Professional Documents
Culture Documents
BAB XII SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR 12.1. SYARAT TEKNIS UMUM 12.1.1. Umum 1. Jenis dan uraian pekerjaan jenis dan mutu bahan. jumlah dan jenis peralatan tertentu yang digunakan. jadwal waktu persyaratan teknis khusus, gambar rencana dan berbagai ketentuan teknis lainnya adalah sebagaiamana tercantum dalam lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan dengan RKS ini. 2. Volume Quality Control dan Uitzet tidak boleh ditulis dalam Bill of Quantity Kontraktor, namun merupakan beban Kontraktor yang telah masuk dalam harga satuan masing-masing jenis pekerjaan dalam pengajuan SPH Kontraktor. 3. Bilamana hasil pekerjaan tidak memenuhi syarat spesifikasi serta harus diperbaiki kembali. maka perbaikan tersebut menjadi beban Kontraktor termasuk pengetesan ulang Quality Control. 12.1.2. Persyaratan Tenaga Ahli 1. Personil lapangan yang ditugaskan oleh Kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan ini agar memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan pada data lelang Bab IV RKS yang selanjutnya telah menjadi lampiran kontrak pekerjaan ini. 2. Disamping persyaratan pendidikan dan pengalaman sesuai dengan data lelang, personil lapangan harus betul-betul mampu mengkomunikasikan pekerjaan dilapangan.
XII-1
12.1.3. Rencana Kerja 1. Dalam waktu selambat-Iambatnya 7 (tujuh) hari dari saat penandatanganan Kontrak, kecuali ditentukan lain oleh Direksi, Kontraktor harus mengajukan sebuah Rencana Kerja sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaannya. 2. Pengajuan Rencana Kerja tersebut serta persetujuan Direksi, tidak akan mengurangi atau membebaskan Kontraktor dari pertanggungjawabannya terhadap pekerjaan yang termaksud dalam Kontrak. 12.1.4. Tempat Kerja XII-2
XII-3
12.1.7. Tanggung-Jawab Kontraktor 1. Pada keadaan apapun dimana pekerjaan yang dilaksanakan telah mendapat persetujuan Direksi tidak berarti membebaskan Kontraktor atas tanggung jawabnya kepada pekerjaan sesuai dengan isi Kontrak. 2. Tenaga-tenaga kerja yang digunakan harus tenaga-tenaga ahli/terlatih dan berpengalaman pada bidangnya dan dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta petunjuk-petunjuk Direksi. 3. Kontraktor harus mengusahakan atas tanggungannya, langka-langkah dan peralatan yang perlu untuk melindungi pekerja-pekerja dan bahan-bahan yang digunakan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diharapkan. 4. Untuk pekerjaan instalasi Kontraktor harus melakukan semua testing dan p engukuran-pengukuran yang dianggap perlu untuk memeriksa/mengetahui apakah seluruh instalasi yang dilaksanakan dapat berfungsi dengan baik dan telah memenuhi persyaratan persyaratan yang berlaku. Semua tenaga, bahan dan perlengkapan yang diperlukan dalam kegiatan testing tersebut merupakan tanggung jawab Pemborong. Hal ini termasuk pula peralatan khusus yang diperlukan untuk testing dari sistem ini seperti yang dianjurkan oleh pabrik, juga harus disediakan oleh Pemborong.
XII-4
XII-5
dilaksanakan kepada Direksi harus agak longgar, sehingga ada waktu yang memungkinkan Direksi mengadakan pemeriksaan.
12.1.9. Ukuran Tinggi Duga (Peil) I Pengukuran 1. Ukuran serta ketentuan tinggi duga (peil) akan ditentukan bersama-sama oleh Perencana, Direksi dan Kontraktor di Lapangan. 2. Pengukuran - pengukuran / pematokan - pematokan harus dilaksanakan dengan alat-alat ukur, Waterpass, dan lain-lain yang mempunyai kesalahan sangat kecil. 3. Pengukuran dengan pegas, galah, tala dan lain-lain tidak dibolehkan. 4. Kontraktor wajib menyediakan alat-alat ukur dengan perlengkapannya, serta juru-juru ukur yang diperlukan oleh Direksi untuk pengecekan hasil ukur. 5. Apabila terdapat tanda-tanda yang rusak harus segera diganti dengan yang baru dan mendapatkan persetujuan Direksi 6. Pelaksana pekerjaan diwajibkan mengecek ukuran-ukuran / detail-detail yang ada pada gambar yang diberikan, apakah sesuai atau ada penyimpangan dengan Gambar Rencana. Apabila di lapangan terdapat kejanggalan, pelaksana pekerjaan diwajibkan melaporkan kepada Direksi dan meminta petunjuk secara tertulis. Kontraktor harus mengajukan 3 (tiga) gambar penampang dari yang akan dikerjakan untuk mendapatkan persetujuan Direksi. Apabila melalaikan hal tersebut di atas, segala resiko adalah tanggung jawab pelaksana (Kontraktor).
12.1.10.Material 1. Umum a. Bahan yang didatangkan harus mencukupi untuk kegiatan pelaksanaan konstruksi sehingga tidak menghambat pelaksanaan.
XII-6
dalam Peraturan Pemeriksaan Bahan-Bahan. Hasil-hasil pemeriksaan demikian harus dipelihara baik dan disimpan oleh Kontraktor dan apabila diminta harus dapat ditunjukkan kepada Direksi setiap saat, selama pekerjaan berlangsung dan setiap saat selama 2 tahun sesudah pekerjaan selesai. e. Untuk menjaga material tidak berantakan, perlu disediakan box-box material secukupnya. 2. Pasir Pasir yang digunakan harus bersih, tidak mengandung lumpur (max 5%) apabila setelah digenggam dan diremas pada telapak tangan tidak tendapat debu atau lumpur.
3. Air
XII-7
f. Bila dianggap perlu untuk mendapatkan jaminan kualitas harus dimintakan sertifikat dari Laboratorium untuk percobaan tekan,tarik dan melengkung 180 derajat,semua biaya ditanggung oleh Kontraktor 6. Semen a.Semen yang digunakan adalah semen tipe I. Menurut ASTM b.Semen harus didatangkan dalam zak yang tidak pecah (utuh), diturunkan dan disimpan dalam gudang yang kering terlindung dari pengaruh cuaca dengan ventilasi cukup dan diletakkan di atas dudukan kayu. c.Bila di dalam semen terdapat bagian-bagian yang telah mengeras dalam zak maka sama sekali tidak diperkenankan untuk dipergunakan. d.Semen yang digunakan harus mendapat persetujuan Direksi/Konsultan Pengawas 12.1.11. Tenaga Kerja Dalam pelaksanaan pekerjaan ini agar di upayakan tidak menggunakan alat berat sehingga lebih banyak menyerap tenaga kerja. Kecuali untuk pekerjaan yang dalam pelaksanaannya memang membutuhkan alat berat Untuk keperluan tersebut. Pelaksana agar melakukan koordinasi dengan Pihak Hotel terkait dengan pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan. 12.2. SYARAT TEKNIS KHUSUS 12.2.1. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam kontrak ini adalah Pembangunan Swimming Pool : A. Pekerjaan Swimming Pool antara lain: 1. Pekerjaan persiapan antara lain :
XII-9
XII-10
3. Bangsal Kerja/gudang bahan a. Segera setelah lokasi kerja diserahkan kepada Kontraktor kemudian kontraktor diwajibkan menyediakan bangsal kerja/gudang bahan. b. Penempatan bangsal kerja/gudang bahan di lokasi harus mendapat persetujuan Direksi. c. Jenis atau mutu bahan yang dipakai adalah : Atap Dinding Tiang Lantai Jendela : Seng gelombang BJLS 28 rangka kayu kruing. : Triplek 3 mm rangka kaso kruing 5/7 cm : Kayu kruing 6/12 : Rabat beton 1 pc : 3ps :5krl dengan ketebalan 6 cm : Kaca nako Perlengkapan : Meja dan kursi, papan tulis, papan penempatan gambar, P3K. 4. Foto Proyek a. Kontraktor diwajibkan membuat foto proyek sesuai dengan kemajuan pekerjaan (pada saat 0%, 50%. 100%) pada 4 titik yang sama dan arah yang sama setiap site, disusun di dalam album, dibuat 3 (tiga) rangkap dan diserahkan kepada Direksi. b. Foto proyek berwarna, dicetak yang jelas dan bersih ukuran postcard. c. Foto proyek dibuat rangkap 3 (tiga) dan damasukkan ke dalam album serta diserahkan kepada Direksi
XII-11
XII-12
XII-16
XII-17
XII-18
XII-19
menghasilkan pekerjaan yang berkualitas baik. 11. Pekerjaan Penutup lantai dan dinding keramik a. Lingkup Pekerjaan Menyediakan bahan, alat dan tenaga kerja ahli untuk menyelenggarakan pekerjaan pada dinding-dinding dalam seperti tersebut dalam gambar atau dalam syarat-syarat dan spesifikasi khusus. b. Bahan-bahan Homogenious tile yang digunakan setara Niro Granito Tile Adhesive dan Grouting yang digunakan ex. AM, Lemkra atau setara. Warna dan motif disesuaikan dengan perencanaan. c. Persiapan Keramik Setelah lantai dan dinding siap, maka ubin-ubin yang akan dipasang diseleksi setempat. Untuk mendapatkan ubin-ubin yang baik dan warna XII-20
XII-21
tentang Panduan Pemasangan Alat Bantu Evakuasi Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan Gedung. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 378/KPTS/1978, UDC : 699.81.614.04, tentang Petunjuk Perencanaan/Struktur Bangunan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan Gedung. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 378/KPTS/1978, UDC : 699.81.614.84, tentang Panduan Pemasangan Sistem Deteksi dan Alarm XII-22
XII-24
kaitannya dengan unit tersebut. Quality Assurance Suatu pembuktian dari pabrik pembuat atau distributor utama terhadap kualitas dari unit berupa produk dari unit ini sudah diproduksi beberapa tahun, telah dipasang di
XII-25
daftar material disetujui. Semua biaya yang berkenaan dengan penyerahan dan pengembalian contoh-contoh ini adalah menjadi tanggungan Pemborong. Pengawas Lapangan tidak berrtanggung jawab atas contoh bahan yang akan dipakai dan semua biaya yang tidak berkenaan dengan penyerahan dan pengambilan contoh/dokumen ini. 4.3 Peralatan dan Bahan Sejenis Untuk peralatan dan bahan sejenis yang fungsi penggunaannya sama harus diproduksi pabrik (bermerk), sehingga memberikan kemungkinan saling dapat dipertukarkan.
