You are on page 1of 28

1.

KEBIJAKAN UMUM AKREDITASI SEKOLAH

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH

DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007

Pengembangan Kebijakan dan Program Pembangunan Pendidikan Nasional Tahun 2005 2010
Perubahan Lingkungan Strategis
(HAM, Intercultural understanding, Gender equity, Perdagangan bebas, Lingkungan hidup, IPTEK, Demokratisasi, Desentralisasi)

MASALAH & TANTANGAN MASALAH & TANTANGAN


Tkt pendidikan rendah Dinamika struktur penduduk belum terakomodasi Kesenjangan tingkat pendidikan Fasilitas pendidikan belum memadai Kualitas pendidikan rendah Pengembangan IPTEK Manajemen belum efektif, efisien, dan akuntabel Anggaran rendah

Sasaran Kebijak an Standarisasi Penjaminan Mutu Akreditasi Program

Meningkat dan meratanya partisipasi/aks es Pendidikan Meningkatnya Mutu dan Relevansi Pendidikan Meningkatnya Governance

Paradigma Nasional ( Pancasila & UUD45) DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007 Landasan Yuridis ( UU SISDIKNAS, UU BHP, UU GURU, PP SNP, dll)

STANDARISASI DAN PENGENDALIAN MUTU PENDIDIKAN


Standarisasi

Kompetensi Lulusan Penilaian Pendidikan

Akreditasi

Penjaminan Mutu

Pengelolaan dan Pendanaan

Satuan Pendidikan

Evaluasi & DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007 Sertifikasi

Sarana & P rasarana

P endidik

P roses

I SI

TRIMATRA MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN


Standar Nasional Pendidikan

Akreditasi Satuan Pendidikan

Penjaminan Mutu Pendidikan

DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007

PENGERTIAN AKREDITASI
lAkreditasi Sekolah/Madrasah adalah suatu kegiatan penilaian kelayakan suatu Sekolah/Madrasah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan dilakukan oleh BANS/M yang hasilnya diwujudkan dalam bentuk peringkat kelayakan.
DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007 5

DASAR HUKUM
l Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab XVI Pasal 60. l Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 86. l Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 29 Tahun 2005 tentang Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah. l Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 064/P/2006 tentang Pengangkatan Anggota Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah, dan Badan Akreditasi Pendidikan Nasional Nonformal. l Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 421/Kep. 289. Disdik/2007 tanggal 14 Juni 2007 tentang Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah (BAP-S/M) dan Pedoman Pelaksanaan Pembentukan dan Mekanisme Kerja Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah (BAP-S/M).
DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007 6

UU No. 20 SISDIKNAS
Pasal 60 1) Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. 2) Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh Pemerintah dan/atau lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik. 3) Akreditasi dilakukan atas dasar kriteria yang bersifat terbuka. 4) Ketentuan mengenai akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),ayat(2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007 7

UU No. 20 SISDIKNAS
1) 2)

Lanjutan

3)

1)

Pasal 61 . Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi. Sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelengara pendidikan dan lembaga pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi. Ketentuan mengenai akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),ayat(2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007 8

PP No.19 TAHUN 2005


Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)

Fungsi : Sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu Tujuan : Menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.
DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007 9

LINGKUP
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Standar isi Standar proses Standar kompetensi lulusan Standar pendidik dan tenaga kependidikan Standar sarana dan prasarana Standar pengelolaan Standar pembiayaan Standar penilaian pendidikan. DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007 (1)

10

LINGKUP STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN


(2)

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Evaluasi Akreditasi Sertifikasi Penjaminan Mutu
DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007 11

Lingkup SNP Tentang AKREDITASI

(1)

l Pasal 86 1) Pemerintah melakukan akreditasi pada setiap jenjang dan satuan pendidikan untuk menentukan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan. 2) Kewenangan akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat pula dilakukan oleh lembaga mandiri yang diberi kewenangan oleh pemerintah untuk melakukan akreditasi. 3) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) sebagai bentuk akuntabilitas yang dilakukan secara obyektif, adil, transparan, dan komperhensif dengan menggunakan instrumen dan kriteria yang mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan. ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007 DIEDIT 12

Lingkup SNP Tentang AKREDITASI

(2)

l Pasal 87 (1) Akreditasi dilaksanakan oleh a. BAN-S/M terhadap program dan/atau satuan pendidikan jalur formal pada jenjang pendidikan dasar dan menengah; b. BAN-PT terhadap program dan/atau satuan pendidikan jenjang pendidikan tinggi; dan c. BAN-PNF terhadap program dan/atau satuan pendidikan jalur nonformal.
DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007 13

SASARAN AKREDITASI
TK/RA, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA, SLB akreditasi dilakukan terhadap kelembagaan secara menyeluruh, sedangkan untuk SMK/MAK hanya program keahlian.

DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007

14

TUJUAN AKREDITASI

Menentukan tingkat kelayakan suatu sekolah/madrasah dalam menyelenggarakan layanan pendidikan. Memperoleh gambaran tentang kinerja sekolah/madrasah yang dapat digunakan sebagai alat pembinaan, pengembangan, dan peningkatan kualitas pendidikan

DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007

15

FUNGSI AKREDITASI

Untuk PENGETAHUAN, yakni sebagai informasi bagi semua fihak tentang kelayakan & kinerja sekolah/madrasah dilihat dari berbagai unsur yang terkait, mengacu kepada standar yang ditetapkan beserta indikator-indikatornya. Untuk AKUNTABILITAS, yakni sebagai bentuk pertanggungjawaban sekolah/madrasah kepada publik, apakah layanan yang dilaksanakan dan diberikan oleh sekolah/madrasah telah memenuhi harapan atau keinginan masyarakat. Untuk PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN, yakni sebagai dasar bagi sekolah/madrasah , pemerintah, dan masyarakat dalam upaya peningkatan atau pengembangan mutu sekolah/madrasah. DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007 16

PRINSIP AKREDITASI
Obyektif

; pada hakekatnya merupakan kegiatan penilaian tentang kelayakan dan kinerja penyelenggaraan pendidikan. Efektif ; hasil yang diperoleh harus mampu memberikan informasi yang bisa digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Komprehensif ; penilaian secara menyeluruh. Memandirikan ; proses melalui evaluasi DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007 17 diri.

