You are on page 1of 11

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PASANG SURUT MODUL II WORLTIDE FAUSTINUS RUDOLF (26020210130096)1

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DIPONEGORO ABSTRACT (INGGRIS)

Tidal calculations are not only calculated using the method of admiralty alone. One calculation is to use the program world tides. World tide is a computer program to analyze and predict the water level in tidal. Tide can be used world program to analyze and predict the water level in tidal. With the tide of this world use the program in June of 2009 obtained the following values tides, O1, K1, N2, M2, S2, K2, M4 and MS4 are as follows 10 010, 26.366, 2.632, 4.026, 6.662, 6.109, 0.119 , 0.169. ABSTRAK (INDONESIA) Perhitungan pasang surut tidak hanya di hitung menggunakan metode admiralty saja. Salah satu perhitungannya adalah dengan menggunakan program world tides. World tide merupakan program komputer untuk menganalisa dan memprediksi level air dalam pasang surut. Program world tide dapat digunakan untuk menganalisa dan memprediksi level air dalam pasang surut. Dengan menggunakan program world tide ini pada bulan juni tahun 2009 didapatkan nilai nilai pasang surut sebagai berikut, O1, K1, N2, M2, S2, K2, M4 dan MS4 adalah sebagai berikut 10.010, 26,366, 2,632, 4,026, 6,662, 6,109, 0,119, 0,169.

KEYWORD Pasang surut, Worldtide

PENDAHULUAN Matlab merupakan bahasa pemrograman yang hadir dengan fungsi dan karakteristik yang berbeda dengan bahasa pemrograman lain yang sudah ada lebih dahulu seperti Delphi, Basic maupun C++. Matlab merupakan bahasa pemrograman dikhususkan komputasi pemrograman level untuk teknis, seperti tinggi visualisasi yang dan kebutuhan komputasi

yang dibangkitkan oleh adanya interaksi antara laut, matahari, dan bulan. Puncak gelombang disebut pasang tinggi dan lembah gelombang disebut pasang rendah. Periode pasang surut adalah waktu antara puncak atau lembah gelombang ke puncak atau lembah gelombang berikutnya. Gravitasi berbanding terbalik terhadap jarak. Sehingga meskipun ukuran bulan lebih kecil dari matahari, gaya tarik gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan ke bumi lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi. TINJAUAN PUSTAKA Pengetahuan mengenai pasang surut tentunya sangat diperlukan dalam transportasi, daerah surut laut, pembangunan kegiatan di di pesisir pantai,

matematik,analisis data, pengembangan algoritma, simulasi dan pemodelan dan grafik-grafik perhitungan. Matlab hadir dengan membawa warna yang berbeda. Hal ini karena matlab membawa keistimewaan dalam fungsi-fungsi statistik, dan matematika, visualisasi. fisika, Matlab

dikembangkan oleh MathWorks, yang pada awalnya dibuat untuk memberikan kemudahan mengakses data matrik pada proyek LINPACK dan EISPACK. Saat ini matlab memiliki ratusan fungsi yang dapat digunakan sebagai problem solver mulai dari simple sampai masalahmasalah yang kompleks dari berbagai disiplin ilmu. Pasang surut merupakan output gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal (dorongan ke arah luar pusat rotasi). Pasang surut laut adalah gelombang

pelabuhan, dan sebagainya. Pasang mempunyai sifat periodik itu dapat (berulang-ulang). terlebih dahulu. Oleh karena

pasang surut menjadi dapat diramalkan Untuk meramalkan pasang surut, diperlukan data amplitudo dan beda fase dari masing-masing komponen pembangkit pasang surut. di Seperti atas, yang telah disebutkan komponen-