4.4
Penggantian Peralatan dan Material Semua peralatan dan bahan yang diajukan dalam tender sudah memenuhi peralatan dan bahan spesifikasi, belum walaupun dalam pengajuan saat tender kemungkinan ada memenuhi spesifikasi, tetapi tetap harus dipenuhi sesuai
XII-26
XII-27
(tiga) untuk disetujui. Yang dimaksud gambar kerja disini adalah gambar yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan, lengkap dengan dimensi peralatan, jarak peralatan satu dengan lainnya, jarak terhadap dinding, jarak pipa terhadap lantai, dinding dan peralatan, dimensi aksesoris yang dipakai. Pengawas Lapangan berhak menolak gambar kerja yang tidak mengikuti tersebut diatas. Pemborong diwajibkan untuk mengecek kembali atas segala ukuran/kapasitas peralatan (equipment) yang akan dipasang. Apabila terdapat keraguan-keraguan, Pemborong harus segera menghubungi Pengawas Lapangan untuk berkonsultasi. Pengambilan ukuran atau pemilihan kapasitas peralatan yang sebelumnya tidak dikonsultasikan dengan Pengawas Lapangan, apabila terjadi kekeliruan maka hal tersebut menjadi tanggung jawab Pemborong. Untuk itu pemilihan peralatan dan material harus mendapatkan persetujuan dari Pengawas Lapangan atas rekomendasi Konsultan Perencana. ketentuan
XII-28
performanya dari peralatan tersebut dan memintakan persetujuan kepada Pengawas Lapangan. 6.1 Penambahan / Pengurangan / Perubahan Instalasi Pelaksanaan instalasi yang menyimpang dari rencana yang disesuaikan dengan kondisi lapangan, harus mendapat persetujuan tertulis dahulu dari pihak Pengawas Lapangan. Pemborong instalasi setiap gambar ini harus menyerahkan yang ada kepada rangkap 3 (tiga) perubahan
set yang akan dikirim oleh Pengawas Lapangan Perubahan material dan lain-lainnya, harus diajukan oleh Pemborong kepada Pengawas Lapangan secara tertulis dan jika terjadi pekerjaan tambah/kurang/perubahan yang ada harus disetujui oleh Konsultan Perencana dan Pengawas Lapangan secara tertulis. 6.2 Sleeves dan inserts Semua instalasi sleeves menembus lantai beton untuk sistem elektrikal harus dipasang oleh
Pemborong. Semua inserts beton yang diperlukan untuk memasang peralatan, termasuk inserts untuk penggantung (hangers) dan penyangga lainnya harus dipasang oleh Pemborong. XII-29
instalasi ini serta mengembalikannya ke kondisi semula, menjadi lingkup pekerjaan Pemborong instalasi ini. Pembobokan/pengelasan/pengeboran Pengawas Lapangan secara tertulis. 6.4 Pengecatan Semua peralatan dan bahan yang dicat, kemudian lecet karena pengangkutan atau pemasangan harus segera kembali. 7. Penanggung Jawab Pelaksanaan Pemborong instalasi ini harus menempatkan seorang penanggung jawab pelaksanaan yang ahli dan berpengalaman yang harus selalu ada di lapangan, yang bertindak sebagai wakil dari pemborong dan mempunyai kemampuan untuk memberikan keputusan teknis dan bertanggung jawab penuh dalam menerima segala instruksi yang akan diberikan oleh Pengawas Lapangan. Penanggung jawab tersebut diatas juga harus berada ditempat pekerjaan pada saat diperlukan/dikehendaki oleh Pengawas Lapangan. 8. Laporan Pengetesan Pemborong instalasi ini harus menyerahkan kepada Pengawas Lapangan dalam rangkap 3 (tiga) mengenai hal-hal sebagai berikut : Hasil pengetesan semua persyaratan operasi instalasi. Hasil pengetesan mesin atau peralatan XII-30 ditutup dengan dempul dan dicat dengan seperti baru warna yang sama, sehingga nampak hanya dapat dilaksanakan apabila ada persetujuan dari pihak
diperlukan, maka Pengawas Lapangan berhak menyerahkan perbaikan/penggantian/penyetelan tersebut kepada pihak lain atas biaya Pemborong instalasi ini. Selama masa pemeliharaan ini, Pemborong instalasi ini harus instalasi melatih petugas-petugas yang ditunjuk oleh Pemilik dan dapat melaksanakan pengoperasian dan dalam teori dan praktek sehingga dapat mengenali sistem pemeliharaannya. Serah terima pertama dari instalasi ini baru dapat dilaksanakan setelah ada bukti pemeriksaan dengan hasil yang baik yang ditandatangani bersama oleh Pemborong dan Pengawas Lapangan. Pada waktu unit-unit mesin tiba di lokasi, maka Pemborong harus menyerahkan daftar komponen/part list seluruh komponen yang akan dipasang dan dilengkapi dengan gambar detail/photo dari masing-masing komponen tersebut, lengkap dengan manualnya. Daftar komponen tersebut diserahkan kepada Pengawas Lapangan dan Pemberi Tugas masing-masing 1 (satu) set. XII-32
Manuals rangkap 5 (lima) terdiri atas 1 (satu) set asli dan 4 (empat) copy telah diserahkan kepada Pengawas Lapangan. 12. Garansi Suatu sertifikat pengetesan harus diserahkan oleh pabrik pembuatnya. Bila peralatan mengalami kegagalan dalam pengetesan-pengetesan yang disyaratkan didalam spesifikasi teknis ini, maka pabrik pembuat bertanggung jawab terhadap peralatan yang diserahkan, sampai peralatan tersebut memenuhi syarat-syarat, setelah mengalami pengetesan ulang dan sertifikat 13. Training Sebelum penyerahan pertama pekerjaan, Pemborong harus menyelenggarakan semacam pendidikan dan latihan atau petunjuk praktis operasi kepada orang yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas tentang operasi dan perawatan lengkap dengan 3 copies buku Operating Maintenance, Repair Manual dan As-built drawing, segala sesuatunya atas biaya Pemborong. 13. Pekerjaan Listrik Arus Kuat 1. Umum Setiap pemborong yang menangani pekerjaan ini, haruslah mempelajari seluruh Dokumen Kontrak XII-33 pengetesan telah diterima dan disetujui oleh Pengawas Lapangan.
