You are on page 1of 70

KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT

LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN

TAHUN 2011

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

Cover Depan dan Belakang: Istimewa/Bagian Humas & Protokol - KEMENPERA

ii

uji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, taufiq serta hidayah-Nya, sehingga Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2011 ini dapat diselesaikan. Laporan ini kami susun sebagai upaya mewujudkan akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan pemerintahan bidang perumahan rakyat.

Biro Perencanaan dan Anggaran, Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat mempunyai tugas penting untuk melaksanakan program dan kegiatan pembangunan bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman yang menjadi tanggungjawab Kemenpera khususnya dari aspek perencanaan, penganggaran dan evaluasi. Laporan ini menyajikan capaian kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat yang telah diamanatkan dalam Rencana Kerja Pemerintah sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010-2014, berupa capaian terhadap target pembangunan berikut kendala dan permasalahan. Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan bagi kita sekalian agar dapat terus memberikan sumbangsih terbaik bagi terwujudnya visi Biro Perencanaan dan Anggaran Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat, yaitu Terwujud sistem perencanaan dan penganggaran Kementerian Perumahan Rakyat yang akuntabel dan didukung data dan informasi yang akurat. Amin Jakarta, Januari 2012 Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran,

Kementerian perumahan raKyat

KATA PENGANTAR

Oswar M. Mungkasa

iii

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

Kata Pengantar...................................................... iii Daftar Isi............................................ iv Daftar Tabel.......................................... vi Daftar Gambar.................................. vi Daftar Lampiran..................................... vi Daftar Singkatan.....................vii BAB I PENDAHULUAN ............................... 1 1.1 Latar Belakang ......................................... 1 1.2 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Biro Perencanaan dan Anggaran........ 2 1.3 Struktur Organisasi Biro Perencanaan dan Anggaran ........ 3 1.4 Tantangan yang Dihadapi ....................... 6 1.5 Sistematika Penyajian .............................. 7

DAFTAR ISI

BAB II RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN 2010-2014 ....................................................................................................... 9 2.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis................................................................... 9 2.2 Arah Kebijakan dan Strategi Biro Perencanaan dan Anggaran dalam Rencana Strategis Sekretariat Kementerian........................................ 11 2.3 Arah Kebijakan dan Strategi ..................................................................................... 12 BAB III KINERJA BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN TAHUN 2011.................. 17 3.1 Penetapan Kinerja ......................................................................................................... 17 3.2 Capaian Kinerja................................................................................................................ 21 3.3 Koordinasi Kegiatan Eksternal Lingkup Kementerian Perumahan Rakyat................................................................................................................................... 23 2.4 Indikator Kinerja ........................................................................................................... 12 2.5 Rencana Kerja Tahun 2011 Biro Perencanaan dan Anggaran.................... 14

iv

Kementerian perumahan raKyat

BAB V

BAB IV INOVASI PROGRAM DAN KEGIATAN............................................................................ 31 4.1 Rapat Rutin Biro Perencanaan dan Anggaran.............................................. 31 4.2. Laporan Bulanan....................................................................................................... 32 4.3 Rapat Kerja Biro Perencanaan dan Anggaran tahun 2011..................... 33 4.4 Inisiasi Rapat Kerja Kementerian Perumahan Rakyat (RAKERPERA)............................................................................................................ 33 4.5 Inisiasi Rapat Koordinasi Perumahan Rakyat (RAKORPERA).............. 34 4.6 Balanced Score Card (BSC).................................................................................... 34 4.7 Knowledge Management (KM)............................................................................. 34 4.8 Akun e-mail Kemenpera......................................................................................... 35 4.9 News Letter Online Perumahan dan Kawasan Permukiman................... 35 4.10 Situs Biro Perencanaan dan Anggaran............................................................. 36 4.11 Penerbitan CD Regulasi.......................................................................................... 37 4.12 Perpustakaan Digital............................................................................................... 37 4.13 Absensi Digital........................................................................................................... 37 PENUTUP.................................................................................................................................... 39

LAMPIRAN.................................................................................................................................. 41

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

Tabel II.1 Tabel II.2 Tabel III.1 Tabel III.2 Tabel III.3 Tabel III.4 Tabel III.5 Tabel III.6 Tabel III.7 Tabel III.8 Gambar 1.1 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.2 LAMPIRAN A

Penjabaran Kegiatan Pokok Biro Perencanaan dan Anggaran................... 13 Rencana Kerja Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2011.....................14 Alokasi Anggaran Biro Prencanaan dan Anggaran Tahun 2011 Indikator Kegiatan 1..................................................................................................... 18 Alokasi Anggaran Biro Prencanaan dan Anggaran Tahun 2011 Indikator Kegiatan 2..................................................................................................... 19 Alokasi Anggaran Biro Prencanaan dan Anggaran Tahun 2011 Indikator Kegiatan 3..................................................................................................... 20 Alokasi Anggaran Biro Prencanaan dan Anggaran Tahun 2011 Indikator Kegiatan 4..................................................................................................... 20 Alokasi Anggaran Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2011 untuk Layanan Perkantoran...................................................................................... 21 Alokasi Anggaran Biro Prencanaan dan Anggaran Tahun 2011................ 21 Penyerapan Anggaran Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2011.... 22 Capaian Kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2011................ 22

DAFTAR TABEL

Struktur Organisasi Biro Perencanaan dan Anggaran... 6 Contoh Weekly Monitoring............................................................................................ 32 Laporan Bulanan Biro Perencanaan dan Anggaran........... 32 Laman Beranda Situs Biro Perencanaan dan Anggaran... 35 Target dan Alokasi Anggaran Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010-2014................................ 42 Pencapaian Bagian Program................................................................................43 Pencapaian Bagian Anggaran..............................................................................48 Pencapaian Bagian Data dan Pelaporan......................................................... 53 Rekap Alokasi Anggaran Dekonsentrasi Tahun 2011.............................. 57

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN B LAMPIRAN C LAMPIRAN D LAMPIRAN E

vi

Kementerian perumahan raKyat

APBD APBN APEKSI APMCHUD BA Bantek BAPPENAS Bid. Bimtek BKM BKP4N BPA BSC CA CAP CPM CSR DAK DALAP DED DIPA Ditjen DJA DJPB DPR FGD FLPP ha Hapernas ITB Jamsostek K/L

: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Anggaran Pendapatan Belanja Negara Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia Asia Pacific Ministerial Conference on Housing and Urban Development Bagian Anggaran Bantuan Teknis Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bidang Bimbingan Teknis Badan Keswadayaan Masyarakat Badan Kebijaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman Nasional Biro Perencanaan dan Anggaran Balanced Score Card Certificate Authority Community Action Planning Calon Penerima Manfaat Corporate Social Responsibility Dana Alokasi Khusus Data dan Pelaporan Detail Engineering Design Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Anggaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan Dewan Perwakilan Rakyat Focussed Group Discussion Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan hektar Hari Perumahan Nasional Institut Teknologi Bandung Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian/Lembaga

DAFTAR SINGKATAN

vii

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

Kab : Kasiba : KKN : Kemenkeu : KemenPAN-RB : Kemenpera Keppres KKKS KM KPR KPRS KTP LAKIP LAN Lisiba Lisiba-BS LKPP LPSE LSM MBM MBR MDGs Monev NSPK OSS PB Permen Permenpera Perpres PHLN PJU PKP PKP : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :

Kabupaten Kawasan Siap Bangun Korupsi, Kolusi dan Nepotisme Kementerian Keuangan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kementerian Perumahan Rakyat Keputusan Presiden Kontraktor Kontrak Kerja Sama Knowledge Management Kredit Pemilikan Rumah Kredit Pemilikan Rumah Sederhana Kartu Tanda Penduduk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Local Area Network Lingkungan Siap Bangun Lingkungan Siap Bangun-Berdiri Sendiri Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Layanan Pengadaan Secara Elektronik Lembaga Swadaya Masyarakat Masyarakat Berpenghasilan Menengah Masyarakat Berpenghasilan Rendah Milennium Development Goals Monitoring dan Evaluasi Norma, Standar, Prosedur, Kriteria Open Source Software Pembangunan Baru Peraturan Menteri Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Peraturan Presiden Pinjaman/Hibah Luar Negeri Penerangan Jalan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Peningkatan Kualitas Permukiman

viii

Kementerian perumahan raKyat

PLP2K-BK

PNS Pokja Pokmas PP PPK PSO PSU Puslitbangkim Renstra RKA K/L RKT RLH RPJMN RPJPN Rsh RTLH RTRW Rusun Rusuna Rusunami Rusunawa RUU SAI SAKIP SAKPA SAM SDM Sesmenpera Setmenpera SK SKPD SMF SPM

: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :

Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan Pegawai Negeri Sipil Kelompok Kerja Kelompok Masyarakat Peraturan Pemerintah Pejabat Pembuat Komitmen Public Service Obligation Prasarana, Sarana, dan Utilitas Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Rencana Strategis Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga Rencana Kerja Tahunan Rumah Layak Huni Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Rumah Sederhana Sehat Rumah Tidak Layak Huni Rencana Tata Ruang dan Wilayah Rumah Susun Rumah Susun Sederhana Rumah Susun Sederhana Milik Rumah Susun Sederhana Sewa Rancangan Undang-Undang Sistem Akuntansi Instansi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Sistem Akuntansi Keuangan Pengguna Anggaran Staf Ahli Menteri Sumber Daya Manusia Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat Surat Keputusan Satuan Kerja Perangkat Daerah Secondary Mortgage Fund Standar Pelayanan Minimum

ix

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

SPT SIMAK SIUP SOP SPSE TA TB TDP TI TIK Tupoksi UKP4 UN Univ UU UUD WTP

: : : : : : : : : : : : : : : : :

Surat Pemberitahuan Tax (Pajak) Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Surat Izin Usaha Perdagangan Standard Operating Procedure Sistem Penyedia Secara Elektronik Tahun Anggaran Twin Block Tanda Daftar Perusahaan Teknologi Informasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Tugas Pokok dan Fungsi Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan United Nation Universitas Undang-Undang Undang-Undang Dasar Wajar Tanpa Pengecualian

Kementerian perumahan raKyat

xi

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

xii

Kementerian perumahan raKyat

1.1

Latar Belakang manat dalam Undang Undang Dasar (UUD) 1945 dan pasal 28 H Amandemen UUD 1945, bahwa rumah adalah salah satu hak dasar rakyat dan oleh karena itu, setiap warga negara berhak untuk bertempat tinggal dan mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat. Selain itu, rumah juga merupakan kebutuhan dasar manusia dalam meningkatkan harkat, martabat, mutu kehidupan dan penghidupan, serta sebagai pencerminan diri pribadi dalam upaya peningkatan taraf hidup, serta pembentukan watak, karakter dan kepribadian bangsa.

Rumah selain berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembina keluarga yang mendukung perikehidupan dan penghidupan juga mempunyai fungsi sebagai pusat pendidikan keluarga, persemaian budaya, dan penyiapan generasi muda. Oleh karena itu, pengembangan perumahan dengan lingkungannya yang layak dan sehat merupakan wadah untuk pengembangan sumber daya bangsa Indonesia di masa depan. Namun sayangnya, hak dasar rakyat tersebut sampai saat ini masih belum sepenuhnya terpenuhi. Terlihat dari masih terjadinya kesenjangan pemenuhan kebutuhan perumahan (backlog) yang relatif masih besar.

BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

Pembangunan perumahan dan permukiman jika dilakukan secara benar akan memberikan kontribusi langsung terhadap peningkatan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan. Hal tersebut disebabkan karena pembangunan perumahan dapat mendorong pertumbuhan wilayah dan ekonomi daerah, mendukung pembangunan sosial budaya dan memberikan efek berganda terhadap sektor lain seperti penciptaan lapangan kerja baik yang langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pembangunan perumahan dan permukiman harus didukung oleh suatu kebijakan, strategi dan program yang terpadu sehingga mampu memenuhi hak dasar rakyat sekaligus menghasilkan suatu lingkungan perumahan dan permukiman yang sehat, serasi, harmonis, aman dan nyaman.

