You are on page 1of 10

Mata Kuliah: Psikologi Seksual Kuliah ke: 10 Materi: Kelainan dan Penyakit Seksual Dosen: Rah Madya Handaya,M.

Psi

Kelainan perilaku seks Perilaku seksual (secara normatif): Normal: Tujuan akhirnya adalah hubungan kelamin antara dua orang dewasa yang berlainan jenis Deviasi: Tujuannya bukan hubungan kelamin dan/atau bukan antara dua orang dewasa yang berlainan jenis Deviasi seksual Jika ereksi dan orgasme terjadi melalui: Sadisme menyakiti orang lain Masokhisme disakiti oleh orang lain Transvestisme Exhibitionisme mempertontonkan alat kelamin Fetisisme suka pada suatu bagian tubuh atau benda2 Frottereurisme suka desak2an Necrophilia sex dengan mayat Paedophilia suka anak2 kecil Voyeurism suka ngintip Disfungsi psikoseksual Pada pria: Libido rendah (frigid) Impotensia Ejakulasi prematur

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Rah Madya Handaya M.Psi

PSIKOLOGI PERILAKU SEKSUAL

Pada wanita: Libido rendah (frigid) Vaginismus (otot vagina tegang waktu sanggama) Dispareunia (sanggama sakit) Anorgasme

Faktor penyebab disfungsi seksual: Anxiety Obsesi Pengalaman tak menyenangkan waktu kecil Problem pengalaman seks pertama Pendidikan norma yang terlalu ketat Gagasan tak realisitik tentang seks normal (pria/wanita idola dsb.) Perasaan/konflik non seksual Sanggama sakit Pada pria disebabkan oleh: PMS (penyakit menular seksual) Kelainan anatomis Chordee (ereksi bengkok) Phimosis (kulit kepala penis terlalu ketat) Pada wanita disebabkan: Takut (sehabis melahirkan/operasi) Kurang lubrikasi vaginal (mis: menopause) Vaginismus Kelainan panggul Gangguan pada ovarium, cervix dan/atau urethera Anorgasme (30-50% pada wanita): Faktor-faktor penyebab: Teknik hubungan seks yang salah Sanggama sakit

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Rah Madya Handaya M.Psi

PSIKOLOGI PERILAKU SEKSUAL

Ejakulasi prematur pada pasangan Hanya bisa orgasmus klitoris, tidak bisa vaginal Trauma seksual Perasaan bersalah/berdosa Persaan malu tentang tubuh sendiri Takut hamil Malu kehilangan kontrol waktu orgasmus Cemas tentang ketidak mampuan seksual Masalah hubungan yang berjangka lama: bosan, jenuh, benci, tidak percaya Female Sexual Dysfunction (FSD) Dalam DSM IV dan WHO ICD-10 (International Clasification of Diseases) ada 4 macam FSD: Desire disorder: tak ada/sulit bergairah seksual Arousal disorder: tidak bisa/sulit terangsang Orgasm disorder: tidak ada/sulit/tertunda orgasme Pain disorder: rasa sakit ketika hubungan seks

Sangat sedikit problem seksual wanita yang disebabkan faktor medik: Sociocultural, political or economic factors: kurang pendidikan seks atau jenuh karena berbagai kewajiban keluarga dan pekerjaan. Partner and relationship problems: ketidak sesuaian timbulnya gairah seks, hilang gairah karena bertengkar dsb. Psychological factors: abuse di masa lalu, depresi, takut hamil Terapi anorgasme: Terapi seks Konseling perkawinan Psikoterapi Kelainan ejakulasi Ejakulasi prematur:

