You are on page 1of 14

Masyarakat Pengemis

(Studi Kasus Tentang Potret Budaya Masyarakat Pengemis di Desa Pragaan Daja Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep Madura)

Oleh: Abdus Salam 00210042

JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2005

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Telah dipertahankan di depan Dewan penguji Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana sosial (S.Sos)

Pada tanggal 20 Agustus 2005 Di ruang Kajur Ilmu Kesejahteraan Sosial

Dewan Penguji: 1.Penguji I 2.Penguji II 3.Penguji III : DR. H.A. Habib, MA : Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si : DR. Wahyudi, M.Si ( ( ( ( ) ) ) )

4. Penguji IV : Drs. Rinekso Kartono, M.Si

Mengesahkan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dekan FISIP UMM

Drs. Budi Suprapto. M.Si

KATA PENGANTAR Adalah menjadi fakta sosial yang tidak bisa kita bantah keberadaannya, bahwa tradisi dan budaya meminta-meminta atau mengemis menjadi metode bagi sebagian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan, jika kita tilik lebih cermat tradisi mengemis dialami oleh mayoritas masyarakat bangsa ini. Mengemis tidak sekadar dialami oleh masyarakat yang mempunyai masalah dalam bidang ekonomi, tetapi masalah budaya dan sistem sosial merupakan faktor dominan yang ikut andil dalam melahirkan tradisi mengemis. Mengemis lebih disebabkan oleh mentalitas invidu yang tidak bisa lepas oleh sikap pragmatis untuk mencapai sesuatu. Inilah yang kemudian oleh K. Miftah Farid dinilai bahwa mengemis atau perbuatan meminta-minta dititikberatkan faktor mental dan sikap malas. Pragmatis dan cara hidup yang serba permisif serta intans dalam masyarakat merupakan cikal bakal yang ikut menyokong suburnya budaya mengemis. Tidak berlebihan, apabila saya menilai bahwa bangsa ini dihuni oleh bangsa pengemis. Terbukti, hampir diseluruh daerah dan kota-kota besar yang ada di Indonesia seringkali kita menyaksikan komonitas gepeng, gelandangan atau yang lebih tren disebut pengemis. Hal ini menjadi potret nyata bangsa Indonesia, bahwa sebagian masyarakatnya hidup di bawah garis kemiskinan yang pada gilirannya mengemis dianggap jalan yang efektif untuk mencari kebutuhan dan dapat memenuhi hidupnya. Amat paradoks manakala bangsa ini yang memiliki kekayaan alam melimpah tetapi rakyatnya harus terlunta-lunta di bawah terik matahari dengan wajah kusut memohon belas kasihan orang hanya sekadar mendapatkan receh. Problem ekonomi atau kemiskinan bukan merupakan dalil baku(postulasi deterministic) yang menyebabkan masyarakat memiliki tradisi mengemis. Berbagai faktor menjadi bagian penting yang menyebabkan masyarakat menjadi pengemis. Anggapan masyarakat terhadap pengemis yang diniliai miskin, kurang mampu akan terbantah manakala melihat realitas yang terjadi di Desa Masyrakat Pragaan Daja di mana penduduknya mayoritas menjadi pengemis.