komponen utama pasang surut terdiri dari komponen tengah harian dan harian. Namun demikian, karena interaksinya dengan bentuk (morfologi) pantai, superposisi antar komponen pasang surut utama, dan faktor-faktor lainnya terbentuknya akan mengakibatkan komponen-komponen Tide Analysis (Analisa Pasut) Metode yang digunakan oleh WORLD TIDES untuk menganalisa ketinggian air kurun waktu tertentu yang secara umum diketahui sebagai Analisa Harmonik, Metode Least Square (HAMELS). Ini mencapai laju reduksi yang beragam (deviasi pangkat rata-rata dari rata-rata) dengan menambahkan kondisi harmonic dengan spesifikasi frekuensi astronomi menjadi model least square dalam bentuk umum dari tipe yang digunakan untuk perkalian regresi. Sebuah deskripsi

pasang surut yang baru. Pengetahuan mengenai pasang surut tentunya sangat diperlukan dalam transportasi, daerah laut, pembangunan kegiatan di di pesisir pantai,

pelabuhan, dan sebagainya.Pasang surut mempunyai sifat periodik (berulangulang).Oleh karena itu pasang surut menjadi dahulu. dapat Untuk diramalkan dapat terlebih meramalkan

singkat dari HAMELS disajikan dalam Appendiks A. untuk sebuah deskripsi yang lengkap pada kwadrat harmoni terakhir metode analisis yang dikerjakan diini (Boon,2004). Tide Prediction (Prediksi Pasut) Pada halaman sebelumnya t dengan rentang WORLD TIDE klik pada Tide Prediction. Ini akan menampilkan kembali pada halaman Prediction ( Appendiks B, gambar 5) dengan keterangan lain pada bagian sudut kanan atas dengan nama tidal yang dipilih dari file yang berjenis .mat yang seharusnya ditampilkan dari analisa Ballyheige dan Chesapeake Bay yang di deskripsikan pada bagiab ke 5.

pasang surut, diperlukan data amplitudo dan beda fase dari masing-masing komponen pembangkit pasang surut. Seperti yang telah disebutkan di atas, komponen-komponen utama pasang surut terdiri dari komponen tengah harian dan harian. Namun demikian, karena interaksinya dengan bentuk (morfologi) pantai, superposisi antar komponen pasang surut utama, dan faktor-faktor mengakibatkan baru. lainnya akan terbentuknya

komponen-komponen pasang surut yang

Klik dua kali pada bagian yang lain untuk memulai. Setelah klik dua kali dari file, analisis data dimulai databoks. klik pada pada ) (tahun dan Julian day adalah tampilan pada

pertama dari Microsoft Excel workbook dengan ekstensi file .xls. Hanya ini tipe file yang diijinkan pada listbox direktori file ditampilkan pada pojok atas kanan dari halaman Analisis. Dua format terpisah yang sesuai untuk entri data :
A. Kolom 1 Nomor perekaman,

Jika kamu ingin melihat bagian Tidal Constituent bar diatas. Pilihan

symbol dari konstituen yang digunakan, menu

nomor stasiun atau Julian Day (tidak kalkulasi) Kolom 2 Data dalam format bulan-hari-tahun Excel (3/14/01 13:30) Kolom 3 Ketinggian muka air dalam kaki atau meter (kolom > 3 harus dikosongkan)
B. Kolom 1 Nomor perekaman,

dipergunakan

pada

selanjutnya adalah mengatur bulan dan tahun dari prediksi yang diinginkan dengan satuan yang diinginkan satuan dapat dibedakan dari data kenaikan air yang dianalisis untuk memperoleh Tombol lain konstanta pasang surut.

