Professional Documents
Culture Documents
IDENTITAS
Nama : Tn. D Umur : 39 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Pekerjaan : Pegawai swasta Alamat : Legok Harendong 3/4 Jatisari Kec. Cangkuang Kab. Bandung Tanggal Pemeriksaan : 9 Mei 2012
ANAMNESIS
Keluhan Utama Mata kanan merah Riwayat Penyakit Sekarang Os datang dengan keluhan mata kanan merah sejak 5 hari smrs. keluhan mata merah disertai mata terasa perih, gatal, silau dan berair. keluhan juga disertai kelopak mata terasa nyeri bila ditekan dan saat membuka mata, os merasa seperi terasa ada yang menutupi dan mengganjal pada mata kanan. Penglihatan menjadi kurang jelas karena terasa ada yang menutupi. Os juga mengeluh kepala mejadi pusing. Panas badan (-). Keluhan kotoran mata banyak (-).
Sebelumnya 6 hari smrs, os mengaku mata kanan terkena tanah saat sedang bekerja. Os sempat langsung mencuci mata dengan air, namun mata tetap merah dan terasa ada yang menghalangi sampai sekarang ini. Os sebelumnya berobat ke puskesmas dan diberi obat namun os tidak tahu obat apa yang diberikan dan tidak ada perubahan.
Riwayat menggunakan kaca mata maupun kontak lensa tidak ada. Riwayat mata terkena bahan kimia, riwayat mata terkena trauma (-) Riwayat penyakit mata yang berulang disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu Penderita baru pertama kali sakit seperti ini. Riwayat trauma diakui yaitu mata terkena tanah. Riwayat Penyakit Keluarga Keluhan penyakit serupa pada keluarga tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis dalam batas normal Status Oftalmologi 1. Pemeriksaan Subjektif
Injeksi siliaris Leukoma (+), ulkus (+) Hypopion (+)??? Sulit dinilai Sulit dinilai Sulit dinilai Sulit dinilai
tenang Jernih Sedang Bulat, reflaks cahaya (+) Sinekia (-) Jernih
b. Palpasi Tekanan Intraokuler ODS Normal palpebra superior : nyeri tekan (+) Diagnosis Banding
Ulkus
Kornea OD ec. Bakterial Ulkus Kornea OD ec. Keratomikosis Ulkus Kornea OD ec. Viral
Usulan Pemeriksaan Pewarnaan zat floresensi Scrapping kornea untuk dilakukan pewarnaan Gram, Giemsa dan KOH
Penatalaksanaan Umum : - Jangan menggosok-gosok mata. - Jaga kebersihan tangan. Khusus : sulfas atropin 1% 2 x 1 tetes mata kanan levofloxacin eye drops 1 tetes setiap 1 jam mata kanan Cefadroxil 3 x 500mg
: ad bonam : ad malam
Kornea adalah jaringan transparan Kornea dewasa ratarata tebal 0,54 mm di tengah, sekitar 0,65 di tepi, dan diameternya sekitar 11,5 mm dari anterior ke posterior Batas antara sclera dan kornea disebut limbus kornea.
ANATOMI (lanj.)
kornea mempunyai lima lapisan yang berbeda-beda: lapisan epitel (yang bersambung dengan epitel konjungtiva bulbaris), lapisan Bowman Stroma membran DescemenT lapisan endotel.
Anatomi (lanj.)
saraf sensorik saraf siliar longus, saraf nasosiliar, saraf ke V, saraf siliar longus berjalan supra koroid, masuk ke dalam stroma kornea, menembus membran Bowman melepaskan selubung Schwannya. Bulbus Krause untuk sensasi dingin ditemukan diantara. Sumber nutrisi kornea adalah pembuluhpembuluh darah limbus, humour aquous, dan air mata.
berfungsi sebagai membran pelindung dan merupakan salah satu media refraksi. Fungsi kornea sebagai media refraksi sifat tembus cahaya dari kornea dapat terganggu jika :
cedera
Radang Infeksi Devisiensi vitamin A Lagoftalmos akibat parese saraf ke VIII Lesi saraf ke III (neurotrofik) Ulkus Mooren
acantamoeba etiologi Bahan kimia, radiasi/suhu Sindrom sjogren, deisiensi vitamin A Non infeksi Obat-0batan (kortikosteroid) Kelainan membran basal, pajanan (exposure)
bakteri
P. aeraginosa, Streptococcus pneumonia dan spesies Moraxella Candida, Fusarium, Aspergilus, Cephalosporium, dan spesies mikosis fungoides.
virus herpes simplex Infeksi virus lainnya varicella-zoster, variola, vacinia (jarang).
jamur
virus
acantamoeba
Protozoa
Dilatasi pembuluh darah (injeksi perikornea), infiltrasi sel MN, PMN (infiltrat)
Kerusakan epitel-stroma
Ulkus kornea
u.K bakterialis
Uk fungi
Uk virus
Uk acantamoeba
Ulkus kornea
Uk serpens
Ulkus marginal
Ulkus cincin
Gejala yang diberikan (subjektif): mata merah Sakit mata ringan hingga berat Fotofobia Penglihatan menurun Mata terkadang kotor.