Dalam skripsi ini saya mengurai secara rinci model dan modus operandi pengemis yang ada di Desa Pragaan Daja. Walaupun dalam rentan waktu yang relatif singkat dalam melakukan penelitian ini, tetapi validitas data dan informasi mengenai cara hidup dan falsafah hidup masyarakat Desa Pragaan Daja yang menilai bahwa mengemis merupakan pekerjaan yang tidak melanggar norma sosial, budaya bahkan agama. Hal ini terbukti ketika peneliti melakukan wawancara dengan beberapa responden yang ada di Desa Pragaan Daja. Skrispsi yang berjudul Masyarakat Pengemis dengan Studi kasus di Desa Pragaan Daja Kabupaten Sumenep ini merupakan judul yang kedelapan dari sekian judul yang saya ajukan. Jujur saya pada awalnya tidak senang dan kurang tertarik dengan judul ini, tetapi dosen pembimbing II memiliki hak otoritatif dalam menentukan judul skripsi ini, dan pada akhirnya saya berpikir bahwa skripsi merupakan tiket kelulusan saja maka saya pun mengerjakannya. Dan judulpun adalah judul pesanan Dosen pembimibing II Semoga skrispsi ini memberikan kontribusi dalam khsanah keilmuan terutama dalam bidang sosial dan budaya, walaupun kelahiran dan selesainya skripsi ini kurang sesuai dengan minat saya. Skripsi ini lebih bermuatan pragmatis daripada idealisme saya. Saya bersyukur kepada Allah SWT sebagai Tuhan saya, karena diberi kesempatan dan kesehatan untuk menyelesaikan Skripsi ini, di mana banyak orang menilai bahwa skripsi merupakan karya ilmiah mahasiswa untuk mendapat gelar sarjana (S1). Selesainya skripsi ini merupakan wujud dukungan dari berbagai pihak yang memaksa saya untuk segera menyelesaikannya. Maka kurang bijak ketika saya tidak menyampaikan beribu-ribu terimakasih kepada semua pihak yang ikut membantu mempercepat selesainya skripsi ini diantaranya adalah: 1. Kepada ibunda Umiatun dan Ayahanda Asad (alm) yang telah memberi kesempatan dan kepercayaan kepada saya untuk berusaha mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Pun, kepada paman Jahra (bapak tiri saya) yang saya anggap bapak saya sendiri, saya telah meruntuhkan kehwatiran Bapak yang pernah mengatakan bahwa saya Kuliah di UMM adalah mengharap-harap yang tidak mungkin terjadi (lit tamanni) demikian juga dengan ibu Nasipah (ibu tiri saya) seluruh adik-adikku, Aan, UUS, Syarif dan

FIFIN kalian harus lebih pinter, rajin, bekerja keras, tabah dan lebih tegar dari saya dalam melawan arus zaman ini, karena saya tahu kalian (UUS, Syarif dan FIFIN) telah ditinggal bapak walaupun usiamu masih belia. Begitu juga dengan pamanku Badriyanto dan Bibi Toyyibah saya tidak mungkin lupa atas jasa dan pengorbanan mulai dari awal saya mau ikut ujian Kuliah sehingga akhirnya dengan tertatih-tatih saya bisa menyelesaikan kuliah saya. 2. Bapak Muhadjir Drs. Effendi, M.A.P, selaku rector Universitas Muhammadiyah Malang 3. Kepada Bapak Drs. Budi Suprapto, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus teman 4. Kepada Bapak. Drs. Sugeng Pujileksono, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial yang selalu mengopyak-opyak dan memberi saran dikelas untuk membuat kelompok-kelompok kecil sebagai media aktualisasi walaupun akhirnya ketika saya aktif diorganisasi beliau kurang apresiatif terhadap saya dan teman-teman saya yang menjadi aktifis.sikapnya jadi cool gitu loch. 5. Seluruh Dosen FISIP, terutama dosen Ilmu Kesejahteraan Ilmu Sosial saya menyampaikan terimakasih karena berkat beliau-beliau saya jadi mahasiswa yang rodhok ngiyel di kelas 6. Bapak. Dr. Wahyudi, M.Si dan Bapak Drs. Rinekso Kartono, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak mengkritik saya, dan ngerjain saya. buat Bapak Wahyudi yang bergelar Dr, tetapi dimata saya bapak tidak pernah menilai bahwa mahasiswa atau peserta didiknya memiliki kapasitas intelektual lebih rendah, sikap bapak mencerminkan sosok intelektual responsive yang kebal dengan kritik. Buat Bapak Rinekso, terimaksih atas segala perlakuan bapak, sikap bapak di mata teman-teman mahasiswa KESOS dianggap killer, tidak bersahabat, tetapi bagi saya itu biasa. 7. Bapak. H.Sufyan dan Ibu Rif, selaku Kepala Desa Pragaan Daja beserta keluarga, saya menyampaikan ucapan terimakasih, karena saya dikasih kesempatan dan ditampung selama lima hari dirumah Bapak dan Ibu sekeluarga untuk melakukan penelitian terhadap warga bapak yang