1.2

Dalam rangka mendukung upaya mewujudkan Visi Kementerian Perumahan Rakyat, Biro Perencanaan dan Anggaran berperan penting dalam mengoordinasikan penyusunan rencana program dan anggaran, serta pengelolaan data dan kerja sama kelembagaan di bidang perumahan rakyat sebagaimana diatur dalam Permenpera Nomor 21 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perumahan Rakyat. Pada pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud, salah satu fungsi Biro Perencanaan dan Anggaran adalah pengelolaan data dan informasi di bidang perumahan rakyat. Sejalan dengan itu Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, salah satu tujuan adalah mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan. BPA sebagai bagian dari Kementerian Perumahan Rakyat (penyelenggara negara) mewujudkan hal tersebut dalam bentuk Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran tahun 2011. Berpatokan pada Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, Kementerian Perumahan Rakyat menerbitkan Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat (Permenpera) Nomor 21 Tahun 2010 tentang Organisasi Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Biro Perencanaan dan Anggaran

Kementerian perumahan raKyat

1.2.1

dan Tata Kerja Kementerian Perumahan Rakyat. Sesuai dengan Permenpera tersebut maka kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Biro Perencanaan dan Anggaran, Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat adalah sebagai berikut: Kedudukan Biro Perencanaan dan Anggaran, Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat adalah unsur pelaksana Pemerintah dan dipimpin oleh Kepala Biro yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat. Tugas Biro Perencanaan dan Anggaran, Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat sebagai unit di bawah Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat yang mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran, serta pengolahan data, dan kerja sama kelembagaan di bidang Perumahan Rakyat.

1.2.2

1.2.3

1.3

Fungsi Dalam melaksanakan tugas, Biro Perencanaan dan Anggaran menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana dan program serta pelaksanaan kerjasama di bidang perumahan rakyat; b. Penyusunan anggaran dan evaluasi anggaran; dan c. Pengelolaan data dan informasi di bidang perumahan rakyat. Struktur Organisasi Biro Perencanaan dan Anggaran Susunan Organisasi Biro Perencanaan dan Anggaran, Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat berdasarkan Permenpera Nomor 21 Tahun 2010 adalah sebagai berikut:

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

1.3.1

Bagian Program Bagian Program mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana dan program serta pelaksanaan kerjasama di bidang perumahan rakyat. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bagian Program menyelenggarakan fungsi: a. Penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana umum di bidang perumahan rakyat; b. Penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana program di bidang perumahan rakyat; c. Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kerjasama di bidang perumahan rakyat. Bagian Program terdiri atas: a. Subbagian Perencanaan umum Subbagian Perencanaan Umum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana umum di bidang perumahan rakyat. b. Subbagian Perencanaan Program Subbagian Perencanaan Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan rencana program di bidang perumahan rakyat. c. Subbagian Administrasi Kerjasama Luar Negeri Subbagian Administrasi Kerjasama Luar Negeri mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kerjasama di bidang perumahan rakyat.

1.3.2

Bagian Anggaran Bagian Anggaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan anggaran, pelaksanaan administrasi anggaran, dan pelaksanaan evaluasi anggaran. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bagian Anggaran menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan penyusunan anggaran di bidang perumahan rakyat; b. Pelaksanaan penyusunan administrasi anggaran di bidang perumahan rakyat; c. Pelaksanaan evaluasi pelaksanaan anggaran di bidang perumahan rakyat.

Kementerian perumahan raKyat

1.3.2

Bagian Anggaran terdiri atas: a. Subbagian Penyusunan Anggaran Subbagian Penyusunan Anggaran mempunyai tugas melakukan penyusunan anggaran di bidang perumahan rakyat. b. Subbagian Administrasi Penganggaran Subbagian Administrasi Penganggaran mempunyai tugas melakukan penyusunan administrasi pelaksanaan anggaran di bidang perumahan rakyat. c. Subbagian Evaluasi Anggaran Subbagian Evaluasi Anggaran mempunyai tugas melakukan pembukuan dan verifikasi, perhitungan anggaran dan evaluasi serta penyusunan laporan pelaksanaan anggaran di bidang perumahan rakyat.

Bagian Data dan Pelaporan Bagian Data dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, dan pengelolaan data, pengelolaan sistem informasi, analisa dan pelaporan di bidang perumahan rakyat. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bagian Data dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan pengelolaan data di bidang perumahan rakyat; b. Pelaksanaan pengelolaan sistem informasi di bidang perumahan rakyat; dan c. Pelaksanaan pengelolaan analisa dan pelaporan di bidang perumahan rakyat. Bagian Data dan Pelaporan terdiri atas: a. Subbagian Pengelolaan Data Subbagian Pengelolaan Data mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengelolaan, penyajian, pengembangan dan pemeliharaan data serta penyiapan data bahan kebijakan di bidang perumahan rakyat. b. Subbagian Pengelolaan Sistem Informasi Subbagian Pengelolaan Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan pengelolaan, analisa, penyajian data, sistem informasi di bidang perumahan rakyat.

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

c. Subbagian Analisa dan Pelaporan Subbagian Analisa dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan analisa pelaksanaan rencana kegiatan, penyiapan bahan dan pelaporan hasil kinerja dan anggaran di bidang perumahan rakyat.

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Biro Perencanaan dan Anggaran

1.4

Upaya pemenuhan tugas dan fungsi Biro Perencanaan dan Anggaran dihadapkan pada berbagai tantangan, yaitu: a. Ketatalaksanaan sistem organisasi yang belum optimal; b. Kemampuan dalam memantau dan mengevaluasi pembangunan perumahan dan permukiman yang belum optimal; c. Kualitas data dan informasi pembangunan perumahan dan permukiman yang belum tersistem. d. Belum optimalnya kegiatan penyusunan program Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN);

Tantangan yang Dihadapi

Kementerian perumahan raKyat

1.5

e. Belum optimalnya sinergitas program dan kegiatan dengan Pemerintah Daerah; f. Belum optimalnya sosialisasi program dan kegiatan Kementerian Perumahan Rakyat dalam rangka peningkatan pemahaman pemangku kepentingan; g. Belum terbangunnya kemitraan antara pemerintah dengan pemangku kepentingan lainnya. Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran bertujuan untuk memberikan informasi tentang pencapaian dan terobosan yang dilakukan selama periode tahun 2011. Capain Kinerja selama tahun 2011 dibandingkan dengan Penetapan Kinerja tahun 2011 sebagai sebuah alat pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan dari Biro Perencanaan dan Anggaran. Hasil analisa dengan menggunakan metode perbandingan tersebut akan menghasilkan sebuah Celah Kinerja yang akan menjadi masukan untuk diperbaiki di masa yang akan datang atau di tahun berikutnya. Bab I - Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang, kedudukan tugas dan fungsi, struktur organisasi Biro Perencanaan dan Anggaran, tantangan yang dihadapi serta sistematika penyajian Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran. Sistematika Penyajian

Sistematika Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2011 ini sebagai berikut:

Bab II - Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Anggaran 2010 2014, menjelaskan tentang visi dan misi, arah kebijakan dan sasaran, indikator kegiatan Biro Perencanaan dan Anggaran. Bab III - Kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2011, menjelaskan tentang capaian kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran, capaian Bagian Program, capaian Bagian Anggaran, capaian Bagian Data dan Pelaporan.

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

Bab IV - Inovasi Program dan Kegiatan, menjelaskan tentang terobosan yang dilakukan oleh Biro Perencanaan dan Anggaran selama tahun 2011.

Bab V - Penutup, menjelaskan tentang kesimpulan dari Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2011.

Lampiran, berisi tentang data-data pendukung Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2011

Kementerian perumahan raKyat

2.1

2.1.1

BAB II RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN 2010-2014


encana Strategis Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2010-2014 merupakan rujukan arah, sasaran dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan tugas Biro Perencanaan dan Anggaran.

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis Dengan memperhatikan amanat peraturan perundangan, hasil pencapaian kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran pada periode sebelumnya, potensi dan permasalahan serta aspirasi berbagai pemangku kepentingan, maka Visi Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2010-2014 dirumuskan sebagai berikut: Terwujud sistem perencanaan dan penganggaran Kementerian Perumahan Rakyat yang akuntabel dan didukung data dan informasi yang akurat. Rumusan visi tersebut merupakan komitmen bersama yang pencapaiannya membutuhkan rentang waktu yang panjang, mengingat besar dan kompleksnya permasalahan perencanaan, pengganggaran, monitoring dan evaluasi dan penyediaan data dan informasi yang harus ditangani.

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

Selain itu, perlu juga digaris-bawahi bahwa pencapaian visi membutuhkan adanya berbagai persyaratan, terutama persyaratan yang berupa komitmen untuk memilih program dan kegiatan tahunan secara terfokus dalam skala prioritas yang tajam dari semua lapisan masyarakat. Untuk itu, sebagai upaya mewujudkan akuntabilitas perwujudan Visi Biro Perencanaan dan Anggaran tersebut, dalam Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Anggaran ini dilengkapi dengan tujuan, sasaran, arah kebijakan dan program untuk mewujudkan visi tersebut.

2.1.2

2.1.3

Misi Sesuai kondisi faktual lingkungan strategis pembangunan perumahan rakyat, baik yang menyangkut kondisi lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan lingkungan ekternal (peluang dan ancaman) serta kemampuan untuk mewujudkan kondisi ideal di masa depan, dirumuskan misi Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2010-2014 sebagai berikut: a. Meningkatkan kualitas sistem perencanaan yang berkesinambungan; b. Meningkatkan kualitas sistem penganggaran berbasis kinerja; c. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi yang akurat.

2.1.4

Tujuan Tujuan Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut: a. Menyelenggarakan administrasi, perencanaan, penganggaran, monitoring dan evaluasi yang lebih baik; b. Menyelenggarakan koordinasi dan sinkronisasi program serta kebijakan pembangunan perumahan antarDeputi Bidang; c. Meningkatkan pendayagunaan sumberdaya secara berkelanjutan; d. Pemanfaatan dan peningkatan teknologi dalam upaya pemantauan kegiatan Deputi Bidang di Lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat. Sasaran Penetapan sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang menggambarkan sesuatu yang akan dicapai melalui serangkaian kebijakan, guna mempertajam fokus, kegiatan dan alokasi sumber daya yang diperlukan.

10

Kementerian perumahan raKyat

Biro Perencanaan dan Anggaran melakukan koordinasi dalam segala kegiatan yang terkait dengan pembangunan perumahan Tahun 2010-2014 agar dapat mencapai sasaran sebagai berikut: a. Terselenggaranya koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan bidang perumahan dan kawasan permukiman di Lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat; b. Terselenggaranya hubungan kerja dengan instansi lain yang terkait dalam bidang perumahan dan kawasan permukiman; c. Terselenggaranya pengelolaan anggaran yang tepat waktu di Lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat; d. Terlaksananya sistem pengawasan, evaluasi dan pengendalian program dan kegiatan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman; e. Terselenggaranya sistem informasi dan publikasi bidang perumahan dan kawasan permukiman.

2.2

Arah Kebijakan dan Strategi Biro Perencanaan dan Anggaran dalam Renstra Sekretariat Kementerian Arah kebijakan Sekretariat Kementerian Perumahan Rakayat dalam Renstra Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010-2014 yang terkait dengan tugas Biro Perencanaan dan Anggaran adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan kinerja pelaksanaan program dan kegiatan Kementerian Perumahan Rakyat melalui koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan yang berkesinambungan; b. Meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran program serta kegiatan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman melalui bantuan teknis (bantek) dan bimbingan teknis (bimtek); c. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman melalui (i) peningkatan koordinasi kelembagaan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman; dan (ii) peningkatan peran serta dan kapasitas pemangku kepentingan di bidang perumahan dan kawasan permukiman;

11

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

2.3

d. Meningkatkan akuntabilitas dan kinerja Kementerian Perumahan Rakyat melalui pemantauan, evaluasi, dan pengawasan yang berjenjang dan berkesinambungan.

2.4

Arah Kebijakan dan Strategi Untuk mencapai Tujuan dan Sasaran, mewujudkan Visi dan Misi Renstra Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2010-2014, dirumuskan arah kebijakan dan strategi dalam Renstra Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2010-2014 sebagai berikut: a. Meningkatkan kegiatan penyusunan program standarisasi pengawasan penyusunan anggaran, kerjasama antarkementerian/lembaga dan menjalin hubungan baik dengan daerah; b. Peningkatan sistem kerja antarDeputi Bidang dengan pendekatan kebijakan yang terarah dan mudah dipahami; c. Mewujudkan stabilisasi kinerja yang efektif, efisien dan berkesinambungan. Indikator Kinerja Rencana Strategis Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010 - 2014 menjelaskan bahwa program atau kegiatan pokok dari Biro Perencanaan dan Anggaran adalah Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman. Biro Perencanaan dan Anggaran dalam melaksanakan kegiatan tersebut memiliki beberapa indikator kinerja yang dilaksanakan oleh unit pokok Biro Perencanaan dan Anggaran sebagaimana ditunjukan dalam tabel di berikut ini.

