You are on page 1of 17

KAIDAH USHULIYAH

Pengertian kaidah ushul. Sumber-sumber pengambilan kaidah-kaidah ushul. Persamaan serta perbedaan antara kaidah ushul dan kaidah fiqh Hubungan antara kaidah-kaidah ushul dengan ushul fiqh itu sendiri Faedah serta kedudukan kaidah-kaidah ushul.

Defenisi Kaidah
Qawaid jamak dari qaidah al-asas (dasar atau pondasi) al-Qanun (peraturan dan kaidah dasar) al-Mabda (prinsip) al-nasaq (metode atau cara). Kaidah secara bahasa artinya tidak akan keluar dari dasar atau pondasi dan tempat sesuatu. Istilah: Suatu perkara kulli (kaidah-kaidah umum) yang berlaku pada semua bagianbagiannya.

Defenisi kaidah-kaidah ushuliyah Hukum kulli (umum) yang dibentuk dengan bentuk yang akurat yang menjadi perantara dalam pengambilan kesimpulan fiqh dari dalildalil, dan cara penggunaan dalil serta kondisi pengguna dalil.

SUMBER-SUMBER PENGAMBILAN KAIDAH-KAIDAH USHUL


Pertama: Al Quran. 1. Sunnah adalah sumber hukum yang di akui, dengan dalil 2. Al Quran bisa difahami dari uslub-uslub bahasa arab, dengan dalil 3. Adat atau kebiasaan di akui sebagai hukum pada permasalahan yang tidak memiliki dalil, dengan dalil

Kedua: As Sunnah Perintah yang mutlak hukumnya wajib ( ) Ijma merupakah hujjah yang di akui secara syarI () Jika berkumpul perintah dan larangan maka larangan di dahulukan ( ) Qiyas merupakan hujjah yang di akui secara syarI ()

Ketiga: Ijma Ijma Sahabat bahwa hukum yang di hasilkan dari hadits ahad dapat di terima. Ijma Sahabat bahwa hukum terbagi menjadi 5 macam. Ijma Sahabat bahwa syariat nabi Muhammad menghapus seluruh syariat yang sebelumnya.

Keempat: Akal Al Quran merupakan dalil yang di akui. Baik dan buruk hanya di ketahui melalui syarI bukan akal. Yang lebih kuat didahulukan dari yang lemah.

Kelima: Perkataan Sahabat Hadits-hadits Ahad zonniyah Qiyas adalah hujjah Hukum yang terakhir menghapus hukum yang terdahulu (naskh) Orang awam boleh taqlid Nash lebih di utamakan dari qiyas maupun ijma

Diantara kaidah-kaidah ushul yang di ambil dari ilmu-ilmu islam


Ilmu Ushuluddin Baik dan buruk dapat diketahui dengan syarI bukan dengan akal Rasulullah tidak menetapkan ijtihad yang salah Tidak ada yang masum kecuali nabi Syariat islam menghapus syariat sebelumnya

Ilmu Bahasa Arab Kalimat Aina ( )menunjukkan tempat (syarat ataupun istifham) dan ( ) menunjukkan waktu (syarat atupun istifham) Fiil madi jika menjadi fiil syarat, ia berubah menjadi kaliamat insyaa menurut kesepakatan ahli nahwu. ( )menunjukkan akhir sesuatu (waktu maupun tempat)

Ilmu Fiqih Kaidah Kaidah adat dan kebiasaan merupakan dalil yang di akui Kaidah

HUBUNGAN ANTARA KAIDAH-KAIDAH USHUL DENGAN USHUL FIQH


Mayoritas kaidah-kaidah ushul adalah nilai yang di ambil dari ushul fiqh (ushul fiqh jauh lebih luas). Tema kaidah-kaidah ushul adalah ushul fiqh itu sendiri, adapun tema ushul fiqh adalah al- adillah al ijmaliyah min hautsu dobthi al fiqh. Tujuan kaidah-kaidah ushul adalah ingin memberikan bentuk lain untuk ushul fiqh dalam bentuk kaidah yang lebih singkat dan sistematis. Adapun tujuan ushul fiqh adalah pencapaian nilai-nilai yang dapat menyempurnakan ijtihad dalam fiqh. Dari segi historis.

KAIDAH-KAIDAH USHULIYYAH DENGAK KAIDAH-KAIDAH FIQHIYYAH


Kaidah Ushuliyah Kaidah ini menjadi alat yang membantu para mujtahid dalam menentukan suatu hukum. Kaidah Fiqhiyah susunan lafadz yang mengandung makna hukum syariyyah aghlabiyyah yang mencakup di bawahnya banyak furu. Kaidah fiqih adalah hukum syari.

- bukan suatu hukum, ia hanyalah sebuah alat atau wasilah kepada kesimpulan suatu hukum syari. Dalam teksnya tidak mengandung dari teksnya terkandung kedua hal asrarus syari (rahasia-rahasia tersebut. syari) tidak pula mengandung hikmah syari.

Kaidah Ushuliyah kaidah yang menyeluruh (kaidah kulliyah) dan mencakup seluruh furu di bawahnya.

Kaidah Fiqhiyah Banyak terdapat istitsnaiyyah, karena itu kaidahnya kaidah aghlabiyyah (kaidah umum).

- istitsnaiyyah (pengecualian) hanya ada sedikit sekali atau bahkan tidak ada sama sekali. maudhu (Obyek) nya dalilPerbuatan mukallaf, baik itu dalil samiyyah pekerjaan atau perkataan. Seperti sholat, zakat dan lain-lain Lebih kuat, dibangun dari Bukan hujjah secara muthlaq dalil qoth`i Lebih Umum Lebih khusus

FAEDAH KAIDAH-KAIDAH USHUL FIQH


1. Faedah Kaidah-Kaidah Ushul Fiqh Asas dan pondasi seluruh ilmu-ilmu islam lainnya. Menjadikan pemahaman terhadap al-quran dan sunnah dan sumber-sumber islam lainnya menjadi akurat. Memudahkan mengambil kesimpulan-kesimpulan hukum syariah al-fariyyah dari dalil-dalilnya. Membentuk kembali ilmu ushul fiqh dalam bentuk yang baru, lebih singkat dan akurat yang dapat membantu seorang mujtahid dalam pengambilan hukum. Tujuan akhir adalah untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Kedudukan Kaidah-Kaidah Ushul Fiqh Objek: ushul fiqh itu sendiri dari segi keakuratannya. Tujuan: pengambilan hukum syara yang praktis dari dalil-dali syara dan memberikan keakuratan dalam berijtihad dan kondisi mujtahid. Kebutuhan: Tidak ada kebahagiaan didunia maupun di akhirat tanpa syariat Allah. Dan syariat Allah tidak akan dapat diketahui tanpa kaidah-kaidah ushul. Ma la yatimmu al-fadil illa bihi fahuwa faadhil.

You might also like