You are on page 1of 10

CITRA INDIVIDU DAN KELUARGA MENCIPTAKAN TATA NILAI DALAM MASYARAKAT

NAMA : KELAS : NPM :

RIZKY SATRIO 1KA34 16111405

FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM INFORMASI

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah CITRA INDIVIDU DAN KELUARGA MENCIPTAKAN TATA NILAI DALAM MASYARAKAT

Kelas : 1-KA34 Tanggal Penyerahan Makalah : 15 Juni 2012 Tanggal Upload Makalah : 16 Juni 2012

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun

NPM 16111405

Nama Lengkap Rizky Satrio

Tanda Tangan

Program Sarjana Sistem Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA i

Kata Pengantar

Melalui makalah ini, perkenankanlah saya mengucap puja dan puji kepada Allah Yang Maha dan Maha Penyayang karena makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, karena beliau lah kita mempunyai iman yang penuh dengan nikmat. Makalah ini membahas tentang CITRA INDIVIDU DAN KELUARGA MENCIPTAKAN TATA NILAI DALAM MASYARAKAT. Makalah ini merupakan tugas makalah dari Ilmu Sosial Dasar. Penyusun menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh sebab itu kritik dan saran sangat berati untuk membangun.

Harapan saya, semoga makalah ini dapat memberikan sumbagan yang berharga , dalam upaya kita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan untuk itulah, segala tegur sapa, kritik, dan saran yang bersifat konstruktif akan sangat saya hargai demi penyempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang.

Demikian makalah ini saya buat, selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Penyusun Bekasi, 14 Juni 2012

ii

Daftar Isi

Pernyataan.... Kata Pengantar. Daftar Isi... BAB I Pendahuluan... 1. Latar Belakang. 2. Tujuan.... 3. Sasaran.. BAB II Permasalahan.. 1. Kekuatan (strength). 2. Kelemahan (weakness). 3. Peluang (opportunity).. 4. Tantangan / Hambatan (Threats).. BAB III Kesimpulan dan Rekomendasi 1. Kesimpulan 2. Rekomendasi. Referensi.

i ii iii 1 1 2 2 3 3 3 4 4 5 5 5 6

iii

BAB I Pendahuluan 1. Latar Belakang

Manusia itu pada hakekatnya adalah mahluk sosial, tidak dapat hidup menyendiri. Ia merupakan Soon Politikon, manusia itu merupakan mahluk yang hidup bergaul, berinteraksi. Perkembangan dari kondisi ini menimbulkan kesatuan-kesatuan manusia, kelompok-kelompok sosial yang berupa keluarga, dan masyarakat. Maka terjadilah suatu sistem yang dikenal sebagai sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang mengatur kehidupan mereka, memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam konteks hubungan bermasyarakat kita mengenal adanya sistem nilai yang konon merupakan sebuah kesepakatan ataupun konsensus yang dijadikan pedoman atau pegangan hidup dalam bersosialisasi, namun seiring dengan perkembangan globalisasi dan modernisasi yang semakin pesat, tata nilai dalam masyarakat tersebut berangsur-angsur ikut juga bergeser, arah pergeseran dapat dilihat dalam sebuah skema disfungsi masyarakat yang semakin melebar. Peran-peran sosial yang seharusnya dijalankan oleh seseorang akan menjadi tidak mutlak akibat pergeseran tata nilai yang terjadi di masyarakat, masyarakat semakin tidak menghendaki sebuah kesadaran kolektif dalam membangun kebersamaan dalam sosialisasi, akan tetapi skema fungsi sosial yang berkembang dewasa ini lebih kepada bagaimana kita mempunyai reward ataupun nilai pengganti dari sebuah peran yang seharusnya kita jalankan. Nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat. Untuk menentukan sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas atau tidak pantas harus melalui proses menimbang. Hal ini tentu sangat dipengaruhi oleh kebudayaan yang dianut masyarakat. Tak heran apabila antara masyarakat yang satu dan masyarakat yang lain terdapat perbedaan tata nilai.

Nilai-nilai sosial memiliki fungsi umum dalam masyarakat. Di antaranya nilai-nilai dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku. 1

Selain itu, nilai sosial juga berfungsi sebagai penentu terakhir bagi manusia dalam memenuhi peranan-peranan sosial. Nilai sosial dapat memotivasi seseorang untuk mewujudkan harapan sesuai dengan peranannya. Contohnya ketika menghadapi konflik, biasanya keputusan akan diambil berdasarkan pertimbangan nilai sosial yang lebih tinggi. Nilai sosial juga berfungsi sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok masyarakat.

2. Tujuan Dalam bermasyarakat kita harus saling menghormati dan rukun antar sesama, akan tetapi sebelum kita terjun kedalam masyarakat kita harus mempelajari dasarnya dulu dari keluarga. Semenjak dari kecil kita sudah diajarkan oleh orang tua akan sopan santun, hal itu sangat berguna untuk bersosialisasi di dalam masyarakat. Kita sebagai individu yang baik harus menyadari bahwa kita adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, maka dari itu kita harus menjaga kerukunan dalam bermasyarakat dimulai dari keluarga. Tujuan dibuatnya makalah citra individu dan keluarga menciptakan tata nilai dalam masyarakat adalah agar kita bisa menciptakan tata nilai sosial dalam masyarakat yang dimulai dari keluarga. Hal tersebut sangat diperlukan agar kita bisa mengetahui nilai yang ada pada masyrakat, keluarga sangat banyak mempengaruhi dalam penciptaan tata nilai dalam masyarakat.

