You are on page 1of 22

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan bagian setiap orang melalui

pendidikan ini dapat ditingkatkan tarap hidup semua insan. Hal ini telah di tuangkan dalam ketetapan yang telah tercantum dalam garis-garis haluan besar Negara (GBHN ) Tahun 1983. yaitu meningkatkan tarap hidup, kecerdasan dan kesehatan seluruh rakyat Indonesia yang adil dan merata meletakkan dasar yang semakin kokoh untuk membangun pendidikan berikutnya. Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) adalah suatu program pendidikan yang bernaung dibawah FKIP universitas syiah kuala Banda Aceh dengan tujuan membina tenaga pendidikan yang professional untuk memajukan pendidikan di Sekolah, PJKR terbagi menjadi dua konsentrasi ialah untuk SD dan untuk umum ( SMP dan SMA / sederajat) Sebagai peletak dasar dalam dunia pendidikan formal, program S1 PJKR FKIP unsyiah merupakan sebuah program pendidikan untuk menghasilkan tenaga pendidikan pada semua tingkatan dari Sekolah Dasar (SD) sampai SMA yang benar-benar terampil dan memilki wawasan yang luas demi meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas sumberdaya manusia. Sesuai dengan tujuan yang diharapkan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan yang professional menciptakan tenaga-tenaga pendidik untuk semua tingkatan, salah satu langkah yang di tempuh adalah dengan menetapkan mata

kuliah program pengalaman lapangan (PPL),melalui PPL diharapkan dapat meununjang tercapainya tujuan dari fakultas keguruan dan ilmu pendidikan tersebut. Untuk lebih memperjelas pengalaman tentang pelaksanaan PPL penulis akan mengemukakan beberapa hal yang menyangkut dengan pengertian,tujuan dan sasaran tercapai. Praktek pengalaman lapangan (PPL) adalah suatu program mata kuliah yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa FKIP, untuk dapat mengenal secara lebih dekat dan terlibat langsung di lapangan bagaimana suatu dunia pendidikan melaksanakan programnya, baik itu secara fisik maupun non fisik.dalm hal ini mahsisiwa di tuntut untuk melakukan proses belajar mengajar, agar dapat benarbenar siap menjadi seorang guru yang professional.

B. Tujuan Adapun tujuan penulis dalam menyusun laporan ini adalah untuk memperjelas dan merperdalam wawasan mengenai program pengalaman lapangan (PPL) karena sangat banyak manfaat yang belum dapat di petik dari program ini sehingga akan jadi sebuah perubahan di masa yang akan datang. Mengingat guru SD merupakan pendidik pertama yang menyentuh seseorang dalam dunia pendidikan formal.Untuk membangun landasan yang kokoh bagi anak. Maka PPL kegiatan PPL ini terbagi atas tujuan umum dan tujuan pokok

1. Tujuan Umum Memberikan pengalaman lapangan yang nyata sebagai usaha

meningkatkan keterampilan mengelolah kegiatan KBM. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa PPL untuk memperoleh pengalam dalam mengapliasikan teori pengelolaan pada kegiatan belajar mengajar dan juga memberikan pengalaman nyata sebagai usaha memantapkan sikap guru. 2. Tujuan Pokok/ khusus Dalam Aspek pengetahuan mahasiswa sebagai calon guru di harapkan dapat memilki pengetahuan teoritis dan praktis yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar, adapun dalam Aspek keterampilan diharapkan mahasiswa kreatif dan membuat, mengajar dan mengaplikasikan ilmu kepada peserta didik. Dan terakhir diharapkan mahasiswa mampu mengembangkan sikap-sikap seperti, melayani siswa, menjaga kesopanan, menjaga ketertiban dan mampu

menyesuiakan diri dengan masyarakat yang ada di sekolah dalam Aspek sikap. Dalam hal ini semua sasaran yang diinginkan ialah : Untuk menumbuhkembangkan kemampuan yang ada dan

mengembangkan diri secara profesional sebagai mahasiswa yang berintelektual, bertaqwa kepada tuhan yang maha kuasa dan memiliki solidaritas terhadap sesama. Untuk meningkatkan kemampuan menyusun dan melaksanakan tugastugas pokok pendidik dan pengajar.

