You are on page 1of 25

DIARE

OKE HERAWATI 0910.211.152

>>

>>

>>

>>

>>

>>

DEFINISI
Diare didefinisikan sebagai buang air besar berair setidaknya tiga kali per hari atau lebih sering dari biasanya bagi seorang individu. (WHO, 2009) Diare adalah gejala umum pada infeksi gastrointestinal yang disebabkan oleh berbagai patogen, termasuk bakteri, virus dan protozoa. (WHO, 2009)
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

DEFINISI
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 g atau 200 ml/24 jam. Definisi lain memakai kriteria frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih dari 3 kali per hari. Buang air besar encer tersebut dapat/tanpa disertai lendir dan darah. (Ciesla WP, 2003)
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

DEFINISI
Diare adalah episode keluarnya feses (tinja) cair sebanyak 3 kali / lebih, atau lebih dari 1 kali keluarnya tinja berlendir atau berdarah dalam 1 hari (Shahid NS) Intinya diare adalah Konsistensi : cair Frekuensi : > 3 kali /hari

>>

>>

>>

>>

>>

>>

EPIDEMIOLOGI
Pria = wanita Umur : anak-anak (banyak pada usia < 5 tahun ) dan dewasa Diare merupakan penyebab kedua kematian usia < 5 tahun setelah pneumonia didunia => 40 %

>>

>>

>>

>>

>>

>>

P E N Y E B A B P E N Y A K I T D I A R E

ETIOLOGI DIARE
SHIGELLA
SALMONELLA

BAKTERI INFEKSI VIRUS


BACILUS CEREUS ROTAVIRUS
CLOSTRIDIUM PEFRICENS

E.COLI
STAPHILOCOC USAURFUS

GOLONGAN VIBRIO CAMFYLOBACTER

AEROMONAS

NORWALK+NORWALK LIKE AGENT

ADENOVIRUS

PROTOZOA
MALABSORBSI

PARASIT
CACING PERUT

ENTAMURA HISTOLYTICA

GIARDA LAMBLIA

BALANTIDIUM COLI STRONGYLOIDES

CRYPTO SPARIDUM BLASTISSISTIS HUMINIS

ASCARIS

TRICHURIS

ALERGI
KERACUNAN BAHANBAHAN KIMIA

BACILLUS CEREUS

CLOSTRIDIUM PERFRICENS

KERACU NAN
KERACUNAN OLEH RACUN YANG DIKANDUNG DN DIPRODUKSI

JASAD RENIK

ALGAE

IMUNISASI DEFISIENSI

IKAN

BUAH-BUAHAN

SAYURSAYURAN

SEBAB2 LAIN

>>

>>

>>

>>

>>

>>

Berdasarkan onset (waktu) : Diare akut => diare cair > 3 kali yang onset gejalanya tiba-tiba dan berlangsung kurang dari 14 hari Diare kronik => diare yang berlangsung terus menerus lebih dari dua minggu walaupun telah mendapat pengobatan atau diare yang bersifat intermitten berbulan-bulan
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

KLASIFIKASI

KLASIFIKASI
MELLINKOFF, klasifikasi diare berdasarkan gangguang faal : Dorongan di dalam usus normal yang terlalu cepat Gangguan pencernaan makanan Absorpsi abnormal pada pencernaan makanan

>>

>>

>>

>>

>>

>>

KLASIFIKASI
MOSES, klasifikasi diare berdasarkan etiologi : Infeksi (Bakteri, Virus dan Parasit) Keracunan makanan Diare akibat obat-obatan Diare yang etiologinya tidak pasti (Pseudomembrancus anterocolitis) Diare psichogenic Keadan lain yang berhubungan dengan diare kronis

>>

>>

>>

>>

>>

>>

PATOFISIOLOGI
Mekanisme sekretorik Mekanisme osmotik Mekanisme motilitas usus Mekanisme eksudatif

>>

>>

>>

>>

>>

>>

MEKANISME SEKRETORIK
terjadi gangguan transport elektrolit baik absorbsi yang berkurang ataupun sekresi yang meningkat. Hal ini dapat terjadi akibat toksin yang dikeluarkan bakteri misalnya toksin kolera atau pengaruh garam empedu, asam lemak rantai pendek, atau laksantif non osmotik. Beberapa hormon intestinal seperti gastrin vasoactive intestinal polypeptide (VIP) juga dapat menyebabkan diare sekretorik.
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

MEKANISME OSMOTIK
terjadi bila ada bahan yang tidak dapat diserap meningkatkan osmolaritas dalam lumen yang menarik air dari plasma sehingga terjadi diare. Contohnya adalah malabsorbsi karbohidrat akibat defisiensi laktase atau akibat garam magnesium.

>>

>>

>>

>>

>>

>>

MEKANISME MOTILITAS USUS


Gangguan motilitas yang mengakibatkan waktu tansit usus menjadi lebih cepat. Hal ini terjadi pada keadaan tirotoksikosis, sindroma usus iritabel atau diabetes melitus.