berpengaruh pada pekerjaan ini. Pemborong harus menawarkan baik seluruh dalam lingkup spesifikasi pekerjaan yang dijelaskan
ataupun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana bahan-bahan dan peralatan yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada spesifikasi ini. Bila ternyata ada perbedaan antara spesifikasi bahan atau peralatan yang dipasang dengan spesifikasi yang kewajiban dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan
Pemborong untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut, sehingga sesuai dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya. 2. Lingkup Pekerjaan Pengadaan, pemasangan dan pengaturan dari perlengkapan dan bahan yang disebutkan dalam gambar atau Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini, antara lain : Sistim penerangan secara lengkap diluar ataupun didalam bangunan, termasuk didalamnya pengkawatan, titik nyala lampu, armature, saklar dan stop-kontak. Kabel feeder untuk panel penerangan. Panel penerangan secara lengkap. Pekerjaan pentanahan / grounding Pengadaan, pemasangan dan mengecek ulang atas design, baik yang telah disebutkan dalam gambar/Rencana Kerja dan Syarat-syarat maupun yang tidak disebutkan namun secara umum/teknis diperlukan untuk memperoleh suatu sistim yang sempurna, aman, siap pakai dan handal. Menyelenggarakan pemeriksaan, pengujian, dan pengesahan seluruh instalasi listrik yang terpasang. XII-34 seluruh
c. Circuit breaker Circuit breaker untuk penerangan boleh menggunakan MCB dengan breaking capacity minimal 6 kA simetris. Circuit breaker lainnya harus dari tipe MCCB, sesuai dengan yang diberikan pada gambar rencana dangan breaking capacity minimal 18 kA simetris Circiuit breaker harus dari tipe automatic trip dengan kombinasi thermal dan instantaneouse magnetic unit Main Circuit Breaker dari setiap panel emergensi harus dilengkapi shunt trip terminal. d. Alat Ukur Alat ukur yang dipergunakan adalah jenis semi flush mounting dalam kotak tahan getaran. Untuk Ampermeter dan Voltmeter dengan ukuran 96 x 96 mm dengan skala linier dan ketelitian 1% dan bebas pengaruh induksi serta bersertifikat tera dari LMK/PLN ukur). (minimum 1 buah untuk setiap jenis alat Komponen-komponen pengukuran yang dipakai : KWh meter XII-36
e. Proteksi Circuit breaker untuk beban komputer harus dilengkapi Arrester guna melindungi perangkat computer dari gangguan petir. 3.2 Kabel Tegangan Rendah Sebelum dipergunakan, kabel dan peralatan bantu lainnya harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas Lapangan. Untuk kabel feeder/power dari jenis NYY, NYFGBY kabel jenis BCC Kabel-kabel yang dipakai harus dapat dipergunakan untuk tegangan min. 0,6 KV dan 0,5 KV untuk kabel NYM Penampang kabel minimum yang dapat dipakai 2,5 mm 3.3 Lighting Fixtures a. Lampu TLD Tebal plat besi untuk lighting fixtures tersebut minimum 0,7 mm Condensor yang dipasang seri pada lampu-lampu TL harus dapat memberikan koreksi factor total minimal 0,85 Tabung TLD yang dapat dipakai adalah jenis Cool Daylight/54 Fitting lampu dari tipe yang tidak menggunakan mur baut XII-37 penerangan dipergunakan kabel grounding dari NYM sedangkan untuk kabel
pemeriksaan dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat dilaksanakan. Pada semua lighting fixtures harus dibuatkan mur dan baut (Grounding) b. Lampu Tabung (Down Light) Lighting fixtures harus dilengkapi dengan reflector alluminium. Lamp holder menggunakan standard E-27. Dia. dari kap lampu minimal 150 mm. Lampu yang dipakai dari jenis lampu incandescent dan PLC atau sesuai gambar. Contoh harus disetujui oleh Pengawas Lapangan 3.4 Kotak-Kontak dan Saklar Kotak-kontak dan saklar yang akan dipasang pada dinding tembok bata adalah tipe pemasangan masuk/inbow (flush mounting) Kotak-kontak biasa (inbow) yang dipasang mempunyai rating 13 A dan sedangkan mengikuti standard VDE, kotak-kontak khusus tenaga (outbow) sebagai tempat terminal pentanahan
mempunyai rating 15 A dan mengikuti standard BS (3 pin) dengan lubang bulat Flush-box (inbow doos) untuk tempat saklar, otakkontak dinding dan push button harus dipakai dari jenis bahan blakely atau metal XII-38
(WD) sedang untuk saklar dipasang 1,500 mm dari permukaan lantai atau sesuai gambar 3.5 Konduit Konduit instalasi penerangan yang dipakai adalah dari jenis PVC High Impact dimana diameter dalam dari konduit minimum 1,5 kali diameter dalam (19 mm) atau dinyatakan lain pada gambar. 3.6 Rak/Tray Rak kabel terbuat dari plat digalvanis dan buatan pabrik, ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan. Penggantung dibuat dari Hanger Rod, jarak antar penggantung maximum 1 meter. Penggantung harus rapi & kuat sehingga bila ada pembebanan tidak akan berubah bentuk. Penggantung harus dicat dasar anti karat sebelum dicat akhir dengan warna abu-abu. Bahan bahan untuk rak kabel dan penggantung harus buatan pabrik. 3.7 Perlengkapan Instalasi Perlengkapan material-material instalasi yang dimaksud adalah untuk melengkapi instalasi agar
diperoleh hasil yang memenuhi persyaratan, handal dan mudah perawatan. Seluruh klem kabel yang digunakan harus buatan pabrik. Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam junction box/doos,warna kabel harus sama. Juction box/doos yang digunakan harus cukup besar dan dilengkapi tutup pengaman. XII-39
persetujuan Perencana dan Pengawas Lapangan. Panel-panel harus dipasang sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuat dan harus rata (horizontal). Letak panel seperti yang ditunjukan dalam gambar, dapat disesuaikan dengan kondisi setempat. Untuk panel yang dipasang tertanam (inbow) kabelkabel dari/ke terminal panel harus dilindungi pipa PVC High Impact yang tertanam dalam tembok secara kuat dan teratur rapi. panel yang dipasang Sedangkan menempel untuk tembok
(outbow), kabel-kabel dari/ke terminal panel harus melalui tangga kabel. Penyambungan kabel ke terminal harus menggunakan sepatu kabel (cable lug) yang sesuai. Ketinggian panel yang dipasang pada dinding (wallmounted) = 1,600 mm dari lantai terhadap as panel. gland dari karet atau penutup yang Setiap kabel yang masuk/keluar dari panel harus dilengkapi dengan rapat tanpa adanya permukaan yang tajam. Semua panel harus ditanahkan. 4.2 Kabel Kabel Semua kabel dikedua ujungnya harus diberi tanda dengan kabel mark yang jelas dan tidak mudah lepas untuk mengindentifikasikan arah beban. Setiap tarikan kabel tidak diperkenankan adanya sambungan kecuali pada kabel penerangan.
XII-40
Semua kabel yang dipasang di atas langit-langit harus digantung dan dilengkapi klem penjepit jalur konduit kabel. Kabel penerangan yang terletak diatas rak kabel harus tetap didalam konduit. Semua kabel yang akan dipasang menembus dinding/beton harus dibuatkan sleeve dari pipa galvanis dengan dia. minimum 2 kali penampang kabel. Penyambungan kabel untuk penerangan dan kotakkontak harus didalam kotak terminal yang terbuat dari bahan yang sama dengan terminal minimum 4 cm. Penyusunan konduit diatas trunking kabel harus rapi dan tidak saling menyilang. Penyambungan konduit kabel untuk penerangan dan kotak-kontak harus didalam kotak penyambungan dan memakai alat penyambung berupa las-dop. a. Instalasi Kabel Tenaga Letak pasti dari peralatan atau mesin-mesin di sesuaikan dengan setempat menentukan apabila letak gambar terjadi tersebut dan dapat kondisi meminta kesukaran dalam bahan konduitnya dan dilengkapi dengan skrup untuk tutupnya. Tebal kotak
petunjuk Pengawas Lapangan. Pemborong wajib memasang kabel sampai dengan peralatan tersebut, kecuali dinyatakan lain dalam gambar.