12

Tabel II.1 Penjabaran Kegiatan Pokok Biro Perencanaan dan Anggaran


Kegiatan/ Output Subkegiatan 1. 2. Jumlah laporan koordinasi dan pembinaan perencanaan bidang perumahan dan kawasan permukiman Jumlah dokumen penganggaran bidang perumahan dan kawasan permukiman Bagian Anggaran Jumlah dokumen perencanaan bidang perumahan dan kawasan permukiman Bagian Program Perencanaan Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman 1. 2. Indikator Kegiatan Unit Kerja Pelaksana Unit Kerja Pelaksana

Program/ Outcome

Unit Kerja Pelaksana

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perumahan Rakyat Penganggaran Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman Jumlah laporan koordinasi dan pembinaan penganggaran bidang perumahan dan kawasan permukiman Jumlah dokumen pendataan dan evaluasi bidang perumahan dan kawasan permukiman Jumlah laporan pengelolaan dan informasi perumahan dan kawasan permukiman Bagian Data dan Pelaporan

Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman

Outcome: 1.

Sekretariat Kementerian

Output: Biro Perencanaan dan Anggaran

Terselenggara dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Kementerian Perumahan Rakyat Pengelolaan Data, Sistem Informasi, Analisa, dan Pelaporan Perumahan dan Kawasan Permukiman 2.

Tersusun perencanaan dan penganggaran pembangunan perumahan dan kawasan permukiman

Sumber: Renstra Biro Perencanaan dan Anggaran Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010-2014

Kementerian perumahan raKyat

13

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

2.5

Rencana Kerja Tahun 2011 Biro Perencanaan dan Anggaran Rencana Kerja Tahunan Biro Perencanaan dan Anggaran pada tahun 2011 memuat penetapan sasaran kinerja yang dicapai, indikator kinerja, dantarget yang harus dicapai. Rencana kerja ini mengacu kepada Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010-2014 seperti tabel berikut:
Tabel II.2 Rencana Kerja Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2011
Indikator Kinerja 1. 2. 3. 4. Jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran bidang perumahan dan kawasan permukiman Jumlah laporan koordinasi dan pembinaan perencanaan dan penganggaran bidang perumahan dan kawasan permukiman Jumlah dokumen pendataan dan evaluasi bidang perumahan dan kawasan permukiman Jumlah laporan pengelolaan sistem jaringan dan informasi perumahan dan kawasan permukiman Target 2011 5 Dokumen 19 Laporan 12 Dokumen 7 Laporan

Sasaran Strategis Tersusunnya Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman

Sumber: Renstra BPA

Dalam rangka mendukung pencapaian pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Kementerian Tahun 2010-2014, Biro Perencanaan dan Anggaran telah menetapkan suatu Penetapan Kinerja tahun 2011. Penetapan kinerja ini merupakan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang terfokus, jelas dan terukur dalam waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan lain dari penetapan kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai perwujudan komitmen antara pemberi amanah dengan penerima amanah sebagai dasar penilaian keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi serta menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur negara dan sebagai dasar pemberian penghargaan atau sanksi. Biro Perencanaan dan Anggaran telah melaksanakan penetapan kinerja tahun 2011 secara berjenjang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang telah ada. Penetapan kinerja merupakan inti dari rencana kinerja tahunan (RKT) yang

14

Kementerian perumahan raKyat

akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/unit kerja yang menerima amanah/tanggung jawab/kinerja. Dengan demikian, penetapan kinerja tersebut merupakan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh suatu instansi pemerintah/unit kerja dalam suatu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut: a. Penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran bidang perumahan dan kawasan permukiman 1. Penyusunan Rencana Kerja Kementerian Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2011; 2. Penyusunan Pedoman/Kajian; 3. Koordinasi Perencanaan dan Pelaksanaan kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan Perumahan Tahun 2011; 4. Penyiapan Kegiatan Dekonsentrasi Lingkup Kemenpera tahun 2012; 5. Kampanye Publik Rumah Murah dan Rumah Sangat Murah; 6. Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman; 7. Inisiasi Manajemen Pengetahuan; 8. Penyusunan Road Map Pengurangan Risiko Bencana Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman; 9. Koordinasi Perencanaan Penganggaran TA 2011; 10. Evaluasi Pelaksanaan Anggaran TA 2011.

b. Penyusunan laporan koordinasi dan pembinaan perencanaan dan penganggaran bidang perumahan dan kawasan permukiman 1. Dukungan kelembagaan pemangku kepentingan; 2. Sosialisasi dan pelatihan penyusunan anggaran Tahun Anggaran 2012; 3. Pembinaan penyusunan RKA-KL Kemenpera tahun 2011; 4. Peningkatan kualitas perencanaan tahun 2011; 5. Bimbingan teknis penerapan SAKIP Kemenpera; 6. Bimbingan teknis penerapan e-Procurement di Lingkungan Kemenpera; 7. Bimbingan teknis Dekonsentrasi Lingkup Kemenpera tahun 2011;

15

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

d. Penyusunan laporan pengelolaan sistem jaringan dan informasi perumahan dan kawasan permukiman 1. Penyusunan Kelembagaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kementerian Perumahan Rakyat; 2. Pemeliharaan sistem jaringan Teknologi Informasi Kemenpera; 3. Penyusunan Pedoman/Kajian/Pembinaan; 4. Grand Design TIK Kementerian Perumahan Rakyat; 5. Pengamanan Sistem Jaringan LPSE Kemenpera; 6. Dukungan Perangkat Keras LPSE Kementerian Perumahan Rakyat.

c. Penyusunan dokumen pendataan dan evaluasi bidang perumahan dan kawasan permukiman 1. Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) kementerian tahun 2011; 2. Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) sekretariat kementerian tahun 2011; 3. Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) Biro Perencanaan dan Anggaran tahun 2011; 4. Monitoring dan Evaluasi Kinerja Kementerian Perumahan Rakyat; 5. Penyusunan Evaluasi Kinerja Kementerian Perumahan Rakyat; 6. Penyusunan Majalah Perumahan dan Permukiman Kemenpera; 7. Monitoring dan Evaluasi penyelenggaraan Dekonsentrasi bidang perumahan dan permukiman tahun 2011.

8. Dukungan Sekretariat Dekonsentrasi tahun 2011; 9. Dukungan pelaksanaan kegiatan Pokja Perumahan tahun 2011; 10. Dukungan LPSE Kementerian Perumahan Rakyat; 11. Peningkatan kualitas perencanaan kegiatan yang dibiayai PHLN; 12. Fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan pembangunan pembangunan di bidang perumahan rakyat; 13. Koordinasi dalam rangka pelaksanaan Dekonsentrasi Lingkup Kemenpera tahun 2011.

16

Kementerian perumahan raKyat

BAB III KINERJA BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN TAHUN 2011


3.1. urat Edaran Menteri Negara PAN Nomor SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja mengisyaratkan pentingnya komitmen setiap pimpinan dalam mencapai kinerja yang telah ditetapkan. Pada dasarnya penetapan kinerja adalah sebuah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan punishment atau sanksi.

Penetapan Kinerja

Biro Perencanaan dan Anggaran telah melaksanakan Penetapan Kinerja tahun 2011, yang juga sebagai tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2011. Penetapan kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran tahun 2011

17

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

Tabel III.1 Alokasi Anggaran Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2011 Indikator Kegiatan 1
No Indikator Kegiatan 1 2 3 4 Dokumen perencanaan dan penganggaran bidang perumahan dan kawasan permukiman Paket Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Kementerian Perumahan Rakyat TA 2012 Penyiapan Grand Design Bidang Perumahan dan Permukiman Penyusunan Road Map Daerah Fokus Pembangunan Perumahan dan Permukiman Koordinasi Perencanaan dan Pelaksanaan Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan Perumahan Tahun 2011 Penyiapan Kegiatan Dekonsentrasi Lingkup Kemenpera tahun 2012 Public Campaign Rumah Murah dan Rumah Sangat Murah Penyusunan Perencanaan Dan Penganggaran Yang Responsip Gender Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Inisiasi Manajemen Pengetahuan Penyusunan Road Map Pengurangan Resiko Bencana Bidang Perumahan Dan Kawasan Permukiman Koordinasi Perencanaan Penganggaran Tahun Anggaran 2011 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2011 Sub Total Swakelola Sub Total Kontraktual Total Indikator 1 Volume 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 2 11 Jenis Kegiatan Swakelola Kontraktual Kontraktual Swakelola Swakelola Swakelola Swakelola Swakelola Swakelola Swakelola Swakelola

Terdapat 4 (empat) Indikator Kegiatan yaitu: a. Perencanaan dan penganggaran bidang perumahan dan kawasan permukiman; b. Koordinasi dan pembinaan perencanaan dan penganggaran bidang perumahan dan kawasan permukiman; c. Pendataan dan evaluasi bidang perumahan dan kawasan permukiman; d. Pengelolaan sistem jaringan dan informasi perumahan dan kawasan permukiman.
Pagu (Rp. 000) 633,000 500,000 900,000 935,000 775,000 4,446,816 886,500 673,000 447,000 768,000 850,000 10,414,316 1,400,000 11,814,316

disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2011 yang telah ditetapkan. Subtansi Rencana Kinerja Tahunan maupun Penetapan Kinerja adalah memuat sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai pada tahun 2011 yang telah mengacu pada Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Anggaran tahun 2010-2014.

5 6 7

8 9

10 11

18

Kementerian perumahan raKyat

Tabel III.2 Alokasi Anggaran Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2011 Indikator Kegiatan 2
No Indikator Kegiatan 1 2 3 4 5 6 Laporan koordinasi dan pembinaan perencanaan dan penganggaran bidang perumahan dan kawasan permukiman 7 8 9 10 11 12 13 14 Paket Kegiatan Dukungan Kelembagaan Pemangku Kepentingan Sosialisasi dan Pelatihan Penyusunan Anggaran TA 2012 Pembinaan Penyusunan RKA-KL Kemenpera Tahun 2011 Peningkatan Kualitas Perencanaan Tahun 2011 Video Visual Pembangunan Perumahan dan Permukiman Bimbingan Teknis Penerapan SAKIP Kemenpera Bimbingan Teknis Penerapan e-Procurement di Lingkungan Kemenpera Bimbingan Teknis Dekonsentrasi Lingkup Kemenpera Tahun 2011 Dukungan Sekretariat Dekonsentrasi tahun 2011 Dukungan Pelaksanaan Kegiatan Pokja Perumahan Tahun 2011 Dukungan LPSE Kementerian Perumahan Rakyat Peningkatan Kualitas Perencanaan Kegiatan yang di Biayai PHLN Fasilitasi dan Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan di Bidang Perumahan Rakyat Koordinasi dalam Rangka Pelaksanaan Dekonsentrasi Lingkup Kemenpera Tahun 2011 Sub Total Swakelola Sub Total Kontraktual Total Indikator 2 Volume 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 0 14 Jenis Kegiatan Swakelola Swakelola Swakelola Swakelola Swakelola Swakelola Swakelola Swakelola Swakelola Swakelola Swakelola Swakelola Swakelola Swakelola Pagu (Rp. 000) 4,203,000 950,000 850,000 1,000,000 796,068.8 860,000 700,000 954,427.5 5,804,503.7 1,840,000 1,392,000 950,000 1,869,396 1,245,846 23,415,242 0 23,415,242

19

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

Tabel III.3 Alokasi Anggaran Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2011 Indikator Kegiatan 3
No Indikator Kegiatan 1 2 Paket Kegiatan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (Kementerian) Tahun 2011 Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Sekretariat Kemenpera Tahun 2011 Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2011 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Kementerian Perumahan Rakyat Penyusunan Evaluasi Kinerja Kementerian Perumahan Rakyat Penyusunan Majalah Perumahan dan Permukiman Kemenpera Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Dekonsentrasi bidang perumahan dan permukiman tahun 2011 Sub Total Swakelola Sub Total Kontraktual Total Indikator 3 Volume 1 1 Jenis Kegiatan Swakelola Swakelola Pagu (Rp. 000) 574,700 333,000

