You are on page 1of 18

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Aisyah Putri Elmanda Anwar Cut Mery Mastura Khulafaur Rasyidin Mukhsin Sumantri Teuku Muhammad Firdausi Teuku Muhammad Zulfan

GARIS
1. PENGERTIAN

Pengertian garis menurut Leksikon Grafika adalah benda dua dimensi tipis memanjang. Sedangkan Lillian Gareth mendefinisikan garis sebagai sekumpulan titik yang bila dideretkan maka dimensi panjangnya akan tampak menonjol dan sosoknya disebut dengan garis.

2. MACAM MACAM GARIS DAN KEGUNAANNYA

Garis tebal kontinyu ( garis benda kerja, garis tepi ) 0,5

-0,6 mm.
Garis tipis kontinyu ( garis bantu ukuran, garis

ukuran, garis bantu lainnya) 0,2 mm.


Garis tebal putus-putus ( garis tembus, garis bantu

benda kerja) 0,5 mm.


Garis putus -titik-putus ( garis sumbu, center

lingkaran) 0,3 mm.

MACAM-MACAM GARIS DAN PENGGUNAANYA SESUAI KETENTUAN ISO R128

1)GARIS INI COCOK UT GAMBAR YANG DIPRODUKSI DGN MESIN 2)WALAUPUN TDP DUA MACAM GARIS, TIAP LEMBAR HANYA MEMAKAI SATU MACAM SAJA (JANGAN DI CAMPUR)

PERBANDINGAN TEBAL GARIS

BIDANG
1. PENGERTIAN
Bidang adalah permukaan datar dan dua dimensi Bidang adalah analog dua dimensi dari titik (nol

dimensi), garis (satu dimensi) dan ruang (tiga dimensi)

BANGUN RUANG
Dalam membuat gambar ruang, kita mengenal beberapa istilah dan pengertian. Untuk menjelaskan istilah atau pengertian itu kita tinjau gambar1 yang menunjukkan gambar dari sebuah kubus ABCDEFGH yang panjang rusuknya 5 cm dengan salah satu bidang sisinya, yaitu bidang ABFE letaknya sejajar dengan bidang gambar. 1) Bidang gambar, adalah bidang tempat gambar, yaitu permukaan papantulis atau permukaan kertas tempat gambar yang anda buat.

2) Bidang frontal, adalah bidang yang berimpit atau sejajar denganbidang gambar.
Pada gambar 1 bidang sisi ABFE dan bidang sisi DCGH letaknya frontal. Bidang frontal ini memiliki sifat khusus, bahwa setiap bangun yang letaknya pada bidang frontal bentuk dan ukurannya pada gambar sama dengan bentuk dan ukuran yang sebenarnya. Missal pada gambar1 panjang rusuk AB = 5cm dan besar sudut ABF = 900 sama dengan kenyataan ukuran gambar.

SKALA
1.

PENGERTIAN Skala merupakan perbandingan jarak, bentuk, dan ukuran yang tergambar di peta dengan keadaan sesungguhnya di lapangan. Skala dapat dinyatakan

dalam bentuk numerik (angka), skala grafik (tongkat),


dan skala verbal.

SKALA PENGUKURAN
Untuk mengukur suatu variabel dalam rumusan masalah

penelitian, dibutuhkan skala pengukuran.


Macam-macam skala pengukuran :
Skala nominal Skala interval Skala ratio Skala ordinal

SKALA NOMINAL
Yaitu suatu skala yang berfungsi untuk

mengelompokan data, tetapi tidak memiliki arti.


Contoh : jenis kelamin diberi skala

1. Pria 2. Wanita

Angka 2 untuk wanita bukan berarti lebih


baik/besar dari angka 1 bagi pria.

SKALA INTERVAL
Yaitu skala yang memiliki nilai dengan jarak sama.
Contoh : kepuasan seseorang terhadap pelayanan suatu

jasa dapat diberi skala interval 1-2-3-4-5. Dimana nilai


1: sangat tidak puas 2: tidak puas 3: biasa 4: puas 5: sangat puas

SKALA RATIO
Yaitu skala yang dapat memberi arti

perbandingan/perkalian.
Contoh : berat badan Karina 40 kg

berat badan Rony 60 kg Ratio berat Rony 3/2 x berat Karina.

Jadi nilai 3/2 memiliki arti.

SKALA ORDINAL
Yaitu skala yang memberi arti prioritas/peringkat/ranking.
Contoh : Urutkan pilihan anda dengan memberi angka 1-3. 1 berarti dibutuhkan, 2 biasa, 3 tidak dibutuhkan.

Benda : .kosmetik/asesoris ..buku/artikel

..ticket traveling

Setiap orang akan memiliki prioritas berbeda.

SKALA YANG DIREKOMENDASIKAN ISO

Skala dapat dikatakan besar atau kecil, tetapi tidak dapat dikatakan pembatasnya. bila nilai numerikal skala lebih besar daripada yang kedua,

maka dikatakan bahwa skala yang pertama lebih besar daripada yang kedua.
misal : skala 1:200 dan 1:500, nilai numerikalnya adalah 0,05 dan 0,02. karena 0,05 lebih besar 0,02 maka dikatakan bahwa skala 1:200 lebih besar daripada 1:500 Pada peta juga dijumpai yang disebut skala numeris, skala ini berupa suatu garis yang diberi perbandingan dengan menunjukkan satuan yang sebenarnya di lapangan.

You might also like