XII-41
XII-42
diperkenankan adanya
atau lebih harus dilengkapi dengan sepatu kabel Pemasangan sepatu kabel yang berukuran 70 mm atau lebih harus mempergunakan alat press hidraulis yang kemudian di solder dengan timah pateri. Untuk kabel feeder yang dipasang didalam trench harus mempergunakan kabel support minimum setiap 50 cm. Setiap pemasangan kabel daya harus diberikan cadangan 4.3 kurang lebih 1 m disetiap ujungnya. Kotak - Kontak dan Saklar Kotak-kontak dan saklar yang akan dipakai adalah tipe pemasangan masuk dan dipasang pada ketinggian 300 mm dari level lantai untuk kontak - kontak dan 1.500 mm untuk saklar atau sesuai gambar detail. Kotak-kontak dan saklar yang dipasang pada tempat yang lembab/basah harus dari tipe water dicht (bila ada). Kotak-kontak yang khusus dipasang pada kolom beton harus terlebih dahulu dipersiapkan sparing untuk pengkabelannya disamping metal doos tang harus terpasang pada saat pengecoran kolom tersebut 4.4 Pentanahan (Grounding)
XII-43
panel-panel menggunakan NYA dengan ukuran min. 6 mm dan max. 35 mm, penyambungan ke panel harus menggunakan sepatu kabel (cable lug). Dalamnya pentanahan minimal 6,000 mm harga dan ujung elektroda pentanahan harus mencapai permukaan air tanah, agar dicapai tahanan (dua) hari berturut-turut Pengukuran Pentanahan tanah dilaksanakan oleh pemborong dari setelah Pengawas mendapat Lapangan. persetujuan Pengukuran Lapangan. 5. Pengujian Sebelum semua peralatan utama dari dipasang, harus diadakan pengujian system secara ohm, tanah (ground resistance) dibawah 2
individual. Peralatan tersebut baru dapat dipasang setelah dilengkapi dengan sertifikat pengujian yang baik dari pabrik pembuat dan Setelah menyeluruh peralatan dari system XII-44 LMK/PLN serta instansi lainnya yang berwenang untuk itu. tersebut dipasang, harus diadakan pengujian secara
tanggung jawab Pemborong Test meliputi : Test Beban Kosong (No Load Test) Test Beban Penuh (Full Load Test) 5.1 No Load Test Test ini dilakukan tanpa beban artinya peralatan di test satu per satu seperti misal pengujian Instalasi Rendah) : Pengukuran tahanan isolasi dengan megger 1,000 Volt Pengukuran tahanan instalasi dengan megger 1,000 Volt Pengukuran tahanan pentanahan Dan harus diberikan hasil test berupa Laporan Pengetesan/ hasil pengujian pemeriksaan. Apabila hasil pengujian inyatakan baik, maka test berikutnya harus dilaksanakan secara keseluruhan (Full Load Test). 5.2 Full Load Test (Test Beban Penuh) Test beban penuh ini harus dilaksanakan pemborong sebelum penyerahan pertama pekerjaan. Test ini meliputi : Test nyala lampu-lampu dengan nyala semuanya. Test Air Conditioning seluruh mesin AC dihidupkan. 0,6/1 KV (Kabel Tegangan
XII-45
Battery Charger
Kabel-Kabel
NYY,NYM, NYA
XII-46
5 6 7
Conduit Pipe Kabel Try / Kabel Ladder Saklar / Stop Kontak / Outlet Lampu-lampu Indoor / Interior
berpengaruh pada pekerjaan. Pemborong harus menawarkan baik seluruh dalam lingkup spesifikasi pekerjaan yang dijelaskan
ataupun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana bahan-bahan dan peralatan yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada spesifikasi ini.
XII-47
XII-48
XII-49
1 2
Kabel
3 4
XII-51
15. Pekerjaan Plumbing 1. Umum Setiap pemborong yang menangani pekerjaan ini, haruslah dengan mempelajari seluruh teliti, untuk Dokumen Kontrak yang mengetahui kondisi
berpengaruh pada pekerjaan. Pemborong harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam spesifikasi
ataupun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana bahan-bahan dan peralatan yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan- ketentuan pada spesifikasi ini. Bila ternyata ada perbedaan antara spesifikasi bahan atau peralatan yang dipasang dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban Pemborong untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya. 2. Lingkup Pekerjaan Meliputi penyediaan air bersih beserta instalasinya, pengelolaan air kotor dan drainasi air hujan termasuk : pemilihan, pengadaan, pemasangan serta pengujian sistem material maupun sistem keseluruhan sehingga benar sesuai gambar rencana dan persyaratan ini. Semua perijinan yang diperlukan untuk melaksanakan instalasi plambing.
XII-52
XII-53
XII-54
XII-55
XII-56
XII-57
dimungkinkan
gerakan-gerakan
atau peregangan pada jarak yang tidak boleh melebihi jarak yang diberikan dalam list berikut ini : PIPA GALVANIZED No 1 2 3 4 Ukuran (mm) 20 25 ~ 40 50 ~ 80 100 ~ 150 Pipa Interval Mendatar (m) 1.8 2.0 3.0 4.0 Interval (m) 2 3 4 4 Tegak
XII-58
No 1 2 3 4
Bila dalam suatu kelompok pipa yang terdiri dari bermacammacam ukuran, maka jarak interval yang dipergunakan harus berdasarkan jarak interval pipa ukuran terkecil yang ada.
Sebelum pipa dipasang, support harus dipasang dulu dalam keadaan sempurna. mungkin. Semua pemasangan harus rapi dan sebaik
Semua pipa dan gantungan, penumpu harus dicat dasar zinchromate dan pengecatan peraturan yang berlaku. 5.2 Sambungan Pipa a. Sambungan Ulir sesuai dengan peraturan-
XII-59
ukuran sampai dengan 65 mm. Kedalaman ulir pipa harus dibuat sehingga fitting dapat masuk pada pipa dengan diputar tangan sebanyak 3 ulir. Semua sambungan ulir harus mempergunakan perapat Henep dan zink white dengan campuran minyak. Semua pemotongan pipa harus memakai pipe cutter dengan pisau roda. Tiap ujung pipa bagian dalam harus dibersihkan dari bekas cutter dengan reamer. Semua pipa harus bersih dari bekas bahan perapat sambungan. b. Sambungan Las Penyambungan mempergunakan antara pipa dan las fitting berlaku sambungan
65 mm.Sambungan las
ini berlaku antara pipa baja dan fitting las. Kawat las atau elektrode yang dipakai harus sesuai dengan jenis pipa yang dilas. Sebelum pekerjaan las dimulai, Pemborong harus mengajukan kepada Pengawas Lapangan contoh hasil las untuk mendapat persetujuan tertulis. Tukang las harus mempunyai sertifikat pengelasan dan hanya boleh bekerja sesudah
XII-60
XII-61
XII-62
hari kerja sebelum mulai pelaksanaan pengujian. berfungsinya suatu sistim dengan baik, maka pelaksana harus memperbaiki peralatan tersebut & mengulangi pengujian lagi. Alat-alat bantu untuk pengujian antara lain manometer, pompa-pompa dan lain-lain, harus dalam keadaan baik dan ditera secara resmi.
XII-63
dilakukan dengan cara bagian perbagian panjang pipa max. 100 mtr.
Untuk pipa air kotor, air buangan dan ventilasi pengujian dilakukan dengan test rendam dengan air selama 8 jam. 7. Training Kontraktor harus memberikan training bagi operator minimal 3 (tiga) orang yang ditunjuk oleh pemberi tugas, sebelum diterbitkannya surat keterangan serah terima pekerjaan pertama. Materi training teori dan pratek sampai dapat mengetahui operasi dan maintenance. 8. Referensi Produk Peralatan, dipergunakan lain yang setaraf bahan harus dan dan material yang spesifikasi. baru dapat memenuhi Pemborong
XII-64
No. 1 Equipment Pipa Air Bersih Pipa Air Panas Pipa Air kotor, Air Bekas, Air hujan
Referensi produk yang dapat dipakai adalah sebagai berikut : Material/Type PPR-PN 10 PPR-PN 20 Product - ATP Toro Valve/ Gate Valve ERA ATP Toro ERA Rucika Pralon Wavin Kitazawa Toyo Sowa
PVC-AW 10Kg/cm2
16. Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran 1. Peraturan-Peraturan, Ijin-Ijin a. Kontraktor/Pemasok ijin yang harus mendapatkan pajak-pajak berhubungan ijin/ dengan berhubungan dengan
XII-65
tersebut di atas menjadi tanggungan dari Kontraktor / Pemasok. c. Pekerjaan ini harus dikerjakan oleh Kontraktor / Pemasok yang mempunyai Surat Ijin Instalasi Pemadam Kebakaran. 2. Petunjuk Operasi / Sistem Instalasi a. Sesudah pekerjaan Instalasi selesai dan berjalan dengan baik, Kontraktor diharuskan menyediakan tenaga yang cakap untuk memberi latihan kepada operator-operator yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas, supaya Operator-operator tersebut dapat menjalankan Instalasi maupun Pemeliharaannya. b. Sesudah pekerjaan Instalasi selesai, Kontraktor diwajibkan pula menyerahkan dokumen yang berisikan cara operasi maupun cara pemeliharaan dari system Instalasi. Dokumen ini harus disetujui dahulu oleh CM sebelum diserahkan kepada Pemberi Tugas. Banyak dokumen yang diserahkan rangkap 3 (tiga) set. 3. Pemeliharaan Dan Masa Pemeliharaan a. Kontraktor diharuskan menyediakan tenaga yang cakap guna keperluan pemeliharaan terhadap dari masa instalasi yang telah selesai dipasang dan temasuk dalam kontrak, selama 6 bulan dihitung penyerahan Instalasi kepada Pemberi Tugas. b. Kontraktor harus bersedia dating sewaktu-waktu jika terjadi kemacetan atau kerusakan, serta memperbaiki masalah tersebut dengan segera. Semua
XII-66
menjadi tanggung jawab Main Kontraktor jika disebabkan oleh Kualitas Pekerjaan maupun Kualitas Material yang jelek. c. Kontraktor harus mengadakan pemeriksaan berkala terhadap instalasi yang telah berjalan dan membuat catatan yang perlu guna pemeliharaan dari Instalasi system Tersebut. 4. Pengujian a. Kontraktor harus melaksanakan pengujian terhadap Sistem Instalasi yang telah dipasang baik secara sebagian maupun secara keseluruhan, sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah berlaku atau yang ditentukan oleh Spesifikasi. b.Kontaktor pengetesan harus yang mengadakan disaksikan pengujian Pihak dan Direksi.