AKREDITASI DAN PENINGKATAN MUTU SEKOLAH


Renstra & Rencana Tahunan Implementasi Perbaikan

Pengembanga n

Fungsi Akreditasi Akuntabilitas Pengetahuan

Evaluasi Eksternal Evaluasi Diri


DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007

AKREDITASI

18

KARAKTERISTIK SISTEM AKREDITASI

Keseimbangan fokus antara kelayakan dan kinerja sekolah/madrasah Keseimbangan antara penilaian internal dan eksternal Keseimbangan antara pemeringkatan status sekolah dan umpan balik untuk peningkatan mutu sekolah/madrasah
DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007 19

KOMPONEN AKREDITASI

1. Kurikulum dan Pembelajaran


2. Administrasi dan Manajemen Sekolah/Madrasah 3. Organisasi dan Kelembagaan Sekolah/Madrasah 4. Sarana Prasarana 5. Ketenagaan 6. Pembiayaan 7. Peserta didik 8. Peran serta Masyarakat 9. Lingkungan dan Budaya Sekolah/Madrasah
DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007 20

PERSYARATAN SEKOLAH YANG DIAKREDITASI


1. 2. 3. 4. 5. 6. Memiliki surat keputusan kelembagaan UPT Memiliki siswa pada semua tingkatan kelas Memiliki sarana dan prasarana pendidikan Memiliki tenaga kependidikan Melaksanakan kurikulum nasional Telah menamatkan peserta didik

DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007

21

PROSEDUR AKREDITASI
1. Pengajuan permohonan akreditasi 2. Evaluasi Diri oleh Sekolah

3. Pengolahan Hasil Evaluasi Diri 4. Visitasi oleh Asesor 5. Penetapan Hasil Akreditasi 6. Penerbitan Sertifikat dan Laporan Akreditasi

DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007

22

KEWENANGAN BADAN AKREDITASI SEKOLAH


1. BAN-S/M Menetapkan kebijakan, standar, sistem,dan perangkat akreditasi secara nasional 2. BAP-S/M Melaksanakan akreditasi untuk TK/RA , SD/MI , SMP/MTS , SMA/MA , SMK/MAK dan SLB.
DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007 23

PELAKSANA AKREDITASI
Pelaksanaan akreditasi menjadi tanggung jawab Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah : BAN-S/M dan BAP-S/M adalah (BAN-S/M)

Badan non struktural yang secara teknis bersifat independen dan profesional Terdiri atas unsur-unsur masyarakat, organisasi penyelenggara pendidikan, perguruan tinggi, dan organisasi DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007 24 yang relevan.

PERINGKAT AKREDITASI
Hasil Akreditasi Sekolah dinyatakan dalam peringkat akreditasi yang terdiri dari tiga klasifikasi : A = Amat Baik ( 85 < A 100 )

B = Baik C = Cukup

( 70 < B 85 ) ( 56 C 70 )

Bagi sekolah yang hasil akreditasinya kurang dari C, dinyatakan tidak terakreditasi.

DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007

25

MASA BERLAKU AKREDITASI


1. Peringkat akreditasi berlaku selama 5 th. tmt ditetapkan. 2. Sekolah/Madrasah diwajibkan mengajukan akreditasi ulang 6 bulan sebelum masa akreditasinya berakhir. 3. Sekolah/Madrasah yang menghendaki untuk diakreditasi ulang, dapat mengajukan permohonan sekurangkurangnya setelah 2 th. Tmt sejak ditetapkan peringkatnya.
DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007 26

MASA BERLAKU AKREDITASI


4.

Lanjutan

5.

6.

Sekolah/Madrasah yang masa berlaku akreditasinya berakhir tetapi belum dilakukan akreditasi oleh BAP-S/M, maka sekolah/madrasah ybs masih tetap menggunakan peringkat akreditasi terdahulu. Sekolah/Madrasah yang masa berlaku akreditasinya berakhir tetapi menolak untuk diakreditasi, maka peringkat akreditasi sekolah/madrasah ybs dinyatakan tidak berlaku. Sekolah/Madrasah yang tidak terakreditasi tidak memiliki kewenangan sebagai sekolah/madrasah penyelenggara UN dan tidak berhak menerbitkan ijazah/sertifikat. ( UU No.20 Sisdiknas Th.2003, Ps. 61)
DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007 27

PENGADUAN
1. Ketidakpuasan terhadap hasil akreditasi dapat disampaikan kepada BAN-S/M dengan tembusan BAP-S/M setempat 2. BAN-S/M melakukan verifikasi dan evaluasi, menyampaikan hasilnya kepada BAP-S/M setempat untuk tindak lanjut

TINDAK LANJUT HASIL AKREDITASI


Departemen Pendidikan Nasional Dinas Pendidikan Provinsi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Penyelenggara sekolah

Melakukan tindak lanjut untuk peningkatan mutu sekolah berdasarkan hasil akreditasi
DIEDIT ULANG BAP-S/M PROV.JABAR SEPTEMBER 2007 28

You might also like