You are on page 1of 11

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan 1.4 Manfaat BAB II PEMBAHASAN 2.1 Kamera Digital dan Perkembangannya 2.2 Cara Kamera Digital 2.3 Komponen Kamera Digital BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran DAFTAR PUSTAKA

i ii

1 1 1 1

2 6 7

9 9

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Belakangan ini fenomena digital mengalami perkembangan yang cukup pesat. Kemudahan dalam penggunaannya menjadi kelebihan digital dibandingkan pendahulunya, analog. Kualitas atau hasil akhir yang dahulunya masih dipegang oleh teknologi analog kini hampir bisa disamai oleh teknologi digital. Maka tidak heran kalau sekarang ini konsumen lebih memilih teknologi digital daripada teknologi analog. Kenyataan ini membuat analog harus mengakui keunggulan digital dan tersingkir dari pasaran. Begitu juga yang terjadi pada kamera digital, banyak kemudahan yang dikembangkan oleh para vendor untuk lebih meningkatkan daya saing serta memacu inovasi-inovasi dalam memuaskan hasil potretan. Mulai dari peningkatan pixel, kemudahan mengedit secara langsung, dll. Dengan begitu menjadikan kamera digital menjadi alat yang berkembang sebagai gaya hidup bagi sebagian orang. Kini kamera digital bukan lagi barang mewah karena sudah banyak beredar di masyarakat sehingga menciptakan hoby baru sebagai photographer.

1.2 Rumusan Masalah 1. Apa itu Kamera Digital ? 2. Bagaimana perkembangan kamera Digital hingga sekarang? 3. Bagaimana cara kerja Kamera Digital? 1.3 Tujuan Makalah ini bertujuan agar pembaca mengetahui apa itu kamera Kamera Digital, perkembangannya hingga sekarang, dan cara kerjanya. 1.4 Manfaat Makalah ini diharapkan mampu menambah pengetahuan pembaca mengenai kamera digital. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kamera Digital dan Perkembangannya Kamera digital adalah kamera yang tidak tergantung pada film negative (klise). Pada kamera digital, peran film negative diambil oleh sebuah chip berebentuk kartu kecil yang berfungsi untuk menyimpan hasil pemotretan. Ada dua tipe cip yaitu CCD (Charge Coupled device) dan CMOS (complementary metal oxide semiconductor). Cip berfungsi menangkap cahaya dari luar melalui lensa dan mengubahnya menjadi electron-elektron

Gambar 1 : Perbedaan sensor CCD dan CMOS.

sehingga membentuk gambar digital. Kelebihan dari kamera ini adalah hasil pemotretan dapat langsung dilihat pada layar monitor yang terletak di bagian belakang kamera. Jika gambar yang diambil tidak sesuai dengan yang diinginkan, bisa langsung dihapus. Biasanya kamera digital juga dilengkapi dengan fasilitas zoom yaitu pengaturan perbesaran objek yang akan diambil tanpa harus mendekatkan kamera ke objek, serta pengaturan terang gelap lampu blitz. Kemampuan kamera digital diukur dalam megapixel, yaitu kemampuan kamera untuk menangkap objek. Makin besarnya angka, berarti makin detaik gambar yang dihasilkan sehingga kualitas gambar makin tajam. Untuk kamera digital dengan kemampuan 1 megapixel misalnya objek yang dapat diambil hanya seukuran kartu pos. untuk kamera dengan kemampuan 2-3 megapixel, gambarnya bisa dicetak dari mulai ukuran 8 x 6 inchi sampai 10 x 8 inchi. Untuk kamera dengan kemampuan 4 -6 megapixel, gambarnya bisa dicetak dengan ukuran 10 x 9 inchi sampai 12 x 10 inchi.

