You are on page 1of 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.I DEFINISI KEMISKINAN Beberapa pengertian mengenai kemiskinan, yakni : a.

Kemiskinan (Konvensional) adalah pendapatan yang kurang, distribusi pendapatan yang tidak merata sehingga menyebabkan seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari. Parameter pokok pengeluaran atau pendapatan yang rendah bahkan untuk mencukupi kebutuhan konsumsi. b. Kemiskinan (1980an) dimaknai sebagai orang, keluarga dan kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan sumber daya diantaranya: material, sosial, dan budaya sehingga menghalangi mereka untuk hidup layak menurut ukuran paling minimal di tempat mereka tinggal. c. Kemiskinan (Perubahan Makna) lebih ditekankan pada pemerataan kesempatan untuk mendapatkan hak-hak dasar yang dimulai sejak manusia lahir seperti pemenuhan gizi balita, asupan gizi ibu hamil, dan kecukupan pangan. d. Kemiskinan (Armatya Sen) adalah ketidakmampuan manusia yang ditandai pendidikan rendah, tak berpengetahuan, tak berketerampilan, dan ketidak berdayaan. II.II DIMENSI KEMISKINAN Mencakup ekonomi, sosial dan politik. Dimensi ini dapat dilihat: a. Kemiskinan Ekonomi dengan kriteria kekurangan sumber daya (pendidikan,keahlian,keterampilan) yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan. Ketersediaan lapangan kerja (terbatas). Upah minimum (amat rendah) b. Kemiskinan Sosial ditandai dengan kekurangan jaringan social dan struktur yang mendukung untuk mendapatkan kesempatan agar produktivitas seorang meningkat. Kemiskinan disebabkan oleh factor penghambat sehingga menghalangi seseorang untuk memeroleh kesempatan yang tersedia. c. Kemiskinan Politik ditandai dengan rendahnya derajat akses pada kekuasaan (tatanan sistem sosial politik) yang dapat menentukan alokasi penggunaan sumber daya. Cara mendapatkan akses melalui sistem sosial politik formal (partai) atau informal (loby,KKN). II.III Dampak Kemiskinan Dampak kemiskinan di Indonesia memunculkan berbagai penyakit pada kelompok risiko tinggi seperti ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, dan lanjut usia. Kemiskinan yang terjadi di Indonesia menyebabkan cakupan gizi rendah, pemeliharaan kesehatan kurang, lingkungan buruk, dan biaya untuk berobat tidak ada serta meningkatnya pengangguran.

You might also like