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Rah Madya Handaya M.Psi

PSIKOLOGI PERILAKU SEKSUAL

Terapi: Bisa sembuh sendiri karena pengalaman Konseling seks Teknik squeeze

Ejakulasi tertunda Penyebab: Psikologik Situasional Komplikasi penyakit (diabetes, alkoholism, antihipertensi) Ejakulasi retrograsi Kelainan neurologik/kelainan pasca operasi Kelainan katup saluran kencing (ejakulasi normal saat kandung kencing penuh) Terapi seks: Konseling Teknik sensate focus, 3 tahap: 1. Rangsang bagian tubuh selain genitalia dan payu dara 2. Rangsang genitalia dan payu dara 3. Sanggama: fokus pada kesenangan, bukan pada orgasme Teknik squeeze Terapi kelompok Operasi Penyakit Kelamin Apakah Penyakit kelamin? Infeksi melalui alat kelamin dan/atau hubungan kelamin Nama lain: PMS : Penyakit Menular Seksual PHS : Penyakit Hubungan Seksual STD : Sexually Transmitted Disease

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Rah Madya Handaya M.Psi

PSIKOLOGI PERILAKU SEKSUAL

Bagian-bagian tubuh yang bisa terserang PMS: Vagina, cervix, tuba Falopi, uterus (pada Prp) Penis, vas Deference, prostate, testis, scrotum, eppididymis, Seminal Vesicle (pada Lk) Urethera, Bladder Anus Pencernaan makanan, hati Mata, mulut, tenggorokan Otak

Mengapa harus tahu tentang PMS? Karena kalau kita berhubungan seks dengan seseorang, walau hanya sekali, kita berisiko tertular PMS. Bahaya PMS: Menyebabkan sakit Bisa menyebabkan kemandulan Bisa menyebabkan keguguran Bisa menyebabkan kanker mulut rahim Bisa mengganggu mata, otak, hati Bisa menular kepada bayi Memperbesar kemungkinan tertular HIV/AIDS Ada yang tidak dapat disembuhkan -> kematian

PMS bisa diobati? Tidak semua! Yang bisa diobati harus dengan cara yang tepat (kalau tidak justru akan menambah sulit pengobatan) Apakah PMS selalu ada gejalanya? Tidak semua! Banyak yang tidak nampak/terasa Gangguan bisa di bagian dalam dan tidak terasa (pada wanita sering tidak ada gejala sama sekali) Gejala yang nampak sedikit, sering hilang sendiri AIDS tidak menampakkan gejala selama bertahun-tahun.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Rah Madya Handaya M.Psi

PSIKOLOGI PERILAKU SEKSUAL

Apakah gejala PMS? (kalau ada) Cairan tak normal keluar dari penis/vagina Pada wanita jumlah cairan bertambah: bisa keputihan, kekuningan, kehijauan atau ke-merah-jambu-an disertai bau tak sedap dan rasa gatal. Perhatikan: Cara lain: Transfusi darah Jarum suntik, tattoo Pakaian dalam, tempat tidur tidak bersih yang dipakai bersama, Mungkin seseorang sudah mengalami salah satu gejala tsb., tetapi belum tentu PMS! Sebaiknya ke dokter Sanggama vaginal tanpa kondom Sanggama anal tanpa kondom Oral seks Cara penularan PMS: Rasa panas waktu kencing (pada wanita bisa karena penyakit lain non-PMS yang tidak menular) Luka-luka (bisa basah) sekitar alat kelamin Pertumbuhan kulit yg tidak biasa di sekitar alat kelamin Sakit pada perut bagian bawah yg tidak berhubungan dengan mens. Perdarahan pasca sanggama

PMS tidak akan menular melalui: Duduk berdekatan Tuas pintu/jendela Kolam renang Jabat tangan Bersin Keringat

