You are on page 1of 7

1

PENDAHULUAN Jati diri bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada, sehingga diperlukan kader terbaik bangsa yang memiliki kecerdasan tinggi, sikap dan mental prima, daya juang dan daya saing tinggi, kemampuan yang handal serta nasionalisme sejati. Tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran. Hak setiap warga Negara tersebut telah dicantumkan dalam Pasal 31 (1) Undang-Undang Dasar 1945. Berdasarkan pasal tersebut, maka Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi, dan masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan. Untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu diperlukan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu bagi setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya kurang mampu membiayai pendidikannya, dan berhak mendapatkan beasiswa bagi mereka yang berprestasi. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2010 meluncurkan program Beasiswa Bidik Misi untuk memberikan beasiswa dan biaya pendidikan kepada 20.000 mahasiswa dan atau calon mahasiswa dari keluarga yang secara ekonomi kurang mampu dan berprestasi, baik di bidang akademik/kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstrakurikuler diselenggarakan di 117 perguruan tinggi penyelenggara selain melanjutkan angkatan 2010. Program ini sangat penting untuk memutus mata rantai kemiskinan dengan cara elegan, sehingga dimasukkan sebagai program kerja 100 hari dalam Kabinet Indonesia Bersatu II. Agar program penyaluran beasiswa Bidik Misi dapat dilaksanakan sesuai dengan prinsip 3T, yaitu: Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, dan Tepat Waktu, maka diharapkan para pimpinan perguruan tinggi dalam melakukan sosialisasi, seleksi, dan penyaluran Beasiswa Bidik Misi mengacu pada pedoman ini Tepat Jumlah, dan Tepat Waktu, maka diharapkan para pimpinan dan atau pengelola perguruan tinggi dalam melakukan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi mengacu pada pedoman ini. Selain itu pedoman ini diharapkan juga dapat mempermudah calon mahasiswa atau mahasiswa penerima terkait dengan implementasi program Bidik Misi. http://kampusmayaku.wordpress.com/ Universitas Negeri Semarang (Unnes) merupakan kampus terlaris ke empat pendaftar calon mahasiswa bidik misi setelah Univesitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gajah Mada (UGM). Penilaian ini berdasarkan jumlah peserta terbanyak yang mengikuti Jalur Bidik Misi. Universitas Negeri Semarang (Unnes) menargetkan pembebasan seluruh biaya kuliah bagi sedikitnya 20% jumlah mahasiswa baru selama mereka kuliah. Hal itu mengemuka pada upacara penerimaan mahasiswa baru, di lapangan Fakultas Ilmu Keolahragaan kampus Sekaran, Rabu (17/8). Penargetan itu menyususl ditambahkannya kuota beasiswa full study Bidik Misi, dari semula 450 menjadi 1.450. Tahun ini Unnes merekrut 7.000 lebih mahasiswa baru. Di sisi lain, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 disebutkan tentang kewajiban perguruanntinggi negeri dalam perekrutan

mahasiswa baru. Yakni, setiap PT harus menerima minimal 20 persen mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi namun unggul secara akademis. Ketika beberapa PTN tak menyerap semua jatah itu, Unnes justru merasa perlu menambahnya. Karena itu, Rektor Prof Sudijono Sastroatmodjo melayangkan permintaan tambahan kuota ke Mendiknas. Oleh Mendiknas, ditambahkanlah kuota itu yang berasal dari jatah yang tak terambi oleh PTN lain, yakni 1.000 paket itu http://www.okezone.com/. Banyaknya kuota penerima program Bidik Misi di Universitas Negeri Semarang sebanyak 1.450 mahasiswa baru 2011 menimbulkan keinginan untuk mempelajarinya, studi deskriptif seleksi program pemberian bidik misi universitas negeri semarang kepada 1.450 mahasiswa baru di tahun 2011. TUJUAN PROGRAM Tujuan dari program ini adalah mengetahui proses seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur Bidik Misi 2011, mengatahui profil mahasiswa penerima program Bidik Misi dilihat dari syarat-syarat mendaftar program Bidik Misi yang telah di tentukan, mengtahui sesuaikah syarat calon penerima program Bidik Misi dengan kondisi perekonomian keluarga mahasiswa penerima program Bidik Misi 2011 di UNNES. METODE PENELITIAN 1. Variabel Dalam Penelitian Vaiabel penelitiannya yaitu studi deskriptif seleksi program pemberian Bidik Misi universitas negeri semarang kepada 1.450 mahasiswa baru di tahun 2011. 2. Model yang digunakan Data penelitian akan diperoleh dengan cara pengumpulan data primer, dalam bentuk: (1) kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner bersifat terbuka, dimana responden menjawab tentang dirinya sendiri. (2). Wawancara dengan koordinator bidik misi untuk mengetahui lebih jauh tentang bidik misi. 3. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan studi deskriptif seleksi program pemberian bidik misi universitas negeri semarang kepada 1.450 mahasiswa baru di tahun 2011.

