You are on page 1of 14

Mata Kuliah: Psikologi Seksual Kuliah ke: 2 Materi: Anatomi Alat Reproduksi Dosen: Rah Madya Handaya,M.

Psi Anatomi Alat Reproduksi Tanda Seksual Sekunder Pada balita dan anak-anak, secara fisik belum dapat dibedakan antara laki-laki dan perempuan kecuali dengan melihat alat kelamin (tanda seksual primer) Setelah puber, tumbuh tanda seksual sekunder: 1. Suara: laki-laki bersuara berat, wanita bersuara lembut 2. Tinggi badan dan otot: laki-laki rata-rata lebih tinggi dan berotot daripada perempuan 3. Bangun tubuh: laki-laki tegap, perempuan cenderung montok 4. Payudara: pada perempuan membesar, pada laki-laki tidak 5. Bulu- bulu pada tubuh: bulu ketiak dan bulu pubik tumbuh pada laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki tumbuh kumis, jenggot dan kadang bulu dada, perempuan tidak 6. Penis (laki-laki) dan vagina (perempuan) tumbuh membesar 7. Kelenjar testis (laki-laki) dan indung telur (perempuan) mulai berfungsi: laki-laki ejakulasi (remaja: mimpi basah), perempuan menstruasi Payudara Payudara (mammae, susu) adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit, di atas otot dada. Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk nutrisi bayi. Perempuan mempunyai sepasang kelenjar payudara, yang beratnya kurang lebih 200 gram, saat hamil 600 gram dan saat menyusui 800 gram. Pada payudara terdapat tiga bagian utama, yaitu : 1. Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar. 2. Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah. 3. Papilla atau puting, yaitu bagian yang menonjol di puncak payudara.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Rah Madya Handaya M.Psi

PSIKOLOGI PERILAKU SEKSUAL

Korpus Alveolus, yaitu unit terkecil yang memproduksi susu. Bagian dari alveolus adalah sel Aciner, jaringan lemak, sel plasma, sel otot polos dan pembuluh darah. Lobulus, yaitu kumpulan dari alveolus. Lobus, yaitu beberapa lobulus yang berkumpul menjadi 15-20 lobus pada tiap payudara. ASI dsalurkan dari alveolus ke dalam saluran kecil (duktulus), kemudian beberapa duktulus bergabung membentuk saluran yang lebih besar (duktus laktiferus). Areola Sinus laktiferus, yaitu saluran di bawah areola yang besar melebar, akhirnya memusat ke dalam puting dan bermuara ke luar. Di dalam dinding alveolus maupun saluran-saluran terdapat otot polos yang bila berkontraksi dapat memompa ASI keluar. Papilla Bentuk puting ada empat, yaitu bentuk yang normal, pendek/ datar, panjang dan terbenam (inverted).
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Rah Madya Handaya M.Psi PSIKOLOGI PERILAKU SEKSUAL

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Rah Madya Handaya M.Psi

PSIKOLOGI PERILAKU SEKSUAL

Kanker Payudara dan Mastectomy Stadium 1 Pada stadium ini, benjolan kanker tak lebih dari 2 cm dan tidak dapat terdeteksi dari luar. Perawatan yang sangat sistematis akan diberikan pada kanker stadium ini, tujuannya adalah agar sel kanker tidak dapat menyebar dan tidak berlanjut pada stadium selanjutnya. Pada stadium ini, kemungkinan sembuh total pada pasien adalah 70%. Stadium 2 Pada stadium ini, kemungkinan sembuh penderita adalah 30 - 40 % tergantung dari luasnya penyebaran sel kanker. Biasanya besarnya benjolan kanker sudah lebih dari 2 bahkan bisa sampai 5 cm dan tingkat penyebarannya pun sudah sampai daerah ketiak. Atau bisa juga ukuran kanker sudah mencapai 5 cm tapi belum menyebar kemana-mana. Biasanya dilakukan operasi untuk mengangkat sel-sel kanker yang ada pada seluruh bagian penyebaran, dan setelah operasi dilakukan penyinaran untuk memastikan tidak ada lagi sel-sel kanker yang tertinggal. Stadium 3A Menurut data dari Depkes, 87% kanker payudara ditemukan pada stadium ini. Benjolan kanker sudah berukuran lebih dari 5 cm dan sudah menyebar ke kelenjar limfa. Stadium 3B Kanker sudah menyebar ke seluruh bagian payudara, bahkan mencapai kulit, dinding dada, tulang rusuk dan otot dada. Selain itu juga penyebarannya juga sudah menyerang secara tuntas kalenjar limfa. Jika sudah demikian tidak ada alternatif lain selain pengangkatan payudara. Stadium 4 Sel-sel kanker sudah merembet menyerang bagian tubuh lainnya, biasanya tulang, paru-paru, hati atau otak. Atau bisa juga menyerang kulit, kelenjar limfa yang ada di dalam batang leher. Sama seperti stadium 3, tindakan yang harus dilakukan adalah pengangkatan payudara. Berikut beberapa istilah tindakan medis yang dilakukan dokter untuk menghentikan laju pertumbuhan sel kanker:
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Rah Madya Handaya M.Psi

