You are on page 1of 4

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kesehatan jiwa adalah perasaan sehat dan bahagia serta mampu mengatasi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Kesehatan jiwa meliputi, bagaimana perasaan anda terhadap diri sendiri, bagaimana perasaan anda terhadap orang lain, serta bagaimana kemampuan anda mengatasi persoalan hidup anda sehari hari. Ketiga hal tersebut tidak lepas dari kita sebagai manusia yang merupakan makhluk holistik yaitu bertindak, berinteraksi, dan bereaksi dengan lingkungan secara keseluruhan. (Keliat, 2005). Oleh karena itu, untuk bertindak, berinteraksi, dan bereaksi dengan lingkungan secara keseluruhan, setiap individu mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan penting. Setiap individu mempunyai harga diri dan martabat. Tujuan individu adalah untuk tumbuh, sehat, mandiri dan tercapai aktualisasi diri. Setiap individu mempunyai kemampuan untuk berubah dan keinginan untuk mengejar tujuan personal. Setiap individu mempunyai kapasitas koping yang bervariasi. Individu yang kurang dapat mengatasi koping ketika menghadapi suatu masalah maka akan timbul pada seseorang tersebut perilaku menarik diri dari lingkungan di sekitarnya.(Suliswati, 2005).

Seseorang dengan perilaku menarik diri akan menghindari interaksi dengan orang lain. Faktor predisposisi terjadinya perilaku menarik diri adalah kegagalan perkembangan yang dapat mengakibatkan individu tidak percaya diri, tidak percaya orang lain, ragu takut salah, putus asa terhadap hubungan dengan orang lain, menghindar dari orang lain, tidak mampu merumuskan keinginan dan meresa tertekan.Sedangkan faktor presipitasi dari faktor sosio-cultural karena menurunnya stabilitas keluarga dan berpisah karena meninggal dan fakto psikologis seperti berpisah dengan orang yang terdekat atau kegagalan orang lain untuk bergantung, merasa tidak berarti dalam keluarga sehingga menyebabkan klien berespons menghindar dengan menarik diri dari lingkungan (Stuart, Gail W, 2005).
Jumlah penderita gangguan jiwa di dunia meningkat saat ini diperkirakan 8,1% atau 450% juta penduduk di dunia mengalami gangguan jiwa. Sedangkan di RSJD dr. RM Soedjarwadi Klaten data yang diperoleh jumlah pasien dengan gangguan jiwa tahun 2011 dari bulan January sampai Juni sebanyak 462 orang dengan jumlah pasien menarik diri 31 orang, diantaranya 5 orang di ruang Wijaya Kusuma. (Nurdwiyanti, 2008) Dalam hal ini peran fungsi dan tanggung jawab perawat dalam meningkatkan derajat kesehatan jiwa, dalam kaitannya dengan menarik diri adalah meningkatkan percaya diri pasien dan mengajarkan untuk berinteraksi dengan orang lain misalnya berkenalan dan bercakap-cakap dengan pasien lain, memberikan pengertian tentang kerugian menyendiri dan keuntungan dari berinteraksi dengan orang lain sehingga diharapkan mampu terjadi peningkatan interaksi sosial pasien. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik mengambil

kasus Asuhan Keperawatan Jiwa dengan Masalah Isolasi Sosial: Menarik Diri.

B. Tujuan 1. Tujuan Umum


Menerapkan teori-teori dalam keperawatan untuk diterapkan dalam asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan menarik diri melalui pendekatan biologi, psikologi, sosial, dan spiritual dan budaya.

2. Tujuan Khusus a.
Penulis mampu melakukan pengkajian keperawatan secra tepat

pada Nn. A dengan kasus menarik diri.

b.

Penulis mampu menganalisa data yang sesuai dengan

pengkajian pada Nn. A dengan kasus menarik diri.

c. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada Nn. A dengan


kasus menarik diri.

d.

Penulis mampu merencanakan intervensi keperawatan pada Nn.

A dengan kasus menarik diri.

e.

Penulis mampu melakukan implementasi keperawatan pada

Nn. A dengan kasus menarik diri.

f.

Penulis mampu mengevaluasi setelah di lakukannya tindakan

keperawatan pada Nn. A dengan kasus menarik diri.

C. Batasan Masalah

Dalam Karya Tulis Ilmiah ini penulis hanya membahas tentang asuhan keperawatan pada Nn. A dengan masalah Isolasi Sosial Menarik Diri di

ruang Wijayakusuma RSJD Dr. Soedjarwadi Klaten. Proses keperawatan yang akan dibahas oleh penulis meliputi pengkajian, analisa data, intervensi, implementasi dan evaluasi yang di lakukan tanggal 20 sampai 31 oktober 2011.

You might also like