mempunyai tradisi mengemis. Begitu juga dengan teman-teman Kampung yang telah menemani saya dalam melakukan penelitian 8. teman-teman komunitas pemikiran RSIST, Faiq, Baron, Luluk, Syarif, Eko(gendon) terimakasih atas diskusinya selama ini. Terutama buat direktur RSIST mas Boy yang kuliah di ANU Australia, semoga setelah pulang dan selesai nanti menjadi tokoh pemikir yang bisa dijadikan rujukan bagi temanteman IMM dan masyarakat banyak terutama di Malang 9. IMM Cabang Malang periode 2004-2005, semoga kita tidak menjadi aktifis IMM lantaran kita menjadi pengurus. Kita harus menjadi IMM sampai kapanpun, OK. Dan ingat setiap ada kegiatan pasti devisit itu kenapa?. 10. Buat teman-teman Korkom IMM UMM, serius dong ngurusin KORKOM biar IMM tetap jaya 11. seluruh kader Immawan dan Immawati se Cabang Malang terimakasih atas kritiknya selama saya jadi PH IMM Cabang Malang, kalian memperkaya saya dan mendewasakan saya dalam berorganisasi 12. bagi kakanda IMM terutama FISIP. Bapak. Masmuh, Bapak. Joko, Bapak Nasrul, bapak Zen, Bapak Himmawan dan Dosen muda Bapak Yana dan bang Amir, Muazd, mas Romay (pangeran kampus ) semua yang tak mungkin saya sebut satu persatu, jangan lupa dong adik-adiknya di Renaissance. Dan IMM angkatanku , Gama, orang pinter, amir , Asep, wawan FIFIN, Rian, Feri, immawan dan immawati yang lain terimakasih atas pergaulan dan kadang-kadang diskusinya selama ini. Terutama bagi Rian, Feri, kalian

membuat saya sumpek, tapi kalau enggak ada kalian susah juga untuk melawan orang-orang jurusan yang rodhok mangkelin itu. Begitu juga dengan M. Ilham mantan ketua saya di IMM dan mantan presma UMM kamu tidak berpotongan orang pinter tapi orang baru tahu kalau kamu pinter ketika tulisannya beredar di media lokal dan nasional, makasih ya diskusi dan pertengkaran intelektualnya selama ini di Almamater kedua kita 13. Buat teman-teman IMM yang menjadi pengurus periode Hikmah saya, Nasir, sekretariskuRusdi Bendehara Lely-cintaku,Bidang

Bid.organisasi Yudi, Kader-Mujriyah, Iptek Sudartik yang sudah dijadikan

kader sepanjang zaman oleh Bapak Himmawan. Terimakasih ya atas kritik dan kerjasamanya 14. buat Almamater keduaku IMM Renaissance FISIP serta adik-adik IMM Renaissance Aan yang pernah jadi ketua Renassance , kader saya yang sering mengkritik saya dan sekarang jadi Ketua IMM Renaissance Joko Pitoyo yang sabar ya jadi pemimpin. buat kukuh gimana nanti kalo kamu punya anak dikasih nama Mohammad CM. Serta immawan dan immawati yang lain. Jadilah kader dan aktifis IMM yang ideolgis, bukan buruh organiasi, teruskanlah dan kembangkan kelompok-kelompok diskusi seperti Reports, EL-SAG, membaca, diskusi menulis, dan camping, jalan-jalan adalah cirri Renaissance, itu dijaga biar tidak booring diorganisasi. Kalian akan lebih faham untuk menata organisasi Renaissance sesuai dengan perkembangan tipologi kader tanpa harus kehilangan identitasnya.OK. ingatkan saya kalau lupa terhadap IMM terutama kepada IMM Renaissance FISIP UMM 15. teman-teman SEMU 2003-2004 nanti kita rapat dan buat UU di senayan sana (DPR-RI). Walaupun Selama di SEMU belum melahirkan UU, badan legislasi macam apa kita ya? 16. teman-teman Kesos 2000 A dan B juwita erlina Nazar HMI dan Isma 99 terimakasih kebersamaannya selama ini. 17. teman teman MCW dan In-Trans, Bos MCW mas Lutfi selaku Dosen sekaligus teman intelektual saya, mas Happy-Indok Ikwan, Hendik, Lina Farhan, mas Haris Yudi, dll terimakasih atas bantuannya terutama Indok yang nerjemahkan Begger. 18. saya ucapin beribu-ribu terima kasih kepada Bapak Masduki, bapak Oman bapak Ali saifullah Mantan PR III yang memperlancar beasiswa saya walaupun kita sering tengkar. Begitupula kepada semua teman-temanku yang ikut meminjamkan uangnya untuk bayar SPP (yang saya ingat Zainal mantan sekretaris IMM Cabang) selama saya kuliah sampek selesai. 19. buat Atin dan sekeluarga saya menyampaikan banyak terimakasih atas bantuan dan motivasimu selama ini, semoga kita dilindungi Tuhan dan menjadi saudaraku sepanjang masa

