Professional Documents
Culture Documents
Pengertian
research and development (R&D) adalah sebuah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktik (Sukmadinata, 2009). Penelitian Pengembangan juga didefinisikan sebagai suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat dipertanggungjawabakan (Sujadi, 2003:164). Produk yang dihasilkan dapat berupa benda atau prangkat keras (hardware) dan dapat juga berupa perangkat lunak (software). Menurut Borg&Gall (1983) research based development adalah sebuah riset yang dilakukan untuk mengembangkan dan mengevaluasi produk untuk keperluan pendidikan. Tujuan dari riset ini adalah menghasilkan sebuah produk. Senada dengan pengertian-pengertian tersebut, Richey and Nelson (dalam Hadi, 2001:4) mendefinisikan penelitian pengembangan sebagai suatu pengkajian sistematis terhadap pendesainan, pengembangan dan evaluasi program, proses, dan produk pembelajaran yang harus memenuhi kriteria validitas, praktikalitas dan efektivitas. Akker dan Plomp (dalam Hadi, 2001:4) mendeskripsikan penelitian pengembangan berdasarkan dua tujuan, yaitu: 1) pengembangan untuk mendapatkan prototipe produk, 2) perumusan saransaran metodologis untuk pendesainan dan evaluasi prototipe tersebut.
Dari empat ciri utama R&D tersebut, memberikan gambaran kepada kita bahwa ciri utama R&D adalah adanya langkah-langkah penelitian awal tekait dengan produk yang akan dikembangkan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut kemudian produk pendidikan dirancang dan dikembangkan untuk kemudian diuji dan diperbaiki/direvisi.
3. Develop Preliminary form of Product atau pengembangan draf produk awal. Pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan instrumen evaluasi. 4. Preliminary Field Testing atau melakukan uji coba lapangan awal. Dilakukan di 1 sampai 3 sekolah, menggunakan 6 sampai dengan12 subjek uji coba (guru). Selama uji coba diadakan pengamatan, wawancara dan pengedaran angket. Pengumpulan data dengan kuesioner dan observasi yang selanjutnya dianalisis. 5. Main Product Revision atau Revisi hasil uji coba. Memperbaiki atau menyempurnakan hasil uji coba berdasarkan masukan dari hasil uji coba awal produk. 6. Main Field Testing atau uji lapangan untuk produk utama. Dilakukan di 5 sampai 15 sekolah dengan 30 sampai dengan100 subjek. Pengumpulan data efek sebelum dan sesudah implementasi produk dengan menggunakan kelas khusus, yaitu data kuantitatif penampilan subjek uji coba (guru) sebelum dan sesudah menggunakan model yang dicobakan dikumpulkan. Hasil-hasil pengumpulan dat dievaluasi dan kalau mungkin dibandingkan dengan kelompok pembanding. 7. Operational Product Revision atau revisi produk. Menyempurnakan produk hasil uji lapangan berdasarkan masukan dan hasil uji lapangan utama. 8. Operational Field Testing atau melakukan uji coba lapangan skala luas. Dilakukan di 10 sampai 30 sekolah dnegan 40 sampai dengan 200 subjek. Pengujian dilakukan melalui angket, wawancara, dan observasi dan hasilnya dianalisis. 9. Final Product Revision atau revisi produk final. Penyempurnaan didasarkan masukan atau hasil uji coba lapangan dalam skala luas. 10. Disemination and Implementasi. Desiminasi dan implementasi, yaitu melaporkan produk pada forum-forum profesional di dalam jurnal dan implementasi produk pada praktik pendidikan. Penerbitan produk untuk didistribusikan secara komersial untuk dimanfaatkan oleh publik. Melakukan monitoring terhadap pemanfaatan produk oleh publik untuk memperoleh masukan dalam kerangka mengendalikan kualitas produk.
Berdasarkan langkah-langkah tersebut, dalam penelitian pengembangan menuntut peneliti untuk dapat mengkombinasikan berbagai metode penelitian lain. Dapat dikatakan bahwa dalam penelitian pengembangan using mixing method. Penelitian ini tentunya menuntut peneliti untuk mampu memilih, menentukan dan mengkombinasikan berbagai metode penelitian yang relevan. Pada saat penelitian awal, mungkin peneliti akan menggunakan metode survei, studi kasus, kaji hasil penelitian orang lain, dan lain-lain. Pada
saat pengembangan dalam rangka uji coba, validasi, dan revisi produk peneliti membutuhkan metode survei, eksperimen, dan lain-lain di samping evaluasi formatif seperti uji lapangan yang berulang-ulang atau jenis evaluasi lain seperti small group evaluation, expert review, focus group discussion, dan lain-lain. Diagram alur Research and Development ( R&D)
Pengumpulan data
Desaian produk
Validasi desain
Revisi produk
Revisi desain
Revisi produk
Produksi massal