You are on page 1of 16

MAKALAH

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KERACUNAN


Disusun Untuk Memenuhi Tugas P3K Dosen Pengampu : Bapak Ns Moh Projo Angkoso S Kep M Kes

Disusun Oleh Kelompok 6 Anggota : 1. 2. 3. 4. M. Syifaudin P17420310003

Malidya Khalidaturrahmah P17420310020 Moch. Hery S M Ashari I Reguler A P17420310021 P17420310022

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG PRODI D3 KEPERAWATAN PEKALONGAN Jln. Perintis Kemerdekaan Telepon (0285) 429373

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto
Selalu ingat akan keberadaan Allah SWT ada di hatimu,pikiranmu dan mengalir di seluruh aliran darahmu Hargailah Dosenmu jika kamu ingin berhasil Kejujuran adalah kunci kesuksesan yang abadi Sabar adalah kunci kesuksesan Orang yang baik adalah orang yang mau berfikir dan memikirkan.

Persembahan
Makalah ini kami persembahkan untuk : 1. Ayah dan Ibu yang selalu membimbing dan mendoakan kami. 2. Bapak Ns Moh Projo Angkoso S Kep, M Kes yang selalu membimbing kami. 3. Teman-teman tingkat I Reguler A yang selalu kompak dalam segala hal. 4. Orang-orang yang tidak bisa kami

sebutkan satu per satu .

KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu kami panjatkan terhadap Allah SWT atas berkat dan RahmatNya kami bisa menyelesaikan Makalah P3K dan Pembalutan yang berjudul Pertolongan Pertama Pada Keracunan dan tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak H. Suryo Pratikwo, S.Pd, SKM, M.Kes selaku Kaprodi Keperawatan Pekalongan. 2. Ns. Projo Angkasa, S.Kep, M.Kes selaku dosen Pembimbing dalam pembuatan makalah ini. 3. Ayah dan Ibu yang selalu setia mendukung kami baik secara moril maupun materiil sehingga makalah ini dapat terselesaikan. 4. Pihak-pihak yang ikut didalam pembuatan makalah ini 5. Teman-teman kami dari Tingkat I Reguler A yang ikut mendukung dalam pembuatan makalah ini. Makalah ini merupakan sebuah rangkuman dari pengetahuan. Dalam penyusunan makalah ini, penulis menemui banyak hambatan diantaranya pengetahuan tentang pertolongan pertama pada keracunan itu sendiri yang harus kami kuasai sebagai penyusun makalah ini. Akhirnya berkat dorongan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna baik cakupan materi maupun teknik penyajiannya. Dengan demikian penulis sangat mengharapkan saran dan bimbingan dari pembimbing untuk kebaikan dari makalah selanjutnya. Dan kepada para pembaca sekalian penulis mengucapkan selamat membaca dan mengambil ilmu serta hikmah dari isi makalah ini.

Pekalongan, April 2011

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL----------------------------------------------------------------------------1 MOTTO DAN PERSEMBAHAN-----------------------------------------------------------2 LATAR BELAKANG--------------------------------------------------------------------------3 DAFTAR ISI------------------------------------------------------------------------------------4 BAB I PENDAHULUAN----------------------------------------------------------------------6 1) Latar Belakang 2) Rumusan Masalah 3) Tujuan BAB II PEMBAHASAN-----------------------------------------------------------------------7 1) Pengertian BAB III PENUTUP---------------------------------------------------------------------------KESIMPULAN---------------------------------------------------------------------------------

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keracunan dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya keracunan karena terminum cairan atau bahan yang bersifat korosif seperti : minyak tanah, bensin, karbol, asam, lindi, keracunan karena tumbuhan, makanan,minuman,obat-obatan atau gigitan ular. Gejala yang dialami oleh korban keracunan berbeda. begitu pula dengan pertolongan yang dilakukan pada korban keracunan berbedabeda.tergantung pada penyebab keracunan dan kondisi korban. Pertolongan pertama pada korban keracunan tersebut akan dibahas lebih jelas lagi dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Keracunan Racun merupakan suatu bahan dimana suatu ketika diserap oleh organisme hidup dapat melukai bahkan membunuhnya. Racun dapat diserap melalui pencernaan, hisapan, intravena, kulit atau melalui rute lain. Reaksinya seketika itu juga, cepat, lambat atau kumulatif.

