Professional Documents
Culture Documents
Dermatofitosis
Pembimbing: dr. Maria Dwikarya, SpKK
Monica 406102005 Fakultas Kedokteran Tarumanagara Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin RS. HUSADA - Jakarta Periode 21 Mei 2012 23 Juni 2012
MIKOSIS
Profunda Intermediate
Superfisialis
Dermatofitosis
Tinea pedis
Tinea unguium
Non dermatofitosis
Kandidosis Aspergilosis
Tinea kruris
Tinea korporis
Tinea kapitis
Pitiriasis versikolor, Piedra hitam & putih, Tinea Nigra palmaris, Otomikosis, Keratomikosis
DERMATOFITOSIS
= tinea = ringworm = kurap = teigne = herpes sirsinata
Definisi:
Penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk , ct/: str. Korneum pada epidermis, rambut & kuku, yg disebabkan gol. Jamur dermatofita.
Etiologi:
Golongan Dermatofita, yang terbagi dlm genus: Microsporum Trichophyton Epidermophyton
Langsung
Melalui epitel Kulit rambut yang mengandung jamur dari manusia binatang , tanah
Tidak langsung
Melalui barang2: tanaman Kayu,pakaian,air Debu juga bisa yang Dihinggapi jamur
Imunitas Tubuh
Jenis kelamin
Keutuhan kulit
Umur
Sosial ekonomi
Patofisiologi
Dermatofita biasanya berada di daerah yang tidak hidup : str. korneum, rambut, kuku. Daerah lipatan tubuh yang hangat, lembab membantu proliferasi jamur. Keratinisasi menghalangi jamur terbatas di epidermis. Jamur memiliki enzim shg bisa masuk lebih dalam dari stratum corneum. Penetrasi jamur tergantung dari mekanisme pertahanan non-spesifik yaitu : aktivasi serum inhibitor, komplemen, PMN. Masa inkubasi 1-3 minggu Perluasan lesi : Sentrifugal.
Tinea pedis
diantara jari IV dan V, dapat meluas ke bawah jari dan sela jari lain. terlihat fisura yang dilingkari sisik halus dan tipis. Sering dilihat maserasi.
seluruh kaki, dari telapak, tepi sampai punggung kaki terlihat kulit menebal dan bersisik; eritema ringan terlihat pada tepi lesi, kadang terdapat pula papul dan vesikel.
terlihat vesikel, vesiko-pustul dan bula, dimulai pada sela jari kemudian meluas kepunggung kaki atau telapak kaki.
Terapi : Antijamur : Griseofulvin 500 mg/hari 30 hr Ketokonazol 200 mg/hari 30 hr Antibiotik + NSAID : atasi peradangan
Tinea Unguium
Subungual distalis
bercak putih pada permukaan kuku dapat dikerok untuk dibuktikan adanya jamur
Subungual proksimal
Dimuali dari pangkal kuku bagian proksimal terlihat kuku di bagian distal masih utuh sedangkan bagian proksimal rusak
Penatalaksanaan
Umum : Tingkatkan higienitas Atasi infeksi sekunder + Roserplasty Khusus :
Topikal :
Leukonikia Trikofita : Ciclopirox ( 8 % lacquer ) setiap
hari selama 48 minggu
Sistemik :
Griseofulvin 500 mg/hr ( 1 3 bulan ) Terbinafine 250 mg/hr ( 6 mgg kuku tangan, 12
mgg kuku kaki )
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis Diferensial
Kerokan Kuku + KOH 20 % Biakan kerokan skuama di bawah / di atas kuku koloni ( kultur dgn agar saburoud ) Biopsi kuku
Onikomikosis oleh candida Psoriasis Kuku Lichen Plannus Onikodistrofi akibat trauma Dermatitis kontak
Tinea Cruris
Definisi:
dermatofitosis pada sela paha, perineum, dan sekitar anus.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan kerokan kulit dengan mikroskop langsung dengan larutan KOH 10-20% untuk melihat hifa atau spora jamur. Pemeriksaan Histologis akan tampak neutrofil di stratum corneum, ini merupakan petunjuk diagnostik yang penting. Biopsi kulit
Terapi : Griseofulvin 500 mg/hr/pc 14 hari atau Ketokonazol 200 mg/hr 14 hari
= tinea sirsinata = tinea glabrosa = scherende flechte = kurap = herpes sircine trichophytique
Tinea Korporis
Infeksi jamur pada kulit halus (glabrous skin) di daerah wajah, leher, badan, lengan, tungkai dan pantat (glutea) yang disebabkan jamur dermatofita Gejala klinik GATAL saat keringat Lesi bulat / lonjong Berbatas tegas Lesi konfluen diskret Lesi-lesi dengan tepi polisiklik Central healing
Tinea Imbrikata
Bentuk khas tinea korporis yg disebabkan Trichophyton concentricum. Papul berwarna coklat lingkaran skuama yg konsentris Awal infeksi sangat GATAL
Penatalaksanaan
Umum : Menjaga kebersihan badan. Memakai pakaian yang menyerap keringat. Khusus : Topikal Mikonazol, Ketokonazol, Tiokonazol Naftifin , Terbinafin cream Sistemik : Antihistamin tablet Griseofulvin tablet dosis anak: 15-20 mg/KgBB/hari dosis dewasa: 500-1000 mg per hari selama 3 minggu Itrakonazol 100 mg/hari selama 2 minggu Ketokonazol 200 mg/hari selama 3 minggu. Terbinafin 250 mg/hari selama 2 minggu
Tinea kapitis
= ringworm of the scalp
Kelainan pada kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh spesies darmatofita. Kelainan ini ditandai dengan lesi bersisik, kemerah-merahan, alopesia, dan gambaran yang lebih berat yang disebut kerion Habitat :
Zoofilik & Geofilik Rx.inflamasi : Gatal +, Merah +, Sisik Antropofilik Rx. Non inflamasi : Gatal , Sisik ++
Kerion
e/: M. canis & M. gypseum (sering); T. tonsurans & T. violaceum Reaksi peradangan berat berupa pembengkakkan yang menyerupai sarang lebah dengan sebukan sel radang yang padat disekitarnya Dapat menimbulkan jaringan parut dan alpesia yang menetap
Terapi Oral: Tablet Griseofulvin 10 mg/KgBB 30 hari Kerion: + Antibiotik : Amoxicillin 20 mg/KgBB 7 hr + Steroid : cegah sikatriks, alopesia bbrp hari saja
PROGNOSIS
Prognosis penyakit ini baik dengan diagnosis dan terapi yang tepat asalkan kelembapan dan kebersihan kulit selalu dijaga.