PSIKOLOGI PERILAKU SEKSUAL

Lumpectomy Istilah awamnya adalah pengangkatan benjolan. Biasanya pengangkatan ini disertai sedikit (sangat minimal) jaringan yang sehat. Dengan cara ini, diharapkan jaringan yang tersisa dan masih sehat akan dapat membentuk kembali payudara secara alami. Mastectomy Radikal Pengangkatan payudara sebagian atau seluruhnya termasuk otot dada di bawah payudara untuk mencegah penyebaran kanker yang lebih luas. Sekarang, metode ini sudah jarang digunakan karena teknologi kedokteran sudah semakin maju. Chemotherapy Adalah terapi yang diberikan berupa pemberian obat-obatan tertentu yang sangat kuat efeknya (anti kanker). Terapi ini bisa diberikan lewat mulut atau berupa suntikan pada pembuluh darah. Pengobatan ini harus diberikan secara berulang-ulang dengan siklus yang berlangsung antara 3 sampai 6 bulan. Terapi hormon Metode pemberian hormon yang berfungsi sebagai penghambat laju perkembangan sel kanker. Terapi radiasi Pengobatan ini biasanya diberikan bersamaan dengan lumpectomy atau masectomy, fungsi terapi ini adalah untuk menghancurkan sel-sel kanker agar tidak merembet ke bagian tubuh yang lainnya.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Rah Madya Handaya M.Psi

PSIKOLOGI PERILAKU SEKSUAL

Anatomi Alat Reproduksi Wanita

Mons Pubis/ Mons Veneris: Bukit Venus tempat tumbuhnya bulu pubik Labia Mayora: bibir (kemaluan) besar/luar Labia Minora: bibir kecil/dalam Urethral opening: muara saluran kencing

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Rah Madya Handaya M.Psi

PSIKOLOGI PERILAKU SEKSUAL

Introitus: liang vagina, tempat masuknya (intro) penis pada koitus (pada wanita yang belum pernah bersanggama terkadang masih ditutupi oleh jaringan selaput dara/hymen) Clitoral Hood: semacam topi / kerudung yang akan mekar dan menutupi klitoris dalam keadaan terangsang Clitoris: bagian yang paling peka, penuh dengan ujung-ujung syaraf, yang jika dirangsang bisa membangkitkan libido pada wanita Vestibule: serambi , yaitu seluruh wilayah antara dua labia minora, tempat penis dipersiapkan sebelum masuk ke vagina Perineum: wilayah antara anus dan vagina (daerah sensitif)

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Rah Madya Handaya M.Psi

PSIKOLOGI PERILAKU SEKSUAL

Pada wanita, saluran vagina tidak menyatu dengan saluran kencing (urethra) yang berawal dari kandung kencing (bladder) Ovary: indung telur yang menghasilkan hormon-hormon kewanitaan, yaitu estrogen (kulit halus, payudara tumbuh,dll) & progesteron (untuk memelihara kehamilan) Ovarium menghasilkan sel telur (ovum), yang dilepaskan satu persatu (bergantian dari indung telur kanan dan kiri) setiap bulan, melalui saluran (tuba) Falopi menuju rahim (Uterus). Dalam perjalanan di tuba Falopi, jika ovarium bertemu dengan sel spermatozoa (jika bersanggama dalam masa subur), maka akan terjadi pembuahan dan sel telur akan meneruskan perjalanannya dan berakhir serta bermukim pada dinding rahim (Endomitrium) yang sudah disiapkan untuk mengembangkan sel telur menjadi janin sampai dilahirkan. Jika sel telur tidak bertemu spermatozoa, maka Endomitrium akan dilepaskan keluar (haid) dan dinding rahim dipersiapkan dengan Endomitrium baru Pubic Bone: tulang panggul. Pada wanita yang akan melahirkan bila tulang panggul terlalu kecil ada kemungkinan proses kelahiran akan terhambat. Barthoin glands: kelenjar yang mengeluarkan cairan sehingga vagina menjadi basah dalam keadaan sanggama. Cervix: mulut rahim (awal uterus dan akhir dari vagina) Hymen (Selaput Dara)