Kamera digital adalah teknologi yang terkait langsung dan berkembang dari teknologi yang sama seperti ketika berfungsi untuk merekam gambar pada televisi. Pada tahun 1951, untuk pertama kalinya video tape recorder (VTR) mengambil gambar darikamera televisi, kemudian mengkonversi informasi tersebut menjadi suatu impuls listrik (digital) dan menyimpan informasi tersebut ke dalam tape magnetis. Bing Crosby Laboratorium (tim peneliti yang didanai oleh seorang insinyur bernama Vrosby dan dipimpin oleh John Mullin) membuat versi awal dari VTR. Pada tahun 1956, teknologi VTR telah disempurnakan (VR1000 yang dibuat oleh Charles P. Ginsburg dan Ampex Corporation) dan umum dipakai oleh industri televisi. Antara televisi/kamera video dan kamera digital yang menggunakan CCD (Charged Couple Device)untuk mengatur warna dan intensitas cahaya. Pada saat itu pula era kamera digitaltelah dimulai dengan sangat pesat. Pada tahun 1981, Sony memperkenalkan kamera elektronik komersil pertama mereka yang disebut Mavica. Gambar yang direkam ke mini disc dan kemudian dimasukkan ke dalam video reader yang terhubung ke monitor atau televisi warna. Walaupun Mavica belum dapat dikatakankamera digital, itu sebenarnya merupakan modifikasi kamera video yang mengambil foto secara spontan. Sejak pertengahan tahun 1970-an, Kodak memiliki beberapa penemuan tentang solid-state/kejernihan untuk sensor gambar yaitu mengubah cahaya ke gambar digital untuk penggunaan pada tingkat profesional dan konsumen rumah tangga. Pada tahun 1886, ilmuwan Kodak untuk pertama kalinya di dunia mengenalkan sensor megapixel, dimana sensor ini mampu merekam 1,4 juta pixel yang dapat menghasilkan 5x7 inci foto digital cetak berkualitas baik pada saat itu. Pada tahun 1987, Kodak merilis tujuh produk untuk merekam, menyimpan, memanipulasi, transmisi elektronik, dan mencetak sesuatu seperti gambar suatu objek.

Pada tahun 1990, Kodak mengembangkan sistem foto CD dan mengusulkan pertama kalinya di seluruh dunia untuk menetapkan standar warna digital dalam lingkungan komputer dan peripheral komputer. Pada tahun 1991, Kodak merilis pertama kalinya untuk para profesional, suatu sistem dalam pemotretan yanitu Digital Camera System (DCS), yang bertujuan untuk photo journalist. Kamera tersebut adalah Nikon F-# yang dilengkapi dengan sensor 1.3 Megapixels. Kamera digital yang pertama untuk tingkat konsumen pasar yang bekerja dengan komputer rumah melalui USB (Unit serial Bus) adalah kamera QuickTake 100 Aplle (17 Februari 1994),kamera Kodak DC40 (28 maret 1995), Casio QV-11 (dengan monitor LCD, akhir 1995), dan Sony Cyber-Shot Digital Still Camera (1996). Namun, kodak memasuki era tersebut dengan agresif kampanye pemasaran untuk memajukan DC40 dan membantu memperkenalkan gagasandigital fotografi kepada masyarakat. Kinko`s dan Microsoft bekerja sama dengan Kodak Digital untuk membuat gambar digital yang menggunakan software di berbagai tempat kerja dan kios foto, dimana para pelanggan diizinkan untuk memproduksi CD foto, gambar digital, dan kemudian dapat menambahkan ke dokumen komputer mereka. IBM bekerja sama dengan Kodak membaut internet berbasis jaringan pertukaran gambar. Hewlett-Packard (HP) adalah perusahaan pertama dalam hal membuat warna di produk mereka yaitu Inkjet Printer, sehingga melengkapi sistem pewarnaan untuk gambar yang dicetak darikamera digital. Maka dimulailah perubahan kamera digital dengan bentuk yang baru. Kamera digital seperti kamera konvesional, tersedia model Point-And-Shot dan lensa refleks tunggal digital atau Digital Single Lens Reflector (DSLR). Point-and-Shoot Camera adalah kamera kecil, murah, dan mudah digunakan, karenakamera tersebut hanya berisi lensa dan built-in flash. Untuk mendapatkan bingkai gambar, kamera tersebut memiliki Liquid Crystal Display (LCD) berbasi viewfinder. Keuntungan dan kerugian dari model Poit-And-Shoot adalah bahwa kamera tersebut dirancang agar memudahkan dalam penggunaan. Walaupun model ini masih memiliki keterbatasan yaitu penggunaan kontrol atas kamera. Beberapa kamera ada yang mengatru fokus dan eksposur secara otomatis.

DSLR Camera adalah kamera dengan model kebalikan dari Point-And_shoot Camera. Kamera DSLR memiliki optical viewfinders, removable lens, external flash, dan kemampuan untuk fikus serta kemampuan untuk menyesuaikan eksposur secara manual bila diperlukan. Ini merupakan pengganti langsung dari kamera yang menggunakan negative film berbasis model lensa refleks tunggal atau Single Lens Reflex (SLR) yang digunakan kebanyakan orang pada zaman dahulu. Untuk alasan ini,kamera DSLR cenderung lebih rumit dan mahal dibandingkan kamera model Point-And-Shoot. Generasi awal model DSLR cenderung lebih mahal dan lebih besar darikamera yang menggunakan negative film. Pada saat ini hal ini tidak lagi terjadi, karenakamera DSLR menjadi lebih murah, ringan, dan lebih kompak sesuai dengan perkembangan zaman, bahkan generasi terbaru dapat menampilkan kualitas gambar. Perkembangan fotografi terus mengalami peninggkatan dan berevolusi menjadi film-film digital yang mutakhir tanpa menggunakn roll film, hingga masuk dalam tahap era digital yang dibarengi dengan teknologi pendukung lainnya.