20. kepada teman-teman kost Gg IX tirto utomo 33 Agus, Tata, Fasri dan Fendi sorry ya,, saya duluan.. 21. kepada Yayasan Dharma Siswa Madura terimakasih Beasiswa yang telah diberikan kepada saya selama tiga tahun saya kuliah 22. terakhir buat kaderku sekaligus cintaku Merry Christina, sorot matamu membuatku tidak lelah menggerakan jemariku untuk mengetik kata demi kata agar segera menyelesaikan skripsi ini. Saya mohon maaf apabila dalam proses pembuatan skripsi ini kamu sering kena marah. Kesabaranmu dan sikapmu menjadikan spirit bagi saya untuk tetap meraih sebuah prestasi Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, silahkan dikritik karena tanpa ada kritik berarti telah melakukan pengingkaran intelektual. Semoga tuhan Allah SWT senantiasa memberi kekuatan untuk mengimani doktrin-Nya. Amin menjadi aktifis organisasi serta

Malang, Oktober 2005 Penulis Abdus Salam

Motto
Kantong Boleh kosong, tetapi semangat dan kerja keras jangan sampai hilang (Andrie Wongso) sejumlah orang kehilangan semangat dan menyerah saat akan mencapai tujuan, sebaliknya yang lain mencapai kemenangan dengan melakukan sesuatu dengan penuh semangat disaat-saat terakhir (polybius)

Persembahan

Skripsi ini saya persembahkan kepada Bapakku Asad(alm) dan Ibuku Umiatun. Yang telah menjadi inspirator bagi saya dalam menuntaskan kuliah saya. Engkau bukan seorang teknokrat, ilmuwan, Filosof, cendikiawan dan intelektual yang banyak melahirkan berbagai ide dalam merumuskan persoalan dunia. Tetapi bagi saya engkau lebih dari itu. Walaupun engkau hanya lulusan MI dan hanya mengenyam pendidikan pesantren. Tetapi saya merasakan lebih dari cukup atas nasehatmu dan kesabaranmu

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL........................................................................................ LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI .................................................... LEMBAR MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................. KATA PENGANTAR ..................................................................................... DAFTAR ISI.................................................................................................... DAFTAR TABEL............................................................................................ ABSTRAKSI ................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................................. B. Rumusan Masalah ............................................................................ C. Tujuan Penelitian ............................................................................. D. Manfaat Penelitian ........................................................................... E. Metode Penelitian............................................................................. 1. Sumber Data............................................................................ 2. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 3. Analisa Data ............................................................................ BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi mengenai Pengemis ......................................................... 1. Pengertian pengemis ................................................................ 2. Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Pengemis ................... B. Pengemis Dalam Berbagai Perspektif.............................................. 3. Pengemis Dalam Perspektif Ekonomi...................................... 4. Pengemis Dalam Perspektif Budaya ........................................ 5. Pengemis Dalam Perspektif Agama........................................ 6. Pengemis Dalam Perspektif Psikososial .................................. BAB III HASIL DAN ANALISA DATA A. Gambaran Umum Pengemis Desa Pragaan Daja............................. B. Potret Pengemis Desa Pragaan Daja ................................................ 1. Ciri-ciri Pengemis Desa Pragaan Daja..................................... 2. Modus Operandi di lapangan ................................................... 3. Tingkat Pendidikan Pengemis.................................................. 4. Tingkat Pendapatan Pengemis ................................................. 5. Usia Pengemis.......................................................................... 6. Jenis Kelamin Pengemis........................................................... C. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Menjadi Pengemis .................... 1. Warisan Sosial......................................................................... 2. Teologi Parsial ........................................................................ i ii iii iv v vi vii ix x 1 8 8 8 9 10 11 12 15 15 21 22 22 28 40 43 51 52 52 54 61 62 63 63 65 65 68

3. Tingkat Kepentingan di Bidang Ekonomi............................... 4. Tabel Model Pengemis Desa Pragaan Daja ............................ a. Tingkat Pendidikan dan Keterampilan ........................ b. Budaya Pengemis ........................................................ c. Skema proses terjadinya budaya mengemis ............... BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN .................................................................................... B. SARAN ................................................................................................ DAFTAR PUSTAKA