B. Contoh Keracunan 1. Keracunan Bensin, Minyak Tanah dan Sejenisnya a. Gejala Mual Muntah Sakit kepala Penglihatan terganggu Tidak sadar b. Pertolongan Bawa korban ke tempat berudara bersih Berikan es krim, susu atau minyak kelapa sebanyak 1 sendok makan

Antar ke rumah sakit dalam posisi setengah tertelungkup dengan muka menghadap ke bawah. Muntah minyak tanah yang masuk ke paru-paru sangat berbahaya untuk korban

2. Keracunan Karbol, Desinfektan dan Sejenisnya b. Gejala Mulut dan sekitarnya terbakar Muntah Tidak sadar c. Pertolongan Berikan bubuk susu yang dicampur dengan air dengan perbandingan yang sama, atau dengan putih telur yang sudah dikocok Antar ke rumah sakit dalam posisi setengah tertelungkup dengan muka menghadap ke bawah

3. Keracunan pada Anak Keracunan merupakan bahaya yang sangat serius pada anak anak. Anak-anak sering kali mengalami masalah saat perutnya berisi tablet yang berukuran besar untuk masuk dalam saluran yang lebih kecil. Pertolongan: Cara yang efektif untuk terjadinya muntah pada anak-anak di bawah umur 5 tahun adalah dengan memberikan ipecac dalam dosis besar ( 15 ml kemudian 10-15 ml jika muntah tidak terjadi dalam 15 menit ). Cairan garam yang berkadar tinggi jangan pernah digunakan. Muntah jangan diinduksikan pada anak-anak yang mengalami masalah dalam menelan di mana dapat menyebabkan esofhagus terluka lagi. Penawar racun ada 2 jenis : Penawar racun kimiawi, melemahkan racun dengan reaksi kimia Penawar racun fisiologis, menyerang efek fisiologis yang berbahaya dari racun, namun dapat menyebabkan depresi sistem pernafasan 4. Keracunan Asam (Asam Belerang, Asam Salpeter dan Sejenisnya a Gejala Mulut dan sekitarnya terbakar Susah menelan Susah berbicara Susah bernafas Tidak sadar

Pertolongan Berikan penawar racun asam (saida) yaitu: Air kapur sirih yang diencerkan sebanyak 1 sendok teh dalam 2 gelas air, atau 2 gelas susu / putih telur yang dikocok sebanyak 12 butir / air sebanyaknya. Jika terkena mata, buka mata selebar-sebarnya siram dengan air mengalir selama 15 menit Jika terkena kulit, dinginkan dengan air selama 10 menit atau sampai rasa panas dan nyeri hilang Antar ke rumah sakit dalam posisi setengah tertelungkup dengan muka menghadap ke bawah

5. Keracunan Lindi (Lysol, Amoniak, Kapur dan Sejenisnya a. Gejala Mulut dan sekitarnya terbakar Susah menelan Susah bernafas Mual Muntah b. Pertolongan Berikan Penawar racun Lindi (alkali) yaitu: air cuka yang diencerkan dalam 6 bagian air, atau air jeruk yang diberi minyak kelapa sebanyak 1 atau 2 sendok makan Jika terkena mata, buka mata selebar-sebarnya kemudian siram dengan air mengalir selama 15 menit Jika terkena kulit, dinginkan dengan air selama 10 menit atau sampai rasa panas dan nyeri hilang Antar ke rumah sakit dalam posisi setengah tertelungkup dengan muka menghadap ke bawah