BAB II KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DALAM PPL

A. Observasi Lapangan Observasi merupakan satu langkah pengumpulan data secara langsung dengan cara mengamati kegiatan kegiatan yang sedang berlansung baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Untuk mengenal lebih dekat sekolah yang kita tempati baik sarana maupun prasarana dilakukan observasi lapangan terlebih dahulu. Kegiatan ini biasanya dilakukan diawal PPL,agar mahasiswa dapat memahami situsi dan kondisi disekolah baik itu di kelas maupun diluar kelas. Observasi dilakukan dengan cara mengamati dan bertujuan agar para calon guru mengetahui dengan cermat, baik kondisi sekolah maupun proses pembelajaran sehingga memudahkan proses belajar mengajar berlangsung. Observasi ini dilaksanakan dalam waktu seminggu dari tanggal 1- 6 maret 2012. Adapun hasil pengamatan di lapangan tentang observasi pengenalan lapangan dapat saya uraikan sebagai berikut : A. Keadaan Fisik Sekolah 1. Luas tanah 2. Jumlah ruang kelas 3. Ukuran luas kelas 4. Bangunan lain yang ada Musalla Kantin
4

: 2256 : 17 : 56 : : 56 : 18

Ruang PKG Perputakaan 5. Lapangan Olah Raga: Tidak ada

: 54 : 48

Nb : ( Hanya lapangan tenis lapangan, punya dinas provinsi )

B. Keadaan Lingkungan yang Mengelilingi Sekolah 1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah : Perumahan, Perkantoran dan lapangan Raja futsal 2. Kondisi lingkungan sekolah : Kondisi Lingkungan SDN 50 Banda Aceh, terletak di samping kantor sosial kota dan Lapangan tenis lapangan (dinas provinsi)

C. Fasilitas Sekolah Fasilitas Sekolah 1. Kantor guru 2. Ruang Kep Sekolah 3. Ruang tata usaha 4. Perpustakaan 5. Kooperasi Sekolah 6. Ruang PKG 7. Ruang UKS 8. . Jenis Beton permanen Beton permanen Beton permanen Beton permanen Beton permanen Beton permanen Beton permanen Kuantitas Dipergunakan Dipergunakan Dipergunakan Dipergunakan Dipergunakan Dipergunakan Dipergunakan kualitas Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik

D. Penggunaan Sekolah 1. Jumlah sekolah yang menggunakan bangunan ini : Tidak ada sekolah lain yang menggunakan bangunan tersebut selain SDN 50 Banda Aceh 2. Jumlah Shift tiap hari 1 (satu), yaitu SDN 50 Banda Aceh

E. Guru dan Siswa 1. Jumlah guru 2. Jumlah siswa per kelas 3. Jumlah siswa seluruhnya : 34 : 33 Orang Orang

: 667 Orang

F. Interaksi Sosial 1. Hubungan guru - guru 2. Hubungan gurusiswa 3. Hubungan siwa-siswa : Baik : Baik : Baik

4. Hubungan guru-pegawai tata usaha : Baik 5. Hubungan sosial secara keseluruhan : Baik

G. Tata Tertib Untuk siswa a) Siswa harus datang di sekolah selambat-lambatnya jam 7:30 karna ada kegiatan rutinitas sebelum proses belajar-mengajar. b) Siswa mengikuti kegiatan rutinitas sebelum proses belajar-mengajar : Senin Selasa kamis Jumat Sabtu : Upacara : Senam pagi :Hafalan surat pendek /Tausiah agama : Nyanyian Lagu islam

c) Siswa yang mendapat tugas piket kelas harus hadir lebih awal 15 menit sebelum kegiatan rutinitas dimulai. d) Siswa yang mendapat tugas piket kelas harus hadir lebih awal 15 menit sebelum kegiatan rutinitas dimulai. e) Siswa yang tidak masuk karena alasan tertentu harus memberitahu sebelum dan sesudahnya secara lisan atau secara tertulis. f) Siswa masuk ke kelas dengan tertib, berbaris di depan pintu dan menyalami guru yang masuk pada jam pertama. g) Menerima pelajaran dengan penuh perhatian, tidak sedang bermainmain. h) Masa istirahat/olahraga siswa tidak boleh berada di kelas untuk menghindari kehilangan barang milik siswa. i) Jajanan tersedia di kantin, jangan lupa membuang sampah dan bungkusan makanan pada tempatnya.

