You are on page 1of 15

BAB 3 Metode tes Power Factor dan Dissipation Factor

3.1 Pendahuluan Bab ini membahas tentang tes factor daya (PF) dan factor disipasi (DF) yang biasanya dilakukan di lapangan untuk (start up) dan pemeliharaan rutin dari pengujian isolasi peralatan listrik. Tujuan melakukan tes ini adalah untuk mengidentifikasi jika peralatan telah terpasang dengan baik, menentukan pemeliharaan dan perbaikan apa yang diperlukan dan memeriksa jika terjadi kerusakan pada alat. 3.2.1 Gambaran umum Tes isolasi PF telah digunakan di laboratorium sejak awal tahun 1900 an oleh pabrik kabel, dan di lapangan untuk pengujian bushing sejak tahun 1929. Dissipation Factor (DF) dengan mempertimbangkan jembatan schering yang dikembangkan juga di awal tahun 1900 an untuk mengevaluasi isolasi dengan memisahkan komponen kapasitif dan komponen nyata dari arus charging . saat ini, tes PF dan DF dianggap sama karena keduanya mengacu pada tes rugi-rugi dielektrik AC. PF dan DF adalah dua dari beberapa karakteristik pengukuran yang dapat diperoleh dari sebuah tes rugirugi dielektrik AC yang digunakan untuk mengevaluasi kondisi dari suatu isolasi system. Kedua tes ini efektif dalam menentukan kelemahan isolasi listrik dan bahaya peralatan listrik sebelum terjadi kegagalan.

3.2.2

Prinsip dari tes PF / DF

Tes PF/DF mengukur isolasi kapasitansi, rugi-rugi dielektrk AC dan rasio dari kuantitas yang diukur. Ketika isolasi diberi energy dengan tegangan AC, isolasi menarik arus charging. Arus charging ini terdiri dari dua komponen yaitu arus kapasitif dan arus resistif. Arus kapasitif leading 90 derajat terhadap tegangan uji sedangkan arus resistif sefase dengan tegangan seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.1. arus kapasitif berbanding lurus dengan daerah elektrik, konstanta dan tegangan, dan berbanding terbalik dengan ketebalan isolasi. Arus kapasitif dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

Perubahan arus kapasitif menunjukkan degradasi dalam isolasi, seperti basah atau lapisan short atau perubahan geometri dari isolasi. Arus resistif menyuplai energi yang hilang akibat dari rugi-rugi dielektrik seperti carbon tracking, kebocoran volumetric, konduksi permukaan dan korona. Rugi rugi akibat kontaminasi air, carbon tracking atau bentuk lainnya dari peningkatan kerusakan dengan tegangan menjadi dua kali lipat, dimana rugi-rugi dielektrik karena peningkatan korona secara eksponensial seperti kenaikan tegangan. Tes PF/DF cukup sensitif untuk mendeteksi sebuah masalah dalam isolasi dibandingkan dengan tes isolasi resistansi. Meskipun ada beberapa manufaktur dari tes alat PF/DF, buku ini menjelaskan metode test PF dan prosedur berdasarkan tes alat PF dari Megger Incorporated (alat Megger original), Valley Forge, Pennsylvania dan Doble Engineering Company, watertown, Massahusetts. 3.2.3 Faktor yang mempengaruhi pengukuran PF

Pengukuran PF adalah sebuah alat diagnostic untuk mengevaluasi kondisi isolasi. Itu adalah sebuah konsep dasar bahwa perubahan di kualitas isolasi menghasilkan perubahan terukur di beberapa karakteristik dasar listrik dari isolasi,

seperti kapasitansi, rugi-rugi dielektrik, atau PF. Oleh karena itu, dengan mengukur karakteristik listrik dari waktu ke waktu, perubahan integritas isolasi dapat dinilai. Sayangnya, tes PF tidak dapat selalu dilakukan dibawah kondisi yang kita inginkan karena mungkin peralatan yang terletak diluar ruangan atau lingkungan yang mungkin berbeda dari tes ke tes. Ada dua variable lingkungan yang tidak mudah untuk dikontrol. Yaitu suhu dan kelembaban. Dimana juga tergantung pada kebersihan isolasi, kelembaban, arus bocor juga dapat mempengaruhi pengukuran power factor (PF). 3.3 3.3.1 Deskripsi dari tes PF dari peralatan Tes PF dan DF pada peralatan

