You are on page 1of 2

Kesempatan & Pilihan

Bertemu adalah kesempatan, mencintai adalah pilihan...

Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, Itulah kesempatan.. Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, Itu bukan pilihan, itu kesempatan.. . Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, Itupun adalah kesempatan.. Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan segala kekurangannya, Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan... Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya, daripada pasanganmu, Dan tetap memilih untuk mencintainya, Itulah pilihan... Perasaan cinta, simpatik, tertarik, Datang bagai kesempatan pada kita. Tetapi Cinta sejati yang abadi adalah Pilihan.... Pilihan yang kita lakukan...

Berbicara tentang pasangan jiwa, Ada suatu kutipan yang mungkin sangat tepat : "... Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil.. " Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang Yang diciptakan hanya untukmu.. Tetapi tetap berpulang padamu, Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya atau tidak... Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, Adalah pilihan yang harus kita lakukan.. Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai, TETAPI untuk... Belajar mencintai orang yang tidak sempurna, Dengan cara yang sempurna...^ ^ While you are reading this page, if someone appears in your mind, then.. " You Are In Love With That Person..." (unknwon).

Thanks for being my Friends


Sewaktu kita duduk di taman kanak-kanak, kita berpikir kalau seorang teman yang baik adalah teman yang meminjamkan krayon warna merah ketika yang ada hanyalah krayon warna hitam. Di sekolah dasar, kita lalu menemukan bahwa seorang teman yang baik adalah teman yang mau menemani kita ke toilet, menggandeng tangan kita sepanjang koridor menuju kelas, membagi makan siangnya dengan kita ketika kita lupa membawanya. Di sekolah lanjutan pertama, kita punya ide kalau seorang teman yang baik adalah teman yang mau menyontekkan PR-nya pada kita, pergi bersama ke pesta dan menemani kita makan siang. Di SMA, kita merasa kalau seorang teman yang baik adalah teman yang mengajak kita

mengendarai mobil barunya, meyakinkan orang tua kita kalau kita boleh pulang malam sedikit, mau mendengar kisah sedih saat kita putus dari pacar, Di masa berikutnya, kita melihat kalau seorang teman yang baik adalah teman yang selalu ada terutama di saat-saat sulit kita, membuat kita merasa aman melalui masamasa seperti apapun, meyakinkan kita kalau kita akan lulus dalam ujian sidang sarjana kita. Dan seiring berjalannya waktu kehidupan, kita menemukan kalau seorang teman yang baik adalah teman yang selalu memberi kita dua pilihan yang baik, merangkul kita ketika kita menghadapi masalah yang menakutkan, membantu kita bertahan menghadapi orang-orang yang hanya mau mengambil keuntungan dari kita, menegur ketika kita melalaikan sesuatu, mengingatkan ketika kita lupa, membantu meningkatkan percaya diri kita, menolong kita untuk menjadi seseorang yang lebih baik, dan terlebih lagi... menerima diri kita apa adanya... Thanks for being my friend... A lot of little heart to my frenzzz!!! Friends are like balloons; once you let them go, you can't get them back. So I'm gonna tie you to my heart so I never lose you.

You might also like