yang dihidupkan untuk memulai kotak plotan dan memulai sebuah perubahan dari waktu local standart (LST) kedalam waktu local harian (LDT) diasumsikan bahwa LST ini telah

nomor stasiun atau Julian Day (tidak dipergunakan dalam kalkulasi) Kolom 2 Tanggal dalam format bulan-hari-tahun Excel (3/14/01) Kolom 3 Waktu local standar dalam format 24 jam Excel (13.:30) Kolom 4 Ketinggian muka air dalam meter atau kaki

digunakan selama analisa. Penekanan tombol prediksi besar dari bulan dan tahun yang dipilih. akan lebih menetap pada kalender matriks pada bagian kiri dengan Harian, mingguan atau bulanan yang diplotkan telah ditampilkan setelah penekanan tombol yang tepat. Memasukkan Data Dengan Excel File inputan WORLD TIDE terdiri dari array data ketinggian muka air yang dimasukkan pada lembar kerja

Komponen Pasut Komponen-komponen pasang surut:

M2 bulan

pasang

surut

semi

sama dengan sudut S2 dan M2 dan termasuk kelompok perairan dangkal.

diurnal yang dipengaruhi oleh

S2

pasang

surut

semi

(Mata Kuliah Pasang Surut, 2012)

diurnal yang dipengaruhi oleh gaya tarik matahari

N2 diurnal

pasang karena

surut

semi MATERI METODE


1. Buka program wordtide

pengaruh

perubahan jarak akibat lintasan bulan yang elips

K2

pasang

surut

semi

diurnal yang dipengaruuhi oleh perubahan jarak revolusi bumi terhadap matahari

K1 yang

: pasang surut diurnal dipengaruhi perubahan

2.

Klik pada Tide anaysis, maka akan muncul window berikut

deklinasi bulan dan matahari

O1 yang

: pasang surut diurnal dipengaruhi perubahan

deklinasi bulan

P1 yang

: pasang surut diurnal dipengaruhi oleh


3. Sebelumnya siapkan data berupa

perubahan deklinasi matahari

M4

: kecepatan sudutnya dua

excel

dengan

format

kolom

kali M2 dan termasuk kelompok perairan dangkal

pertama berupa lokasi data pasut di ambil (49 untuk indonesia), kolom jam) 2 dan berupa kolom 3 waktu berupa pengambilan data (tanggal dan

MS4

: hasil interaksi S2 dan

M2 dimana kecepatan sudutnya

ketinggian tersebut

muka satu

air

(dalam dengan

6. Pada bagian pojok kanan

meter). Kemudian simpan data folder program wordtide.

bawah, centang enable print to file dan compute Datums.

7. Klik ANALYZE, maka akan

muncul data perhitungan


4. Pada program word tide,

program dan grafik ketinggian muka air.

double klik data yang sudah di persiapkan tadi. Tunggu hingga muncul tulisan File ready for analysis.

8. Pada dialog box isi nama file

untuk di simpan kemudian klik save


5. Klik komponen pasut apa

saja yang akan di hitung, yaitu O1, P1, K1, N2, M2, S2, K2, M4, MS4.

12. Klik PREDICT maka akan 9. Close program, dan pada

muncul tampilan berikut dan grafik LAT

window awal klik Tide predition

10. Double klik pada data yang

sebelumnya di simpan di tide anaysis.

11. Set tanggal dan bulan yang

akan di ramal, centang meters, enable to print dan histogram

HASIL Analisa Data dengan Worldtides

Tide Analysis

Tide Prediction Hasil Peramalan bulan Juni 2015 PEMBAHASAN Dengan menggunakan program world tide ini pada bulan juni tahun 2009 didapatkan nilai nilai pasang surut sebagai berikut, O1, K1, N2, M2, S2, K2, M4 dan MS4 adalah sebagai berikut 10.010, 26,366, 2,632, 4,026, 6,662, 6,109, 0,119, 0,169. Nilai nilai yang didapatkan ini dapat membantu kita unutuk memnentukan tipe pasang surut yang berada di wilayah tersebut. Jika Formzahlnya kita hitung nilai rumus dengan

F = K1+O1 / M2+S2 maka di dapatkan nilai F nya adalah 3,403 sehingga dapat disimpulkan pada bulan juni 2009 tipe pasang surut yang berada diwilayah tersebut adalah diurnal, dimana hanya terjadi satu kali pasang dan satu kali surut pada satu hari.