j) Bila ada masalah antara siswa diberitahukan pada guru. k) Sekolah bubar (pulang) setiap hari pukul 13.10 wib, yang dijemput menunggu di lobi sekolah. l) Tata tertib ini dibuat untuk dipatuhi, yang melanggar akan dikenakan sanksi.

2. Untuk Guru a) Masuk sekolah pukul 07.45 WIB setiap hari. b) Ketika bel berbunyi sudah didepan kelas c) Membuat program, silabus, RPP, untuk mingguan d) Tanpa RPP tidak diperkenankan menyampaikan materi pelajaran e) Membelajarkan siswa tidak dengan konvesional f) Guru memiliki kompetensi bagi dirinya untuk menyampaikan kepada siswa g) Guru selalu mengawasi, mengontrol, membimbing siswa, tidak memukul dan berkata tidak senonok kepada siswa h) Guru menggunakan bahasa yang sopan, jujur dan bertanggunga jawab i) Tidak memungut dana apapun dari siswa tanpa sepengetahuan kepala sekolah j) Izin keluar (kepentingan dinas, pribadi) harus tercatat dalam piket k) Tidak meninggalkan kelas ketika murid masih belajar (dikelas) l) Bubar sekolah (jam pulang) 13.10 WIB, kecuali hari jumat dan sabtu.

3. Untuk Pegawai Tata tertib untuk pegawai sama dengan tata tertib guru.

H. Kesan Umum Menurut pengamatan saya selama melakukan kegiatan PPL di SDN 50 Banda Aceh, dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana di sekolah ini sudah sangat baik dan cukup memadai untuk berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Kondisi lingkungan sekolah yang bersih dan penerapan kedisiplinan yang tinggi kepada seluruh komponen sekolah sangat patut kita contohkan.

Mengetahui : Koordinator Guru Pamong

Banda Aceh, 8 maret 2012 Mahasiswa Praktikan.

RAFIAH, S.Pd Nip : 19670206 199903 2 001

ZULKARNAINI
Nim : 0806104070007

10

Adapun hasil pengamatan di lapangan tentang observasi kegiatan belajar mengajar dapat saya uraikan sebagai berikut :

A. Kegiatan membuka pelajaran 1. Ketika guru masuk kelas, yang dikerjakan guru adalah : Pada umumnya ketika masuk kelas yang dikerjakan guru adalah melakukan kegiatan rutinitas; memberi salam, berdoa, mengabsen dan mengelola kelas 2. Guru membuka pelajaran dengan : Untuk kelas awal pada umumnya guru membuka pelajaran dengan cara menyanyikan lagu-lagu yang berkaitan dengan pelajaran yang akan diajarkan. Sedangkan untuk kelas tinggi pada umumnya guru membuka pelajaran dengan cara apersepsi dan tanya jawab. 3. Apakah cara membuka pelajaran tersebut sesuai dengan materi yang akan disajikan? berikan alasan ! Sesuai, karena baik nyanyian-nyanyian maupun tanya jawab yang dilakukan guru ketika membuka pelajaran berkaitan dengan materi yang akan diajarkan.

B. Penyajian materi 1. Bagaimana cara guru menyajikan materi pokok pelajaran ?

11

sebelum guru menjelaskan dan siswa berdiskusi dalam kelompoknya, terlebih dahulu guru menggali potensi yang telah dimiliki siswa

sebelumnya, namun untuk kelas awal pada umumnya guru menyampaikan materi melalui belajar sambil bermain, baik itu dalam kelompok maupun secara individual. 2. Selama pelajaran berlangsung, berapa kali guru bertanya pada siswa? Ketika proses pembelajaran berlangsung, pada umumnya guru sering

