THE LIVER AND BILIARY SYSTEM

FRANKY SAPUTRA

FUNGSI HATI
Metabolisme Karbohidrat : Hati menyimpan kelebihan KH dalam bentuk glikogen Glukoneogenesis

FUNGSI HATI
Metabolisme Protein : Sintesis Albumin Sintesis fibrinogen Sintesis Transferin Sintesis Lipoprotein Sintesis Ceruloplasmin dan komplemen

FUNGSI HATI
Metabolisme Lemak : Proses oksidasi asam lemak (Fatty Acid) sebagai bahan energi terutama pada awal kehidupan

FUNGSI HATI
Biotransformasi : Termasuk disini proses oksidasi, reduksi, hidrolisis dan reaksi konjugasi

FUNGSI HATI
Fungsi ekskresi: Sangat berhubungan dengan ekskresi asam empedu dan resirkulasinya

MANIFESTASI DARI PENYAKIT HATI

Dapat bersifat akut atau kronis Inflamasi atau nekrosis : akibat infeksi, toksin atau obat, gangguan imunologis dan hipoksia Cholestasis : gangguan dalam fungsi ekskresi sehingga terjadi penumpukan dalam sel/parenkim hati Cirrhosis

MANIFESTASI KLINIS KELAINAN HATI

HEPATOMEGALI Dapat terjadi atas dasar beberapa mekanisme : Penambahan jumlah dan ukuran sel hati akibat penumpukan zat tertentu (storage), inflamasi, infiltrasi Peningkatan ukuran vaskuler intra hepatik Peningkatan ukuran sistim bilier intra hepatik
8

IKTERUS Pewarnaan kuning dari plasma, kulit dan mukosa Terjadi akibat proses Prehepatik ( peningkatan produksi ), Hepatik dan Posthepatik ( penurunan ekskresi )

PRURITUS Akibat penumpukan bilirubin direct SPIDER ANGIOMA Peningkatan metabolisme estrogen PALMAR ERYTHEMA Vasodilatasi dan peningkatan aliran darah XANTHOMA

10

HIPERTENSI PORTAL ASITES ENCEPHALOPATHY GANGGUAN ENDOKRIN DISFUNGSI RENAL

11

PEMERIKSAAN PASIEN DENGAN GANGGUAN HATI

Anamnesa Pemeriksaan Fisis Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan radiologis dan imaging lain Biopsi Hati

12

PEMERIKSAAN BIOKIMIA
AMINOTRANSFERASE Dapat ditemukan meningkat pada penyakit hati/parenkim hati yang akut BILIRUBIN DIREK DAN ASAM EMPEDU Akan meningkat pada proses kolestasis, akibat regurgitasi ALKALI FOSFATASE, 5NUKLEOTIDASE, GAMMA GLUTAMIL TRANSPEPTIDASE (GGT) Pada obtrusi atau inflamasi traktus biliaris

13

KOLESTASIS

14

KOLESTASIS PADA BAYI

Disebut juga Ikterus Obstruktif Adalah penumpukan Bilirubin, Alkali Fosfatase, Kolesterol dalam hati dan serum Penyebab : Genetik, Infeksi, Metabolik dan Kelainan Anatomis Kelainan dapat Intrahepatik maupun Extrahepatik

15

KOLESTASIS PADA BAYI

GAMBARAN KLINIS Akibat gangguan aliran empedu kedalam usus : faeses berbentuk dempul Akumulasi empedu dalam darah : ikterus, gatal gatal, hiperkolesterolemia Kerusakan sel hepar : peningkatan transaminase, asam empedu dll

16

KOLESTASIS PADA BAYI

PEMERIKSAAN PENUNJANG Anamnesa dan PF Pemeriksaan darah, urine dan feses Pemeriksaan serologis terhadap infeksi tertentu USG Hepatobiliary scintigraphy Biopsi Hati

17

KOLESTASIS PADA BAYI

PENGOBATAN: OPERATIF MEDIKAMENTOSA

18

KOLESTASIS PADA BAYI

PENGOBATAN OPERATIF Atresia Bilier/Kolestasis ekstrahepatik totalis : HEPATOENTROSTOMI End Stage Liver Disease : TRANSPLANTASI HATI

19

KOLESTASIS PADA BAYI

PENGOBATAN MEDIKAMENTOSA Pengobatan Malnutrisi termasuk suplementasi vitamin yang larut lemak Pengobatan terhadap retensi zat toksin dengan pemberian obat koleretik sepertik phenobarbital yang berguna untuk merangsang enzim glukoronil transfrase Memotong memotong siklus entero hepatik

20

KOLESTASIS PADA ANAK

Hepatitis Virus Akut merupakan penyebab tersering Sebab lain : Gangguan Metabolik, Penyakit Wilson, Penyakit hati yang berhubungan dengan inflamatory bowel disease, Obstruktif dengan berbagai sebab Penangan sama seperti pada Kolestasis Pada Bayi

21

HEPATITIS

22

HEPATITIS VIRUS
Masih merupakan masalah kesehatan Penyebab utama adalah virus Hepatitis A,B,C,D,E DAN G Penyebab lain : HSV, CMV, HIV, epstein-Barr, varicella, rubela, adenovirus, enterovirus

23

HEPATITIS A
ETIOLOGI : HVA, suatu RNA virus Infeksi akut dapat dideteksi dengan IgM anti-HAV TRANSMISI: Person to Person Contact terutama fecal-oral route Masa INKUBASI sekitar 4 minggu ( 15 50 hari )

24

HEPATITIS A
PATOGENESIS : Terutama terjadinya nekrosis sel hati

25

HEPATITIS A
GEJALA KLINIS Mendadak, disertai gejala sistemik seperti panas, lemah , mual dan muntah, anoreksia, dan gangguan pencernaan Ikterus dan urine berwarna seperti the terjadi setelah gejala sistemik Sembuh sempurna Fulminan hepatitis dapat menimbulkan kematian , sangat jarang terjadi.

26

HEPATITIS A
DIAGNOSIS Secara klinis, adanya kontak dengan penderita. Pemeriksaan serologis Pemeriksaan fungsi hati

27

HEPATITIS A
KOMPLIKASI Hampir seluruh penderita sembuh sempurna Komplikasi yang jarang : Fulminan Hepatitis

28

HEPATITIS A
PENCEGAHAN Imunisasi baik aktif maupun pasif Kebersihan

29

HEPATITIS B
ETIOLOGI : HBV suatu DNA virus Telah dapat diidentifikasi 4 jenis gene S ( surface ), C ( core ), X dan P TRANSMISI Parenteral dan kontak intim Masa INKUBASI 75 hari ( 40 100 hari )

30

HEPATITIS B
BENTUK PENYAKIT : Asimtomatik, fulminan, Kronik Aktif dan Kronik Persisten Penyebab perbedaan ini termasuk adanya antigen histokontabilitas ( HLA B8 )dan abnormalitas imunologis

31

HEPATITIS B
DIAGNOSIS Anamnesis Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan

Fisis Serologis imunologis Enzimatis

32

HEPATITIS B
PENGOBATAN HEPATITIS AKUT TANPA KOMPLIKASI Tidak ada obat efektif

33

HEPATITIS B
PENGOBATAN HEPATITIS FULMINAN Menanggulangi kegawatan Manitol untuk edema serebral.Kortikosteroid HBIG Obat hepatotrop[is

34

HEPATITIS B
PENGOBATAN HEPATITIS KRONIS Belum ada obat yang memberi hasil memuaskan Interferon Antivirus

35

HEPATITIS B
PENCEGAHAN Vaksinasi

36