3 Dokumen pendataan dan evaluasi bidang perumahan dan kawasan permukiman

1 1 1 1 1 7 0 7

Swakelola Swakelola Swakelola Swakelola Swakelola

290,800 651,700 945,800 798,000 1,506,000 5,100,000 0 5,100,000

4 5 6 7

Tabel III.4 Alokasi Anggaran Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2011 Indikator Kegiatan 4
No Indikator Kegiatan 1 Paket Kegiatan Penyusunan Kelembagaan Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) Kementerian Perumahan Rakyat Pemeliharaan Sistem Jaringan Teknologi Informasi Kemenpera Pengembangan Struktur dan Sistem Pengolahan Data Informasi Perumahan dan Permukiman Grand Design TIK Kementerian Perumahan Rakyat Dukungan LPSE Kementerian Perumahan Rakyat Dukungan Perangkat Keras LPSE Kementerian Perumahan Rakyat Sub Total Swakelola Sub Total Kontraktual Total Indikator 4 Volume 1 1 1 1 1 1 5 1 6 Jenis Kegiatan Swakelola Swakelola Kontraktual Swakelola Swakelola Swakelola Pagu (Rp. 000) 600,000 1,100,000 800,000 2,076,089 1,660,486 3,320,975 8,757,550 800,000 9,557,550

2 Laporan pengelolaan sistem jaringan dan informasi perumahan dan kawasan permukiman 3

4 5 6

20

Kementerian perumahan raKyat

Tabel III.5 Alokasi Anggaran Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2011 untuk Layanan Perkantoran
No Indikator Kegiatan 1 5 Layanan Perkantoran 2 Paket Kegiatan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Operasional Menteri Sub Total Swakelola Sub Total Kontraktual Total Indikator 5 Volume 1 1 2 0 2 Jenis Kegiatan Swakelola Swakelola Pagu (Rp. 000) 12,033,456 1,800,000 13,833,456 0 13,833,456

Tabel III.6 Alokasi Anggaran Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2011
No 1 2 3 Paket Kegiatan Swakelola Biro Perencanaan dan Anggaran Kontraktual Biro Perencanaan dan Anggaran Total Biro Perencanaan dan Anggaran Volume 37 3 40 Pagu (Rp. 000) 61,520,564 2,200,000 63,720,564 Prosentase (%) 96.55 3.45 100.00

3.2

Kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran, Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2011 dapat dilihat melalui Indikator Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bagian Program, Bagian Anggaran, dan Bagian Data dan Pelaporan, alokasi anggaran tahun 2011 dengan realisasi terhadap pelaksanaan anggaran tahun 2011. Pencapaian Biro Perencanaan dan Anggaran secara umum dapat disimak melalui 2 (dua) buah tabel di bawah. Penyerapan Anggaran

Capaian Kinerja

3.2.1

Pencapaian kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran pada tahun 2011 berdasarkan penyerapan anggaran menunjukkan bahwa prosentase penyerapan anggaran berdasarkan Indikator Kinerja pada posis tertinggi mencapai 98,02% dan terendah 87,46%. Data lengkap penyerapan anggaran dapat dilihat pada tabel berikut ini:

21

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

Tabel III.7 Penyerapan Anggaran Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2011
Sasaran Strategis 1. Terselenggaranya pengelolaan anggaran yang tepat waktu di Lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat 2. Terselenggaranya koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan bidang perumahan dan kawasan permukiman di Lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat 3. Terselenggaranya hubungan kerja dengan instansi lain yang terkait dalam bidang perumahan dan kawasan permukiman 4. Terlaksananya sistem pengawasan, evaluasi dan pengendalian program dan kegiatan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman 5. Terselenggaranya sistem informasi dan publikasi bidang perumahan dan kawasan permukiman Indikator Kinerja Jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran bidang perumahan dan kawasan permukiman Pagu (Rp) 11.814.316.000 Realisasi (Rp) 10.333.220.125 % 87,46

Jumlah laporan koordinasi dan pembinaan perencanaan dan penganggaran bidang perumahan dan kawasan permukiman

23.415.242.000

22.548.692.432

96,30

Jumlah dokumen pendataan dan evaluasi bidang perumahan dan kawasan permukiman

5.100.000.000

5.035.825.400

98,02

Jumlah laporan pengelolaan dan informasi perumahan dan kawasan permukiman Layanan Perkantoran Jumlah

9.557.550.000 13.833.456.000 63.720.564.000

9.209.777.350 13.170.577.500 60.298.092.807

96,36 95,21 94,63

3.2.2

Pencapaian kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran pada tahun 2011 menunjukan. realisasi mencapai target yang telah ditetapkan, bahkan mencapai 200% terhadap target. Data lengkap pencapaian kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran selengkapnya pada tabel di bawah ini.
Tabel III.8 Capaian Kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2011
Indikator Kinerja Jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran bidang perumahan dan kawasan permukiman Jumlah laporan koordinasi dan pembinaan perencanaan dan penganggaran bidang perumahan dan kawasan permukiman Jumlah dokumen pendataan dan evaluasi bidang perumahan dan kawasan permukiman Jumlah laporan pengelolaan dan informasi perumahan dan kawasan permukiman Target 5 dokumen Realisasi 10 dokumen % 200

Capaian Indikator Kinerja

Sasaran Strategis 1. Terselenggaranya pengelolaan anggaran yang tepat waktu di Lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat 2. Terselenggaranya koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan bidang perumahan dan kawasan permukiman di Lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat 3. Terselenggaranya hubungan kerja dengan instansi lain yang terkait dalam bidang perumahan dan kawasan permukiman 4. Terlaksananya sistem pengawasan, evaluasi dan pengendalian program dan kegiatan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman 5. Terselenggaranya sistem informasi dan publikasi bidang perumahan dan kawasan permukiman

19 laporan

19 laporan

100

12 dokumen 7 laporan

12 dokumen 7 laporan

100 100

22

Kementerian perumahan raKyat

3.3

A. Dekonsentrasi bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Mengingat urusan perumahan menjadi urusan wajib Pemerintahan Daerah yang mempunyai sifat konkuren antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, Pasal 7 ayat 2, maka terdapat beberapa urusan pemerintahan di bidang perumahan yang dilimpahkan oleh Pemerintah kepada Pimpinan Daerah selaku Wakil Pemerintah di daerah. Untuk itu, Pemerintah perlu menyiapkan instrumen yang bisa digunakan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam menjalankan urusan wajibnya. Hal ini sejalan dengan salah satu misi Kemenpera untuk mewujudkan sinergitas antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Oleh karena itu, Kemenpera memandang perlu untuk mengalokasikan dana Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman yang selanjutnya disingkat PKP untuk Tahun Anggaran 2011 kepada Pemerintah Daerah Provinsi dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang PKP.

Biro Perencanaan dan Anggaran selama kurun waktu tahun 2011 juga terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan di lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat seperti pelaksanaan Dekonsentrasi bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman tahun 2011, Rapat ke-2 Biro APMCHUD III di Nairobi, Kenya dan Rapat ke-3 Biro APMCHUD III Seoul Korea Selatan, serta Rapat Koordinasi Kementerian Perumahan Rakyat.

Koordinasi Kegiatan Eksternal Lingkup Kementerian Perumahan Rakyat

Salah satu dari pelimpahan tugas kepada Pemerintah Daerah adalah Dekonsentrasi. Pendanaan dalam rangka dekonsentrasi dilaksanakan setelah adanya pelimpahan wewenang Pemerintah melalui Kementerian/Lembaga kepada Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di daerah, sehingga pelaksanaan pelimpahan wewenang tersebut didanai oleh Pemerintah. Pendanaan oleh Pemerintah disesuaikan dengan wewenang yang dilimpahkan. Dana dekonsentrasi merupakan bagian anggaran Kementerian Perumahan Rakyat

23

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

yang dialokasikan berdasarkan rencana kerja dan anggaran Kemenpera. Pendanaan dekonsentrasi oleh Pemerintah tersebut dialokasikan untuk kegiatan yang bersifat non-fisik, antara lain berupa: koordinasi, perencanaan, fasilitasi, bimbingan teknis, pelatihan, penyuluhan, supervisi, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian.

Sebagai hasil kegiatan Dekonsentrasi tahun 2011, telah terlaksana sosialisasi kebijakan bidang PKP di 33 provinsi. Disamping itu, kegiatan Dekonsentrasi tahun 2011 menyelenggarakan peningkatan kapasitas pemerintah dalam hal penyiapan perencanaan pembangunan bidang PKP dalam bentuk kegiatan pelatihan manajemen pendataan, pelatihan Monev PKP, penyusunan dokumen perencanaan pembangunan PKP provinsi dan pembentukan Pokja PKP provinsi.

B. Asia Pacific Ministerial Conference on Housing and Urban Development (APMCHUD) Tahun 2011 Rapat ke-2 Biro APMCHUD III di Nairobi, Kenya merupakan pertemuan lanjutan dari Rapat ke-1 Biro APMCHUD III yang telah terlaksana di Bali, Indonesia pada tahun 2010. Rapat ke-2 ini berlangsung pada tanggal 10 April 2011 dengan agenda penting yaitu (i) menindaklanjuti hasil Rapat ke-1 di Bali; (ii) pengkoordinasian kegiatan 5 (lima) POKJA sesuai usulan Deklarasi Solo (Hasil Konfrensi APMCHUD III); dan (iii) pembahasan tentang persoalan dalam organisasi. Pada tanggal 28 Oktober 2011 dilaksanakan Rapat ke-3 bertempat di Kota Seoul, Korea Selatan. Agenda penting yang menjadi pembahasan pada pertemuan ini adalah (i) ratifikasi berita acara Rapat ke-2 Biro AMPCHUD III di Nairobi, Kenya; (ii) laporan pelaksanaan hasil keputusan Rapat ke-2 Biro APMCHUD III; (iii) laporan perkembangan tindaklanjut Deklarasi Solo; (iv) penyiapan Konfrensi APMCHUD IV di Jordania.

Pokja PKP provinsi sebagai motor penggerak kegiatan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman di daerah, telah terbentuk di 32 propinsi. Hal ini mencerminkan keseriusan pemerintah daerah dalam hal menindaklanjuti kegiatan Dekonsentrasi Kementerian Perumahan Rakyat tahun 2011.

24

Kementerian perumahan raKyat

C. Rapat Koordinasi Kementerian Perumahan Rakyat Sebagai sebuah lembaga negara Kementerian Perumahan Rakyat adalah institusi pemerintah yang dituntut untuk bekerja secara maksimal dalam upaya memperbaiki kinerja di bidang perumahan rakyat. Sehubungan dengan ini maka diperlukan sebuah pertemuan untuk menyamakan visi dan membahas isu-isu yang berkembang di bidang perumahan rakyat. Pertemuan itu diwujudkan dalam suatu acara Rapat Koordinasi Perumahan Rakyat Tahun 2011 pada 2224 Desember di Hotel Mercure. Rapat Koordinasi ini juga berfungsi sebagai sebuah konsolidasi ke dalam institusi Kementerian Perumahan Rakyat untuk memperbaiki diri guna peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan di bidang Perumahan Rakyat. Adapun hasil dari rapat koordinasi ini adalah sebagai berikut:

1. Terkait pelaksanaan FLPP: a) Dalam rangka implementasi ketentuan batasan luas rumah minimal 36 m2 sesuai UU Nomor 1 Tahun 2011:

b) Dalam rangka meningkatkan akses MBR yang bekerja di sektor informal dalam memperoleh KPR FLPP: 1. Menyederhanakan persyaratan SPT dan menyediakan tenaga pendamping bagi MBR terkait pengisian dan pelaporan SPT. 2. Memberikan dukungan pembiayaan uang muka, antara lain melalui perkuatan tabungan perumahan baik di Lembaga Keuangan Bank maupun Non Bank, 3. Memberikan insentif untuk perbankan apabila menyalurkan KPR bagi MBR yang bekerja di sektor ekonomi informal,

1. Perlu penyesuaian terhadap batasan maksimal harga jual yang bebas PPN karena untuk mencapai luas minimal 36 m2 maka harga jual akan lebih besar dari Rp. 70 juta, terutama di Pulau Jawa; 2. Pengembang yang penjualan sampai November 2011 dengan luas di bawah minimal 36 m2 diberikan masa transisi realisasi sampai Maret 2012. 3. Diusulkan pembebasan semua jenis pajak untuk pembangunan rumah sejahtera tapak sehingga dapat menekan harga jual.