bertanya kepada siswa, pertanyaan itu dimulai ketika guru membuka pelajaran sampai pada kegiatan akhir pembelajaran. 3. Berapa orang siswa yang dapat kesempatan menjawab pertanyaan guru ? Semua siswa diberikan kesempatan untuk menjawab, namun hanya sebahagian kecil saja siswa yang berani mengeluarkan pendapat/menjawab pertanyaan dari guru. C. Selama pelajaran berlangsung 1. Apakah ada siswa yang mengajukan pertanyaan? Ada. 2. Siswa yang mendapat kesulitan belajar, jika ya bagaimana cara guru membantunya?. Guru membimbing dan memberikan contoh-contoh konkret yang ada di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal siswa. 3. Siswa yang mengganggu kelas, Jika ya mengatasinya? bagaimana cara guru

12

Jika ada siswa yang mengganggu di kelas, guru memberikan tugas menjaga keamanan kelas dan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa tersebut. 4. Secara umum, bagaimana perhatian siswa terhadap pelajaran yang disajikan guru? Dalam pembelajaran, pada umumnya pembelajaran sangat positif. 5. Berapa lama pelajaran ini berlangsung ? Pembelajaran berlangsung selama 35 menit untuk 1 jam pelajaran. D. Kegiatan Penutup 1. Apa yang dilakukan guru untuk mengakhiri pelajaran ? Menyimpulkan materi pelajaran dan memberikan evaluasi/tindak lanjut. 2. Bagaimana cara guru menilai hasil belajar siswa ? Pada umumnya hasil belajar siswa tidak langsung diperiksa ketika jam pelajaran itu berlangsung. 3. Apa yang dilakukan guru sebelum mengakhiri pelajaran atau untuk pindah ke pelajaran berikutnya ? Guru memberikan pesan-pesan kepada siswa. 4. Berapa menit bagian penutup ini berlangsung ? Lebih kurang 15 menit. antusiasme siswa dalam

13

E. Kesan umum Sekolah tersebut merupakan salah satu diantara banyak sekolah yang telah menjalankan proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Dan proses pembelajaran yang dilaksanakan sangat bervariasi. Pada saat saya melihat langsung proses pembelajaran yang berlangsung dikelas saya sudah merasa dekat dengan anak dan guru-guru walaupun saya baru hanya melakukan observasi terhadap kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di kelas.

Mengetahui : Guru Pamong,

Banda Aceh 8 Februari 2012 Mahasiswa praktikan,

NURMAWAN Nip : 19710812 200006 2 001

ZULKARNAINI
Nim : 0806104070007

14

B. Pelatihan Ketrampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Terbimbing Mengajar secara terbimbing merupakan suatu kesempatan mengajar yang dilakukan dengan cara mengikuti kurikulum atau program yang berlaku dan pada kesempatan ini mahasiswa PPL atau Calon Guru akan di bimbing oleh guru pamongnya masing-masing untuk mengajar di depan dan guru akan melihat dari belakang, dan juga akan di beri saran/ masukan kepada kita sehingga kita dapat terarah kearah yang lebih baik. Keterampilan mengajar terbimbing dimulai dari tanggal 12 maret 2012 sampai 24 maret 2012 itu di bimbing oleh guru pamongnya masing-masing. Adapun hal - hal yang dibimbing oleh guru pamong pada saat pelatihan Keterampilan mengajar dan tugas-tugas secara terbimbing antara lain : a) Mempersiapkan / merencanakan tentang rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP). b) Berkonsultasi dengan guru pamong tentang cara mengajar dan cara pengelolaan kelas selama proses belajar mengajar berlangsung. c) Merencanakan dan membuat alat peraga atau alat praktek. d) Membimbing tugas administrasi misalnya absen siswa e) Membimbing tata cara pengambilan nilai dalam evaluasi selam proses belajar mengajar berlangsung.