4. Teknik Pengmpulan Data dan Analisis Data 4. 1. Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang sesuai dengan fokus penelitian yaitu tentang: 1) Bagaimanakah proses seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur Bidik Misi 2011? 2) Bagaimana profil mahasiswa penerima program Bidik Misi dilihat dari syarat-syarat mendaftar program Bidik Misi yang telah di tentukan? 3) Sudah sesuaikah syarat calon penerima program Bidik Misi dengan kondisi perekonomian keluarga mahasiswa penerima program Bidik

Misi 2011 di UNNES? Jenis data dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari angket dan katakata atau ucapan lisan. Sedangkan data sekunder bersumber dari dokumen-dokumen, foto-foto, dan benda-benda yang dapat digunakan untuk melengkapi data primer. Analisis Data Analisis data pada penelitian kualitatif berlangsung simultan dan bolak-balik dengan menggunakan logika induktif abstraktif. Konseptualisasi, kategorisasi, dan deskripsi dikembangkan atas dasar kejadian (incidence) yang diperoleh ketika kegiatan dilapangan berlangsung sehingga kegiatan pengumpulan data dan analisis data menjadi tidak mungkin dipisahkan satu sama lain, oleh karenanya prosesnya berbentuk siklus bukan linier. 5 Populasi dan Sampel Populasi dan wilayah generalisasi penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2011 di Universitas Negeri Semarang. Sampel yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah beberapa mahasiswa penerima program Bidik Misi 2011 di 8 fakultas yang ada di Universitas Negeri Semarang. Sampel penelitian diambil secara proporsional random sampling. 6. Cara Penafsiran dan Penyimpulan Hasil Penelitian Pengolahan data dilakukan dalam dua tahap, yaitu: Tahap pertama, data diolah pada saat penelitian sedang berlangsung, sambil mencari dan mendapatkan data, sambil mengolah data yang di temukan di lapangan. Tahap kedua, data penelitian diolah sesudah penelitian lapangan selesai. Untuk memeriksa keabsahan data yang didapat di lapangan, peneliti menggunakan teknik triangulasi, yang dilakukan dengan cara membandingkan dan crosscheck derajad kepercayaan suatu informasi yang didapatkan. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Mekanisme proses seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur Bidik Misi 2011 a. Jalur Undangan: Jalur Undangan berdasarkan penjaringan prestasi akademik Sejalan dengan program Pemerintah tentang Bidikmisi, bagi calon yang dinyatakan diterima melalui masing-masing jalur seleksi dapat mengajukan permohonan memperoleh beasiswa Bidikmisi sehingga mendukung keberlanjutan studinya.Degan rekomemndit dari sekolah. Informasi ini menyajikan ketentuan umum. SNMPTN Jalur undangan diperuntukkan bagi para pelajar dengan prestasi akademis baik namun memiliki keterbatasan dalam kemampuan ekonomi. atau dalam arti sederhananya SNMPTN Jalur undangan ini sejatinya diperuntukkan bagi siswa-siswi yangi ngin melanjutkan ke PTN Favoritnya, dan siswa-siswi ini memiliki nilai akademik yang relatif bagus, namun mereka dari keluarga menengah ke bawah. Cara Mendaftar 4.2