Kontraktor harus menanggung segala biaya yang timbul dalam pengujian - pengujian ini. c. Apabila didalam pengetesan Instalasi ini menyangkut pihak lain, maka pihak lain tersebut harus ikut menyaksikan pengetesan ini dan diminta memberikan saran-saran / masukan agar jalannya testing aman. d. Kontraktor harus memberikan hasil pengujian kepada Direksi Lapangan. Hasil - hasil pengujian akan dipakai untuk menentukan apakah system Instalasi yang telah dipasang berfungsi sebagaimana mestinya.
XII-67
XII-68
5.3 Cara Kerja Sistem Apabila katup kebakaran pada system hydrat terbuka atau kepala sprinkler pada system sprinkler pecah berdasarkan system yang telah ditetapkan yaitu Tipe Basah, maka air dalam jaringan pemipaan dari system akan langsung keluar sehingga tekanan air dalam pipa akan turun. Hal ini mengakibatkan pompa kebakaran akan bekerja secara otomatis. 5.4 Sistem Pemadam Kebakaran 5.4.1 Pipa Pemadam Kebakaran Jenis pipa yang dipakai Black steel adalah Pipa Schedule 40.BS.1387/67,
Produk yang digunakan merk Bakrie, PPI. Semua fitting harus dari jenis/bahan yang sama dengan pipa yang digunakan. Diameter dan jalur pipa adalah seperti yang tercantum dalam gambar Perencanaan. 5.4.2 Hydrant Box Type Indoor a. Fire Landing Valve, terdiri dari valve diameter 65 dan 40 mm dan dilengkapi dengan hand wheel untuk membuka dan menutup. b. Accessories Fire Hose Cabinet : Terbuat dari plat baja, tebal 1.2 mm sedang untuk rangka dan pintu plat baja 1.6 mm. Dilapisi dengan cat dasar dan cat finishing berwarna
XII-69
XII-70
header dipasang pressure switch yang mengatur mati/hidupnya masing-masing pompa, pipa serta perlengkapan untuk pengetesan pompa. Pada bagian -bagian tertinggi dari pia dipasang air valve dia.25 mm. System Penyambungan Pipa dia.< 2.5 Inch, harus menggunakan sambungan Ulir. Pipa dia > 2.5 Inch, harus menggunakan sambungan Las. Penggantung Pipa Pipa horizontal dalam bangunan, harus diberi penggantung dengan persyaratan ; Bahan dari besi. Mampu menahan 5 x berat pipa berisi air.
XII-71
persyaratan : Bahan dari besi tuang / pipa baja Lebar celah antara selubung dengan dinding luar pipa minimal 25 mm. Pipa yang menembus beton bangunan yang mempunyai lapisan kedap air, maka celah antara selubung dengan pipa harus dibuat kedap air. Pipa dibawah jalan dibungkus dengan pipa baja, celah Pipa dalam tanah : Kedalaman galian > 75 cm dari permukaan tanah. Sekeliling pipa harus diberi pasir setebal 15 cm. dicat Sebelum dipasang, pipa harus flinkut (flincoat), antara selubung dengan pipa diisi pasir.
XII-72
beban/biaya kontraktor sendiri. Pada waktu testing dan percobaan diawasi oleh wakil Owner dan Direksi Lapangan. 17. Pekerjaan Tata Udara 1. Lingkup Pekerjaan 1.1 Umum Lingkup pekerjaan ini meliputi pengadaan, pemasangan, pengujian, garansi, sertifikasi, service, pemeliharaan, penyediaan gambar terinstalasi, petunjuk operasi dan pemeliharaan
XII-73
Lapangan selama masa pelaksanaan pekerjaan. Klaim yang terjadi atas pengabaian hal-hal di atas tidak akan diterima. Bila ternyata terdapat perbedaan antara spesifikasi peralatan dan material yang dipasang dengan spesifikasi yang dipersyaratkan, merupakan kewajiban Pemborong untuk menggantinya tanpa ada penggantian biaya. 1.2 Lingkup Pekerjaan Utama Lingkup pekerjaan utama ini akan meliputi tetapi tidak terbatas pada: - Pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pengujian instalasi ducting, distribusi udara lengkap dengan damper, gantungan penguat dan sebagainya. - Pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pengujian system ventilasi Exhaust Fan dan Intake Fan.
XII-74
teori/prinsip dasar serta aplikasinya} - Menyerahkan gambar-gambar, buku petunjuk cara menjalankan dan memelihara serta
XII-75
sejak serah terima pertama (kesatu). commissioning instalasi tersebut. 1.3 Lingkup Pekerjaan Terminasi Pekerjaan yang diuraikan di dalam spesifikasi ini adalah pekerjaan yang mempunyai hubungan dengan instalasi lain yang harus secara instalasi ini. Menyambung kabel daya ke unit AC dan Fan yang disediakan oleh Pemborong listrik. - Menyambung pipa drain ke pipa drain utama sampai ke saluran terdekat. Koordinasi dengan Pemborong lain maupun Instansi terkait untuk menjamin bahwa instalasi tersebut sudah benar, aman dan memenuhi persyaratan. 2. Persyaratan Teknis Umum 2.1 Umum Pasal-pasal di bawah ini menjelaskan secara umum ketentuan ketentuan yang perlu diikuti lengkap dan terkoordinasi dikerjakan oleh Pemborong
XII-76
pelaksanaannya berhubungan dengan instalasi Tata Udara. Gambar-gambar sama mengikatnya. 2.2 Publikasi, Code dan Standard Publikasi, code dan standard yang berlaku di Indonesia wajib dijadikan pedoman untuk instalasi peralatan ini. Untuk publikasi, code dan standard yang belum ada di Indonesia, Pemborong wajib mengikuti publikasi, code dan standard internasional yang berlaku dan merupakan edisi terakhir antara lain seperti : - SMACNA - 85 - ASHRAE - Guide and data Book, ARI - NFPA - 90A - ASTM, ASME - AMCA - CTI - PUIL 2000 - Pedoman Plumbing Indonesia - Keputusan/Peraturan Menteri, Gubernur dan Pemerintah daerah - Peraturan lainnya yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang. - Petunjuk dari pabrik pembuat peralatan. 2.3 Kondisi Perancangan dan spesifikasi adalah ketentuan spesifik yang saling melengkapi dan
XII-77
XII-78
XII-79
XII-80
4.1.4 Grille dan Diffuser Grille dan diffuser harus terbuat dari bahan alluminium anodized profile dan ex. Local. Pemasangan diffuser/grille ke
XII-81
Lapangan/Pengawas Lapangan. Supply air diffuser dan fresh air intake grille harus mempunyai vertical dan horizontal blade yang dapat diatur defleksinya dan memakai volume damper. Konstruksi Exhaust air grille dan return air grille damper. Tidak dibenarkan memakai baut pada permukaan dari grille/diffuser. 4.1.5 Louvers Louvers boleh dari bahan galvanized atau alluminium seperti ditentukan pada gambar atau sesuai permintaan arsitek, dengan ketebalan 1 mm. Setiap pemasangan louvers harus dilengkapi dengan bird (insect) screen pada bagian dalamnya. Luas efektif louvers harus lebih besar dari 50% luas permukaan. 4.2 Pekerjaan Isolasi 4.2.1 Umum Seperti yang ditunjukan dalam gambar rencana, Pemborong wajib membuat contoh cara mengerjakan isolasi yang diperlukan untuk tanpa memakai volume
XII-82
Lapangan/Pengawas
Lapangan
Selanjutnya setelah diisolasi dibalut dengan vinil atau yang dianjurkan oleh pabrik pembuat isolasi. Untuk pipa drain dalam tanah isolasi memakai styrofoam class d2, tebal 2 dan diseal pada sambungan antara dengan flinkcote air dan selanjutnya dibalut dengan bituminous sheet dengan tebal 1 mm (Premseal 100).