15

C. Pelatihan Ketrampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Secara Mandiri

Lainnya

Dalam Program Praktek Lapangan (PPL) pelatihan keterampilan mengajar dan tugas - tugas keguruan lainnya dilaksanakan secara mandiri apabila pembelajaran terbimbing telah dilakukan dan pelaksaannya secara mandiri tidak adanya bimbingan dari guru pamong lagi, dimana guru pamong hanya melihat saja hasil dari apa yang telah ia berikan selama masa terbimbing. Kegiatan keterampilan mengajar secara tidak terbimbing atau mandiri dimulai tanggal 3 April 2012 sampai seterusnya tanpa ada guru pamong yang mengawasi artinya saya mengajar mandiri. Keterampilan mengajar secara mandiri dan tugas-tugas keguruan lainnya dilakukan oleh guru praktikan penjaskes dan guru kelas adalah : Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mengajar mandiri dari kelas 2 sampai kelas 6 Melakukan Observasi Keadaan kelas pada saat waktu belajar mengajar berlangsung. Melakukan evaluasi di akhir pembelajaran

16

D. Case Study Ujian Praktek Mengajar Ujian dalam PPL adalah dimana mahasiswa praktikan harus benar-benar menyiapkan dirinya baik dalam materi atau persiapan yang lainnya. Karena kesempatan ini adalah kesempatan yang terakhir bagi para peserta PPL untuk tampil mengajar dengan menggunakan RPP yang tanpa bantuan siapapun. Ujian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan calon guru (mahasiswa praktikum) mentransferkan ilmu kepada peserta didik. Jadi disini mahasiswa PPL harus benar-benar mandiri dan menyiapkan segala sesuatunya benar-benar matang. Ujian ini sering disebut dengan kata lain yaitu final atau ujung dari perjuangan sebagai tolak ukur mahasiswa praktikan sudah mampu atau belum dalam mengajar. Disini juga peserta PPL dianjurkan tampil dengan pakaian yang lebih rapi dari sebelumnya supaya mereka lebih percaya diri pada saat mengajar. Ujian praktek mengajar ini dilaksanakan dari tanggal 2 Juni 2012.

17

BAB III
REFLEKSI TENTANG PENGALAMAN DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PELAKSANAAN LAPANGAN (PPL)

A. Refleksi Pelaksanaan Observasi Lapangan Sebelum melaksanakan kegiatan teaching maupun non teaching di SD Negeri 50 Banda Aceh, penulis terlebih dahulu mengadakan observasi selama seminggu dari hasil observasi diperoleh data-data yang objektif. Data-data tersebut kemudian dikumpulkan dan dibahas bersama sehingga dapat mengukur situasi dan kondisi sekolah yang sebenarnya. Dalam kegiatan ini penulis telah memperoleh sejumlah pengetahuan dan informasi khusus mengenai sekolah dan lingkungan sekolah, sehingga memudahkan guru untuk beradaptasi dengan siswa, karyawan maupun kepala sekolah yang pada gilirannya merupakan keuntungan tersendiri bagi penulis dalam melaksanakan PPL.

18

B. Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Terbimbing Kegiatan pelaksanaan mengenai keterampilan mengajar secara terbimbing dimaksudkan agar Mahasiswa Praktikan dapat mengajar secara baik, karena guru pamong memberikan kesempatan pada guru praktikan untuk menggamati dan menyimak bagaimana guru pamong menggunakan strategi tertentu dalam menggatasi dan menghadapi situasi kelas, kemudian guru praktikan diberi kesempatan untuk mengajar di bawah bimbingan guru pamong. Di dalam melaksanakan tugas ini guru praktikan tidak mengalami hambatan berarti karena guru pamong selalu membantu dan membimbing serta mendiskusikan setiap masalah yang ada.

JADWAL MENGAJAR TERBIMBING No 1 2 3 4 5 6 7 8 Tanggal 13 maret 2012 14 maret 2012 16 maret 2012 17 maret 2012 20 maret 2012 21 maret 2012 23 maret 2012 24 maret 2012 Mata Pelajaran Penjasorkes Penjasorkes Penjasorkes Penjasorkes Penjasorkes Penjasorkes Penjasorkes Penjasorkes Kelas Guru Pamong Nurmawan Nurmawan Nurmawan Nurmawan Nurmawan Nurmawan Nurmawan Nurmawan

19

C. Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Ketrampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Mandiri Kegiatan teaching dan non teaching secara mandiri dapat membantu praktikan untuk berlatih dan memberikan kegiatan belajar mengajar di kelas maupun kegiatan non teaching. Terutama dalam kegiatan teaching, praktikan mengalami kendala yaitu adannya siswa yang kurang motivasi dalam belajar, dan masih banyak siswa yang ribut.Selama ini praktikan berusaha melakukan evaluasi terhadap materi atau metode yang digunakan, praktikan juga meninjau kembali hasil ulangan siswa, praktikan juga berkonsultasi dengan guru pamong bagaimana menghadapi masalah yang tercantum di atas, dengan demikian praktikan dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik.

