You are on page 1of 3

Tegangan DC

Tegangan DC atau biasa disebut tegangan searah mempunyai polaritas yang selalu sama (tetap) yaitu positif (+) dan negatif (-) dimana arus mengalir dari tegangan positif ke negatif dan tidak memiliki phase.

Di dalam sistem perkabelan elektronika warna kabel merah biasanya menandai polaritas positif (+) dan warna hitam adalah polaritas negatif (-). Contoh sumber tegangan DC di antaranya: 1. 2. 3. 4. ACCU (Accumulator) Battery (Battery kering atau battery cair) Solar Cell Output DC Adaptor (Power Supply)

Contoh perangkat yang menggunakan sumber tegangan DC: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. MP3/ MP4 Player Handphone (Telpon seluler) Lampu Senter Lampu Emergency saat padam Kalkulator Remote Control Mainan anak Dll

Tegangan AC
Tegangan AC atau biasa disebut tegangan bolak-balik mempunyai dua polaritas yang selalu berubah dari negatif ke positif dan sebaliknya di ukur dari Neutral (N). Tegangan AC memiliki frekwesi misalnya 50 H dan 60 Hz.

Bentuk gelombang tegangan AC dapat berupa sinus, segitiga (gergaji) atau persegi tergantung dari system generator yang dipakai.

Contoh sumber tegangan AC 1. Tegangan murni dari PLN (220V AC 240 VAC), 2. Tegangan output Transformator 3. Tegangan output motor generator. Tegangan AC terdiri 1. Satu phase, yaitu phase dan neutral. Pada perkabelan PLN warna kabel hitam adalah phase, kuning adalah ground, dan biru adalah neutral. 2. Tiga Phase, yaitu phase (R), pahse (S), dan Phase (T) Contoh peralatan yang menggunakan sumber tegangan AC: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. Televisi Lemari Pendingin Input Komputer Input UPS Input Stabilizer Lampu perumahan, lampu taman, dan lampu jalan Lampu lalu-lintas Bor listrik Gergaji Mesin Menin Bubut Mesin fotokopi Printer Monitor CRT Radio Amplifier Setrika Dll

Pada beberapa perangkat elektronik dan listrik yang menggunakan sumber tegangan AC, di antaranya ada yang dikonversi menjadi tegangan DC seperti komputer, radio, amplifier, dan sebagian pada sistem televisi.

You might also like