XII-83
alluminium foil selebar 200 mm. c. Isolasi Alat-alat bantu Pipa Semua alat-alat bantu (accessories pipa seperti valve, strainer dan lain-lain sejenisnya) harus diisolasi. Cara pengisolasiannya sedemikian rupa sehingga tidak merusak isolasi bila peralatan tersebut perlu untuk diperbaiki/diservice. d. Isolasi Peralatan Peralatan-peralatan yang berhubungan dengan refrigerant sistem,air eliminatir harus diisolasi. Cara pengisolasiannya sedemikian rupa sehingga bila ada perbaikan dari peralatan tersebut isolasi gampang dan mudah tanpa menimbulkan kerusakan pada isolasi. e. Perlindungan Isolasi Terhadap Kerusakan
XII-84
sedemikian rupa sehingga air hujan tidak bias merembes/ tersebut. - Untuk alat bantu pipa cara pelaksanaan pelindung dengan sedemikian rupa dilepas/dibuka metal sehingga tanpa jacketing mudah merusak bocor kedalam isolasi
pelindungnya, apabila ada perbaikan. - Setiap gantungan pipa yang diisolasi tetapi tanpa memakai clamp gantungan metal jacketing, antara dan isolasi dan sesuai harus setengah tipe
memakai metal dudukan (saddle) dari BJLS 80 selebar 150 mm lingkaran atau penuh
gantungan yang sisi-sisinya dilipat 5. 5.1 Pekerjaan Pemipaan Umum Seperti apa yang ditunjukkan dalam Gambar Rencana, Jalur-jalur pipa yang terlihat pada adalah gambar dasar yang menunjukkan route dan ukuran pipa. Pemborong wajib menyesuaikan drawing) dengan dan dengan keadaan jalur-jalur
XII-85
setempat (shop
fittings, dan dianjurkan dipakai solder perak dengan meniupkan kering kedalam gas mulia seperti nitrogen pipa yang sedang
disambung untuk menghindarkan terbentuknya kerak oksida didalam pipa. Solder lunak tintlead 50-50 tidak boleh 95-5 dapat
XII-86
dengan solder, sesuai pipa precharger disediakan oleh dipasang pabrik. sesuai
persyaratan
Pipa refrigerant harus disangga dan digantung untuk mencegah melentur dan
dengan baik
meneruskan getaran mesin kepada bangunan. Pipa refrigerant harus dipasang sesuai dengan Ashrae Guide Book dan atau persyaratan pabrik. Suatu alat pengering refrigerant (filter drier) yang cukup serta sight glass moisture indicator harus dipasang pada bagian liquid line setiap pipa terpasang, sight glass harus dilengkapi dengan tutup pelindung, filter drier harus menurut ARI Standard 710, hendaknya jenis full flow replacable care. Fitting untuk flare points hendaknya jenis standard brass flare nenurut ARI /standard 720
persyaratan
dengan kapasitas
SAE forged
XII-87
Pipa-pipa yang menembus dinding/plat betton sleeve dan caulking sekitarnya diisi umpamanya bahan
compriband atau building sealant. Pipa sebelum diisolasi harus ditest sampai 12 jam. Gantungan pipa sesuai dengan gambar detail, pipa/penyangga pipa tidak boleh lebih dari : sampai diameter s/d 1 diameter 1 s/d 2 : berjarak 1,2 m : berjarak 1,8 m : berjarak 2,3 m
kg/cm selama 24
jarak gantungan
Pipa-pipa yang ditahan lantai, ditunjang pakai yang menumpu dipasang pada erat pada dan floor
memakai rubber pad. Semua pipa harus dipasang lurus sejajar dengan
XII-88
dan 45 ada dasarnya untuk sudut belokan 90 dan 45 terutama untuk pipa pembuangan long radius dan dalam hal digunakan kondisi
setempat tidak memungkinkan maka menggunaan short radius harus mendapat persetujuan tertulis dari MK dan konsultan perencana. Sebelum pipa dipasang, supports harus dipasang
dulu dalam keadaan sempurna. Semua pipa harus bertumpu dengan baik pada
supports. Type dan fitting harus bebas dari tegangan dalam yang dipaksakan. diakibatkan dari bahan yang
b. Pipa Kondensasi (drain) Pipa sebelum disambung harus dibersihkan dahulu bagian luar dari kotoran-kotoran yang melekat dan perekat yang dianjurkan disambung dengan lem oleh pabrik pipa. Untuk sambungan ulir harus memakai seal tape untuk mencegah kebocoran dan tidak diperkenankan memakai plumber rope, edangkan
harus memakai sleeve dan sekitarnya diisi dengan bahan building sealant. Pipa harus dites sampai 10 kg/cm selama 24 jam. Gantungan pipa sesuai dengan gambar detai, jarak pipa/penyangga pipa tidak boleh lebih dari : sampai diameter s/d 1 diameter 1 s/d 2 diameter 2 s/d 5 : berjarak 1,2 m : berjarak 1,8 m : berjarak 2,3 m : berjarak 2,5 m
gantungan
Pipa-pipa yang ditahan lantai, ditunjang pakai yang dipasang erat pada memakai rubber
XII-90
dan 45 pada dasarnya untuk sudut belokan 90 dan 45 terutama untuk pipa pembuangan digunakan long radus dan dalam hal kondisi setempat tidak memungkinkan maka menggunaan short radius harus mendapat persetujuan tertulis dari MK dan konsultan perencana. Sebelum pipa dipasang, supports harus dipasang
dulu dalam keadaan sempurna. Semua pipa harus bertumpu dengan baik pada
supports. Type dan fitting harus bebas dari tegangan dalam yang diakibatkan ari bahan yang dipaksakan.
dilengkapi dengan isolasi. 6. 6.1 Pekerjaan Listrik Umum Seperti yang ditunjukan dalam gambar rencana, jalurjalur kabel, perletakan panel dan motor seperti yang tercantum adalah gambar dasar yang menunjukkan route, lokasi panel control. dan perletakan wajib instrument Pemborong
menyesuaikan dengan
XII-91
lainnya, diperlukan dan mendapat persetujuan dari Pengawas Lapangan/Pengawas Lapangan sebelum dilaksanakan. Pemborong wajib mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku yang dikeluarkan oleh : - Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia (PUIL) 2000 - Perusahaan Listrik Negara (PLN) - Lembaga Masalah Ketenagaan (LMK) - Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) - Lembaga Pengujian Bahan - Dinas Keselamatan Kerja 6.2 Spesifikasi Teknis Motor, AC, Split Jenis induction motor, permanent split, dengan thermal overload protector. - 3 phase 220/380 V/50 Hz - 3 tingkat kecepatan - Insulation class E Motor Fan - Motor yang menjadi satu dengan fan, jumlah phase tergantung kapasitas fan Semua motor listrik yang digunakan untuk proyek ini mempunyai power factor minimal 0,8. 6.2.1 Motor Listrik
XII-92
motor tersebut di atas). Motor-motor yang digunakan harus sudah memenuhi standard NEMA DIN (Jerman) dan JIS (Amerika), BS (Inggris), (Jepang). 6.2.2 Panel Semua komponen yang digunakan untuk panel tenaga dan listrik. Panel-panel tenaga harus dibuat dari plat bsi setebal 2 mm, dilengkapi dengan kunci Yale atau setaraf. Pengecatan dengan cat dasar dan duco minimal 2 kali. Warna finishing ditentukan Kemudian. Panel-panel yang bukan berasal langsung dari produk peralatan tertentu yaitu panel-panel yang dirakit lokal haruslah berasal dari pembuat panel khusus, untuk merek komponen yang dipakai. Tiap-tiap panel dan unit mesin harus pentanahan harus lebih panel-panel control harus dari merek yang digunakan pada instalasi yang sama dengan
XII-93
digrounded. Tahanan pentanahan harus lebih kecil dari 2 ohm, diukur setelah minimal tidak hujan 2 (dua) hari. 6.2.4 Wiring
XII-94
dengan
sambungan. Jari-jari belokan kabel, hendaknya minimum 1,5 kali diameter kabel.
Menghubungkan kabel pada terminal harus menggunakan kabel schoen, kabel 25 mm keatas pemasangan kabel schoen menggunakan timah pateri lalu dipress hydraulis. Ukuran-ukuran lebih kecil cukup dengan tang press tangan. Setiap kabel yang menuju terminal peralatan harus dilindungi memakai metal flexible conduit.
Kabel yang dipasang pada dinding luar harus memakai metal conduit dan diclamp rapi ke dinding memakai clamp pipa. Kabel-kabel yang digantung pada plat beton harus memakai clamp penggantung dan wire rod yang diramset ke beton. 7. 7.1 Instalasi Umum
XII-95
maupun
motor
Berat peralatan
dalam prinsip
clean out, damper, filter, venting dan lain-lain. Untuk pemasangannya tujuan memperhatikan posisi dimaksud tercapai. Disamping itu Pemborong harus mengusulkan kepada Pengawas Lapangan/Pengawas Lapangan (bila belum ditunjukkan pada gambar) pintu-pintu service (access panel), untuk setiap peralatan dan beserta ukuran dan lokasi yang tepat. Bila dalam Gambar Rencana sudah ditunjukkan ada acces panel yang diperlukan, maka penggeseran untuk posisi yang tepat dari acces paneltersebut sehubungan dengan Pengawas disetujui. 7.6 Perlindungan Peralatan Dan Bahan Menjadi tanggung jawab dan keharusan bagi melindungi yang peralatan-peralatan, belum baik sudah, maupun letak peralatan/accessories dan kaitannya dengan Lapangan/Pengawas Lapangan untuk dengan arsitek/interior perlu dibicarakan accessories yang berada dalam shaft atau ceiling yang memerlukannya, yang terbaik dari peralatan
XII-97
peralatan fixture dan lain-lain, dibersihkan atau dites dan di adjust kembali untuk peralatan dan bahan beroperasi dengan baik. Peralatan dan bahan yang rusak atau cacat karena tidak dilakukan perlindungan yang benar adalah merupakan bagian instalasi yang tidak bisa diterima (serah terima belum 100%).