Sekarang dengan dilakukan data satu metode pada satu

kita saat dan

bandingankan yang praktikum melakukan menggunkan nilai human

digunakan untuk menganalisis data-data pendek; tetapi dibutuhkan ketelitian lebih dalam pengolahannya, tidak dapat digunakan untuk data-data panjang (> 29 hari), hanya menghasilkan sembilan komponen pasang surut, dan tidak dapat menganalisis kekosongan data data. yang Walau memiliki terdapat

admiralty

sebelumnya, dengan melakukan inputan perhitungan program dengan besar

excel

errornya akan lebih besar dibandingkan dengan menggunakan program World Tides yang perhitungan dilakukan oleh program. Jadi Metode worldtide lebih efektif digunakan dibandingkan metode admiralty. Program metode World Tides dan admiralty masing-masing

kelebihan dan kekurangan pada program World Tides dan TAN, dan metode admiralty, kita dapat mengetahui yang manakah yang lebih akurat dengan melihat nilai error (kesalahan) yang terkecil. KESIMPULAN 1. Perhitungan nilai pasang surut dapat dilakukan menggunakan program komputer yaitu dengan World Tides. 2. Dengan Worlt tides ini kita mendapatkan komponen komponen pasang surut. 3. Komponen pasang surut ada K1, K2, N2, M2, O1, P1, MS4, M4, S2
4. Metode worldtide lebih mudah

memiliki kelebihan dan kekurangan. World Tides merupakan program yang public domain, memiliki kemampuan menganalisis data 15 hari yang dapat dilakukan dengan menggunakan tujuh komponen pasang surut (O1, K1, N2, M2, S2, M4, dan MS4) dan komponen berdasarkan periode sinodik, dan di dalamnya juga terdapat program prediksi. Akan tetapi, World Tides tidak dapat digunakan untuk menganalisis data yang memiliki kekosongan data, programnya tidak dapat dimodifikasi, hasil prediksi tidak akurat, dan tidak dapat digunakan untuk data pendek (< 15 hari). Sementara, metode admiralty sangat user friendly dan dapat

dibandingkan metode Admiralty


5. Kekurangan

metode toidak

World dapat

Tides

adalah

menganalisis

data

yang

Doodson, A.T. and H.D. Warburg, 1944. Admiralty Manual of Tides. Admiralty Charts and Publications, London, England, 270 pp. Munk, W.H. and D.E. Cartwright, 1966. Tidal Spectroscopy and Prediction. Phil. Trans. Royal Society of London. Series A, Mathematical pp. 533-581. Pugh, David T., 2004. Changing Sea Levels: Weather Cambridge 265 pp. Schureman, P., 1958. Manual of Harmonic of Analysis Coast and and Prediction of Tides. U.S. Dept Commerce, Geodetic Survey. Special Effects and University of Tides, Climate. Press, and Physical Sciences, Vol. 259, No. 1105,

mengalami kekosongan data.


6. Pada

bulan

juni

2009,

di

prediksi berupa pasang surut diurnal. DAFTAR PUSTAKA D. Boon, John. 2007. World Tides User Manual. USA: Gloucester Point Tim Asisten Praktikum Pasang Surut. 2011. Modul Praktikum Pasang Surut. Semarang: Undip. Bloomfield, P., 1976. Fourier Analysis of Time Series: An Introduction. John Wiley & Sons, New York, 258 pp. Boon, J.D., 2004. Secrets of the Tide: Tide and Tidal Current analysis and Predictions, Storm surges and Sea Level Trends. Horwood Publishing, 212 pp. Cartwright, D.E., 2000. Tides: A scientific history. Cambridge University Press, 292pp. Chichester, U.K.

Publication No. 98, Washington, D.C., 317 pp.

You might also like