3. Sasaran Penulisan makalah ini ditujukan kepada seluruh individu dan keluarga agar bisa mencitrakan diri dalam masyarakat agar terciptanya tata nilai dalam masyarakat. Tata nilai tersebut merupakan hasil dari pemikiran oleh banyak individu dan keluarga, tata nilai ini nantinya akan memberikan sebuah jalinan individu dan keluarga dalam masyarakat, serta akan menjadi ikatan persaudaraan dalam masyarakat.

BAB II PERMASALAHAN Analisis permasalahan Citra Individu dan Keluarga Menciptakan Tata Nilai Dalam Masyarakat dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :

1. Kekuatan (strength)
a. Merupakan konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi antarwarga masyarakat, hal ini terjadi karena bukan hanya antar individu saja yang berinteraksi melainkan keluarga serta masyarakat juga ikut interaksi yang membuat sebuah konstruksi dari tata nilai. b. Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar) yang dimulai sejak dari dalam keluarga, yang akhirnya membentuk karakter pada individu untuk bersosialisasi dalam masyarakat. c. Dapat memengaruhi pengembangan diri sosial yang membawa individu bersosialisasi dalam masyarakat. d. Cenderung berkaitan satu sama lain, yang menyebabkan saling keterikatan antar individu dan keluarga dalam masyarakat.

2. Kelemahan (weakness)
a. tidak sedikit seseorang tidak mau melihat kekurangan yang ada pada lingkunganya dan mengabaikan dengan mengacuhkan dan tidak memperdulikan. b. Faham egoisme yang dibumbuhi dengan sikap materialistik akan menjadi pupuk penyegar tumbuhnya nilai pengganti yang berkembang dalam masyarakat tersebut. c. Kolektifitas nilai pengganti akan mengagungkan pendewaan dalam konteks pemenuhan kebutuhan pribadi. d. Nilai pengganti tersebut lebih akan menjadi wahana pengganti peran seseorang yang sebenarnya merupakan sebuah penafikan dari sebuah tanggungjawab dan kewajiban dalam bermasyarakat.

3. Peluang (opportunity) a. Dengan saling memiliki rasa persaudaraan dalam masyarakat maka akan terjalin pemikiran yang maju akan tercipta tata nilai sosial. b. Dengan memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat maka ke citraan dalam masyarakat akan makin kuat dan terciptanya tata nilai. c. Kesadaran kolektif dalam masyarakat dalam melihat fenomena pergeseran tata nilai dalam masyarakat kita perlu dipupuk dengan persepsi yang tepat. d. Dalam kehidupan sehari-hari,setiap orang mempunyai peran dan tugas yang berbeda, saling bekerja sama untuk mencapi tujuan yang sama yaitu terpenuhinya kebutuhan dan mencapi kesejahteraan.

4. Tantangan (threats) a. Sering terjadi dalam suatu masyarakat yang sedang membangun citra mereka mengalami perbedaan pendapat sehingga hal ini dapat merusak citra masyrakat itu sendiri. b. Dalam perkembangannya setiap individu mengalami dan dibebankan berbagai peranan, yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup dengan sesama manusia. c. Kolektif masyarakat mempunyai realitas yang kuat. Segala sesuatukepentingan individu ditentukan oleh masyarakat. Masyarakat mengatur secaraseragam untuk kepentingan kolektif. d. Masyarakat harus melayani kepentingan individu. individu mempunyai hak yang mutlak dan tidak boleh dirampas oleh masyarakat demikepentingan umum

BAB III kesimpulan dan rekomendasi

1. Kesimpulan a. Merupakan konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi antarwarga masyarakat, hal ini terjadi karena bukan hanya antar individu saja yang berinteraksi melainkan keluarga serta masyarakat juga ikut interaksi yang membuat sebuah konstruksi dari tata nilai. b. Faham egoisme yang dibumbuhi dengan sikap materialistik akan menjadi pupuk penyegar tumbuhnya nilai pengganti yang berkembang dalam masyarakat tersebut. c. Dalam kehidupan sehari-hari,setiap orang mempunyai peran dan tugas yang berbeda, saling bekerja sama untuk mencapi tujuan yang sama yaitu terpenuhinya kebutuhan dan mencapi kesejahteraan. d. Kolektif masyarakat mempunyai realitas yang kuat. Segala sesuatukepentingan individu ditentukan oleh masyarakat. Masyarakat mengatur secaraseragam untuk kepentingan kolektif. 2. Rekomendasi a. Mengingat setiap individu mempunyai kepentingan yang beragam,maka setiap individu mempunyai kepentingan yang beragam,maka setiap individu dapat berstatus dan berperan di beberapa kelompok sesuai dengan kepentingan itu. b. Setiap individu harus berperilaku atau berperan sesuai dengan kedudukannya agar ia dapat diterima dan diakui keberadaanya. Karena setiap organisasi mempunyai aturan sendiri,maka sanksi yang diberikan oleh setiap organisasi kepada anggota yang melanggar pun berbeda pula. c. Status dalam masyarkat bersifat terbuka artinya setiap orang dapat mencapainya atau meraihnya karena kemampuan masing-masing individu dalam beprestasi. d. Didalam suatu kerumunan massa manusia kita harus menyingkirkan sifat individualitas, karena tingkah laku tersebut sangat bertentangan dengan tingkah laku masa.

Referensi http://melati.depsos.go.id/modules.php?file=article&name=News&sid=9 http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab3individu_keluarga_dan_masyarakat.pdf http://krblanglangbuana.wordpress.com/2012/03/22/individu-keluarga-dan-masyarakat/ http://psikologikelompok-widiakomalasari.blogspot.com/2010/10/peran-individu-dalammasyarakat.html http://id.wikipedia.org/wiki/Nilai_sosial

You might also like