JADWAL MENGAJAR SECARA MANDIRI No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Tanggal 3 April 2012 6 April 2012 7 April 2012 10 April 2012 11 April 2012 13 April 2012 14 April 2012 17 April 2012 18 April 2012 20 April 2012 21 April 2012 Mata Pelajaran Penjasorkes Penjasorkes Penjasorkes Penjasorkes Penjasorkes Penjasorkes Penjasorkes Penjasorkes Penjasorkes Penjasorkes Penjasorkes Kelas

20

D. Refleksi Tentang Pelaksanaan Ujian Praktek Mengajar dan Penyusunan Laporan Akhir Pelaksanaan ujian praktek mengajar dilaksanakan pada minggu terakhir dalam PPL dan berjalan dengan baik. Praktikan memberikan suatu materi dan latihan, hal ini akan memberikan umpan balik (Feed Back) kepada praktikan, apakah praktikan berhasil atau tidak dalam menguasai kelas dalam proses kegiatan belajar mengajar. Ujian praktik mengajar di awasi oleh guru pamong dan guru-guru lainnya. Biasanya dalam ujian tidak hanya guru pamong yang mengawasi, akan tetapi koordinator pamong serta guru lainnya, namun terkadang hanya diawasi oleh guru pamong saja. Sedangkan laporan akhir merupakan syarat untuk mendapat nilai PPL dan merupakan bagian dari penelitian secara keseluruhan.Laporan ini disusun berdasarkan kegiatan-kegiatan Program Pengalaman Lapangan.

21

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Program pengalaman lapangan (PPL) adalah salah satu kegiatan yang diwajibkan bagi setiap mahasiswa FKIP dalam bentuk latihan dan praktek kependidikan sehingga mahasiswa dapat memiliki seperangkat kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap professional guru. 2. Dalam melaksanakan program belajar mengajar masih ditemui hambatanhambatan atau rintangan, dengan demikian seorang calon guru dapat lebih berlatih dalam menghadapi hambatan tersebut dikemudian hari. 3. Keberhasilan calon guru dalam mengajar sangat tergantung dalam penguasaan materi dan keterampilan dalam menjelaskan materi tersebut sehingga dapat dipahami oleh peserta didik. 4. Dalam melakukan PPL penulis telah memperoleh pengalaman dan pengetahuan tentang cara mengajar seorang guru yang professional, seperti yang diharapkan oleh lembaga pendidikan. B. Saran 1. Tanggung jawab pendidik terhadap peserta didik jangan diserahkan kepada guru dan anak didik semata, akan tetapi hal ini merupakan tanggung jawab bersama antara lembaga pendidikan, keluarga, dan pemerintah. 2. Mengingat waktu PPL yang begitu singkat, maka hendaknya mahasiswa calon seorang guru dapat memamfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.

22

Sebab

merupakan

pengalaman

yang

sangat

berguna

dalam

mengembangkan profesinya sebagai calon seorang guru yang professional. 3. Sebagai calon seorang guru, mahasiswa PPL harus benar-benar tau kode etik seorang guru 4. SD Negeri 50 Banda Aceh adalah SD yang memiliki disiplin yang tinggi. Kedisiplinan ini harus ditingkatkan demi keberhasilan SD ini dimasa yang akan datang kelak. 5. Gunakanlah pengalaman PPL sebagai bekal untuk menjadi calon guru 6. Keberhasilan dalam melaksanakan PPL sangat bergantung pada

kemampuan mahasiswa bekerja sama dengan pihak-pihak lain yaitu guru pamong, kepala sekolah, guru-guru lainnya dan murid.

You might also like