7.7
Pengecatan Semua bagian pekerjaan yang menyangkut carbon steel yang tidak digalvanis harus dicat dasar dan cat finish. Sebelum pengecatan dilakukan, bagian-bagian harus bebas dari grease, minyak dan segala melekat. Urut-urutan pengecatan adalah cat dasar anti karat dan cat finish terdiri atas dua lapis cat copolymer. Untuk peralatan-peralatan yang cat pabriknya rusak/cacat dalam pengangkutan, peyimpanan dan lain sebagainya harus dicat kembali sesuai aslinya atau sesuai dengan warna yang ditentukan kode warna disesuaikan dengan standard. Pengawas Lapangan/Pengawas Lapangan. Untuk jalur-jalur pipa, kotoran yang
XII-98
seluruhnya harus bersih dan bebas dari las-lasan, dicat dasar dengan Zinchromate dan cat akhir finish dua lapis.
7.9
Sleeve, Built In Insert Peralatan bantu, sleeve dan lain-lain yang diperlukan tertanam atau menembus concrete atau tembok harus dipasang dan dilengkapi sesuai petunjuk nstalasi. Untuk itu ukuran, posisi yang disiapkan untuk keperluan tersebut harus dikonsultasikan dengan Pengawas Lapangan/Pengawas Lapangan dan disertai gambar detail. Semua pipa tembus dinding harus menggunakan sleeve dengan clearance jika pipa berisolasi, cleareance tetap dibutuhkan antara isolasi dan sleeve menembus atap harus diperpanjang 200 mm di atas atap lantai. Setelah pemasangan pipa cleareance harus diisi dengan sealant yang tahan api atau fire stop.
7.10
XII-99
Semua pondasi beton yang diperlukan untuk mesin-mesin pendingin, compressor, kipas angin (fan), motor-motor listrik, termasuk dalam pekerjaan Pemborong AC. Pemborong AC harus menyerahkan gambar layout beserta ukuran pondasi kepada atau ukuran concrete plint pada masingLapangan/Pengawas Lapangan untuk masing peralatan sebelum dilaksanakan oleh pihak lain Pengawas diperiksa dan disetujui. Pondasi peralatan-peralatan lainnya harus mengikuti petunjuk- petunjuk/pedoman pabrik pembuat peralatan tersebut. Pemborong AC harus menyediakan dam memasang
peredam getaran (vibration eliminators) untuk melindungi bangunan dari suara berisik dan getaran yang ditimbulkan oleh mesin-mesin. Pemborong AC harus menyediakan dan memasang (seperti
ditunjukkan dalam Gambar Rencana atau gambar yang disetujui) semua dudukan (support) atau penggantung (hanger) untuk mesin-mesin, alat-alat, pipa diperlukan. kabel dan duct yang
XII-100
dudukan-dudukan atau penggantung-penggantung tersebut harus dibuat dari konstruksi pipa, profil batang (rod) atau strip sesuai dengan Gambar Rencana atau gambar kerja yang disetujui. Semua support yang menumpu pada lantai harus mempunyai pelat-pelat (flanges) yang kuat pada titik tumpuannya pada lantai. Semua penggantung harus dipasang pada balok atau pada
rangka baja dan harus berkonsultasi dengan Pengawas Lapangan dan Pemborong sipil. Pembebanan pada balok atau pelat struktur yang oleh dudukan-dudukan atau penggantung-
ditimbulkan
penggantung tersebut hendaknya dijaga agar dapat terbagi merata sehingga tidak menimbulkan tegangan- tegangan yang tidak wajar. Pemborong AC harus menjamin bahwa instalasi yang penerusan suara dan (vibration & noise transmission) ke dalam
ruangan-ruangan yang dihuni yang dalam hal ini dilakukan oleh ahli atau tenaga ahli yang ditunjuk. Pemborong harus bertanggung jawab atas modifikasi-
9. 9.1
Pekerjaan Testing, Adjusting Dan Balancing Umum Pelaksanaan Testing, Adjusting dan Balancing (TAB)
XII-101
Hood untuk mengukur udara di diffuser Sling psychrometric Thermometer c. Pengukuran putaran (RPM) Tachometer atau sejenisnya d. Pengukuran Listrik Voltmeter Ampermeter/Tang-amper e. Pengukuran tekanan Barometer/pressure gauge 9.3 Pelaksanaan Testing,Adjusment dan Balancing (TAB) Secara detail TAB harus dilaksanakan terhadap seluruh sistem dan bagian-bagiannya, sehingga di dapatkan
XII-102
besaran-besaran
tercantum dalam Gambar Rencana, tetapi besaran ini diperlukan dalam penentuan kondisi dan kemampuan peralatan dan juga sebagai data yang diperlukan bagi pihak maintenance dan operation. Semua pelaksanaan TAB maupun pengukuranpengukuran terhadap besaran-besaran lainnya yang tidak tercantum dalam Gambar dituangkan dalam suatu laporan oleh (formnya) sudah disetujui Lapangan/Pengawas Lapangan. Pelaksanaan TAB dilakukan oleh tenaga engineer yang betul-betul sudah berpengalaman dalam peaksanaan TAB ini. Dalam pelaksanaan TAB, harus selalu didampingi oleh tenaga Pengawas, dimana hasil-hasil pengukuran dan pengamatan yang dilakukan juga disaksikan oleh Pengawas tersebut dan dalam laporannya menandatangani. Sebelum melaksanakan TAB, Pemborong harus rencana kerja mengenai prosedur
XII-103
Rencana Pengawas
harus
yang bentuknya
turut
membuat suatu
dengan
9.4
Balancing Sistem Distribusi Udara Prosedur Testing dan Adjusting Test dan sesuaikan putaran blower dengan ketentuan design. Test dan catat motor full load ampere. Lakukan pengukuran dengan pitot tube sesuai dengan design. Test dan catat static pressure pada inlet dan outlet dari fan (blower) Test dan sesuaikan cfm untuk sirkulasi udara. Test dan sesuaikan dengan kebutuhan luar untuk fan coil unit atau indoor unit. masing-masing (tube traverse) untuk mendapatkan air flow rate (CFM) dan fan
Test dan catat temperature Dry bulb, dan Wet bulb dari udara masuk dan keluar dari coil. Sesuaikan cfm yang dibutuhkan pada semua cabang utama.