25

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

2. Terkait pengembangan sistem pemberdayaan untuk menumbuhkan keswadayaan, yaitu: a) Sistem pendampingan perlu dirancang dengan mempertimbangkan tipologi kebutuhan pendampingan. b) Pelibatan Lembaga Non-Pemerintah sebagai pelaku intermediasi perumahan swadaya perlu didorong dan disinergikan dengan program pemerintah. c) Koordinasi dan sinergi pelaksanaan pemberdayaan perlu ditingkatkan melalui berbagai upaya, antara lain: (1) pelembagaan knowledge management, (2) penguatan komitmen para pelaku, dan (3) penguatan kapasitas kelembagaan.

c) Meningkatkan ketersediaan kredit konstruksi Rumah Sejahtera Tapak untuk MBR: 1. Kredit Konstruksi pembangunan rumah harus digolongkan sebagai kredit untuk membangun aset, sehingga selayaknya tingkat suku bunganya rendah. 2. Pemanfaatan sumber dana Kredit Konstruksi: SMF, Bank Pelaksana, APBN, Tabungan Perumahan, dan Jaminan Sosial. 3. Meningkatkan sosialisasi dan forum komunikasi dalam rangka sharing knowledge dengan bank yang telah berpengalaman dengan kredit konstruksi terkait sumber dana yang digunakan. 4. Perlu penyederhanaan persyaratan kredit konstruksi di perbankan sehingga dapat menekan biaya produksi. 5. Khusus untuk kredit konstruksi perumahan swadaya perlu ada lembaga keuangan non bank bagi MBR non-bankable sehingga menjamin keamanan dana serta scheme pinjaman yang bersifat inkremental.

4. Menguatkan linkage Lembaga Keuangan Non Bank ke Lembaga Perbankan yang menyalurkan FLPP. 5. Peningkatan sosialisasi kebijakan dan program FLPP kepada MBR.

26

Kementerian perumahan raKyat

3. Terkait pengembangan kemitraan dalam rangka peningkatan akses masyarakat ke sumber daya, yaitu: a) Perluasan dan peningkatan penyediaan perumahan swadaya harus bertumpu pada tiga pilar yaitu Pemerintah, Koperasi, dan BKMLSM-Masyarakat melalui pengembangan database dan knowledge management, regulasi, jejaring, pendampingan, media masa, serta fasilitasi pembebasan pajak. b) Pemanfaatan dana CSR perusahaan KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) akan dipercepat dengan penandatanganan MoU antara BP Migas dan Kemenpera. c) Perlu diintensifkan forum perumahan yang melibatkan APEKSI, APKASI, APPSI, Perguruan Tinggi, dan Lembaga Non Pemerintah. 4. Terkait penyediaan infrastruktur pembangunan perumahan dan kawasan permukiman, yaitu: a) Untuk mendorong peran Pemerintah Daerah dalam penyediaan PSU perumahan dan kawasan permukiman, maka langkah-langkah yang perlu dilakukan: 1. Perlu dikaji alternatif mekanisme pemberian bantuan stimulan PSU melalui pelaksanaan tugas pembantuan kepada Pemerintah Daerah. 2. Perkuatan peran Pemerintah Daerah dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan bantuan stimulan PSU perumahan dan kawasan permukiman. 3. Pemberian insentif bagi Pemerintah Daerah yang dapat menyiapkan data dan informasi pendukung yang terkait dengan pemberian PSU perumahan dan kawasan permukiman. 4. Pemerintah Daerah perlu menetapkan kriteria mengenai jenis/ desain bangunan dan harga rumah merupakan rumah umum yang dapat diberikan bantuan stimulan PSU dalam bentuk Surat Keputusan Bupati/Walikota.

27

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

6. Terkait pelaksanaan pembangunan rumah murah: a) Aspek harga jual Rp. 25 juta: 1. Perlu dilakukan kajian lebih mendalam terkait spesifikasi teknis rumah murah sehingga dengan batasan harga Rp. 25 juta, dapat layak huni dan layak jual. 2. Perlu disiapkan desain prototipe dengan menggunakan bahan bangunan dan kearifan lokal, serta mendorong dukungan inovasi teknologi dan fabrikasi. 3. Perlu regulasi mengenai penyediaan dukungan infrastruktur PSU untuk rumah murah, baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. 4. Batasan harga jual Rumah Murah sebesar Rp. 25 juta perlu dievaluasi setiap tahun dengan memperhatikan tingkat inflasi. 5. Perlu melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum, (Ditjen Cipta Karya, Puslitbangkim), Kementerian Keuangan, BPN, Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi.

5. Terkait pengembangan Kota Baru dalam rangka mendukung MP3EI: a) Perlu disiapkan Keputusan Presiden sebagai payung hukum bagi Kemenpera untuk berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya. b) Perlu pengkajian pengembangan Kota Baru yang meliputi kriteria penetapan lokasi, pembagian peran stakeholder, bentuk kelembagaan pengelolaan Kota Baru dan penyusunan Master Plan.

b) Sebagai alternatif pemberian stimulan PSU melalui pengembangan mekanisme reimbursement, perlu dilaksanakan pembahasan lebih lanjut atas kajian yang telah dilaksanakan oleh Deputi Bidang Pengembangan Kawasan dalam rangka merumuskan payung hukumnya.

28

Kementerian perumahan raKyat

c) Aspek Dukungan Stakeholder: 1. Perlu dilakukan sinergitas dan kesepakatan antarpemerintah dengan pemerintah daerah dan stakeholder dalam penyelenggaraan pembangunan rumah murah. 2. Perlu dilakukan sosialisasi secara efektif dan efisien tentang penyelenggaraan rumah murah kepada Pemda, stakeholder dan masyarakat. 3. Memformulasikan ulang bantuan stimulan PSU untuk diterapkan pada program Rumah Murah. 4. Memberdayakan pelaku penyelenggara Rumah Murah melalui PSO (Public Service Obligation) melalui BUMN/BUMD 5. Perlu kesepakatan Pemda untuk mengurangi biaya retribusi IMB.

b) Aspek Pertanahan: 1. Perolehan tanah dengan cara: l Pemanfaatan tanah yang idle milik pemerintah (Kementerian Lembaga, Pemerintah Daerah); l Pemanfaatan tanah yang idle milik pemerintah (Kementerian/ Lembaga, Pemerintah Daerah); l pemanfaatan dana CSR BUMN/D dan swasta untuk penyediaan tanah; l Melaksanakan konsolidasi tanah masyarakat; l Pelepasan hak (dijual) dan sewa. 2. Kepastian bermukim (secure of tenure) bagi calon pembeli rumah murah.

29

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

30

Kementerian perumahan raKyat

P
4.1.

BAB IV INOVASI PROGRAM DAN KEGIATAN


ada tahun 2011 Biro Perencanaan dan Anggaran, Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat melakukan beberapa terobosan yang tidak bisa diabaikan sebagai suatu langkah yang visioner. Beberapa terobosan tersebut antara lain: Rapat Rutin Biro Perencanaan dan Anggaran

Rapat atau pertemuan Biro Perencanaan dan Anggaran selalu diadakan pada awal minggu yang dipimpin langsung oleh Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran. Rapat ini dihadiri oleh semua Kepala Bagian, Kepala Sub-Bagian dan perwakilan staf Biro Perencanaan dan Anggaran. Rapat ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan masing-masing bagian, baik kegiatan yang sedang berjalan, kegiatan yang sudah selesai, kegiatan yang belum terlaksana ataupun masih dalam tahap perencanaan untuk mencapai target akhir penyelesaian. Semua hal ini tertuang dalam laporan mingguan (weekly report) dan pada akhir bulan tertuang dalam laporan bulanan (monthly report). Rapat rutin ini dapat mengidentifikasi isu atau permasalahan yang dihadapi sehingga bisa mendapatkan solusi yang tepat dan hemat. Hasil dari rapat sebelumnya akan digunakan sebagai acuan untuk rapat rutin diminggu berikutnya sehingga dapat dilihat perkembangan (progress) terhadap suatu topik pembahasan.

31

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

Gambar 4.1 Contoh Weekly Monitoring

4.2

Laporan Bulanan Biro Perencanaan dan Anggaran disusun sebagai proses monitoring dan evaluasi bulanan dalam rangka membandingkan target dan capaian yang sudah ditetapkan. Pada setiap Bulan Biro Perencanaan dan Anggaran telah menyelesaikan beberapa kegiatan strategis. Disamping itu, melalui Laporan Bulanan Biro Perencanaan dan Anggaran diharapkan dapat memberikan manfaat dalam rangka untuk selalu memperbaiki kinerja untuk masa yang akan datang.
Gambar 4.2 Laporan Bulanan Biro Perencanaan dan Anggaran

Laporan Bulanan

32

Kementerian perumahan raKyat

4.3

4.4

Pada tanggal 17-19 Januari 2011, Kementerian Perumahan Rakyat mengadakan Rapat Kerja Kementerian Perumahan Rakyat (RAKERPERA) yang bertemakan Memantapkan Good Governance dalam Menghadapi Perubahan Lingkungan Strategis Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman. Rakerpera ini diinisiasi oleh Biro Perencanaan dan Anggaran dengan maksud sebagai forum koordinasi bagi unit kerja di lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman. Melalui Rakerpera ini, Kementerian Perumahan Rakyat melakukan evaluasi terhadap pencapaian program dan kegiatan Kementerian Perumahan Rakyat pada tahun 2010 melakukan perencanaan terhadap kegiatan-kegiatan di tahun 2011. Dalam Rakerpera diadakan juga diskusi kelompok secara pararel yang terdiri atas 5 (lima) kelompok. Melalui diskusi kelompok tersebut, para pejabat Kementerian Perumahan Rakyat berbaur untuk membahas isu strategis terkait perumahan dan permukiman untuk ditindaklanjuti. Hasil pembahasan tersebut kemudian dirumuskan menjadi rencana aksi Kementerian Perumahan Rakyat yang disepakati bersama pada hari ketiga Rakerpera. Rencana aksi yang telah disepakati pun harus menjadi pedoman semua unit kerja di Kementerian Perumahan Rakyat.

Dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan di lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat dilaksanakan Rapat Kerja Biro Perencanaan dan Anggaran (Raker BPA) Tahun 2011. Rapat dilaksanakan pada tanggal 30 Mei sampai dengan 1 Juni 2011 di Hotel Yasmin Puncak. Raker BPA bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan BPA di tahun 2010, menjaring isu dan permasalahan terkini serta menyepakati langkah-langkah memantapkan pelaksanaan kegiatan Kementerian Perumahan Rakyat tahun 2011 dan antisipasi penyiapan rencana kegiatan tahun 2012. Hasil dari Raker BPA tahun 2011 adalah dokumen rencana aksi tahun 2011 yang ditandatangani bersama oleh Kepala Biro dan Kepala Bagian di lingkungan Biro Perencanaan dan Anggaran. Inisiasi Rapat Kerja Kementerian Perumahan Rakyat (RAKERPERA)

Rapat Kerja Biro Perencanaan dan Anggaran tahun 2011

33

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

4.5

4.6

Setelah pelaksanaan Rapat Kerja Kementerian Perumahan Rakyat pada awal tahun 2011, dipandang perlu untuk memperluas cakupan kepersertaan dari Rakerpera, sehingga pada akhir tahun 2011, tepatnya tanggal 22-24 Desember 2011, dilaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Perumahan Rakyat Tahun 2011, dengan peserta selain yang berasal dari Kementerian Perumahan Rakyat juga turut diundang para pemangku kepentingan di bidang perumahan dan kawasan permukiman termasuk pemerintah daerah. Secara metodologis agar kinerja sektor publik bagus, maka diperlukan manajemen berbasis kinerja pada organisasi sektor publik. Manajemen kinerja yang baik harus memiliki sistem pengukuran-pengukuran kinerja yang handal pula. Untuk memiliki sistem kinerja handal dan berkualitas, maka diperlukan pengembangan ukuran kinerja yang tidak hanya mengandalkan pada ukuran keuangan saja tetapi juga memperhatikan ukuran-ukuran non keuangan. Konsep yang paling tepat dengan menggunakan metode Balanced Score Card. Konsep ini dapat dijadikan alternatif pengukuran kinerja dalam pengambilan keputusan rencana strategis pembangunan perumahan rakyat serta sebagai kerangka acuan dalam menyiapkan program, penganggaran, evaluasi kegiatan pembangunan perumahan rakyat. Pada tahun 2011, inisiasi pengukuran kinerja menggunakan BSC telah dilakukan dengan hasil yang dicapai adalah pengukuran kinerja yang dilaksanakan oleh Tim BSC dari ITB. Knowledge Management (KM) Balanced Score Card (BSC)

