You are on page 1of 21

BAB 4

Proses Kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia


Sejak tanggal 27 Desember 1949, bentuk negara

Republik Indonesia berubah menjadi Negara Republik Indonesia Serikat. RIS terdiri dari 7 negara bagian dan 9 daerah otonom.

Negara-negara bagian RIS:


Negara Sumatera Timur (NST)
Negara Sumatera Selatan Negara Pasundan

Negara Jawa Timur


Negara Madura Negara Indonesia Timur Republik Indonesia

9 Daerah Otonom :
Riau
Bangka Kalimantan Tenggara

Kalimantan Timur
Jawa Tengah Banjar Belitung Kalimantan Barat Dayak Besar

Peta

Pada dasarnya negara-negara tersebut merupakan

negara ciptaan Belanda yang dikendalikan oleh Belanda. Muncul gerakan kembali ke NKRI Sampai akhir Maret 1950 tinggal 4 negara bagian yang masih berdiri yakni Kalimantan Barat, Sumatera Timur, NIT dan RI. Tanggal 17 Agustus 1950, RIS dibubarkan dan kembali ke NKRI.

B. Pemilihan Umum Tahun 1955


Pemilihan umum tahun 1955 bertujuan untuk memilih anggota DPR dan anggota konstituante.

Pemilu 1955 dilaksanakan sebanyak 2 kali yakni : 1. Tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota DPR 2. Tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota konstituante

Pemilu 1955 diikuti oleh 29 Partai Politik dan beberapa

perorangan. Jumlah kursi anggota DPR yang diperebutkan adalah 272.

1. PNI 2. Masyumi 3. Partai NU 4. PKI

C. Dekrit Presiden 5 Juli 1959

Tanggal 5 Juli 1959, presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit yang berisi : 1. Pembubaran konstituante 2. Berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlaku lagi UUDS 3. Pembentukan MPRS dan DPAS akan dilakukan dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Dampak persoalan Hubungan Pusat & Daerah Terhadap Kehidupan Politik Nasional & Daerah Sampai Awal Tahun 1960-an
1. Hubungan Pusat-Daerah

Pada masa demokrasi liberal (1950-1959) hubungan antara pemerintah pusat dan daerah kurang harmonis, pemerintah pusat dianggap mengabaikan pembangunan daerah.

2. Persaingan Golongan agama dan nasionalis


Persaingan antara kelompok Agama dan kelompok nasionalis/sosialis mulai terasa sejak tahun 1950. partaipartai politik terpecah-pecah dalam berbagai ideologi yang sukar dipertemukan dan hanya mementingkan golongan sendiri.

3. Pergolakan sosial Politik


Pemberontakan APRA

Pemberontakan Andi Azis

Pemberontakan Republik Maluku Selatan

You might also like