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Rah Madya Handaya M.Psi

PSIKOLOGI PERILAKU SEKSUAL

Hymen sering dianggap sebagai tanda kegadisan seorang wanita Hymen sisa-sisa pertumbuhan alat reproduksi wanita sejak masih dalam kandungan. Pada bbrp wanita, sisa-sisa itu sudah tidak ada lagi & pada bbrp wanita bentuk hymen berpori sedemikian rupa dan elastis, sehingga bisa meloloskan penis dengan mudah saat pertama kali bersanggama. Hanya sekitar 25% dari wanita yang pori-pori hymennya cukup rapat sehingga menimbulkan perdarahan ( dan sakit) pada hubungan seks pertama. Anatomi Alat Reproduksi Pria

Alat kelamin pria terdiri dari: 1. Batang kelamin (penis) 2. Buah zakar (testis) yang tersimpan dalam kantung zakar (skrotum)

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Rah Madya Handaya M.Psi

PSIKOLOGI PERILAKU SEKSUAL

Frenulum: bagian yang sangat sensitif, mengandung syaraf yang jika tersentuh dapat menimbulkan perasaan terangsang secara seksual Corona: tepi yang membatasi glans dari bagian lainnya dari batang kemaluan/ penis Glans: bagian yang paling ujung dari penis, berwarna merah jambu dan lebih peka dari bagian penis lainnya. Pada laki-laki yang tidak dikhitan tertutup oleh kulit (foreskins) Urethral Opening: muara saluran kencing Testis: kelenjar pria (2 buah) yang menghasilkan hormon pria (Androgen & Testosteron) dan Spermatozoa. Androgen berfungsi menumbuhkan ciri-ciri seksual sekunder pada pria, spt suara bariton, otot kekar, kumis, dsb. Testosteron utk meningkatkan libido, energi, dll Eppididymus: pelapis testis Vas deferens: saluran yang membawa spermatozoa utk dikumpulkan dan dicampur dengan cairan sperma (semen) di kantung air mani Seminal vesicle: kantung air mani, menghasilkan bagian dari air mani Ejaculatory duct: tempat persiapan akhir menjelang ejakulasi. Dalam keadaan biasa (tidak ereksi) saluran ini tertutup untuk memberi jalan bagi air seni untuk melewati saluran kencing Prostate gland: kelenjar prostat, di bawah kandung kencing. Memproduksi bagian dari air mani Cowpers gland: kelenjar yang mengeluarkan cairan bening sebelum ejakulasi Bladder: kandung kencing

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Rah Madya Handaya M.Psi

PSIKOLOGI PERILAKU SEKSUAL

10

Uretra: saluran kencing Rectum: usus besar Penis dikhitan dan tidak dikhitan

Ereksi

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Rah Madya Handaya M.Psi

PSIKOLOGI PERILAKU SEKSUAL

11

Hanya penis yang mampu ber ereksi yang dapat digunakan untuk hubungan seks Mitos tentang besar/panjang penis Makin besar/panjang penis makin memuaskan pasangan Kepuasan wanita terjadi karena rangsangan pada klitorisnya (yang terletak di luar vagina) atau pada G-Spot nya yang terletak pada sepertiga bagian luar dari liang vagina.

G-Spot

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Rah Madya Handaya M.Psi

PSIKOLOGI PERILAKU SEKSUAL

12

G-Spot (Grafenberg Spot) adalah sebuah ruang sempit dibalik tulang pubis wanita ini yang apabila tersentuh akan memberikan sensasi yang luarbiasa. Titik G-Spot dapat ditemukan dengan memasukkan jari-jari ke dalam Vagina dengan telapak tangan menghadap ke depan. Dengan menyentuh dan memainkan bagian ini dengan perlahan, dapat membuat pasangan wanita multiple orgasme. G Spot juga dapat terstimulasi dengan baik saat bercinta dengan posisi doggy style atau spooning. Test Ereksi

Tahapan Ereksi a. Tahap exitement: Scrotum menebal Testis mulai terangkat Penis berubah dari keadaan normal (unaroused) menjadi agak keras Scrotum tetap menebal dan testis tetap di atas Corona tertarik keluar (pada yang tidak dikhitan) Kemungkinan kehilangan ereksi kecil Kelenjar Cowper aktif mengeluarkan cairan bening

a. Tahap plateau:

c. Tahap emisi orgasme:


PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Rah Madya Handaya M.Psi PSIKOLOGI PERILAKU SEKSUAL

13

Terjadi kontraksi pada organ reproduksi: Vas Deferens, urethra, seminal vesicle dan kelenjar prostat Cairan semen mulai dipersiapkan untuk dipancarkan keluar Kontraksi otot di sekitar anus dan pangkal penis Kontraksi urethra bagian dalam Kontraksi urethra pada penis Cairan semen dipancarkan keluar (ejakulasi) Ereksi berkurang sampai keadaan normal (unaroused) Testis dan scrotum kembali pada keadaan semula

c. Tahap ekspulsi orgasme:

e. Tahap resolusi:

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Rah Madya Handaya M.Psi

PSIKOLOGI PERILAKU SEKSUAL

14

You might also like