XII-104
9.5
Balancing Sistem Aliran dan Tekanan Refrigerant Prosedur testing dan balancing a. Tahap 1 Buka semua katup-katup pada posisi membuka katup-katup yang berada
Buka dan bersihkan semua katup control. Periksa apakah kondisi didalam sistem instalasi pipa sudah ditreatment dan dibersihkan. Periksa apakah ada sistem circuit yang mungkin bias menyebabkan
pemipaannya
terperangkapnya udara. Set semua temperature control sehingga cooling coil akan penuh). Sebelum sistem balancing dari aliran udara ini
XII-105
Material/Type
Inaba-Denko 2 Isolasi Pipa Inaba-Denko 3 Pipa refrigerant Tamura, Comfort Intake Grille/ Exhaust 4 Grille PVC High Impact kelas 10 Kg/ Rucika, Wavin m2 6 Hanger Rod & Bracket Galvanized Ex.Local Allumunium anodized profile Air
Pipa Drain
XII-106
19. PEKERJAAN PENATAAN HALAMAN ( LANDSCAPE ). 1. LINGKUP PEKERJAAN Meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan bahan, peralatan dan alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini, untuk mencapai hasil yang baik (maksimal). Pekerjaan tersebut mulai dari pembersihan tanah, persiapan tanah dan penambahan top soil serta pembentukan tanah kemudian penanaman pohon lengkap dengan steiger, tanaman semak/perdu/penutup tanah serta penanaman rumput di halaman. Uraian macam pekerjaan: 1. Pekerjaan Persiapan Penanaman 2. Pekerjaan Tanah dan Pasir 3. Pekerjaan Beton dan Pasangan 4. Pekerjaan Tanaman untuk Taman 2. PROSEDUR UMUM 2.1 Semua Pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk dan syarat syarat pekerjaan lansekap, peraturan pemakaian bahan yang berlaku, standard spesifikasi bahan yang digunakan serta sesuai dengan petunjuk konsultan Konsultan Supervisi. 2.2 Sebelum memulai pekerjaan, harus dilaksanakan kordinasi dengan struktur, arsitek M&E dan lainnya, supaya tidak terjadi kerusakan terhadap pekerjaan yang sudah terpasang atau sedang dipasang. 2.3 Semua bahan sebelum dipasang, harus mendapat persetujuan dari Konsultan Supervisi. XII-107
3. PERSYARATAN PELAKSANAAN PENANAMAN TANAMAN 3.1 PEKERJAAN PERSIAPAN a. Pembersihan lokasi Lokasi yang akan ditanami, harus bersih dari kotoran, puing bangunan, sisa akar tanaman dan tanaman liar. Kemudian tanah digemburkan b. Pengadaan tanaman atau penyediaan bibit. - Tanaman harus berasal dari stock nursery yang sudah tumbuh, dalam keadaan terbungkus (keranjang/poly bag) - Perlu diperhatikan cara pengangkutan yang baik untuk mengurangi resiko kerusakan tanaman. c. Pengujian bibit tanaman Pengujian dilakukan berupa memeriksa jumlah dan jenis tanaman, melihat bentuk / form dari tanaman, tanaman harus bebas dari penyakit. Jika tanamanterssebut sudah dalam keadaan baik dan memenuhi syarat, maka bibit tanaman tersebut disimpan teratur ditempat yang teduh. a. Pengadaan peralatan kerja/ bahan penunjang lain. Disediakannya peralatan peralatan standard untuk melakukan pekerjaan tersebut termasuk ketersediaan air bersih yang bebas dari lumpur dan bahan kimia yang merusak. 3.2 PEKERJAAN TANAH a. Pembersihan tanah Tanah yang telah siap untuk dilaksanakan penanaman harus benar benar b. bersih dari puing, kerikil, dll Tanah yang dipakai untuk urugan adalah lapisan tanah top soil Pengolahan tanah Pembuatan lubang lubang sesuai dengan kebutuhan dan didiamkan selama 5 hari. Tanah yang dibuang diganti dengan top soil baru XII-108
XII-109
XII-110
3.3.3. PEKERJAAN PENANAMAN RUMPUT a. Petunjuk Penanaman - Seluruh areal yang akan ditanami rumput, dicangkul minimum 20 cm kemudian tanah asli diganti dengan top soil bercampur humus dengan perbandingan 3 bagian top soil berbanding dengan 1 bagian humus. - Areal bebas dari sampah, puing dan rumput liar - Permukaan tanah untuk penanaman rumput pada bidang luas harus dibuat kemiringan 2 per mil atau sesuai gambar. Hindari terjadi lubang lubang genangan air serta erosi. b. Cara Penanaman Rumput - Rumput berupa lempengan 30x30 cm dari jenis rumput gajah mini - Daerah yang ditanami harus dicangkul dan diratakan sambil dipadatkan - Untuk meratakan permukaan, cukup menggunakan sebilah papan yang dipukul berulang kali ke permukaan rumput atau digiling dengan buis beton ukuran kecil diberi lapisan pasir. XII-111
XII-112
4.2. PERSYARATAN PEKERJAAN PEMELIHARAAN TANAMAN Semua pekerjaan dilaksanakan mengikuti petunjuk gambar dan syarat pekerjaan Pemeliharaan tanaman adalah selama 6 bulan setelah penanaman Selama jangka waktu tersebuut kontraktor diwajibkan secara teratur memelihara tanaman yang rusak atau mati. Semua penggantian menjadi tanggung jawab kontraktor Pemeliharaan tanaman ini disesuaikan dengan sifat dan jenis tanaman 4.3. BAHAN DAN MATERIAL Bahan dan peralatan harus memenuhi syarat kerja Pupuk dan obat anti hama yang digunakan sesuai dengan syarat yang berlaku Penggantian tanaman harus sesuai dengan rencana. Penyiraman dilakukan dengan air bersih, bebas dari segala bahan organis/zat kimia lain yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman Penyiraman dilakukan dengan selang dan dilakukan secara teratur ( 2 x sehari sampai tanaman tersebut tumbuh dan sehat) Banyaknya air harus sampai membasahi permukaan tanah. Tidak diperkenankan tanah bekas siraman terlihat tergenang air, air harus dapat terserap baik oleh tanah disekitar tanaman. 4.5. PENYIANGAN Penyiangan harus dilakukan teratur setiap dua minggu sekali bagi semua tanaman Penggemburan tanah dilakukan disekeliling tanaman . hindari jangan sampai merusak akar 4.4. PENYIRAMAN
XII-113
4.7. PEMUPUKAN
XII-114
19. Pekerjaan Kanstin 1). Lingkup Pekerjaan. a. Pekerjaan meliputi pengadaan tenaga kerja,bahan-bahan peralatan dan alat-alat bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini,hingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik. b. Pekerjaan urugan meliputi seluruh pekerjaan yang disebutkan dalam detail yang disebut/ditunjuk dalam gambar atau sesuai dengan petunjuk Direksi/Pengawas Pekerjaan c. Seluruh sisa urugan yang tidak terpakai untuk penimbunan dan penimbunan kembali,juga seluruh sisa-sisa,puing-puing,sampah-sampah harus disingkirkan dari lapangan pekerjaan.Seluruh biaya untuk ini adalah tanggung jawab Kontraktor. 2).Bahan a. Bahan yang dipergunakan adalah beton tak bertulang dengan campuran 1:3:5 b. Semen,pasir dan air pasangan adalah sama dengan yang ditentukan dalam pekerjaan beton c. Adukan yang dipakai untuk pasangan kanstin adalah dengan campuran 1 PC : 3 Psr. 3) Pemasangan a. Galian pas Kanstin beton yang sudah jadi dialasi dengan pasir urug yang bersih dengan ketebalan sesuai dengan gambar.kemudian disiram dengan air hingga jenuh.Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan beton kanstin b. Kanstin beton yang telah dipasang dengan adukan campuran 1 PC : 3 Psr .terpasang padat dan antara kanstin harus dilapisi adukan serta pasangan permukaan atas kanstin harus datar/rata dan waterpas
XII-115
20. Pasangan Batu Alam 20.1 Pasangan Batu Candi a. Lingkup Pekerjaan Menyediakan bahan, alat dan tenaga kerja ahli untuk menyelenggarakan pekerjaan pada top planter box seperti tersebut dalam gambar atau dalam syarat-syarat dan spesifikasi khusus. b. Bahan-bahan Digunakan batu candi dengan kualitas baik. Ukuran, jenis batu, dan pola sesuai dengan gambar rencana. Coating anti lumut ex. AM, Lemkra atau setara, dan disetujui Tim Teknis / Konsultan Supervisi. Bahan coating setara Protex One c. Persiapan Bahan/Material Setelah dinding siap, maka batu tempel yang akan dipasang diseleksi motif dan warnanya sesuai gambar (Skema Warna/ Colour Scheme) dan harus mendapatkan petunjuk dari Perencana Arsitektur dan disetujui oleh Tim Teknis / Konsultan Supervisi. Jika batu tempel atau bagiannya menurut gambar harus dipotong, diprofil atau disesuaikan dengan desain, hanya diperkenankan dengan menggunakanmesin potong, dihaluskan dengan mesin gerinda atau mesin khusus dan dikerjakan oleh seorang ahli. d. Pemasangan Batu tempel dipasang pada ruang-ruang seperti yang tercantum dalam gambar. Setelah dinding rata, batu tempel dipasang tepat sesuai dengan ukuran dan pola dalam gambar, sehigga menghasilkan permukaan yang rata. Sebelum direkatkan harus dicoba dahulu pertemuan masing-masing bentuk atau pola sehingga bisa disempurnakan, dan seterusnya sampai disetujui Tim Teknis / Konsultan Supervisi. Batu tempel dipasang dengan menggunakan perekat khusus dan adukan dengan campuran 1 semen + 4 pasir. XII-116
XII-117
XII-118
XII-119
petunjuk Direksi/Pengawas Pekerjaan. Pekerjaan polituran dilakukan pada Plafond lambesering, usuk expose, dan bagian lain yang disebut dalam gambar rencana b. Pengecatan Tembok setara vinilex dengan warna ditentukan kemudian seuai dengan petunjuk direksi/ pengawas pekerjaan. Pekerjaan pengecatan dilakukan pada tembok dan plafond kalsiboard dan bagian lain yang disebut dalam gambar rencana c. Pekerjaan waterproofing setara waterproof membran pada bagian yang sesuai dengan gambar atau sesuai saran Direksi/Pengawas. 22. Pekerjaan Penyelesaian a. Kontraktor bertanggung jawab untuk perbaikan kembali seperti keadaan konstruksi semula dengan kualitas minimal yang sama yaitu untuk konstruksi atau bangunan lainnya yang rusak akibat pelaksanaan pekerjaan ini. b. Bekas bongkaran yang sudah tidak terpakai lagi dibersihkan dan diangkut ke luar proyek, sehingga pada waktu serah terima tampak bersih dan rapi c. Apabila pekerjaan telah diselesaikan seluruhnya (100%) dan diterima baik oleh Direksi, Kontraktor mempunyai kewajiban membuat as built drawing (gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan) dan disahkan oleh pemimpin proyek 12.2.3.Gambar Kerja Gambar Perencanaan yang merupakan bagian dari Dokumen Kontrak ini adalah contoh lay out (shop drawing) . Untuk pelaksanaannya, Kontraktor harus membuat gambar lay out (shop drawing) tersebut untuk masing-masing pekerjaan sesuai dengan kondisi yang ada
I GEDE RUSTIAWAN, ST
Direktur
I MADE MERTA
XII-122