Tanda: Kekeruhan berwarna putih pada kornea dengan defek epitel yang bila diberi pewarnaan flouresen akan berwarna hijau ditengahnya. Iris sukar dilihat karena keruhnya kornea akibat edema dan infiltrasi sel radang pada kornea. Gejala penyerta: penipisan kornea, lipatan descement, reaksi jaringan uvea (akibat gangguan vaskularisasi iris) berupa suar, hipopion, hifema dan sinekia posterior.
Pseudomonas
jamur
virus
akan Infiltrat
akan Bila
tukak
dengan berwarna abu-abu berbentuk dendrit bahan dikelilingi infiltrat akan terdapat pada
purulen berwarna halus disekitarnya hipestesi putih kuning hijau (fenomena satelit). kornea. melekat permukaan
yang supuratif.
sangat akut, biasanya timbul 24-48 jam setelah bakteri masuk kornea melalui kerusakan epitel ulkus berwarna abu-abu, berbatas tegas, meluas ke sentral kornea (serpinginous)
pewarnaan gram : diplokokus
Ulkus Pseudomonas
etiologi : Pseudomonas aeruginosa sering pada pemakai lensa kontak infiltrat berwarna abuabu/kuning dengan eksudat hijau kebiruan. ulkus meluas ke segala arah, mengeluarkan enzim proteolitik sehingga menghancurkan stroma kornea pewarnaan gram : gram negatif ( batang yang panjang dan pipih, warna merah)
Keratomalasia etiologi : defisiensi vitamin A (Xeroftalmia) bilateral disertai perlunakan kornea Keratomalacia (kornea melunak dan nekrotik) Bintik bitot (bitot spot) daerah berbentuk baji pada konjungtiva (tepitemporal)
ULKUS KORNEA VIRUS Herpes zooster, herpes simplex Tanda injeksi siliar yang kuat disertai terdapat suatu dataran sel permukaan epitel kornea disusul dengan bentuk dendrit atau bintang
DIAGNOSIS
Anamnesis (riwayat terpapar bakteri, bahan kimia, trauma, pemakaian obat-obatan, riwayat penyakit kornea berulang) Pemeriksaan fisik Pemeriksaan klinis (slit lamp) Pemeriksaan lab: pemeriksaan agar darah sabourraud, triglikolat,dan agar coklat Jamur (larutan KOH)
Pemeriksaan Fluorescein untuk melihat bagian epitel kornea yang rusak cara : teteskan larutan fluorescein pada kornea kemudian dibilas dengan aquadest, dan akan terihat ulkus berwarna hijau melalui slit lamp dengan sinar cobalt biru hasil : bagian epitel kornea yang rusak akan berwarna hijau Pemeriksaan Seidel untuk melihat perforasi kornea cara : setelah ditetesi larutan fluorescein tidak dilakukan pembilasan dengan aquadest tetapi dibiarkan, kemudian bola mata ditekanterdapat perforasi maka akan keluar dari bilik mata depan melalui lubang perforasi pada kornea membentuk aliran yang berwana bening diatas hijau
Pemeriksaan diagnostik : Ketajaman penglihatan Tes refraksi Tes air mata Pemeriksaan slit lamp Keratometri Respon refleks pupil Pewarnaa kornea dengann zat fluoresensi
Keratoplasti
Indikasi : jaringan parut yang mengganggu penglihatan kekeruhan kornea yang menyebabkan kemunduran tajam penglihatan, Kemunduran visus yang cukup menggangu aktivitas penderita Kelainan kornea yang mengganggu mental penderita. Kelainan kornea yang tidak disertai ambliopia.
Pencegahan
Lindungi mata dari segala benda yang mungkin bisa masuk kedalam mata Jika mata sering kering, atau pada keadaan kelopak mata tidak bisa menutup sempurna, gunakan tetes mata agar mata selalu dalam keadaan basah Jika memakai lensa kontak harus sangat diperhatikan cara memakai dan merawat lensa tersebut.
komplikasi
Kebutaan
parsial atau komplit dalam waktu sangat singkat Kornea perforasi dapat berlanjut menjadi endoptalmitis dan panopthalmitis Prolaps iris Sikatrik kornea Katarak Glaukoma sekunder
Prognosis
Semakin tinggi tingkat keparahan dan lambatnya mendapat pertolongan serta timbulnya komplikasi, maka prognosisnya menjadi lebih buruk. apabila tidak ada ketaatan penggunaan obat terjadi pada penggunaan antibiotika maka dapat menimbulkan resistensi.
Pembahasan
Anamnesis : mata merah dilatasi pembuluh darah disekitar limbus dan konjungtiva akibat reaksi terhadap peradangan. nyeri pada mata serabut saraf pada daerah lesi dan terdapat gesekan palpebra sehingga menimbulkan rasa sakit. Silau akibat iritasi pada iris. keluhan penglihatan berkurang yang dapat dilihat dari pemeriksaan visus (OD 1/300)
Konjungtiva
tarsal: hiperemis Konjungtiva bulbi : injeksi konjungtiva (+), injeksi siliaris (+) Kornea : tampak keruh, menebal, menonjol permukaan tidak rata. Leukoma(+), ulkus(+), hipopion (+) Pengobatan :
sulfas atropin 1% 2 x 1 tetes mata kanan levofloxacin eye drops 1 tetes setiap 2 jam mata kanan Cefadroxil 3 x 500mg