Inisiasi Rapat Koordinasi Perumahan Rakyat (RAKORPERA)

4.7

34

Knowledge Management atau Manajemen Pengetahuan (MP) memiliki nilai strategis karena dapat mengorganisasikan tidak hanya data dan informasi, tetapi juga pengetahuan dan nilai-nilai organisasi yang tersebar untuk mendukung penyusunan kebijakan, rencana dan program yang efektif. Bagi Kementerian Perumahan Rakyat, pengetahuan dan nilai-nilai organisasi yang terus berkembang berkat penerapan Manajemen Pengetahuan akan sangat

Kementerian perumahan raKyat

bermanfaat bagi para perancang kebijakan, perencana program dan kegiatan, dan para pengambil keputusan. Kesamaan nilai, persepsi dan pengembangan pengetahuan yang menerus, akan meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi program/kegiatan di lingkungan Kemenpera, sehingga diharapkan dapat mengantisipasi maupun merespon dinamika perkembangan perumahan dan permukiman di masa depan yang membutuhkan penanganan dan pemecahan permasalahan secara cepat dan tepat. Pada tahun 2011, Knowledge Management di Kemenpera telah melaksanakan diskusi antar para pejabat Kemenpera dan di dampingi oleh tenaga ahli. Akun e-mail Kemenpera

4.8

4.9

News Letter Online Perumahan dan Permukiman merupakan sebuah media yang terbit secara berkala yang memuat berita-berita tentang perumahan dan permukiman. News Letter Online ini dapat diakses melalui situs Biro Perencanaan dan Anggaran, Kementerian Perumahan Rakyat dengan alamat www.bpa.kemenpera.go.id. Dalam News Letter ini berita-berita yang dapat dibaca tidak hanya berita-berita yang umum terjadi di lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat, tetapi juga berita mengenai kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan Biro Perencanaan dan Anggaran seperti Bimbingan Teknis, Dana Alokasi Khusus, Sosialisasi, Konsinyasi Dekonsentrasi, dan Monitoring dan Evaluasi.

Akun e-mail Kemenpera (@kemenpera.go.id) merupakan terobosan penting dari Biro Perencanaan dan Anggaran, Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat di tahun 2011. Hal ini menjadi penting, karena selama ini dalam aktifitas kantor berkaitan dengan penggunaan surat elektronik masih melalui akunakun e-mail tidak berbayar. Akun-akun jenis ini memiliki risiko ketidak amanan yang cukup tinggi. Apalagi untuk pengiriman yang memuat data-data penting. News Letter Online Perumahan dan Kawasan Permukiman

35

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

4.10

Situs ini dikelola oleh Bagian Data dan Pelaporan, Biro Perencanaan dan Anggaran, Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat. Pada situs ini pengunjung mendapatkan tidak hanya profil tentang Biro Perencanaan dan Anggaran serta berbagai macam kegiatannya tetapi juga dapat mengakses news letter yang ada. Situs ini juga memaparkan secara jelas berbagai kegiatan yang berhubungan dengan Bimbingan Teknis, Dana Alokasi Khusus, Sosialisasi, Konsinyasi Dekonsentrasi, serta Monitoring dan Evaluasi. Pada tahun 2011 dilakukan peremajaan terhadap situs Biro Perencanaan dan Anggaran, sehingga sebagai hasilnya lebih mudah dalam memperoleh informasi. Setiap hari tidak kurang dari 100 pengunjung mengakses situs ini.

Situs Biro Perencanaan dan Anggaran

Gambar 4.3 Laman Beranda Situs Biro Perencanaan dan Anggaran

36

Kementerian perumahan raKyat

4.11

4.12

Sesuai dengan pasal 4 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik maka seluruh informasi yang dimiliki oleh pemerintah harus dapat diakses secara mudah oleh masyarakat. Jika dalam bentuk cetak atau hardcopy proses penyebarluasan informasi mengalami hambatannya sendiri maka dengan format digital diharap penyebaran informasi tentang regulasi menjadi lebih cepat dan mudah. Hingga saat ini, CD Regulasi diterbitkan setiap 3 (tiga) bulan sekali. Perpustakaan Digital

Penerbitan CD Regulasi

4.13

Salah satu fitur dari situs Kementerian Perumahan Rakyat adalah fitur Perpusatakaan Digital yang merupakan katalog dalam jaringan (on-line) dari koleksi perpustakaan Kementerian Perumahan Rakyat. Fitur ini diluncurkan pada tahun 2011, yang merupakan hasil kerjasama dengan Perpustakaan Kemenpera. Katalog perpustakaan digital ini dilengkapi oleh beberapa informasi standar seperti informasi tentang judul, pengarang, tahun terbit, jumlah halaman dan dilengkapi oleh gambar sampul depan dari buku yang dimaksud dan juga abstrak. Adanya fitur ini semakin menunjukkan komitmen Kementerian Perumahan Rakyat untuk menuju peningkatan pengetahuan masyarakat akan permukiman. Absensi Digital

Lagi satu terobosan penting dari Biro Perencanaan dan Anggaran, Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat di tahun 2011 adalah absensi digital bagi para pejabat dan pegawainya. Dengan menggunakan sidik jari, absensi model ini menjamin keakuratan data kehadiran, sekaligus menggantikan model absensi dengan tanda tangan yang selama ini digunakan di lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat. Pada perkembangannya di akhir tahun 2011, absensi digital mulai diujicobakan pada seluruh unit kerja di lingkungan Kemenpera.

37

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

38

Kementerian perumahan raKyat

alam menjalankan amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 28 H amandemen UUD 1945, Biro Perencanaan dan Anggaran berupaya untuk menjalankan semua program dan kegiatan sesuai dengan amanah pembangunan perumahan dan kawasan permukiman yang mengacu kepada Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja), Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kementerian Perumahan Rakyat. Secara umum Biro Perencanaan dan Anggaran, Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat telah mencapai seluruh sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis maupun Rencana Kerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Kiranya Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran ini dapat memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas sekaligus sumber informasi dalam pengambilan keputusan untuk peningkatan kinerja yang lebih baik di masa depan. Laporan Kinerja ini diharapkan menjadi sumbangan penting dalam penyusunan dan implementasi Rencana Kerja dan Rencana Strategis di masa mendatang.

BAB V PENUTUP

39

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

40

Kementerian perumahan raKyat

LAMPIRAN
LAMPIRAN A - Target dan Alokasi Anggaran Biro Perencanaan dan LAMPIRAN B Pencapaian Bagian Program LAMPIRAN C Pencapaian Bagian Anggaran Anggaran Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010-2014

LAMPIRAN D Pencapaian Bagian Data dan Pelaporan

LAMPIRAN E - Rekap Alokasi Anggaran Dekonsentrasi Tahun 2011

41

42
Target 2010 2011 2012 2013 2014 TOTAL 2010 2011 2012 2013 ALOKASI ANGGARAN (Miliar Rupiah) 2014 TOTAL 6 5 9 7 6 33 dokumen 4,44 2,95 6,00 5,05 5,35 23,75 15 19 20 21 19 94 laporan 81,59 123,18 111,10 139,23 164,73 619,83 10 12 10 11 14 57 dokumen 8,60 7,13 7,13 8,95 10,75 42,56 4 7 7 7 7 32 laporan 4,35 4,92 4,92 5,55 5,55 25,29 98,93 138,18 129,15 158,78 186,38 711,43

LAMPIRAN A - Target dan Alokasi Anggaran Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010-2014

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

Kegiatan Pokok

Output

Indikator Kegiatan

Jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran bidang perumahan dan kawasan permukiman

Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman

Tersusun perencanaan dan penganggaran pembangunan perumahan dan kawasan permukiman

Jumlah laporan koordinasi dan pembinaan perencanaan dan penganggaran bidang perumahan dan kawasan permukiman

Jumlah dokumen pendataan dan evaluasi bidang perumahan dan kawasan permukiman Jumlah laporan pengelolaan dan informasi perumahan dan kawasan permukiman

TOTAL BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN

Sumber: Renstra Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2010-2014

LAMPIRAN B - Pencapaian Bagian Program


CAPAIAN KEGIATAN PERENCANAAN UMUM Kegiatan Penyusunan Renja Kemenpera 2012 Telah Selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan adalah: b. Belum optimalnya peran asdep perencanaan dalam mengonsolidasikan penyusunan kegiatan di masing-masing Deputi Bidang, sehingga masih banyak kegiatan yang tumpang tindih maupun kegiatan yang berdiri sendiri (standing alone). Bahkan BPA sempat mengambil alih pelaksanaan tugas penelaahan terhadap TOR dan RAB dari semua unit Es II di Kemenpera. Ke depan hal ini sebaiknya didelegasikan ke asdep perencanaan di masingmasing Deputi a. Belum terlaksananya mekanisme rapat perencanaan dan rapat pimpinan secara utuh sehingga proses pengambilan keputusan seringkali belum optimal (misalnya pada saat pelaksanaan trilateral meeting, pembagian pagu internal Kemenpera) EVALUASI RENCANA TINDAK LANJUT

NO

JUDUL KEGIATAN

TARGET/OUTPUT

SWAKELOLA

PENYUSUNAN RENCANA KERJA KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT 2012

Tersusun 1 (satu) Dokumen Renja Kemenpera Tahun 2013

c.

1. Dokumen Inisiatif Baru (tahap 1) a. b.

Penugasan dari RPJMN maupun direktif presiden tidak diimbangi dengan alokasi anggaran yang memadai, sehingga banyak sasaran belum bisa tercapai, diantaranya adalah: pembangunan Rusun Sewa dan FLPP Inisiatif baru tahap 1 telah diusulkan kepada Bappenas dan Kementerian Keuangan, tetapi tidak ada yang disetujui

2. Dokumen Trilateral Meeting RKP K/L

Kementerian perumahan raKyat

3. Pelatihan Penyusunan Renja 4. Dokumen Renja Kemenpera

43
5. Laporan Akhir Swakelola

Insiatif baru tahap 2 dan tahap 3 tidak diusulkan karena Direktif Presiden sudah dianggap sebagai inisatif baru Pelaksanaan Trilateral Meeting dilaksanakan 2 kali, karena Pagu Indikatif terlambat diterbitkan sehingga tidak cukup waktu untuk dilaksanakan rapat pimpinan untuk membahas materi dalam rapat tersebut Pelatihan berjalan lancar, pengisian aplikasi langsung disampaikan Deputi Bidang sehari setelah pelaksanaan pelatihan Mekanisme penyusunan dan penetapan lokasi kegiatan yang Tahun 2012 diusulkan belum jelas (serta belum dilaksanakannya RAKONREG) se- agar Rakonreg dapat hingga pengisian aplikasi RENJA K/L terkait rincian lokasi be- dilaksanakan. lum sampai ke tingkat Kab/Kota. Selain itu pembahasan dengan provinsi pada saat Pra Musrenbangnas belum optimal Ada pertanggungjawaban yang tidak pas, menurut KAK kegiatan ini hanya dilaksanakan sampai bulan Juli tetapi ada kegiatan yang dilaksanakan pada bulan November (Konsinyasi SOP)

b.

44
RENCANA TINDAK LANJUT Tahun 2012 diusulkan agar Rakonreg dapat dilaksanakan. Menunggu tanggapan Deputi Bidang atas surat Nomor 628/SM.1/ UM.02.03?XII/2011 kepada Deputi Bidang terkait hasil diskusi RAKORPERA 2011 Tahun 2012 diusulkan agar Rakonreg dapat dilaksanakan.