SNMPTN melalui jalur undangan diawali dengan pendaftaran serentak di seluruh PTN di Indonesia. Para pelajar yang dapat mendaftar melalui jalur ini merupakan pelajar yang berasal dari sekolah yang menerima undangan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mengikuti jalur tersebut. b. Jalur ujian tulis Jalur Ujian Tertulis dan Keterampilan merupakan salah satu jalur SNMPTN yang diharapkan mampu Memprediksi keberhasilan calon mahasiswa menyelesaikan studi tepat waktu di perguruan tinggi. Ujian tertulis menggunakan soal ujian yang dikembangkan sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan validitas, tingkat kesulitan, dan daya pembeda yang memadai. Disamping itu, soal SNMPTN dirancang untuk mengukur kemampuan umum yang diprediksi menentukan keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi, yakni kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking), yang meliputi Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Bidang Studi Dasar, Tes Bidang Studi IPA, dan Tes Bidang Studi IPS. Ujian Keterampilan dilakukan untuk mengukur kemampuan dalam bidang ilmu Seni dan Keolahragaan. Tujuannya yaitu calon mahasiswa yang diprediksi berhasil menyelesaikan studi di perguruan tinggi, memberi peluang bagi calon mahasiswa untuk memilih lebih dari satu program studi di PTN,memberi peluang bagi calon mahasiswa untuk memilih lebih dari satu PTN lintas wilayah tanpa harus memperhatikan kesamaan lokasi antara calon peserta dan PTN yang dipilih. JENIS UJIAN terdiri dari Ujian Tertulis, Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Bidang Studi (TBS) Prediktif: Tes Bidang Studi Dasar terdiri atas mata ujian Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, Tes Bidang Studi IPA terdiri atas mata ujian Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika, Tes Bidang Studi IPS terdiri atas mata ujian Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi dan Ujian Keterampilan diperuntukkan bagi peminat Program Studi bidang Ilmu Seni dan Studi bidang Ilmu Keolahragaan Kelompok ujian tertulis SNMPTN terbagi menjadi 3 (tiga), Kelompok Ujian IPA, Kelompok Ujian IPS dan Kelompok Ujian IPC c. Ujian SPMU Pemunduran penutupan pendaftaran untuk memberikan kesempatan bagi mereka yang tidak diterima di Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Jalur Ujian Tulis agar bisa mengikuti seleksi ini. Sebagaimana kita ketahui, SNMPTN Tulis baru diumumkan hasilnya Sekalipun SPMU merupakan ujian mandiri, mahasiswa yang dterima di jalur ini akan masuk di kelas reguler, bukan paralel. Dengan begitu, biaya kuliah yang dibayarkan, mulai dari registrasi hingga wisuda nanti, tidak serupiah pun berbeda dari mereka yang diterima lewat SNMPTN. Di bandingkan dengan SNMPTN, SPMU jauh lebih lengkap dari sisi program studi yang diikutkan. Tidak hanya program S1, tetapi juga D3 yang notabene untuk melahirkan lulusan siap kerja sehingga prinsip link and match betul-betul menjadi pertimbangan utama.

2. Profil mahasiswa penerima program Bidik Misi dilihat dari syaratsyarat mendaftar program Bidik Misi yang telah di tentukan. a. Prestasi di SMA Prestasi akademik di SMA dengan melihat hasil table dengan 100 sampel mahasiswa bidik misi pada saat duduk di bangku SMA sebanyak 87 % mempunyai prestasi akademik. Prestasi akademik yang di maksud itu adalah peringkat minimal 30% di kelasnya, prestasi minimal juara 3 tingkat kabupaten, dari data yang di dapat prestasi-prestasi mahasiswa bidik misi yaitu Juara pidato, juara debat bahasa inggris, juara olimpiade, juara elektronika, juara lomba penulisan artikel, lomba karya ilmiah, juara debat bahasa inggris dan juara mahasiswa berprestasi, juara pidato bahasa inggris. Prestasi Non Akademik Berdasarkan table mahasiswa yang berprstasi dari non akademik sejumlah 57% sedangkan yang tidak berprestasi pda bidang non akademik sejumlah 43%, ini menunjukan masih banyak mahasiswa yang berprestasi di bidang non akademik dari pada yang tidak berprstasi. Prestasi-prestasinya antra lain Juara Tari, Karate, Paskibra, Juara di berbagai bidang ke pramukaan, mulai dari Saka Bayangkara, Saka Bakti Husada, Saka kencana, juara di bidang cabang olahraga, seperti renang, lari, tolak peluru, juara surat pendek. Prsetasi non kompetitif: Sebanyak 65% mahasiswa bidik misi 2011 merupakan siswa yang aktif dalam kegiatan organisasi baik di sekolah maupun di luar sekolah, organisasi yang merka ikuti yaitu Osiss, PMR, Pramuka, PMI, Karang taruna, English club, Paskibra, KIR, Saka Bayangkara, Saka Bakti Husada, Saka Kencana, Club Tari, fotography club, Rohis, Saka Bayangkara, saka Kencana, Saka Bakti Husada. b. Pretasi di Perguruan Tinggi (UNNES) Prestasi akademi pada saat penelitian ini dilakukan mahasiswa bidik misi masih baru masuk di semester 2, jadi yang di gunakan disini adalah index prstasi yang di peroleh pada semester 1, dari 100 sempel yang di ambil bahwa rata-rata index prestasi yang di miliki oleh mahasiswa bidik misi yaitu 3-3,3 dengan 75% dan yang di atas 3,5 sebersar 25%. Hal ini merupakan langkah yang bagus karena sebagian besar dari mahasiwa bidik misi mengakui bahwa merka masih menyesuaikan dengan iklim akademik yang terjadi di kampus. Selain indexs prestasi yang tinggi, sebagian besar mahasiswa bidik misi lolos dalam pengajuan usulan program kerativitas mahasiswa yang di biayai oleh dikti. Prestasi non akdemik prestasi yang di dapat waktu perguruan tinggi belum menunjukan progras yang bnyak, karena pada saat penelitian ini berlangsung baru semester 1. Prsetasi non kompetitif sebanyak 75% mahasiswa bidik misi mengikuti organisasi baik yang berada di kampus maupun laur kampus. Organisasi tersebut ada yang berada di jurusan, fakultas, dan universitas. 3. Profil Keluarga

