Professional Documents
Culture Documents
BAGIAN II
INTERFERENSI PADA SELAPUT TIPIS
CINCIN NEWTON
SELAPUT TIPIS PADA KACA
INTERFEROMETER MICHELSON
PERCOBAAN MICHELSON-MORLEY
NTERFERENSI BANYAK CELAH
INTERFERENSI PADA SELAPUT TIPIS
setara dengan 12 λ
Intensitas min:
2d = mλn
2dn = mλ
Aplikasi persamaan: # selaput air di udara
# lapisan tipis udara diantara 2 keping kaca
Jika selaput bukan disinari oleh cahaya monokromatik, tapi oleh cahaya
putih, maka cahaya yang direfleksikan oleh berbagai bagian selaput
berubah oleh berbagai interferensi konstruktif/destruktif yang terjadi.
Peristiwa ini menyebabkan gelembung sabun dan lapisan tipis minyak
tampak berwarna-warni.
CINCIN NEWTON
Yang mengalami loncatan fase sebesar 1800 adalah sinar dari bagian dasar
selaput (udara) bukan yang dari bagian atas, karena refleksi pada
bagian bawah terjadi oleh medium dengan indeks refraksi yang lebih
besar.
Syarat max: 2d =(m +2 )λ
1
2 2
d = R − R − r = R − R 1 −
R
Jika r/R <<1, maka bagian dalam kurung besar dapat diuraikan menurut
teorema binomial dan diambil sampai suku kedua saja.
[
d = R − R 1− 1
2
( )
r 2
R
]
+ .... ≅
r2
2R r2
2 = ( m + 12 ) λ
(3) Disubstitusikan (1) maka: 2R
r = ( m + 12 ) λR
R = jari-jari kelengkungan lensa
Jika digunakan cahaya putih, maka masing-masing komponen spektrum
akan menghasilkan cincin-cincinnya sendiri yang akan saling
bertumpang tindih satu dengan lainnya.
Newton's Rings
constructive/destructive interference - reflection - phase shift -
coherence length
What it shows:
Waves reflecting from two surfaces can
interfere constructively and destructively.
In this case it is light waves that are being
reflected at glass/air and air/glass
interfaces.
The interference produces a concentric
ring pattern of rainbow colors in white
light,
or dark and light rings in monochromatic
light.
A thin film of air (greatly exaggerated in the illustration) is formed between the two
surfaces of glass. The ensemble is viewed under reflected light from an extended
light source. We ignore reflections from the top of the plano-convex lens and the
bottom of the plane glass disk -- these reflections just contribute to the overall glare.
The reflections of interest are those involving the surfaces in contact. There is no
phase change at the glass-air surface of the convex lens (because the wave is going
from a higher to a lower refractive index medium) whereas the reflection at the air-
glass surface of the plane disk suffers a half-cycle phase shift. With R as the radius
of curvature of the convex lens, the relation between the distance x (distance from
center) and the "air-film" thickness d is given by
x2 = 2Rd
and the radius of the mth bright ring is given by
xm = [(m + ½)λR]½
The center of the pattern is black.
Here the two glass surfaces are in
intimate contact and there is no
reflection because it is as if there
were no surface. The first
maximum of reflected light is
almost white in color. This is
because the distance between the
two glass surfaces is such that it's
almost (1/4) λ for the entire
spectrum. Successive rings
exhibit more and more color. The
most monochromatic ring will be
the one where the thickness is
some odd number N of (1/4) λ for
green, and where blue is about
(N+1)(1/4) λ and red is (N-1)(1/4) λ.
This puts blue and red at
reflection minima while green is at
a reflection maximum.
SELAPUT TIPIS PADA KACA
Jika selaput mempunyai indeks bias
yang tepat, maka jumlah cahaya yang
sama akan dipantulkan dari
permukaan luar dan permukaan batas
antara selaput dan kaca. Kedua
pemantulan cahaya dipantulkan dari
medium yang berindeks bias lebih
besar, dengan perubahan fase yang
sama terjadi pada tiap pemantulan.
nc = na ng
nc = indeks bias selaput
na = indeks bias udara = 1
ng = indeks bias kaca = 1,5
Diperoleh nilai nc = 1,22
Yang mendekati nilai nc adalah Magnesium Florida, MgF2
dengan indeks bias 1,38
Contoh Soal
Berapakah tebal selaput yang dibutuhkan agar pada pusat spektrum cahaya
tampak (550 nm) refleksinya minimum?
Cara I: Persamaan interferensi minimum untuk selaput tipis tidak dapat diterapkan
disini, karena pada masing-masing sinar terjadi perubahan fase sebesar 1800, baik
pada permukaan atas maupun bawah selaput MgF2, karena refleksi terjadi oleh
medium berindeks refraksi lebih besar.
Interferensi min: 2d = ( m + 12 ) λc
2dn = ( m + 12 ) λ
Dengan mengambil m=0 maka tebal selaput MgF2 adalah
d=
( m + 12 ) λ
=
λ
=
550nm
= 100nm = 10 −5 cm
2n 4n 4.(1,38)
Cara kerja:
Lintasan satu sinar dari dari sebuah
titik A pada sumber yang meluas
mengenai plat kaca C yang sisi
kanannya berlapiskan perak tipis
Sebagian cahaya dipantulkan dari
permukaan perak pada titik P ke
cermin M2 dan kembali melewati C
ke mata pengamat
Sisa cahaya menembus permukaan
Interferometer: alat yang dapat perak, terus ke kompensator plat D
digunakan untuk mengukur dan dipantulkan dari cermin M1,
panjang/perubahan panjang dengan kemudian kembali melalui D dan
ketelitian yang sangat tinggi dipantulkan dari permukaan perak C
berdasarkan penentuan garis-garis ke pengamat
interferensi
Cara kerja Interferometer Michelson
Jarak L1 dan L2 tidak sama, cermin M1 dan M2 berada pada sudut yang
tepat, maka bayangan semu dari M1 yang dibentuk oleh pemantulan
pada permukaan perak dari plat C akanberimpit dengan cermin M2
Jika jarak L1 dan L2 adalah sama, tapi cermin M1 dan M2 terpisak sedikit
dari jarak tegaklurus maka dapat dipakai sumber cahaya putih untuk
mendapatkan beberapa rumbai berwarna. Di daerah yang tebalnya nol
(dimana cermin M2 dan bayangan semu M1 berimpitan), rumbai akan
berwarna hitam.
Hasil Percobaan Michelson
−1 2
2L 2L v2
t2 = = 1 − 2
c 2 −v 2 c
c
c 2 −v 2
Merupakan kecepatan sinar 2 dari P ke M2 dan kembali
Perbedaan waktu perjalanan sinar 1 dan sinar 2 adalah t1 – t2 = ∆t
Perbedaan lintasan : ∆x = c. ∆t, sehingga
v 2 −1 v 2 − 2
1
∆ x = c.∆ t = c( t1 − t 2 ) = 2 L 1 − 2 − 1 − 2
c c
2 −1 2 −
1
∆ x − ∆x' 2 L v v
2
∆m = = 21 − 2 − 21 − 2
λ λ c c
Hasil Percobaan