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Rah Madya Handaya M.Psi

PSIKOLOGI PERILAKU SEKSUAL

Wanita lebih rentang terhadap PMS: Dalam sanggama vagina dan cervix langsung kontak dengan semen Seringkali tidak merasakan gejala, sehingga PMS menyebar cepat dan timbul komplikasi Lebih tertutup dan tidak komunikatif (termasuk dgn suami), sehingga tidak cepat mendapat pertolongan Apa yang jangan di lakukan? Men-dokter-i diri sendiri Berobat sendiri (partnernya juga harus ikut berobat) Pergi ke dukun atau orang pinter Berhenti minum obat dari dokter begitu gejala mulai hilang (harus diminum sampai habis) Sanggama selama pengobatan

Apakah PMS bisa dicegah dengan mencuci alat kelamin? Tidak! Pada wanita mungkin kuman-kuman justru akan terdorong lebih dalam Memasukkan zat-zat (odol, jamu, coca-cola, betadin) justru memungkinkan bertambahnya luka yang bisa menyebabkan infeksi Bersihkan alat kelamin dengan obat sesuai resep dokter.

PMS tidak bisa dicegah dengan: Memilih orang yang cantik/ganteng, bersih, terawat Usia muda (seolah-olah belum berpengalaman) Memilih waktu sanggama Minum obat kuat atau obat dokter sebelum/sesudah sanggama Mencuci

Pengaruh alkohol dan NAZA: Menurunkan kemampuan pembuatan keputusan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Rah Madya Handaya M.Psi

PSIKOLOGI PERILAKU SEKSUAL

Sangat mudah terpengaruh Ketergantungan menyebabkan mau berbuat apa saja (termasuk menjual diri)

Macam-macam PMS: Trichomoniasis (bakteri) Penularan: Gejala: Cairan putih/kuning Bau dari vagina Vagina perih/gatal Hubungan seks Handuk, celana dalam, toilet bersama

Moniliasis (jamur) Penularan: Gejala: Cairan seperti keju dari vagina, perih Hubungan seks Gangguan fisiologik pada vagina

Gonorhoea/Kencing nanah (bakteri): Penularan: Gejala: Cairan kental dari penis Pada wanita: cairan kehijauan/kekuningan Jika tidak diobati menyebabkan kemandulan, Hubungan seks (vaginal, oral, anal)

Syphillis Penularan: Gejala: Timbul benjolan tidak sakit di genitalia Hubungan seks (vaginal, oral, anal)

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Rah Madya Handaya M.Psi

PSIKOLOGI PERILAKU SEKSUAL

Berubah jadi merah Menghilang Akhirnya menyerang syaraf (buta meninggal)

NGU (Non-Gonnococal Urethritis) Penularan: Gejala: Herpes Penularan: Gejala: Benjolan sakit di sekitar kelamin (Herpes Genitalia) atau mulut (Herpes Oral) Kutu Pubik Penularan: Gejala: Kutu di rambut pubik atau di daerah rambut lain Gatal Hubungan seks Pakaian bersama Tempat tidur bersama Hubungan seks (vaginal, anal, oral) Herpes mulut: ciuman Rasa terbakar pada saluran kencing Keluarkan cairan dari penis Wanita tidak menunjukkan gejala Hubungan seks

AIDS/HIV Penularan: Hubungan seks

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Rah Madya Handaya M.Psi

PSIKOLOGI PERILAKU SEKSUAL

Gejala: -

Suntikan Transfusi Kandungan Masa inkubasi + 10 th Daya tahan tubuh hilang Diawali gejala penyakit ringan (demam, batuk, sakit kulit, sariawan) yang tidak bisa sembuh Diakhiri kematian

Macam-macam pengobatan: Jaga kebersihan (kutu pubik) Antibiotika (gonorhoea, syphilis) Sulit diobati (Herpes) Belum bisa diobati (AIDS)

Seks yang sehat: Berfantasi, merangsang diri sendiri, masturbasi Saling meraba, saling memijat, saling merangsang, saling masturbasi atau masturbasi di depan partner Berciuman (tidak ada luka-luka dalam mulut) Kondom

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Rah Madya Handaya M.Psi

PSIKOLOGI PERILAKU SEKSUAL

10

You might also like