Profil Ayah sebanyak 27% bekerja sebagai petani 20%, wiraswatsa 11%, karyawan 7% pedangan 8% dan lain-lain sebesar 14%. Dengan pengahasilan rata-rata sebesar 500.000-1.000.000. Profil Ibu sebanyak 13 % petani, buruh 4% pedangan 17%, wirastsawa 16%, Ibu rumah tangga 46%, karyawan 1% dan lain-lain sebanyak 9% dan hasil rata-rat penghasilan ibu 45% tidak berpengahasilan, 25 berpengahsilan kurang dari 500.000, 23% berpenghasilan di 500.000-1.000.000, 1% pada 2.000.000-3.000.000 dan2% berada pengahasilan di atas 3.000.000. Dengan tanggungan keluarga sebnyak 3 orang. dengan kebutuhan pokok dan biaya kuliah yang rata-rata mahasiswa keluarkan sekitar 500.000 bantuan bidik misi ini sangat membantu bagi keluarga penerima bidik misi.

KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Seleksi penerimaan Beasiswa Bidik misi Di Universitas negeri semarang tahun 2011 telah dilaksankan sesuai mekanisme dan kriteria yang telah ditentukan ole dikjen dikti. Program beasiswa bidik misi di Universitas Negeri Semarang sudah tepat sasaran dilihat dari profil mahasiswa ketika di SMA, di Perguruan Tinggi dan kondisi ekonomi rata-rata penghasilan orangtua mahasiswa penerima program bidik misi berada dibawah 3 juta dan banyak yang dibawah 1 juta, ini sesuai dengan syarat penerima bidik misi yang telah ditentukan dikti. . 2. REKOMENDASI 1. Mahasiswa bidik misi meningkatkan dan mempertahankan prestasinya di bidak akademik,non akademik dan ko kurikuler, lebih aktif dalam mengikuti kegiatan-kegitan yang ada di Universitas Negeri Semarang, sehingga dapat mengahrumkan nama Universita dimanapun merka berada, dapat membuat inovasi dibidangnya masing-masing sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat sesuai tri darma perguruan tinggi. 2. Universitas Negeri Semarang bisa menamabah kuota mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi, sehingga lebih banyak memberikan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi siswa SMA yang akademik maupun non akdemiknya bagus tetapi kelurganya kurang mampu DAFTAR PUSTAKA Sawitri Wahyuningsih, Ameli.2009. Kesuksesan dalam mencapai Prestasi Belaja. http://ipiems.com/ di unduh pada 9 oktober 2011 Guruku, Nasehat.2011. Panduan Lengkap Beasiswa Bidik Misi 2011/2012.http://nasehatguruku.blogspot.com/ di unduh pada 28 September 2011 Kampusmayaku.2010.Program Beasiswa Bidik Misi 2010 http://kampusmayaku.wordpress.com/ di unduh pada 28 september 2011

Universitas Negeri Semarang.2011. Tambah 1.000 Bidik Misi, Unnes Targetkan 20% Mahasiswa Baru Bebas Bea Kuliah http://unnes.ac.id/ di uduh pada 28 September 2011 Okezone.2011. Inilah 10 Kampus Favorit Jalur Bidik Misi.Jakartahttp://www.okezone.com/ di unduh pada tangggal 28 September 2011 Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Kompas.2011.Unnes Minta Tambahan Kuota Penerima Beasiswa. http://www.kompas.com/ di unduh pad 28 September 2011

You might also like