You are on page 1of 20

ISLAMISASI EROPA

Oleh Sudrajat, S. Pd.

Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta 2008

Introduction
Nabi Muhammad SAW ditempatkan sebagai tokoh nomor 1 oleh Michael Hart dalam bukunya: 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia. Penilaian tersebut didasarkan pada keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam revolusi moral masyarakat Arab. Nabi Muhammad SAW mampu menegakkan sebuah masyarakat yang berdasarkan pada: nilai persamaan manusia (musawah), keadilan (adalah), dan demokrasi (syura).

Sword of Islam

Berdasarkan perintah Allah Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu (QS. 22: 39). Alasan umat Islam berperang: pertama mempertahankan diri dan melindungi hak miliknya, kedua, menjaga keselamatan dalam menyebarkan agama. Peperangan pada masa Nabi: Perang Badr, Perang Uhud, Perang Khandaq, Perang Mutah, Perang Hunain, dan Perang Tabuk.

Expansion of Moslem

Masa Khulafaur Rasyidin

No Nama 1 2 3 4 Abu Bakar as Siddiq Umar bin Khattab Usman bin Affan Ali bin Abi Thalib

Tahun 632-634 634-644 644-656 656-661

Expansion to Syria and Jordan


Pada masa Abu Bakar as Siddiq (tahun 632-634) pasukan Muslim telah melakukan perluasan wilayah di sebelah utara Jazirah Arab. Abu Bakar membentuk empat pasukan: 1. Yazid bin Abu Sofyan serta Khalid bin Walid berhasil menguasai Damascus (Syria). 2. Abu Ubaidah berhasil memimpin pasukannya menaklukkan Antioch dan Homs. 3. Syurahbil bin Hasanah berhasil menundukkan daerah Tabuk dan Yordania. 4. Amr bin Ash menaklukkan daerah Palestina.

Downfall of Jerusalem
Pada saat itu Palestina merupakan wilayah kekuasaan Romawi di Timur Tengah. Abu Ubaidah memerlukan waktu yang cukup lama untuk merebut kota Jerusalem yang mempunyai benteng kokoh. Tahun 638 Uskup Agung Jerusalem, Patriarch Sophorius menyerah dengan jalan damai. Sophorius meminta agar Umar bin Khattab sendiri yang menerima penyerahan kota tersebut. Expedisi dilanjutkan ke daerah sekitar Palestina: Gaza, Askalon, Caesara, Latkia, Sidon, dan lain-lain.

Egypt

Sejak 639 Amr bin As berinisiatif untuk menaklukkan Mesir. Gerak maju pasukan Muslim di Mesir tidak menemui hambatan karena dianggap sebagai pembebas dari penjajahan bangsa Romawi. Tahun 642 Alexandria berhasil dikuasai oleh pasukan Muslim. Mukaukis, penguasa setempat menyerah kepada pasukan Muslim. Amr bin As ditetapkan sebagai gubernur Mesir oleh Umar bin Khattab. Pada tahun 647 pasukan Muslim di bawah Abdullah bin Abu Sarah berhasil memperluas wilayah sampai Tripoli (Libya).

Conquest of Cyprus and Rhodes

Muawiyah bin Abu Sofyan, gubernur Syria, mem-bangun angkatan laut untuk melindungi kota-kota pantai dari serangan musuh. Dalam pertempuran laut yang hebat, ternyata pasu-kan Muslim sangat tangguh, sehingga pulau-pulau di Laut Mediterania dapat dikuasai dalam waktu singkat. Tahun 648 pasukan Muslim berhasil menguasai Pulau Cyprus, Kreta dan Sicilia. Setahun kemudian mereka berhasil merebut Pulau Rhodesia dari tangan Romawi.

Dinasti Umayyah

Pada tahun 661 Muawiyah bin Abu Sofyan berhasil mengambil alih kedudukan khalifah setelah melalui pertempuran melawan Ali bin Abi Thalib. Muawiyah memindahkan pusat pemerintahan ke Damascus (Syria). Pada masa itulah sistem khalifah berubah menjadi dinasti. John Obert menyebut Muawiyah sebagai The Caesar of Arab. Muawiyah berhasil menciptakan keamanan dalam negeri dan meningkatkan kemakmuran. Dalam masa ini kekuasaan Islam juga semakin luas dengan melakukan expansi ke Afrika Utara-Andalusia.

