Professional Documents
Culture Documents
http://pbmhttp://pbm-alhiko.blogspot.com
Hepatitis, 1950 - 1970 Willowbrook State School, Staten Island, New York, an institution for mentally defective children Infeksi hepatitis pada anak terbelakang
1954 : Bayi prematur diberi oksigen kadar tinggi sebagai uji klinik untuk melihat efek pemberian oksigen 8 bayi menderita (retrolental fibroplasia) retinopathy of prematurity (ROP) yg irreversible, 6 bayi buta dan 2 bayi kehilangan penglihatan pada sebelah matanya. matanya. 1960 : Dua orang peneliti kanker ingin mempelajari respons imunologik pada keadaan keganasan dg menyuntikkan sel kanker pada pasien geriatri tanpa informed consent
NUREMBERG CODE
Persetujuan Sukarela dari subyek manusia dengan mempertimbangkan risiko dan manfaat Meminimalkan risiko atau bahaya Perlu penjelasan jenis, lama dan tujuan penelitian Kebebasan utk mengundurkan diri setiap waktu Peneliti yang berkualitas menggunakan disain penelitian yang tepat (scientifically sound)
6
DECLARATION OF HELSINKI
Petunjuk pada dokter dan peneliti lain dalam riset medik dengan mengikutsertakan manusia sebagai mengikut subyek subyek, termasuk bahan dan data subyek data Meningkatkan dan menjamin keamanan kesehatan subyek dan hak subyek Kesejahteraan subyek harus diutamakan daripada minat terhadap ilmu dan masyarakat Hasil penelitian memberikan keuntungan bagi subyek dan masyarakat masyarakat Penggunaan placebo sangat tdk disarankan, kecuali apabila tidak ada pengobatan yang baku
7
1995
RESPECT FOR PERSON MENGHORMATI HARKAT MARTABAT MANUSIA BENIFICENCE BERBUAT BAIK (DO NO HARM) HARM) JUSTICE KEADILAN
MEMENUHI PERSYARATAN ILMIAH BERMANFAAT Peneliti MAMPU MELAKSANAKAN MANFAAT lebih besar dari RISIKO (wajar) TIDAK BEDA PERLAKUAN (Perhatian khusus pada janin, anak anak, mahasiswa, wanita hamil/ menyusui, narapidana, negara berkembang)
10
1. RESPECT FOR PERSONS= MENGHARGAI HARKAT DAN MARTABAT MANUSIA AUTONOMY KEMAMPUAN UNTUK MERENCANAKAN DAN MELAKUKAN TINDAKAN.
Menghargai kebebasan untuk bertindak Menghargai perbedaan nilai budaya Mampu memberikan perlindungan kepada mereka yang mempunyai keterbatasan otonomi (vulnerable persons). persons)
11
2. BENEFICENCE
Menjamin kesejahteraan/keselamatan subyek Doctors duty an obligation Do no harm dan memaksimalkan manfaat/keuntungan dan meminimalkan risiko/kerugian Dalam penelitian jangan menyakiti melebihi keuntungan yang akan didapat.
13
I WILL FOLLOW THAT SYSTEM OF REGIMEN WHICH ACCORDING TO MY ABILITY AND JUDGMENT , I CONSIDER FOR THE BENEFIT OF MY PATIENTS AND ABSTAIN FROM WHATEVER IS DELETERIOUS AND MISCHIEVOUS.
SAYA AKAN MELAKUKAN PENGOBATAN DENGAN BENAR SESUAI DENGAN KEMAMPUAN DAN PERTIMBANGAN SAYA, SAYA AKAN MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN PASIEN DAN MENGHINDARI BAHAYA DAN KESALAHAN
(HIPPOCRATIC
3. JUSTICE
Perlakuan yang sama kalau ada perlakuan yang berbeda perlu dipertimbangkan baik2 (umur, kedudukan dsb.) Fair distribution
16
17
Seorang dokter tdk boleh melakukan penelitian yg mengikutsertakan manusia sebagai subyek, bila tdk dapat mempekirakan bahaya apa yg mungkin timbul dan hrs segera menghentikan penelitian bila bahaya yg muncul melampaui manfaat yg diharapkan Hasil penelitian tdk dpt dipublikasikan bila eksperimen yg dilakukan tdk mengindahkan prinsip Helsinki Subyek harus diberitahu maksud, metode, manfaat dan dijelaskan dia bebas untuk menolak. harus ada informed consent Untuk subyek dibawah umur, informed consent dimintakan kpd pelindungnya yg sah secara hukum demikian juga utk penderita yg tdk kompeten
18
DEFINISI
PENELITIAN Investigasi sistematik sesuai dengan kaidah ilmiah Pengembangan penelitian, pengujian dan evaluasi Memberi sumbangan pada pengetahuan umum PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN (PP 39/1995) Kegiatan ilmiah Metode sistematik Menemukan informasi ilmiah atau teknologi baru Membuktikan hipotesis Merumuskan teori atau proses gejala alam atau gejala sosial Teruji untuk tujuan praktis di bidang kesehatan SUBJEK MANUSIA Individu hidup Sumber data (medical records dsb)
19
22
24
DAFTAR PUSTAKA
1. 2. 3. 4. Frans Magnis- Suseno. Etika Dasar. Masalah- masalah pokok filsafat moral. Kanisius 1987. Kode Nuremberg (1947) Deklarasi Helsinki (versi Edinburgh, 2000) International Ethical Guidelines for Biomedical Research Involving Human Subjects (CIOMS, 2002) 5. The Belmont Report (National Commission for the Protection of Human Subjects of Biomedical and Behavioral Research, 1978) 6. International Ethical Guidelines for Ethical Review of
Epidemiological Studies (CIOMS, 1990).
DAFTAR PUSTAKA
7.
Ethical Considerations for HIV Preventive Vaccine Research (UNAIDS, 2000) Operational Guidelines for Ethics Review Committees that Review Biomedical Research (WHO, 2000) Surveying and Evaluating Ethical Review Practices (WHO, 2002)
8. 9.
10. Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan (KNEPK, 2003) 11. 12. 13. Pedoman Cara Uji Klinik yang Baik (CUBK) di Indonesia (BPOM, 2001) Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1995 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
14. Henry K. Beecher. Ethics and Clinical Research. New England Journal of Medicine 274 (1966: 1354-60) 15. Allan M. Brandt. Racism and Research : The Case of Tuskegee Syphilis Study. Hastings Center Report 8 No. 6 (1978) : 21-29.
TERIMA KASIH
RUJUKAN:
Edhie Sulaksono, Komisi Etik Penelitian Sulaksono, Kesehatan-Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Slide PPT pada Pertemuan Ilmiah- Dies Natalis XI POLTEKKES Kemenkes Yogyakarta di Auditorium GBH, 25 April 2012