You are on page 1of 3

Cara Kalibrasi dan Optimalkan Baterai Laptop Anda

BatteryCare 0.9.8.11 adalah sebuah aplikasi yg di ciptakan untuk mengoptimalkan penggunaan dan performa baterai pada notebook-notebook modern. BatteryCare memonitor siklus discharge baterai serta di klaim mampu meningkatkan umur baterai. BatteryCare bisa di download: http://batterycare.net/files/SetupBatteryCare.zip. 1. Downlod dan ekstrak seperti biasa. 2. Begitu aktif. akan terlihat di system tray dengan menampilkan informasi sisa baterai, sisa durasi, dan suhu CPU, dan discharge rate. 3. Berikut klik 2 kali ikon BatteryCare di system tray dan klik Settings. 4. Pilih Tab Power Plans, beri centang pada Automatically select Power Plans, dan di bagian On Battery dan Plugged in, pilih Power Plans sesuai dengan yang sudah Anda tentukan di Control Panel Windows. Klik Save/ Accept. 5. Pindah ke Tab Advanced-adalah fitur utama yang di miliki BatteryCare. Di sini di beritahukan kapan Anda malakukan kalibrasi (pengosongan baterai secaraa penuh), Begitu siklusnya terpenuhi, kalibrasi harus di lakukan demi daya tahan umur baterai. Nilai Default-nyaa dalah 30. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan di bawah** 6. Kembali ke jendela utama, klik Detailed Information. Di sini Anda bisa melihat dengan detail bagaimana kondisi baterai saat ini. Apakah sudah mengalami degradasi atau belum dengan melihat informasi Total Capacity, yang mungkin sudah tidak sama lagi dengan Design Capacity. Berbicara mengenai pengosongan kekuatan baterai (discharge), banyak pengguna yang melakukan discharge secara penuh, atau baterainya di biarkan habis secara total hingga 0%. Hal ini sebaiknya di hindari, sebab bias membuat baterai menjadi stress, bahkan merusaknya. Sangat di rekomendasikan untuk melakukan discharge hingga tinggal tersisa 2030% saja, lalu di charge ulang alias di isi lagi. Baterai pada notebook berisi semacam indikator yang mengijinkan kita untuk mengetahui jumlah pasti daya yang tersimpan di dalamnya.

adek1781
1

Namun karena seringnya proses pengisian dan pengosongan yang berulang-ulang, sensor indikator menjadi tidak akurat. Karena tidak akurat, maka kapasitas baterai bisa salah di laporkan. Bisa saja di laporkan sisa 10%, padahal lebih rendah dari itu. dan itu bisa Bahaya. Untuk membuat sensor itu menjadi akurat, harus di lakukan kalibrasi setiap 30 kali proses discharge. Kapan/ bagaimana proses discharge di hitung? Contohnya begini; di hari senin Anda memakai notebook sekian jam dan menghabiskan 50% baterai, dan kemudian di isi kembali. Jika Anda melakukannya lagi di hari selasa, maka di anggap terjadi satu kali proses discharge. Di BatteryCare bisa di lihat di Basic Information. Tapi Anda tidak usah pusing dengan proses penghitungan ini. BatteryCare akan melakukan proses penghitungan ini secara otomatis selama BatteryCare di jalankan secara terus menerus. Lalu bagaimana melakukan proses kalibrasi ini? Ikuti langkah-langkahnya berikut ini 1. Isi baterai sampai penuh 100%. 2. Biarkan baterai itu tetap terisi penuh sampai 2 jam atau lebih. Di sini Anda tetap menancapkan adaptornya da menjalankan laptop seperti biasa. 3. Di Control Panel pilih Power Options, pilih Power Plans yang di gunakan. Dan klik Change Plan Setting. 4. Selanjutnya klik Change Advanced Power Settings. 5. Scroll ke bawah, di bagian Critical Battery level On battery, ubah nilainya menjadi 3%. Kemudian di Critical Battery action On battery, ubah setting-nya menjadi Hibernate. 6. Sekarang, cabut adaptor, dan biarkan baterai melakukan pengosongan sampai melakukan Hibernasi secara otomatis sesuai dengan settingan tadi. Di sini Anda bisa gunakan laptop seperti biasa.
adek1781
2

7. Begitu notebook masuk ke dalam status hibernate, biarkan laptop melakukan hibernasi selama 5 jam atau lebih. Diamkan, jangan melakukan apapun, termasuk mencolokan adaptor selama itu. 8. Setelah 5 jam atau lebih, colokkan adaptor, dan biarkan ia mengisi baterai sampai 100% secara non stop. Selama proses pengisian, adaptornya jangan di cabut. 9. Proses kalibrasi selesai. Anda harus melakukan ini setiap 30 kali discharge. ** Kekuatan Baterai yang Sesungguhnya Di iklan-iklan notebook, selalu di cantumkan lamanya kekuatan baterai. Misalnya baterai tahan sampai 5 jam pengunaan. Tapi begitu di gunakan, baru 3 jam sudah harus di charge lagi. Jadi apakah mereka para produsen itu bohong, atau ada yang salah? Berikut penjelasannya; 1. Pada umumnya kekuatan baterai di uji dengan aplikasi bernama MobileMark. Saat menjalankan pengujian, secaraa praktis notebook tidak menjalankan apa-apa, misalnya tidak sedang terkoneksi Wi-Fi, tidak menjalankan CD, tidak menjalankan perangkat tambahan dan lain-lain. Hasil pengujian inilah yang di jadikan referensi untuk menentukan klaim lamanya kekuatan baterai. Sementara saat notebook kita gunakan sendiri, kondisinya tentu tidak sama seperti saat pengujian. Yang tentu saja akibatnya daya tahan baterai tidak akan sama seperti saat di iklankan. Hal ini bisa di analogikan seperti konsumsi bahan bakar pada kendaraan bermotor. Bila ada yang mengklaim, sebuah kendaraan memerlukan 1 liter BBM untuk 50Km, itu karena kendaraan tersebut di jalankan secara terus menerus dalam kecepatan konstan tanpa ada proses berhenti da jalan lagi. Bila hal itu di praktekan dalam kehidupan seharihari, tentu rasio 1:50 itu tidak akan terbukti. Sebab di jalan tentu saja ada macet, stop and go, juga di pengaruhi beban yang kita bawa dan cara berkendara, yang tentunya bisa meningkatkan konsumsi energy. 2. Peruntukan notebook/ laptop dalam aktivitas keseharian masing-masing user berbeda. Ada yang hobby maen games, browsing, dll. 3. Semakin lama kita mengunakannya, keefektifan baterainya akan terus menurun. Dii tambah proses charging berulang-ulang, ketahanan baterai pasti berkurang. Itulah kenapa sekarang banyak yang menjual baterai untu notebook keluaran lama. Karena sebuah baterai Li-ion misalnya, memiiki umur rata-rata 2-3 tahun.
adek1781
3

You might also like