Ada beberapa manufaktur dari tes PF/DF pada peralatan. Bagaimanapun juga ada dua penyuplai utama dari peralatan PF/DF di Amerika, yaitu Megger Incorporatted, Valley Forge, Pennsylvania dan Doble Engineering, Watertown, Massachusetts. Daftar set tes yang digunakan untuk menunjukkan tes PF/DF pada system tenaga listrik adalah sebagai berikut:

Pada bagian ini secara ringkas menjelaskan alat uji Megger DF, teorinya dan operasinya untuk melakukan tes PF. Sebuah rangkaian yang terdiri dari kapasitor standart (CS) dan isolasi yang diuji (CX). Sebuah trafo multiwinding adalah fitur dari rangkaian. Sebuah tegangan

menyuplai CS dan CX. Sudut rasio NS dan NX disesuaikan untuk menyeimbangkan arus kapasitif dan variable resistor (RS) disesuaikan untuk menyeimbangkan arus resistif. Indkator nol digunakan untuk menentukan kapan rangkaian jembatan diseimbangkan. Nilai dari NS dan NX digunakan untuk menentukan kapasitansi dan nilai RS berhubungan dengan daya (dissipation factor) dari isolasi yang diuji. Model CB-100 adalah sebuah jembatan bertegangan rendah (LV) yang mana secara manual menyeimbangkan kedua kapasitansi dan DF, tetapi itu bisa dibaca secara langsuung. Model semiautomatic memerlukan keseimbangan manual untuk kapasitansi, tapi mereka menyediakan sebuah pembacaan digital langsung dari DF. Model Delta-3000 adalah keseimbangan otomatis untuk kedua kapasitansi dan PF, dan juga dapat menampilkan DF langsung seperti gambar 3.3

Rumus yang digunakan untung menghitung PF dan DF digambarkan dengan menggunakan contoh pada gambar 3.4 dengan sebuah isolasi dari PF = 1.0%. nilai PF diberikan dengan cosinus atau dapat ditulis persamaanya sebagai berikut: PF = cos = rugi-rugi dielektrik/ Volt-Amp. = Watts (W)/ (VA) = 0.01 (1%) = 89.43 (derajat)

juga, nilai PF kira-kira sama dengan DF, ketika PF dan DF <10.0%

3.4

Koneksi tes dasar (mode tes) untuk pengujian PF

Untuk membantu memahami operasi tes uji PF, itu lebih mudah untuk mempertimbangkan koneksi relative dari sumber AC, Rangkaian jembatan dan benda yang diuji terhadap ground dan LV. 3.4.1 Tes Mode Grounded Specimen (GST)

Dalam tes mode grounden-specimen ini, semua arus yang berada diantara sumber AC dan ground (melalui CX) diukur dengan jembatan yang ditunjukkan pada gambar 3.5 a. GST digunakan ketika satu terminal dari isolasi yang akan diukur secara permanen terhubung dengan ground, seperti bushing flange, tangki transformer atau peralatan ground. 3.4.2 Mode GST dengan Guard

Dalam mode ini, semua arus antara sumber AC dan ground (melalui CX) diukur dengan jembatan (gambar 3.5b) saluran LV dihubungkan ke rangkaian guard. Setiap arus yang melewati saluran LV selama tes dilewatkan untuk kembali ke sumber arus AC dan dikeluarkan dari pengukuran. Mode GST-G digunakan untuk

mengisolasi bagian individu dari isolasi dan tesnya tanpa mengukur isolasi terkait lainnya. 3.4.3 Tes mode Ungrounded-specimen