6. Keracunan Tumbuhan 1) Keracunan Singkong Singkong (Manihot utilissima) merupakan bahan makanan yang mengandung ikatan organik yang dapat menghasilkan racun biru atau HCN yang sangat toksit. a. Gejala: Pusing

Gangguan kesadaran Kekuatan otot mengurang Muntah Pernafasan susah

b. Pertolongan: Pemberian antidot HCN yang terdiri dari garam ferro dan garam ferri dalam air hangat 2) Keracunan Ubi Kayu, Bongkrek atau Jamur a. Gejala: Muntah Mencret Sesak nafas Mabuk Gelisah Kadang kejang Tidak sadar

b. Pertolongan Pertama adalah: Supaya racunnya keluar dari lambung berikan 4-7 gelas air panas suan-suam kuku masukkan 2 jari jauh-jauh ke tenggorokan penderita Memberi pelunak racun norit, minyak kelapa, susu, teh, 2 butir putih telur, air tepung setelah 2-3 menit suruh penderita muntah lagi dan kembali memberikan pelunak racun agar semua racun dapat keluar setelah itu beri teh atau kopi panas untuk mengisi lambungnya yang kosong karena muntah Mengantar penderita ke rumah sakit pada penderita yang tidak sadar, jalan nafsnya harus dibebaskan agar leluasa dalam bernafas lakukan nafas buatan bila perlu mengantar kerumah sakit dalam keadaan setengah tertelungkup 3) Keracunan Jengkol Jengkol (Pithecolobium lobatum) dalam bijinya terdapat ikatan organik yang disebut Asam Jengkol dan ikatan eterik yang menyebabkan bau menyengat pada jengkol dan penyebab keracunan a. Gejala:

Sakit pinggang Sakit pada ari-ari Sakit pada kandung kencing Air kencing keluar sedikit-sedikit atau bahkan berhenti sama sekali nafas, air kencing dan mulut bau jengkol

b. Pertolongan Usahakan muntah Berikan serbuk norit 3 kali sendok makan secara berturut-turut tiap jam Atau berikan segelas susu dengan sebutir telur ayam Daun melinjo sering digunakan dengan cara segenggam daun melinjo dimasak dengan 1 gelas air mengantar kerumah sakit dalam keadaan setengah tertelungkup

7. Keracunan Makanan dan Minuman 1) Keracunan Daging Busuk, Ikan Busuk, Makanan Kaleng atau karena Alergi a. Gejala: Muntah Mencret Gatal-gatal (pada alergi) b. Pertolongan: Usahakan muntah Berikan obat pencuci perut Berikan serbuk norit 3 kali sendok makan secara berturut-turut tiap jam Mengantar kerumah sakit dalam keadaan setengah tertelungkup

2) Keracunan Alkohol Keracunan ini terjadi karena penderita terlalu banyak minum cognac, kopi, arak, anggur, bir. Keadaan mabuk tergantung dari keadaan peminum atau banyaknya yang diminum. Mabuk Ringan Gejala: Girang Bernyanyi-nyanyi Bercakap-cakap Kurang sadar

Tidak dapat mengendalikan siri Muka merah Kadang-kadang muntah

Mabuk Berat Gejala: Pikiran Teganggu Mudah marah Suka memukul orang Jalan terhuyung-huyunh sampai jatuh Tidak sadar

Pertolongan: Pada yang sadar usahakan muntah Berilah kopi tubruk dan 10 tetes minyak adas yang dicampur dalam 1 gelas air Atau campuran 1 gelas air hangat dan 1 sendok garam yang diminum sekaligus Siram kepala dengan air dingan dan ciumkan bawang putih Tidurkan dengan keadaan setengah tertelungkup Beri selimut tebal agar keluar keringat banyak