Khalifah Dinasti Umayyah


No
1 2

Nama Khalifah
Muawiyah bin Abu Sofyan Yazid bin Muawiyah

Tahun
661-680 680-683

3
4 5 6 7

Muawiyah II
Marwan I Abdul Malik bin Marwan Walid I Sulaiman bin Abdul Malik

683 (40 hari)


683-685 685-705 705-715 715-717

continued
8 9 Umar bin Abdul Azis Yazid bin Abdul Malik (Yazid II) 717-720 720-724 724-743 743-744

10 Hisyam bin Abdul Malik 11 Al Walid II

12 Yazid III
13 Ibrahim 13 Marwan II (khalifah terakhir)

744
744-746 746-750

Expansion to Constantinopel

Dengan 1700 kapal AL Muslim melakukan ekspansi ke Laut Mediterania. Di bawah pimpinan Yazid bin Muawiyah dan Abu Ayyud al Anshari pasukan Muslim mengepung Konstantinopel selama 7 tahun (674-681). Setelah kematian Muawiyah, situasi dalam negeri memburuk sehingga pengepungan dihentikan. Pada masa pemerintahan Sulaiman bin Abdul Malik dikirim kembali pasukan ke Konstantinopel dibawah pimpinan Maslaman bin Abduk Malik. Serangan ini juga masih gagal sehingga 717 Umar bin Abdul Aziz menarik pasukan ke Damascus.

Benteng Pertahanan Constantinople

Expansion to North Africa

Muawiyah memerintahkan Uqbah bin Nafi untuk melanjutkan penaklukan ke arah barat. Pasukan Muslim berhasil menundukkan bangsa Ber-ber serta memperluas wilayahnya ke selatan sampai Sudan. Uqbah bin Nafi melanjutkan expansinya ke Tunisia dan mendirikan kota Qairawan pada tahun 670. Expedisi Uqbah telah semakin meluas ke Laut Atlantik. Uqbah digantikan oleh Abdul Muhajir yang berhasil mempersatukan bangsa Berber dan menyerang Cartagena. Dalam sebuah expedisi Uqbah bin Nafi dan Abdul Muhajir tewas dibunuh oleh seorang bangsa Berber yang bernama Kusaylah. Afrika Utara kembali dikuasai oleh Romawi.

Moslem Expansion

Expansion to Iberia

Khalifah Abdul Malik mengirim pasukan ke Afrika Utara di bawah pimpinan Hasan bin Numan. Pada 698 Hasan berhasil menguasai Afrika Utara. Ia diangkat sebagai gubernur Ifriqiyah pertama. Pengganti Hasan, Musa bin Nusair melakukan perluasan wilayah hingga ke Ceuta dan Laut Atlantik pada 705-708. Musa merencanakan serangan ke Andalus yang dikuasai oleh Visigoth di bawah Roderick. Pada 711 Tariq bin Ziyad menyeberangi selat Gibraltar menyerang Andalus. Kota-kota di Andalus: Granada, Cordova dan Toleda jatuh ke tangan Tariq. Expansi Islam terhenti di Potiers tahun 732.

North Africa & Andalus


No 1 2 3 4 5 6 7 Nama Dinasti Idrisiyah (798-926) Rustamiyah (777-909) Agalibah (800-909) Bani Abad Bani Hud Bani Zun Nun Bani Hammud Pusat Fez (Maroko) Tahart (Aljazair) Qairawan (Tunisia) Seville Zaragosa Toledo Cordova dan Malaga

Bani Sanhaja & Ziri


Dan lain-lain

Granada

Court of the Lion, Alhambra

Further Reading
Durant, Will. (1950), The Age of Faith, New York: Simon & Schuster. Hamka. (1981), Sejarah Umat Islam, Jakarta: Bulan Bintang. Hitti, Philip K. (1970), History of the Arabs, London: The Macmillan. Montgomery, Watt. (1990), Kejayaan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Syamsudin, Din, ed. (2002), Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Khilafah, Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve. Etc.

You might also like