Gambar 3. Kamera Digital 3D Terkecil Di Dunia Dari Sony 29 Juli 2010

Sony telah memperkenalkan 2 model kamera digital 3 dimensi (3D) terkecil di dunia iaitu Sony Cyber-short model DSC-TX9 dan DSC-WX5. Model DSC-TX9 dilengkapi dengan 3.5 inci LCD touchscreen dan model DSC-WX5 dilengkapi dengan 2.8 inci skrin LCD. Kedua-dua kamera digital ini mempunyai resolusi 12.2 megapiksel. Kamera ini merakam foto 3D dengan sistem lensa tunggal yang menggunakan 'sweeping motion'. Kedua-dua model ini menawarkan ciri Panorama Sweep 3D yang membolehkan penggunanya mengambil gambar panorama secara 'one press and sweep motion'. Ia juga dapat mengambil video dalam format Full HD.

2.2 Cara Kerja Kamera Digital

Pada kamera digital digunakan suatu chip prosesor peka cahaya untuk menagkap gambar fotografi dalam bentuk digitaldan menyimpannya dalam memori kecil yang dimasukkan ke kamera atau kartu memori flash. Bit-bit informasi digital dapat disalin ke hardisk computer untuk diedit, dikirim melalui email, dipasang di halaman web atau dicetak melalui koneksi USB atau firewire. Prinsip Kerja Kamera Digital : 1. Cahaya memasuki kamera melalui lensa 2. Cahaya terfokus pada charge-coupled device (CCD), chip yang tersusun atas photosite kecil dan peka cahaya. Saat cahaya menumbuk CCD, CCd merekam gambar secara elektronik, kemudian photosite mengubah cahaya menjadi electron dan selanjutnya dikonversi ke informasi digital. 3. Informasi digital disimpan di memori kamera.

Gambar 4. Alur kerja Kamera Digital

2.3 Komponen Kamera Digital

1. Sensor kamera

Sensor kamera adalah sensor penangkap gambar yang dikenal juga sebagai CCD (Charged Coupled Device) dan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) yang terdiri dari jutaan piksel lebih. Sensor ini berbentuk chip yang terletak tepat di belakang lensa. Semakin banyak pixel yang ditangkap, semakin detail gambar yang dihasilkan.

2.

Layar LCD

Layar LCD (LCD display) adalah layar kecil pada kamera digital yang bermanfaat untuk melihat seperti apa bidikan yang ditangkap oleh sensor CCD. Hasil yang ditunjukkan pada layar LCD lebih akurat dibandingkan hasil yang diperkirakan dalam kamera konvensional yang sering berbeda. Layar LCD juga bisa membantu untuk melihat hasil foto secara instan setelah gambar diambil, hal ini memudahkan untuk mengkoreksi langsung hasil foto untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

3. Media penyimpanan

Salah satu komponen yang sangat berperan adalah media penyimpanan. Media ini dapat berupa compact flash, memory stick, dan sebagainya. Pada umumnya media penyimpanan memiliki kapasitas penyimpanan gambar dalam jumlah besar sesuai dengan kapasitas memori yang dimiliki. Kapasitas gambar pada setiap media juga ditentukan dengan kapasitas resolusi dari masingmasing gambar yang dihasilkan. Semakin tinggi resolusi CCD, semakin besar ukuran ruang untuk menyimpan berkas yang dibutuhkan dalam media penyimpan.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kamera digital adalah kamera yang tidak tergantung pada film negative (klise). Pada kamera digital, peran film negative diambil oleh sebuah chip berebentuk kartu kecil yang berfungsi untuk menyimpan hasil pemotretan. Ada dua tipe cip yaitu CCD (Charge Coupled device) dan CMOS (complementary metal oxide semiconductor). Cip berfungsi menangkap cahaya dari luar melalui lensa dan mengubahnya menjadi electron-elektron sehingga membentuk gambar digital.

3.2 Saran Saran dibutuhkan penulis untuk lebih sempurnanya makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/computers/2118358-pengertian-kameradigital/#ixzz1tuMrXzer http://very_sa.students-blog.undip.ac.id/2009/06/10/kamera-digital/ http://pahrizalhanafi13110027unikom.blogspot.com/2011/01/3-sejarah-perkembangankamera-digital.html http://id.wikipedia.org/wiki/Kamera_digital

You might also like