NO

JUDUL KEGIATAN

TARGET/OUTPUT

SWAKELOLA

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

PENYUSUNAN RENCANA KERJA KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT 2012

Tersusun 1 (satu) Dokumen Renja Kemenpera Tahun 2013

PENINGKATAN KUALITAS PERENCANAAN

Tersusun 1 (satu) Laporan Pelaksanaan Rakorpera 2011

RAKORPERA 2011

Tersusun 1 (satu) Laporan Pelaksanaan Rakorpera 2011

PENYUSUNAN ROADMAP PENGURANGAN RISIKO BENCANA BIDANG PKP

Dokumen Roadmap Pengurangan Risiko Bencana Bidang PKP

KONTRAKTUAL 2 PENINGKATAN

Tersusun 1 (satu)

Insiatif baru tahap 2 dan tahap 3 tidak diusulkan karena Direktif Presiden sudah dianggap sebagai inisatif baru 2. Dokumen Trilateral Meet- Pelaksanaan Trilateral Meeting dilaksanakan 2 kali, karena ing RKP K/L Pagu Indikatif terlambat diterbitkan sehingga tidak cukup wakLAMPIRAN B - Pencapaiandilaksanakan rapat pimpinan untuk membahas materi tu untuk Bagian Program dalam rapat tersebut Pelatihan berjalan lancar, EVALUASI aplikasi langsung disampengisian 3. Pelatihan Penyusunan CAPAIAN KEGIATAN Renja paikan Deputi Bidang sehari setelah pelaksanaan pelatihan 4. Dokumen Renja Kemen- Mekanisme penyusunan dan penetapan lokasi kegiatan yang PERENCANAAN UMUM pera belum jelas (serta belum dilaksanakannya RAKONREG) sehingga pengisian aplikasi RENJA K/L terkait rincian lokasi bea. Belum ke tingkat Kab/Kota. Selain itu pembahasan deKegiatan Penyusunan Renja lum sampai terlaksananya mekanisme rapat perencanaan dan ngan rapat pimpinan secara Musrenbangnasproses pengambilprovinsi pada saat Pra utuh sehingga belum optimal Kemenpera 2012 Telah Sean keputusan seringkali tidak optimal (misalnya kegilesai dilaksanakan, output 5. Laporan Akhir Swakelola Ada pertanggungjawaban yangbelum pas, menurut KAK pada saat pelaksanaan trilateral meeting, pembagian kegiyang dihasilkan adalah: atan ini hanya dilaksanakan sampai bulan Juli tetapi ada pagu atan internal Kemenpera) pada bulan November (Konsinyasi yang dilaksanakan SOP) Belum optimalnya peran asdep perencanaan dalam meb. Kegiatan Peningkatan ngonsolidasikan penyusunan kegiatan di masing-masing Kualitasi Perencanaan Telah Deputi Bidang, sehingga masih banyak kegiatan yang Selesai dilaksanakan, Output tumpang tindih maupun kegiatan yang berdiri sendiri yang dihasilkan: (standing alone). Bahkan BPA sempat mengambil alih pelaksanaan tugas penelaahan terhadap TOR dan RAB 1. Pelaksanaan Rapat Kerja dari semua unit Es II di Kemenpera. Ke depan hal ini seBPA baiknya didelegasikan ke asdep perencanaan di masing2. Rencana Strategis KePenetapan Renstra terlambat karena proses legalisasinya memasing Deputi menpera 2010-2014 merlukan waktu yang cukup lama 3. Renstra Setmenpera dan c. Penugasan dari RPJMN maupun direktif presiden tidak diimbangi dengan alokasi anggaran yang memadai, seBPA hingga banyak sasaran belum bisa tercapai, menyebab4. Konsinyasi Penyusunan Dengan diterbitkannya PP Nomor 90 Tahun 2010 diantaranya adalah: SOP banyak yang Sewa dan FLPP Pedoman Perencanaan kan substansipembangunan Rusunperlu disesuaikan kembali. Dokumen 1. Tahunan Inisiatif Baru a. Inisiatif proses legalisasi dan koreksi kepada Bappenas saat ini dalambaru tahap 1 telah diusulkan BHK (tahap telah Rakorpera 1) dilaksanakan a. dan Kementerian terlalu singkat. Waktu pelaksaan Keuangan, tetapi tidak ada yang disetujui pada tanggal 23-24 Desemb. Secara substansi pelaksanaan RAKORPERA tahun 2011 ber 2011 di Hotel Mercure b. belum sesuai dengan Pedoman Perencanaan Tahunan Insiatif baru tahap 2 dan tahap 3 tidak diusulkan karena Ancol Direktif Presiden sudah dianggap persiapan pelaksanaan Kemenpera. Khususnya terkait sebagai inisatif baru 2. Dokumen Trilateral Meet- Pelaksanaan2012. tahun Trilateral Meeting dilaksanakan 2 kali, karena ing RKP K/L Pagu Indikatif terlambat diterbitkan sehingga tidak cukup wakc. untuk dilaksanakan rapat pimpinan harus dipisah danmateri tu Kedepan sesi evaluasi internal untuk membahas dilakdalamsanakan tersendiri pada pra rakorpera sehingga tidak rapat tersebut menambah beban materi pada pelaksanaan RAKORPERA Pelatihan berjalan lancar, pengisian aplikasi langsung disam3. Pelatihan Penyusunan sehingga pada saat RAKORPERA difokuskan kepada evalRenja paikan Deputi Bidang sehari setelah pelaksanaan pelatihan uasi kegiatan secara eksternal 4. Dokumen Renja Kemen- Mekanisme penyusunan dan penetapan lokasi kegiatan yang Pelaksanaan Sosialisasi PRB a. DIPA APBN-P baru turun pada tanggal 17 Oktober sepera belum jelas (serta belum dilaksanakannya RAKONREG) sehingga kegiatan ini terlambat dilaksanakan dan PB lingkup Kemenpera hingga pengisian aplikasi RENJA K/L terkait rincian lokasi belum sampai ke tingkat Kab/Kota. Selain itusingkat dan dilakb. Waktu penyusunan roadmap terlalu pembahasan dengan sanakan pada saat Pra Musrenbangnas belum optimal provinsi pada akhir tahun sehingga sulit untuk melakukan koordinasi dengan Deputi Bidang 5. Laporan Akhir Swakelola Ada pertanggungjawaban yang tidak pas, menurut KAK kegiatan ini hanya dilaksanakan sampai bulan Juli tetapi ada kegiKet: Kegiatan ini belum tercantum dalam Rencana Aksi Raker atan yang dilaksanakan pada bulan November (Konsinyasi BPA SOP) Kegiatan Peningkatan

Ancol

NO Pelaksanaan Sosialisasi PRB a. DIPA APBN-P baru turun pada tanggal 17 Oktober sePERENCANAAN UMUM hingga kegiatan ini terlambat dilaksanakan dan PB lingkup Kemenpera Kegiatan Penyusunan Renja Kemenpera 2012 Telah Selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan adalah: b. Kegiatan Penyusunan Roadmap Daerah Fokus Pembangunan Perkim telah dilaksanakan, tinggal menunggu nalisasi. b. a. Waktu penyusunan mekanisme rapat perencanaan dan Belum terlaksananyaroadmap terlalu singkat dan dilaksanakan pada secara utuh sehingga proses pengambilrapat pimpinanakhir tahun sehingga sulit untuk melakukan koordinasi dengan Deputi Bidang an keputusan seringkali belum optimal (misalnya pada saat pelaksanaan tercantummeeting, pembagian Raker Ket: Kegiatan ini belum trilateral dalam Rencana Aksi pagu BPA internal Kemenpera)

JUDUL KEGIATAN

TARGET/OUTPUT

belum sesuai dengan Pedoman Perencanaan Tahunan UM.02.03?XII/2011 Kemenpera. Khususnya terkait persiapan pelaksanaan kepada Deputi Bidang tahun 2012. terkait hasil diskusi c. Kedepan sesi evaluasi internal harus dipisah dan dilak- RAKORPERA 2011 LAMPIRAN B - Pencapaian Bagian Program rakorpera sehingga tidak sanakan tersendiri pada pra menambah beban materi pada pelaksanaan RAKORPERA RENCANA TINDAK sehingga pada saat RAKORPERA difokuskan kepada evalCAPAIAN KEGIATAN EVALUASI LANJUT uasi kegiatan secara eksternal

PENYUSUNAN ROADMAP PENGUSWAKELOLA RISIKO RANGAN BENCANA BIDANG 1 PENYUSUNAN PKP RENCANA KERJA KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT 2012

Dokumen Roadmap Pengurangan Risiko Bencana Bidang PKP Tersusun 1 (satu) Dokumen Renja Kemenpera Tahun 2013

KONTRAKTUAL

PENYUSUNAN ROADMAP DAERAH FOKUS PEMBANGUNAN PERKIM

Tersusun 1 (satu) dokumen Penyiapan Penyusunan Roadmap Daerah Fokus Pembangunan Permukiman

TAMBAHAN

Tersusun 1 (satu) dokumen SOP Perencanaan Kemenpera Terususunya Dokumen Renstra Kemenpera, Setmenpera dan BPA 1. Dokumen Inisiatif Baru 2010-2014 (tahap 1)

SOP PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN REVISI RENSTRA: 1. KEMENPERA 2. SETMENPERA 3. BPA RAKER BPA

Belum optimalnya peran asdep perencanaan dalam mengonsolidasikan penyusunan kegiatan di masing-masing Sesuai arahan Kepala Biro, Pihakmasih banyak kegiatan yang Deputi Bidang, sehingga Konsultan harus menambah data dari BPS tindih maupun kegiatan yang berdiri sendiri tumpang (standing alone). Bahkan BPA sempat mengambil alih pelaksanaan tugas penelaahan terhadap TOR dan RAB dari semua unit Es II di Kemenpera. Ke depan hal ini sebaiknya didelegasikan ke asdep perencanaan di masingmasing Deputi Sudah tercantum dalam kegiatan Swakelola Peningkatan Kualitas Penugasan c. Perencanaan dari RPJMN maupun direktif presiden tidak diimbangi dengan alokasi anggaran yang memadai, sehingga banyak sasaran belum bisa tercapai, diantaranya Sudah tercantum dalam kegiatan Swakelola Peningkatan Kualiadalah: pembangunan Rusun Sewa dan FLPP tas Perencanaan a. Inisiatif baru tahap 1 telah diusulkan kepada Bappenas dan Kementerian Keuangan, tetapi tidak ada yang disetujui Sudah tercantum dalam kegiatan Swakelola Peningkatan Kualib. Insiatif baru tahap 2 dan tahap 3 tidak diusulkan karena tas Perencanaan Direktif Presiden sudah dianggap sebagai inisatif baru

PENYUSUNAN INISIATIF BARU

2. Dokumen Trilateral Meeting RKP K/L

10

Terlaksananya Rapat Kerja Biro Perencanaan dan Anggaran Disampaikannya inisiatif Baru Kemenpera kepada Bappenas dan Kemenkeu Melakukan Dokumentasi Usulan Daerah

Kementerian perumahan raKyat

11

Tahun 2012 diusulkan agar Rakonreg dapat dilaksanakan. Usul ditolak oleh Karoren.

45

12

Pelaksanaan Trilateral Meeting dilaksanakan 2 kali, karena Sudah tercantum dalam diterbitkan sehingga tidak cukup wakPagu Indikatif terlambat kegiatan Swakelola Penyusunan Renja Kemenpera 2012 tu untuk dilaksanakan rapat pimpinan untuk membahas materi dalam rapat tersebut Pelatihan berjalan lancar, pengisian aplikasi langsung disam3. Pelatihan Penyusunan TINDAK LANJUT Usulan daerah telah didoku- paikan Deputi Bidangmekanisme penyusunan dan penetapan a. Belum adanya sehari setelah pelaksanaan pelatihan Renja USULAN DAERAH mentasikan dan disampaikan lokasi kegiatan yang baku 4. Dokumen Renja Kemen- Mekanisme penyusunan dan penetapan lokasi kegiatan yang kepada Deputi Bidang secara b. pera belumBelum adanya belum dilaksanakannya RAKONREG) bejelas (serta format untuk dokumentasi sehingga seberkala lum bisa menjadi bahan untuk terkait rincian lokasi behingga pengisian aplikasi RENJA K/LRAKORPERA Tahun 2011 LAPORAN Terususunnya Doku- Telah dilaksanakan secara lum sampai ke tingkat Kab/Kota. Selain itu pembahasan dan Karena padatnya kegiatan di BPA, diusulkan rapat staf dengan provinsi pada saat Pra Musrenbangnas belum optimal MONITORING men Laporan Ming- berkala laporan berkala dilaksanakan setiap 2 minggu sekali, yaiitu MINGGUAN DAN guan dan Bulanan se- 5. Laporan Akhir Swakelola padapertanggungjawaban dan akhir bulan.menurut KAK kegiAda awal, pertengahan yang tidak pas, Tapi diluar itu bisa BULANAN bagai bahan rapat staf dilakukan rapatdilaksanakan sampai bulan strategis ada kegiatan ini hanya staf untuk membahas isu Juli tetapi atan yang dilaksanakan pada bulan November (Konsinyasi PENYIAPAN DAK Fasilitasi kepada Deputi Kabupate/Kota penerima BIDANG PKP Tahun Bidang Pengembangan DAK Bidang PKP Tahun 2012 SOP) 2012 Kawasan 1sampai de- telah ditetapkan PENINGKATAN Tersusun (satu) Kegiatan Peningkatan

