Professional Documents
Culture Documents
101011120
Leli Rachmawati
Finanta Gaffar Rifai Mariayul Nur Hayati Eka Putri I.N.D
101011187
101011197 101011203 101011208
Zhafira Ramadhani Arimurti 101011148 Olyvia Dewi Pramana Dona Yasmitra 101011153 101011161
Manajemen SDM
Perencanaan SDM
Perencanaan Kuantitatif
Job Description
Rekrutmen
PSDM
Peramalan Permintaan
Metode Analisis
Tahapan
WISN
Rekonsiliasi
Kontrol
1.1 PENGERTIAN
a. George Milkovich and Paul C. Nystrom (1981) Manpower planning is the process (including forecasting, developing, implementing, and controlling) by which of firm ensures that is has the right number of people and the right place, at the economically most useful b. R. Wayne Mondy (1996) Systematic analysis of human resource needs in order to ensure that correct number of employees with the necessary skills is available when they are required.
Human Resource Planning 4
Perencanaan sumber daya manusia adalah suatu proses menentukan tenaga kerja berdasarkan
kebutuhan organisasi agar tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai yang tepat dan bermanfaat secara sehingga ekonomis dapat bagi organisasi (perusahaan) tujuan
membantu
mencapai
organisasi.
PSDM
Peramalan Permintaan
Metode Analisis
Tahapan
WISN
Rekonsiliasi
Kontrol
2. Masalah Internal Eksternal Masalah eksternal adalah peristiwa atau tren yang memiliki
PSDM
Peramalan Permintaan
Metode Analisis
Tahapan
WISN
Rekonsiliasi
Kontrol
10
3. Menentukan SDM A. Peramalan Permintaan (Demand Forecasting) merupakan peramalan yang digunakan untuk
11
Metode yang digunakan untuk Demand Forecasting: - Metode pertimbangan (judgement), terdiri dari: Estimasi top down atau bottom up
Teknik delphi
Rule of thumb - Metode matematis terdiri dari: Analisis regresi statistik Metode simulasi Rasio produktivitas Rasio jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
Human Resource Planning 12
B.
13
diri
pengalaman,
keterampilan
dan
pengetahuan
karyawan,
dan
sejenisnya, serta rencana retensi merancang untuk mempertahankan bakat kunci jika diperlukan. 2) Review efektivitas kegiatan perekrutan, inisiatif pelatihan dan pengembangan, latihan perencanaan karir,
14
15
D. Rekonsiliasi
Mengembangkan rencana aksi untuk menjembatani
kesenjangan antara proyeksi dan penawaran. Berbagai alternatif meliputi: Strategi merekrut karyawan baru.
16
17
PSDM
Peramalan Permintaan
Metode Analisis
Tahapan
WISN
Rekonsiliasi
Kontrol
18
perencanaan
b. Tantangan Dalam praktek pelaksanaan perencanaan SDM yang efektif, pada era global seperti sekarang ini akan menghadapi tantangan yang tidak ringan. Tantangan umumnya berasal
21
PSDM
Peramalan Permintaan
Metode Analisis
Tahapan
WISN
Rekonsiliasi
Kontrol
22
Adapun langkah perhitungan kebutuhan SDM berdasarkan WISN ini meliputi 5 langkah, yaitu:
24
2. Metode Douglass ( untuk kebutuhan perawat) Douglas (1984, dalam Swansburg & Swansburg, 1999) menetapkan jumlah perawat yang dibutuhkan dalam suatu unit berdasarkan klasifikasi klien, dimana tiap kategori mempunyai
25
2
3 dst
0,34
0,51
0,28
0,42
0,14
0,21
0,54
0,81
0,30
0,45
0,20
0,30
0,72
1,08
0,60
0,90
0,60
0,80
26
CONTOH APLIKATIF DI ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN Contoh 1: Penghitungan Kebutuhan Tenaga Kerja Dengan Metode WISN Unit Layanan Gizi Pelayanan Kesehatan RS Sint Carolouss Jakarta memiliki tenaga pekarya sejumlah 13 orang. Jumlah tenaga
a. Waktu kerja tersedia dalam satu tahun bagi tenaga pekarya adalah sebesar 1.820 menit/tahun.
b. Sub unit kerja tenaga pekarya adalah unit layanan gizi PKSC.
c. Standar beban kerja dalam satu tahun didapatkan sebesar 91.000 porsi makanan/ tahun. d. Gambaran kelonggaran tenaga pekarya dalam satu tahun didapatkan 0,074.
29
Analisis Kemungkinan penyebab kelebihan: a. Manajer SDM kurang akurat dalam melakukan perencanaan SDM, hal ini dapat disebabkan karena manajer untuk
Saran dan Rekomendasi: a. Jumlah pekerja yang berlebih tersebut harus dialokasikan menjadi tenaga kerja dibidang lain, atau dengan kata lain rumah sakit harus melakukan job enlargement untuk kelebihan tenaga kerja yang ada. Jika sudah tidak memungkinkan, maka rumah sakit dapat melakukan terminasi (pemutusan hubungan kerja) hal ini untuk mencegah kerugian rumah sakit. b. Rumah sakit juga harus melakukan perencanaan sumber daya manusia ulang agar mendapatkan jumlah kebutuhan tenaga kerja yang sesuai untuk rumah sakit sehingga rumah sakit tidak melakukan pemborosan karena adanya kelebihan tenaga kerja. Metode yang cocok digunakan untuk merencanakan kebutuhan SDM dengan menggunakan metode WISN.
Human Resource Planning 31
32
Partial
Total
Jumlah
4,83=5 3,42=4 2,21=2
Jadi
setiap harinya adalah 11 perawat, sehingga tenaga yang ada masih kurang.
Human Resource Planning 33
34
Kesimpulan
Perencanaan sumberdaya manusia adalah suatu proses
36