You are on page 1of 6

Beberapa potong logam kalsium - Dimasukkan cawan Langkah Kerja porselen

1)

- Disiram dengan air suling - Diamati yang terjadi - Cairan diperiksa Perubahan warna kertas lakmus dengan kertas lakmus

Air suling - Dimasukkan cawan porselen - Ditambah sesendok kecil serbuk Mg - Dipanaskan diatas nyala bunsen kecil - Cairan diperiksa dengan PP - Diamati yang terjadi Warna cairan dan reaksi yang terjadi - Ditulis reaksi yang terjadi

Hasil Pengamatan Sebelum Sesudah Logam kalsium Ca + H2O : ada : serbuk putih gelembung, larutan tidak Air suling: tampak keruh tidak berwarna, jernih larutandiperiksa dengan lakmus, merubah lakmus dari : -biru tetap biru -merah jadi biru

Dugaan/Reaksi Ca(s) + H2O(l) Ca(OH)2(aq) + H2(g) Ca(OH)2 bersifat basa, dan akan merubah lakmus: -merah jadi biru -biru tetap biru

Kesimpulan - Muncul gelembung menandakan adanya gas H2. - Kedua lakmus berubah menjadi biru, menandakan Ca(OH)2 bersifat basa

2)

Air suling: tidak berwarna Serbuk Mg: putih keabuabuan PP : tak berwarna

- Serbuk Mg + H2O = tak bercampur, Muncul gelembung (H2), gas H2 - Serbuk Mg + H2O + PP : cairan berwarna pink (merah muda),

Mg(s) + H2O(l) Mg(OH)2(aq) + H2(g) Mg(OH)2 bersifat basa, sehingga jika diperiksa dengan PP larutannya akan berwarna pink (merah muda)

- Muncul gelembung menandakan adanya gas H2 - Setelah ditetsi PP larutan menjadi berwarna merah muda, menandakan Mg(OH)2 bersifat basa

3)
Kapas kaca basah, kapas kaca kering, serbuk Zn, kapas kaca kering

Serbuk Zn : abu-abu Kapas kaca : putih mengkilat Kapas : putih

- Dimasukkan tabung reaksi seperti pada gambar - Ditutup dengan karet penutup / gabus yang tengahnya berlubang - Tabung dipegang dengan jepit kayu secara mendatar - Bagian yang berisi serbuk Zn dipanaskan diatas nyala bunsen, sesekali pada kapas kaca basah - Gas yang keluar diuji dengan nyala api Nyala api

Setelah dipanaskan timbul gas (ditandakan adnaya gelembung pada air) H2 (tidak berwarna) Keadaan gas H2 setelah diberi api, menumbulkan nyala. Volume gas H2 yang didapat 65 ml

Zn(s) + 2H2O(l) Zn(OH)2(s) + H2(g)

Muncul gelembung menandakan adanya gas H2. Setelah gas H2 diberi api. Kondisi api pada kayu bakar lebih menyala., hal ini menandakan hidrogen bersifat menyalakan bara

4)
Beberapa logam Zn - Dimasukkan tabung reaksi berpipa samping dan dipasang selang mengubungkan dengan penampung gelas ukur yang diletakkan terbalik dalam air. - Ditambah dengan HCl 4 M secukupnya untuk terjadi reaksi - Ditutup dengan penutup - Gas yang keluar diuji dengan Nyala api nyala api

Logam Zn : serbuk abu-abu HCl 4 M : jerbih tak berwarna Kayu : coklat

Zn + Hcl = warna abu-abu, terdapat gelembung gelembung gas Volume gas H2 yang didapat = 55 ml

Zn(s) + 2 HCl (aq) ZnCl2(aq) + H2(g) H2 diuji dengan nyala api, api tetap menyala dan meletup

Muncul gelembung menandakan adnya gas H2 Gas H2 bersifat menyalakan bara

5)
Beberapa tetes H2O2 3% - Ditambah 1 mL KI - Ditambah sedikit amilum - Dacatat apa yang terjadi Perubahan warna campuran

H2O2 3% : jernih tak berwarna Larutan KI : jernih tak berwarna Amilum : jernih tak berwarna

H2O2 + KI + Amilum : larutan berwarna ungu jernih

2 KI + H2O2 2 KOH (aq) + I2(g) + H2(g)

Senyawa H2O2 bersifat oksidator, seningga dapat mengoksidasi menjadi I2 dan membebaskan gas H2

OKSIGEN KClO3(s) 2 KCl(s) + 3 O2(g) 1)


Kalium Perklorat - Dimasukkan tabung reaksi 0,5 cm . - Ditambah serbuk batu kawi (MnO2) - Dipanaskan dengan nyala kecil - Gas O2 dikumpulkan dengan menghubungkan selang kedalam gelas ukur yang diletakkan terbalik dalam wadah air - Dibiarkan kurang lebih 10 menit Nyala pijar kayu - Gas yang terkumpul diuji dengan sebilah kayu yang berpijar

KclO3 : serbuk putih. MnO2 : serbuk hitam

Volume O2 yang dihasilkan adalah 70 ml dalam waktu 2 menit. Bara kayu menyala ketika didekatkan dengan gas yang diperoleh. KclO3 + MnO2 = padatan berwarna abu abu

Muncul gelembung menandakan adnaya gas O2 Nyala api berwarna merah menandakan gas oksigen berdifat menyalakan basa Volume gas O2 yang dihasilkan lebih banyak dengan pemanasan Pemanasan dapat mempercepat pembentukan gas O2

2)
0,5 g permanganat - Dimasukkan tabung reaksi berpipa samping yang sudah dirangkai dengan selang serta dihubungkan dengan wadah seperti gambar dibawah. - Ditambah dengan hati-hati tetes demi tetes H2O2 4,5 %. - Tabung disumbat dengan karet penutup. - Gas O2 dikumpulkan dengan menghubungkan selang kedalam gelas ukur yang diletakkan terbalik dalam wadah air - Dibiarkan kurang lebih 10 menit - Gas yang terkumpul diuji dengan sebilah kayu yang berpijar - Dibandingkan dengan volume O2 yang didapat dari percobaan Nyala pijar kayu

Permanganat (KMnO4) : kristal ungu. H2O2 4,5 % : jernih tak berwarna.

Gas O2 tidak berwarna Ketiak diberi pai tidak terbukti menyalakan api KmnO4 + H2O2 4,5 % = larutan berubah menjadi berwarna ungu Volume yang didapat 1 gelembung

MnO4(l)+ 5H+(g) + 5 H2O(aq) Mn2+ + 2H2O(aq)+ 5O2(g)

Muncul gelembung menandakan adnaya gas O2 Nyala api berwarna merah menandakan gas oksigen berdifat menyalakan bara ternyata tidak terbukti berdasarkan percobaan kami

You might also like