8. Keracunan Obat (Pil, Tablet, Kapsul, dan Cairan) 1) Keracunan Obat Tidur (Barbiturates), Obat Penenang, Candu, Morphine a. Gejala: Mula-mula mengantuk dan ingin tidur Pernafasan terganggu Tidak sadar Dapat juga meninggal b. Pertolongan: Usahakan muntah Beri kopi tubruk untuk menguatkan jantungnya Beri pernafasan buatan bila perlu Mengantar kerumah sakit dalam keadaan setengah tertelungkup

2) Peka Terhadap Obat (Idiosyincrasia) Peka terhadap obat dalam misalnya peka terhadap obat yang ditelan seperti aspirin atau kina

a. Gejala: Muntah Mencret Timbul bintik-bintik pada kulit Mulut lebar Mata bengkak b. Pertolongan: Usahakan penderita muntah Beri obat pencuci perut Berikan serbuk norit 3 kali sendok makan secara berturut-turut tiap jam Peka terhadap obat luar misalnya obat salep, purol, jodium tinctuur a. Gejala: Pada daerah yang terkena akan keluar binti-bintik merah Gatal kemudian akan menbesar b. Pertolongan: Cucilah dengan sabun berkali-kali agar obatnya hilang Ulas dengan sale yang meredakan misalnya minyak ikan

9. Keracunan Gas Keracunan gas merupakan suatu kecelakaan atau tindakan bunuh diri dan dapat merupakan komplikasi dari efek obat tidur. a. Jenis gas beracun: Gas alam Gas alam relatif rendah tingkat toksisitasnya dan dapat menyebabkan asfiksia dengan mengurangi persediaan oksigen tetapi tidak berefek pada hemoglobin darah. Gas ini sangat mudah terbakar, bahkan dalam ruang tertutup dapat menyebabkan ledakan meskipun pada konsentrasi rendah. Gas produksi kota Gas produksi kota adalah beracun dan menyebabkan hemoglobin terikat dengan karbonmonoksida di dalam gas. Pencegahan terjadinya keterikatan antara hemoglibin dan darah sangat penting.

Pada kedua kasus di atas, otak kekurangan suplai oksigen, jika kondisinya parah dan dalam jangka yang lama akan menyebabkan pusat pernafasan otak berhenti bekerja, nafas berhenti dan diikuti dengan kematian. Resusitasi harus dilakukan tanpa keterlambatan jika usaha bernafas dangkal atau tidak dapat diketahui. Pada situasi dimana korban ditemukan, akan merupakan faktor utama dalam memutuskan kebutuhan untuk dilakukan resusitasi b. Penanganan Penanganan secara langsung untuk menjaga darah tetap memungkinkan mendapatkan oksigen secara penuh dengan cara mempertahankan ventilasi yang memadahi. Korban harus dipindahkan ke udara segar untuk membantu mengeluarkan gas dari paru-paru dan mengurangi resiko terjadinya luka karena ledakan. Resusitasi harus memberikan udara bersih, bebas dari udara yang tercemar. Bila memungkinkan oksigen murni diberikan secara interinten dengan tekanan positif, tetapi jarang ada bila dipelukan.

10. Keracunan akibat Gigitan Ular Sebagian besar ular gigitannya mengandung bisa yang beracun bahkan dapat menyebabkan kematian. c. Gejala: Pusing Berkeringat Muntah Diare Nyeri perut bahkan seluruh badan Hilang kesadaran jarang terjadi. Menggigil Susah bernafas d. Pertolongan: Bagian tergiit tidak boleh bergerak, agar racun ular tidak menyebar Gigitan ular sering diobati dengan batang pisang muda yang dipotong kemudian dipasang pada luka gigitan. Bisa ular akan terhisap seperti akar tanaman menghisap air dalam tanah Menutup area gigitan dengan perban kering Beri obat penghilang rasa nyeri seperti aspirin

Antar ke rumah sakit

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan: B. Saran:

DAFTAR PUSTAKA

You might also like