Dalam tes mode ini, hanya arus antara sumber AC dan saluran LV (melalui CX) yang diukur (gambar 3.5c). setiap arus yang melewati ground dilewatkan langsung ke sumber AC lagi, dan diukur melalui pengukuran. Mode UST ini hanya digunakan untuk mengukur isolasi antara terminal ungrounded dari peralatan. Mode UST ini digunakan untuk mengisolasi bagian individu dari isolasi dan tes ini tanpa mengukur isolasi lain yang terhubung.

3.6 3.6.1

Tes PF pada isolasi peralatan listrik Transformers

Trafo dapat dipasang di dalam ruangan atau diluar ruangan tergantung dengan aplikasinya. Tes PF yang dilakuakan pada trafo adalah tes paling komprehensif untuk mendeteksi degradasi isolasi, biasanya disebabkan oleh kelembaban, karbonisasi dan bentuk lainnya dari kontaminasi. Tergantung pada tipe, ukuran dan rating tegangan dari trafo, tes PF dilakukan sebagai tes keseluruhan trafo, atau komponen individu dari trafo untuk melokalisir rangkaian dielektrik agar hasil tes menghasilkan hasil

yang efektif. Beberapa tipe dari trafo yang dipertimbangkan untuk tujuan tes PF adalah: 1. 2. 3. 4. Trafo dua belitan Trafo dengan tiga belitan Autotransformer Trafo tegangan (PTs)

3.6.1.1 Trafo dua belitan Ada tiga sistem isolasi seperti ditunjukkan pada gambar berikut:

Berikut adalah tabel tes PF dari lilitan trafo,

3.6.1.2 Trafo tiga lilitan Berikut adalah rangkaian ekivalen dari system isolasi trafo tiga belitan

3.6.1.3 Autotransformer Mempunyai rangkaian ekivalen dari system isolasi autotransformer sebagai berikut :

3.6.1.4 PTs Berikut adalah gambar rangkaian tes PF untuk single phasa PT

3.6.2

Bushing trafo

Bushing trafo dikelompokkan menjadi dua yaitu tipe condensor dan nonkondensor. Tipe kondensor terdiri dari isolasi kertas oil-impregnated dengan diselingi lapisan kondensor. Bushing tipe nonkondenser terdiri dari inti padat, lapisan alternatif dari isolasi zat cair dan padat, bahan isolasi homogen. Tes PF pada bushing biasanya dilakukan dengan memberikan energy pada konduktor bushing dan mengukur arus tes dan rugi-rugi pada system isolasi antara konduktor dan grounded flange. Banyak tipe bushing yang mempunyai tap

kapasitansi atau tap tes PF. System bushing dengan tap dapat ditunjukkan pada gambar berikut:

3.6.3

Tes arus eksitasi pada trafo

Arus eksitasi dikenal sebagai tanpa beban atau arus magnetisasi pada trafo. Pada tes ini tegangan disuplay pada belitan primer dengan belitan yang lainnya dibiarkan terbuka. Arus eksitasi dari trafo adalah arus trafo yang menarik ketika tegangan disupply di sisi primer dengan sisi sekunder dibiarkan terbuka. Tes ini untuk mendeteksi jika ada masalah dalam belitan.

3.6.4

Isolasi trafo dengan minyak dan cairan

Untuk membuat tes ini, sampel cairan atau minyak harus diperoleh dari trafo dengan membuka katup sampel. Ingatlah untuk menyiram sekitar satu liter minyak atau cairan kedalam ember untuk membersihkan kontaminan dari katup. Tegangan uji seharusnya antara 2.5 atau 10 KV tergantung tes PF yang digunakan.

TUGAS PEMELIHARAAN

RIZA RESITA M. QAHHAR

(2209 100 065) (2209 100 0 )

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012

You might also like