You are on page 1of 24

DIET PENYAKIT HATI DAN KANDUNG EMPEDU

By : TIM ILMU GIZI MEDIK FK UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG

DIET PENYAKIT HATI

Sekilas tentang Hati dan Fungsinya


Hati berperan pada metabolisme KH, protein,

lemak
Hati penyimpanan Fe, Cu, dan Vit A, D, E, K

Hati mengatur volume dan sirkulasi darah,

detoksifikasi obat dan racun HATI RUSAK

Gangguan nutrisi

Penyakit hati tersering HEPATITIS dan SIROSIS

HEPATIS Hepatitis peradangan sel hati yg disebabkan oleh keracunan toksin tertentu atau karena infeksi virus
Sirosis Hepatis kerusakan jaringan hati menjadi

jaringan fibrotik dan pengerutan yg mengakibatkan terganggunya fungsi hati


Penyebab sirosis hepatis

: Hepatitis Kronis Alkohol Penyumbatan Sal Empedu

Tujuan Diet
Mencapai dan mempertahankam status gizi optimal tanpa memberratkan fungsi hati, dengan cara :

meningkatkan regenerasi jaringan hati dan mencegah kerusakan lebih lanjut, dan/ meningkatkan fungsi sisa jar hati Mencegah katabolisme protein Mencegah penurunan BB Mencegah/ mengurangi komplikasi (ascites, varises esofagus, hipertensi portal) mencegah koma hepatikum

Syarat Diet
Energi Tinggi u/ mencegah katabolisme protein

40 45 kkal/kgBB Lemak cukup 20 25% dr kebutuhan energi total, dlm bx mudah dicerna atau emulsi Protein 1,25 1,5 g/kgBB agar terjadi anabolisme protein Jika tdpt Hepatitis fulminan dan gx ensefalopati yg disertai peningkatan amoniak dalam darah protein dibatasi 30-40 g/hr Protein nabati lebih menguntungkan k/ mengandung serat membantu pengeluaran amoniak Vitamin dan mineral sesuai tingkat defisiensi

Natrium rendah tergantung tingkat edema dan

ascites Cairan >> kecuali terdapat KI Bentuk makanan sesuai kemampuan sal cerna Jika tdpt mual dan muntah beri makanan lunak

DIET HATI I
Indikasi :

keadaan akut prekoma sudah tertasi nafsu makan mulai membaik Bentuk makanan : cincang atau lunak Protein dibatasi 30 g/hr) Lemak dalam bentuk mudah dicerna (BCAA / asam amino rantai cabang leusin, isoleusin, valin) Jika ada ascites dan dierusis blm sempurna cairan maks 1 L/hari

Diberikan bbrp hr saja k/ rendah energi,

protein, protein, kalsium, zat besi, tiamin Diet Hati I Garam Rendah jika tdp retensi garam dan air Diet Garam Rendah I jika ascites hebat dan tanda2 diuresis blm membaik Cairan glukosa dapat diberikan u/ menambah energi

DIET HATI II
Indikasi perpindahan Diet Hati I dgn nafsu

makan cukup Bnetuk makanan lunak atau biasa (tgtg keadaan pasien) Protein 1 g/kgBB Lemak 20-25% dari kebutuhan energi total, dlm bentuk mudah dicerna
Diet Hati II Garam Rendah jika terdapat

retensi garam dan air Ascite hebat dan diuresis blm membaik Diet Rendah Garam I

DIET HATI III


Indikasi

perpindahan Diet Hati II Hepatitis Akut dan Sirosis Hepatis dengan nafsu makan baik, sdh dapat menerima protein, dan tidak ada tanda sirosis aktif Bentuk makanan Lunak atau Biasa (tgtg toleransi pasien) Nilai gizi Diet ini cukup energi, protein, lemak, mineral, vitamin, namun tinggi KH Diet Hati III Rendah Garam jika terdapat retensi air dan garam

Bahan Makanan yang Dibatasi


Bahan makanan sumber lemak semua

makanan dan daging yang banyak mengandung lemak dan santan


Bahan makanan yang banyak menimbulkan gas

ubi, kacang merah, kol, sawi, lobak, ketimun, durian, nangka

Bahan Makanan yang Tidak Dianjurkan


Bahan makanan yang mengandung alkohol, teh, atau kopi kental

DIET PENYAKIT KANDUNG EMPEDU

Sekilas tentang Kandung Empedu


Fungsi mengkonsentrasikan dan menyimpan

empedu yang diproduksi oleh hati Cairan empedu garam empedu dan kolesterol Empedu membantu pencernaan serta absorbsi lemak dan vitamin larut lemak ( A, D, E, K), mineral, besi, dan kalsium Kolelitiasi dan kolesistitis membutuhkan diet khusus Kolelitiasis batu empedu obstruksi dan colik gangguan absorbsi lemak Kolesistitis peradangan kandung empedu

Tujuan Diet
Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dan memberi istirahat pada kandung empedu
Menurunkan BB bila tdpt kegemukan Membatasi makanan yang menyebabkan

kembung atau nyeri abdomen Mengatasi malabsorbsi lemak

Syarat Diet
Energi sesuai kebutuhan, jika terdapat kegemukan

Diet Rendah Energi Protein agak tinggi 1-1,25 g/kgBB Akut lemak tidka boleh diberikan Kronis lemak 20 25% dari kebutuhan energi Bila Stetorea (lemak feces > 25 g/24 jam) berikan MCT (asam lemak rantai sedang) mencegah kehilangan vitamin dan mineral Suplementasi vit A, D, E, K Tinggi serat terutama pektin u/ mengikat kelebihan asam empedu sal cerna Hindari makanan yang menimbulkan gas

DIET LEMAK RENDAH I


Indikasi kolelitiasis dan kolesistitis dengan

kolik akut Makanan berupa buah buahan dan minuman manis Nilai gizi rendah energi dan semua zat gizi kecuali vit A dan C Sebaiknya hanya diberi 1-2 hhari saja

DIET LEMAK RENDAH II


Indikasi :

kolelitiasis dan kolesistitis kronis keadaan akut teratasi, mual berkurang


Bentuk makanan cincang, lunak, atau biasa

(tergantung kondisi pasien) Nilai gizi rendah energi, kalsium, dan tiamin

DIET LEMAK RENDAH III


Indikasi :

pasien yang tidak gemuk mempunyai nafsu makan baik


Bentuk makanan Lunak atau biasa Nilai gizi cukup energi dan semua zat gizi

Bahan Makanan yang Tidak Dianjurkan


Bahan makanan sumber lemak semua

makanan dan daging yang banyak mengandung lemak dan santan


Bahan makanan yang banyak menimbulkan gas

ubi, kacang merah, kol, sawi, lobak, ketimun, durian, nangka

You might also like