Professional Documents
Culture Documents
Tanah merupakan bagian dari ekosistem, yaitu masyarakat simbiotik yang terbentuk dari komunitas manusia, hewan, dan tumbuhan yang saling menyediakan kebutuhan yang diperlukan. Secara terbuka, tanah menerima bahan-bahan yang datangnya dari luar tubuhnya (input) dan melepaskan bahanbahan yang ada pada tubuhnya (output). Jadi dalam hal ini, tanah mempunyai hubungan input dan output. Inputnya antara lain: endapan baru, air hujan/pengairan, sisa-sisa tumbuhan, energi, dan hasil pelapukan bahan induk. Sedang outputnya antara lain: penguapan air, penyerapan hara oleh tumbuhan, emisi, erosi, dan pencucian hara.
Leaching
Gambar 1.1. Degradasi tanah menurun seperti spiral. Dimodifikasi dari Topp et.al. (1995) dalam Magdoff dan van Es, H. (2009)
dekomposisi
Berkurangnya penyakit cacing tanah, parasit nematoda
Peningkatan agregasi Memperbaiki pori struktur Humus dan zat pengembanganPelepasan unsur pertumbuhan hara lain
Gambar 2. Penambahan bahan organik menghasilkan banyak perubahan. Dimodifikasi dari Oshins dan Drinkwater. 1999 dalam Magnof F. dan vans Es, H., 2009.
Tanah yang kurang subur dapat terjadi akibat pertanian konvensional - Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan - Penggunaan mesin pertanian - Pertanian monokultur - Penggunaan varietas unggul berproduksi tinggi - Kurang diperhatikannya usaha perbaikan lahan & pengelolaan bahan organik Pertanian berkelanjutan : Diperlukan keseimbangan pengelolaan yang lebih baik, yaitu : - Daur ulang bahan organik - Pertanian terpadu (pertanian, peternakan dan lain-lain) - Rotasi tanaman - Pengembangan sumber daya lokal
Membangun kesuburan tanah secara terpadu untuk memperbaiki dan mempertahankan produktivitas tanah maka perlu dipahami arti dari pertanian berkelanjutan dan berwawasan lingkungan : 1. Mampu meningkatkan produksi pertanian dan menjamin keamanan pangan dalam negeri; 2. Mampu menghasilkan pangan yang terbeli dengan kualitas gizi tinggi serta menekan atau meminimalkan kandungan bahanbahan pencemar kimia maupun bakteri yang membahayakan; 3. Tidak mengurangi dan merusak kesuburan tanah, tidak meningkatkan erosi, dan menekan ketergantungan pada sumberdaya alam yang tidak terbarukan (fosil, barang tambang);
2. Karakteristik Tanah Secara Alami Tekstur tanah Mineralogi tanah : Pasir, lempung, liat, bahan organik yang menyerupai sifat-sifat tanah (muck) Ukuran partikel Profil tanah Kedalaman tanah Karakteristik subsoil Kemiringan tanah
Tanah muck
Berlebihan
Berlebihan
Buruk
4. Profil Tanah dan Air Karakteristik kedalaman top soil - Menyerap dan memegang air dan hara - Perkembangan akar meningkat dapat mencapai air Karakteristik lapisan bawah tanah - Liat, batuan keras, atau lapisan bawah tanah padat membatasi masuknya dan perilaku serapan air rendah - Kerikil atau retakan batuan lapisan bawah tanah memberikan air berlebih terus mengalir ke dalam profil tanah pegang air rendah
5. Kemiringan Tanah dan Air Serapan air - Dibatasi oleh aliran air pada kemiringan lereng - Dibatasi oleh tipisnya lapisan atas pada kemiringan lereng Potensi air - Praktek konservasi melindungi lapisan atas tanah, mempertinggi kapasitas penyangga air tanah
6. Konservasi Air Tanah Kebiasaan menanam - Rotasi dengan tanaman rumput-rumputan - Menambah bahan organik ke dalam tanah - Pengolahan minimum - Penutup tanah Kebiasaan menggembala - Rotasi pengelolaan dengan pengembalaan - Proteksi daerah pengembalaan
7. Praktek Penanaman untuk Tanah Sehat Penambahan pupuk alam dan residu tanaman ke tanah - Meningkatakan perkembangan organisme tanah - Membangun bahan organik tanah - Mempertinggi agregat tanah dan lapisan olah tanah Penggunaan penutup tanah, pengolahan minimum, dan mulsa - Melindungi tanah terhadap erosi dan aliran permukaan - Meminimalkan kehilangan air melalui penguapan/evaporasi
8. Bahan Organik Tanah dan Organisme Tanah Organisme tanah mendekomposisi bahan organik dan membangun humus tanah - Meningkatkan ketersediaan hara - Meningkatkan kapasitas memegang air Organisme tanah membangun lapisan olah tanah - Lubang-lubang dan cacing tanah menjadikan tanah porous
9. Agregat Tanah
Meningkatkan Ketersediaan Air - Berkurangnya pembentukan pengerasan tanah, menghasilkan penyerapan air lebih baik - Meningkatkan penyimpanan air di seluruh penampang tanah. - Berkurangnya pencucian dan evaporasi Meningkatkan serapan air oleh tanaman - Kesempatan pergerakan air tanah dan hara - Kesempatan pertumbuhan akar di seluruh penampang tanah