You are on page 1of 8

......Penguat Logaritmik......

Pada penguatan logaritmik , dasar yang digunakan yaitu hubungan antara arus dioda dan tegangan dioda. Hubungan tersebut berlaku terhadap VBE dan arus kolektor.

Dengan k : Tetapan Boltzman (5,67 x 10-8 W/m2K4) Io : Arus Saturasi (Ampere) T : Suhu (Kelvin) q : Muatan elektron (Coulomb) Dapat diartikan juga dalam rumus :

Pada suhu kamar dapat diperoleh :

Untuk rangkaian penguat logaritmik sederhananya seperti pada gambar di bawah ini

(Gambar 1) Dengan kedua masukan dalam kondisi hubung singkat maka titik a ada pada titik ground . Oleh karena itu

Berikutnya basis dan kolektor dari transistor Q terhubung singkat sehingga basis dan kolektor pada transistor Q menjadi sebuah dioda yang dialiri arus. Sehingga tegangan outputnya

Dan karena

Maka rumus tegangan dimasukkan adalah

keluarannya

setelah

nilai

Jika dilihat dari rumus diatas maka tegangan keluaran Vo berbanding lurus dengan logaritma tegangan masukan Vi. Penguat logaritmik dengan menggunakan Op-Amp memiliki masalah yang dapat dikatakan masalah yang serius, karena berkaitan dengan suhu. Lihat saja rumus diatas, hasil keluaran bergantung terhadap suhu yaitu kT/q, begitu juga arus saturasi Io yang peka terhadap suhu. Tentu saja masalah suhu ini sangat serius jika tidak ditangani, karena perubahan sedikit saja terhadap suhu maka akan mempengaruhi besarnya Vo. Oleh karena itu , untuk mengurangi bergantungnya Vo terhadap suhu maka rangkaianya dapat dibuat seperti ini :

(Gambar 2) Penggunaan Thermistor R3 adalah untuk mengurangi ketergantungan Vo terhadap suhu. Dari rangkaian diatas dapat dibentuk sebuah persamaan

Thermsistor R3 mengurangi perubahan Vo terhadap T melalui kT/q, karena R3 berubah terhadap suhu secara linier.

(Gambar 3) Gambar diatas merupakan rangkaian dasar untuk menangani bergantungnya Vo terhadap suhu melalui arus saturasi Io. Dari gambar diatas (Gambar 3) dapat ditentukan sebuah persamaan

Ketika Q1 dan Q2 dipilih agar arus saturasinya bernilai Is1 = Is2 maka

Dengan menggunakan ranghkaian di bawah, kita dapat membuat sumber arus ttetap Ic2, rangkaian dibawah dapat disdebut juga dengan rangkan penguat dengan kompensasi suhu.

(Gambar 4)

Sehingga dapat dibentuk sebuah persamaan

Dilihat dari rumus diatas Vo sudah tidak bergantung lagi terhadap nilai dari arus saturasi. Dari gambar rangkaian diatas (Gambar 4) peenggunaan dioda D1 adalh untuk menghindari Vi<0, karena apa, karena logaritma dari bilangan negatif itu tidak ada. Output dari OA2 haruslah bernilai negatif agar arus Ic2 dapat dialirkan yang dijamin oleh dioda D2 dan D3. Berikutnya kegunaan dari kapasitor C1 dan C2 adalah untuk kompensasi frekuensi. Jika ada rangkaian penguat logaritmik maka tentu pula terdapat rangkaian penguat anti-logaritmik berikut adalah gambar rangkaian anti-logaritmik (Gambar 5)

(Gambar 5)

Terima kasih atas perhatian dan pembacaan terhadap rangkuman yang telah kami buat yang jauh dari kata sempurna, kurang lebihnya mohon maaf. Semoga bisa bermanfaat.. Wassalamualaikum.......

You might also like