76 81 81 84 87 89 91

TABEL TABEL 1. Model Pengemis Desa Pragaan Daja ............................................. 84

DAFTAR PUSTAKA Adam, Ian.2004. Ideologi Politik Mutakhir. Konsep Ragam Kritik dan Masa Depannya.Yogyakarta:Qalam. Arikunto, Suharsini.1997. Proses Penelitian Suatu Pendekatan Praktek :Jakarta. Reneka Cipta. Daryanto. 1997. Kamus Bahasa Lengkap. Surabaya: Apollo. Daud, Mamur.1983. Terjemah Hadist Shahih Muslim 2. Jakarta: Widjaya. Enginer, Ali Asghar. 2000. Islam dan Teologi Pembebasan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar (IKAPI). Haviland, A William.1988. Antropologi. Jakarta:Erlangga (anggota IKAPI) Ishomuddin. 2002. Pengantar Sosiologi Agama: UMM Press. Farid, Miftah.2004. Pengemis dalam Kacamata Islam (online) http://www.republika.co.id/ASP/koran_detail.asp?id=181558&kat_id=295 (di akses pada 2 Januari 2005) Kartono, Kartini.1999. Patologi sosial. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Koentjaranigrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Liliweri, M.S, 2003. Makna Budaya dalam Komunikasi Antar Budaya: Yogyakarta. LKIS. Maliki, Zainudin. 2000. Agama Rakyat Agama Penguasa: Konstruksi tentang Realitas Agama dan demokrasi. Yogyakarta: Galang Press. Mansyur, Cholil.1993. Sosiologi Masyarakat Kota dan Desa. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional. Marzuki. 2002.Metodologi Riset. Yogyakarta: Prasetya Widya Pratama. Nawawi, Hadari.2003. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Partanto,A Pius. 1994. Kamus Ilmiah Populer. Arkola.Surabaya Poloma, M Margaret.2000. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Rajab, Budi.2004 18 Desember kultur Masyarakat harus dirubah (online) http://www.republika.co.id/ASP/koran_detail.asp?id=181558&kat_id=295 (di akses pada 2 Januari 2005) Sahdan, Gregorius. Fenomena Kemiskinan di Indonesia (online),
http://www.ekonomirakyat.org/edisi_22/artikel_6.htm (di akses pada pada tanggal 11 April 2005)

Salam,

Abdus. Agama dan Perubahan Sosial (online) http://www.waspada.co.id.serba-serbi agama/05/2004/htm(di akses pada 10 April 2005)

Salam, Abdus. 29 Desember 2003. Menggugat Keshalehan Religius. Duta Masyarakat. Hlm 5 Sasono, Adi.1999. Masalah Kemiskinan dan Fatalisme. Dalam Edi Swasono (Eds), Sekitar Kemiskinan dan Keadilan, dari Cendikiawan kita tentang Islam (38-42): UI Press. Shalabi, Ahmad. 2001. Islam dan Masalah Sosial. PT AMZAH Bharus Sigit,Soehardi.2001.PengantarMetodologiPenelitianSosial,Bisnis,Manajemen: Yogyakarta: BPFE. Soekanto,Soejono.2000. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarata: PT. Raja Grafindo Persada. Soelaiman, Munandar.1998.Dinamika Masyarakat Transisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Subaharianto, Andang. 2004. Tantangan Industrialisasi Madura (Membentur Kultur, Menjunjung Leluhur). Malang: Bayumedia. Subhan, Muhammad. 06 Nopember 2004.Berteologi Melawan Kemiskinan Kompas hlm. 5. Syahwir, Coki Ahmad. Masalah kemiskinan di negara Transisi (online)http://www.uad.ac.id/situsuad/modules.php?name=News&file
=article&sid=17 (di akses pada 20 maret 2005)

Tilaar, Har. 1999. Pendidikan, Kebudayaan dan Masyarakat Madani Indonesia. PT Remaja Rosdakarya. Tridayakisni, 2003. Psikologi Lintas Budaya: UMM Press. Tim Cressent. 2003. Menuju Masyarakat Mandiri. Gramedia :Jakarta Pustaka Utama

You might also like