>>

>>

>>

>>

>>

>>

MEKANISME EKSUDATIF
Inflamasi akan mengakibatkan kerusakan mukosa baik usus halus maupun usus besar. Inflamasi dan eksudasi dapat terjadi akibat infeksi bakteri atau bersifat non infeksi seperti gluten sensitive enteropathy, inflamatory bowel disease (IBD) atau akibat radiasi.
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

MANIFESTASI KLINIS
Tergantung etiologi penyebab. Secara umum : Infeksi => muntah-muntah, demam, tenesmus, hematochezia, nyeri perut atau kejang perut. Dehidrasi (deplesi air isotonik)=> haus, BB <, mata cekung, lidah kering, tulang pipi menonjol, turgor kulit ,suara serak. Asidosis metabolik => ph darah , frekuensi pernapasan lebih cepat dan dalam (kussmaul)
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

MANIFEESTASI KLINIS
Gangguan kardiovaskular pada hipovolemik berat => takikardia, tekanan darah , gelisah, muka pucat, ujung-ujung ekstremitas dingin sampai sianosis. tekanan darah => perfusi ginjal menurun => anuria

>>

>>

>>

>>

>>

>>

PEMERIKSAAN
Pemeriksaan fisik : Suhu badan => inflamasi atau neoplasma (enteritis regional / limfoma) BB, disertai edema, tanda-tanda defisiensi vitamin, anemia, tetani atau kadang-kadang diatese hemorrhagi biasanya pada sindrom malabsorpsi Abdomen protutuberant tanpa adanya shifting dullness sering dijumpai penderita sprue Bila disertai tanda-tanda artritis biasanya terdapat pada kolitis ulserativa, enteritis regional, penyakit whipple Reaksi hipersensitivitas pada kolitis ulserativa.
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

PEMERIKSAAN
Pemeriksaan penunjang : Laboratorium : Kimia darah : natrium, kalium, klorida, ureum, kreatinin, analisa gas darah dan pemeriksaan darah lengkap. Pemeriksaan feses : Makroskopik : bentuk, warna, ada / tidaknya darah, lendir, pus, lemak, bau ( anyir seperti telur busuk => disentri basiler. Anyir seperti ikan => disentri amebika, bau minyak busuk => sindroma malabsorpsi) Mikroskopik : ada/ tidak leukosit, eritrosit, telur cacing, parasit, bakteri dll.
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

PEMERIKSAAN
Pemeriksaan radiologis seperti sigmoidoskopi, kolonoskopi dan endoskopi

>>

>>

>>

>>

>>

>>

PENATALAKSANAAN
Penggantian cairan dan elektrolit Syok 20-30 cc/kgBB (guyur dan boleh diulang s.d 3X sampai teratasi), jika teratasi Untuk 1st 24 jam hitung cairan sesuai kebutuhan, 50% diberikan 8 jam dikurangi waktu pemberian inisial, 50% diberikan pada waktu sisa Dehidrasi Berat 20-30 cc/kgBB (2-4 jam) 70-80 cc/kgBB (20-22 jam) Dehidrasi Sedang 50 -100 cc/kgBB (2-4 jam) Setiap BAB 50-100 cc (< 24 bulan), 100-200 cc (> 24 bulan) Dehidrasi Ringan 25-50 cc/kgBB (2-4 jam) Setiap BAB 50-100 cc (< 24 bulan), 100-200 cc (> 24 bulan)

>>

>>

>>

>>

>>

>>

PENATALAKSANAAN
Antibiotik Obat anti diare Non-farmakologi : Diet Berikan makanan tambahan sesuai dengan usia anak Berikan diet secara bervariasi Cara memasak dan menyajian makanan yang sehat (misal: menggunakan cangkir daripada botol, wadah harus bersih, makanan hangat, DLL) Penggunaan air Air yang digunakan untuk makan/ minum harus direbus matang Sumber air dan jamban yang layak Perilaku sehat Cuci tangan

>>

>>

>>

>>

>>

>>

KOMPLIKASI
Syok hipovolemik Haemolityc uremic Syndrome (HUS) adalah komplikasi yang disebabkan terbanyak oleh EHEC. Sindrom Guillain Barre, suatu demielinasi polineuropati akut, adalah merupakan komplikasi potensial lainnya dari infeksi enterik, khususnya setelah infeksi C. jejuni Artritis pasca infeksi dapat terjadi beberapa minggu setelah penyakit diare karena Campylobakter, Shigella, Salmonella, atau Yersinia spp

>>

>>

>>

>>

>>

>>

PROGNOSIS
Dengan penggantian cairan yang adekuat, perawatan yang mendukung, dan terapi antimikrobial jika diindikasikan, prognosis diare infeksius hasilnya sangat baik dengan morbiditas dan mortalitas yang minimal. Seperti kebanyakan penyakit, morbiditas dan mortalitas ditujukan pada anak-anak dan pada lanjut usia. Di Amerika Serikat, mortalits berhubungan dengan diare infeksius < 1,0 %. Pengecualiannya pada infeksi EHEC dengan mortalitas 1,2 % yang berhubungan dengan sindrom uremik hemolitik.

>>

>>

>>

>>

>>

>>

PENCEGAHAN
Karena penularan diare menyebar melalui jalur fekaloral, penularannya dapat dicegah dengan menjaga higiene pribadi yang baik, yaitu : a. Mencuci tangan setelah keluar dari toilet dan khususnya saat mengolah makanan. b. Minum air yang bersih dan matang c. Makanan seperti buah dan sayur maupun daging dicuci dengan bersih, dimasak matang. d. Bayi sebaiknya diberikan ASI, kalau minum susu yang telah dipasteurisasi e. vaksinasi
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

REFERENSI
Hadi, Sujono.2002.Gastroenterologi.PT Alumni Bandung: Bandung. Zein, Umar, dkk.2009.Diare akut disebabkan bakteri http://www.usu.ac.id

>>

>>

>>

>>

>>

>>

You might also like