You are on page 1of 2

HORMON YANG TERKAIT KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT 1.

ADH
Hormon utama yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit adalah ADH dan Aldosteron. Keadaan kekurangan air akan meningkatkan osmolitas darah dan keadaan ini akan direspon oleh kelenjar hipofisis dengan melepaskan ADH. ADH akan menurunkan produksi urine dengan cara meningkatkan reabsorpsi air oleh tubulus ginjal. Selama periode sementara kekurangan volume cairan, seperti yang terjadi pada muntah dan diare atau perdarahan, jumlah ADH di dalam darah meningkat. Akibatnya, reabsorpsi air oleh tubulus ginjal meningkat dan air akan dikembalikan ke dalam volume darah sirkulasi. Dengan demikian haluaran urine akan berkurang sebagai respon terhadap kerja Hormon ADH ini.

2. ALDOSTERON
Aldosteron merupakan suatu mineralokortikoid yang diproduksi oleh korteks adrenal. Aldosteron mengatur keseimbangan natrium dan kalium dengan menyebabkan tubulus ginjal mengekskresi kalium dan mengabsorpsi natrium. Akibatnya, air juga akan direabsorpsi dan dikembalikan ke volume darah. Kekurangan volume cairan, misalnya karena perdarahan atau kehilangan cairan pencernaan dapat mensekresi aldosteron ke dalam darah. 3. GLUKOKORTIKOID Hormon kelas tiga, Glukokortikoid, memengaruhi keseimbangan air dan elektrolit. Sekresi hormon glukokortikoid secara normal tidak menyebabkan ketidakseimbangan cairan utama, namun kelebihan hormon di dalam sirkulasi dapat menyebabkan tubuh menahan natrium dan air yang kita kenal sebagai sindrom Cushing.

You might also like