INISIATIF BARU

46
b. Belum optimalnya peran asdep perencanaan dalam mePERENCANAAN PROGRAM ngonsolidasikan penyusunan kegiatan di masing-masing Deputi Bidang, sehingga masih banyak kegiatan yang tumpang tindih maupun kegiatan yang berdiri sendiri (standing alone). Bahkan BPA sempat mengambil alih pelaksanaan tugas penelaahan terhadap TOR dan RAB dari semua unit Es II di Kemenpera. Ke depan hal ini sebaiknya didelegasikan ke asdep perencanaan di masingmasing Deputi Draf SOP, Matrik Ouput dan Manajemen staf di Sekretariat Dekonsentrasi belum memadai Time Line Pelaksanaan Ke- c. Penugasan darikerja tidak jelas direktif presiden tidak sehingga pembagian RPJMN maupun giatan masih belum semua diimbangi dengan alokasi anggaran yang memadai, sedisusun hingga banyak sasaran belum bisa tercapai, diantaranya Brieng kegiatan Pembentu- a. 1. Dokumen Inisiatif Baru a. kan(tahap PKP telah dilakukan Pokja 1) kepada narasumber untuk 33 b. provinsi. b. 2. Dokumen Trilateral Meeting RKP K/L Setelah penyiapan Dekonsentrasi 2012 selesai dilakukan, akan disusun SOP Dekonsentrasi adalah: pembangunan Rusun Sewa dan FLPP Mekanisme pembentukkan diusulkan kepada Bappenas Penyederhanaan modul Pokja masih dalam bentuk Inisiatif baru tahap 1 telah yangKementerian Keuangan, tetapi tidak ada yang di- Pokja. dan belum sederhana; setujui Ketidaksesuaian antara peserta yang diundang dengan peserta baru tahap dalam tahap 3 tidakkegiatan, baik daInsiatif yang hadir 2 dan pelaksanaan diusulkan karena lam hal Presidenmaupun jumlah peserta; inisatif baru Direktif kualitas sudah dianggap sebagai Penambahan tenaga pendukung di propinsi 3. Pelatihan Penyusunan Renja 4. Dokumen Renja Kemenpera Tahun 2012 diusulkan Pemantauan berkala agar Rakonreg dapat proses penetapan Pokja dilaksanakan. PKP Propinsi 5. Laporan Akhir Swakelola Brieng kegiatan Lokalatih Manajemen Pendataan dan Monev PKP telah dilakukan Kegiatan Peningkatan kepada narasumber untuk 33 c. Jumlah Trilateralyang tidakdilaksanakan 2 kali, karena Pelaksanaan peserta Meeting konsisten pada saat menghadiri rangkaian pelaksanaan sehingga Pagu Indikatif terlambat diterbitkan kegiatan; tidak cukup waktu untuk dilaksanakan rapat pimpinan untuk membahas materi d. Perlu adanya tenaga pendukung; dalam rapat tersebut e. Terdapatnya lancar, pengisian aplikasi yang disebabkan Pelatihan berjalan perubahan jadwal kegiatan langsung disambentroknya jadwal kegiatan dan kesiapan narasumber; paikan Deputi Bidang sehari setelah pelaksanaan pelatihan Mekanisme penyusunan dan penetapan lokasi kegiatan yang f. Padatnya jadwal kegiatan pihak SKPD belum jelas (serta belum dilaksanakannya RAKONREG) seg. Terdapat Pokja di RENJA yang masih asing dengan hingga pengisian aplikasi provinsi K/L terkait rincian lokasi bepenggunaan sistem partispatif pada tiap kegiatan; lum sampai ke tingkat Kab/Kota. Selain itu pembahasan dengan Baru 11pada saat Pra Musrenbangnas belum Pokja PKP h. provinsi provinsi yang telah menetapkan optimal Ada pertanggungjawaban yang tidak pas, menurut KAK kegiProvinsinya. atan ini hanya dilaksanakan sampai bulan Juli mengikuti ranga. Tidak konsistennya jumlah peserta yang tetapi ada kegiatan kaian kegiatan pelaksanaan; yang dilaksanakan pada bulan November (Konsinyasi SOP) b. Kesulitan dalam memperoleh data dari Kabupaten/Kota. Pemantauan berkala proses penetapan Pokja PKP Provinsi

Kemenpera 2012 atif Baru Kemenpera kepada Bappenas dan Kemenkeu 10 TINDAK LANJUT Melakukan Dokumen- Usulan daerah telah didoku- a. Belum adanya Program penyusunan dan penetapan LAMPIRAN B - Pencapaian Bagian mekanisme USULAN DAERAH tasi Usulan Daerah mentasikan dan disampaikan lokasi kegiatan yang baku kepada Deputi Bidang secara RENCANA TINDAK b. Belum adanya format untuk dokumentasi sehingga beNO JUDUL KEGIATAN TARGET/OUTPUT CAPAIAN KEGIATAN EVALUASI berkala LANJUT lum bisa menjadi bahan untuk RAKORPERA Tahun 2011 11 LAPORAN Terususunnya Doku- Telah dilaksanakanPERENCANAAN UMUM secara Karena padatnya kegiatan di BPA, diusulkan rapat staf dan Usul ditolak oleh MONITORING men Laporan Ming- berkala laporan berkala dilaksanakan setiap 2 minggu sekali, yaiitu Karoren. SWAKELOLA MINGGUAN DAN guan dan Bulanan sepada awal, pertengahan dan akhir bulan. Tapi diluar itu bisa a. Belum terlaksananya mekanisme rapat perencanaan dan 1 PENYUSUNAN Tersusun 1 (satu) staf Kegiatan Penyusunan Renja dilakukan rapat staf untuk membahas isu strategis BULANAN bagai bahan rapat rapat pimpinan secara utuh sehingga proses pengambilDokumen Renja Deputi Kemenpera 2012 Telah Se12 RENCANA KERJA PENYIAPAN DAK Fasilitasi kepada KeKabupate/Kota penerima an keputusan seringkali belum optimal (misalnya pada KEMENTERIAN BIDANG PKP Tahun menpera Tahun 2013 lesai Bidang PKP Tahun 2012 Bidang Pengembangan DAK dilaksanakan, output saat pelaksanaan trilateral meeting, pembagian pagu PERUMAHAN 2012 Kawasan sampai de- yang dihasilkan adalah: telah ditetapkan internal Kemenpera) RAKYAT 2012 ngan keluarnya Alokasi

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

DAK Tahun 2012

SWAKELOLA

DUKUNGAN SEKRETARIAT DEKON 2011

Tersusun 1 (satu) Laporan pelaksanaaan dukungan Sekretariat Dekonsentrasi 2011 1. Penyusunan SOP, Matriks Ouput dan Time Line Pelaksanaan Kegiatan

2. Fasilitasi pelaksanaan kegiatan pembentukan Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman

PENINGKATAN

3. Fasilitasi pelaksanaan kegiatan penyusunan prol PKP Tersusun 1 (satu)

bentroknya jadwal kegiatan dan kesiapan narasumber; Pemantauan berkala proses penetapan Pokja g. Terdapat Pokja di provinsi LAMPIRAN B - Pencapaian Bagian Program yang masih asing dengan PKP Propinsi penggunaan sistem partispatif pada tiap kegiatan; f. Padatnya jadwal kegiatan pihak SKPD CAPAIAN KEGIATAN h.

NO

JUDUL KEGIATAN

TARGET/OUTPUT

SWAKELOLA

PENYUSUNAN RENCANA KERJA KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT 2012

3. Fasilitasi pelaksanaan kegiatan penyusunan prol PKP Tersusun 1 (satu) Dokumen Renja Kemenpera Tahun 2013 4. Fasilitasi pelaksa-

naan kegiatan penyusunan dokumen perencanaan

5. Fasilitasi pelaksanaan kegiatan Konsinyasi dan Konsultasi Publik

RENCANA TINDAK Baru 11 provinsi yang telah menetapkan Pokja PKP EVALUASI LANJUT Provinsinya. Brieng kegiatan PERENCANAAN UMUM Lokalatih a. Tidak konsistennya jumlah peserta yang mengikuti rang- Pemantauan berkala proses penetapan Pokja Manajemen Pendataan dan kaian kegiatan pelaksanaan; PKP Provinsi Monev PKP telah dilakukan b. Belum terlaksananya mekanisme rapat perencanaan dan Kesulitan dalam memperoleh data dari Kabupaten/Kota. Kegiatan Penyusunan Renja a. kepada narasumber untuk 33 Hal inipimpinan secara utuh sehingga proses pengambilrapat dikarenakan tidak adanya alokasi dana khusus unKemenpera 2012 Telah Seprovinsi. tuk keputusan seringkali di Kabupaten/Kota; an mengumpulkan data belum optimal (misalnya pada lesai dilaksanakan, output Brieng kegiatan Lokalatih yang dihasilkan adalah:Peren- c. saat pelaksanaan bukanlah orang yang sama sehingga Peserta pelatihan trilateral meeting, pembagian pagu Penyusunan Dokumen internal Kemenpera) tidak terdapat ketersinambungan penyerapan materi; canaan telah dilakukan kePenyempurnaan dokupada narasumber untuk 33 b. Belum optimalnya peran asdep perencanaan dalam me- men prol data PKP d. Penyusunan yang dilakukan pada hari kerja; provinsi. ngonsolidasikan penyusunan kegiatan di masing-masing Propinsi e. Tidak semua anggota Pokja dapatbanyak kegiatan yang Deputi Bidang, sehingga masih melakukan penyusunan dokumen perencanaan kegiatan prol berdiri sendiri tumpang tindih maupun maupun yang (standing alone). Bahkan BPA sempat mengambil alih f. Terjadi perubahan pada outline baku; pelaksanaan tugas penelaahan terhadap TOR dan RAB dari semua unit Es II di perencanaan dokumen, agar seg. Perlu perbaikan metode Kemenpera. Ke depan hal ini dabaiknya didelegasikan ke asdep perencanaan di masingpat mencerminkan kebutuhan dari Kabupaten/Kota; masing Deputi a. Brieng kegiatan Kon- a. Narasumber dari masing-masing deputi bidang terbatas, Penambahan jumlah narasumber yang dilatih

Kementerian perumahan raKyat

Tahun 2012 diusulkan agar Rakonreg dapat dilaksanakan.

47

PENINGKATAN

Tersusun 1 (satu)

sinyasi telah dilakukasn c. sedangkan kebutuhan narasumber meningkat di minggu Penugasan dari RPJMN maupun direktif presiden tidak kepada narasumber unV November (21 provinsi) anggaran yang memadai, sediimbangi dengan alokasi tuk 33 provinsi b. hingga banyak sasaran belum bisa tercapai, karena draf Penyiapan dan pengiriman SPT terlambat diantaranya adalah: pembangunankonsultasi publik terlambat disamkegiatan b. Brieng bahan konsinyasi dan Rusun Sewa dan FLPP 1. Dokumen Inisiatif Baru te- a. Inisiatif sehingga proses reviu juga terhambat. Bappenas Konsultasi Publik paikan, baru tahap 1 telah diusulkan kepada (tahap 1) dan Kementerian Keuangan, tetapi tidak ada yang dilah dilakukan kepada setujui narasumber untuk 33 provinsi b. Insiatif baru tahap 2 dan tahap 3 tidak diusulkan karena Direktif Presiden sudah dianggap sebagai inisatif baru c. Reviu bahan konsinyasi dan bahan konsultasi 2. Dokumen Trilateral Meet- Pelaksanaan Trilateral Meeting dilaksanakan 2 kali, karena publik sebanyak 33 Pagu Indikatif terlambat diterbitkan sehingga tidak cukup waking RKP K/L provinsi tu untuk dilaksanakan rapat pimpinan untuk membahas materi dalam rapat tersebut Pelatihan berjalan lancar, pengisian aplikasi langsung disam3. Pelatihan Penyusunan Renja paikan Deputi Bidang sehari setelah pelaksanaan pelatihan 4. Dokumen Renja Kemen- Mekanisme penyusunan dan penetapan lokasi kegiatan yang pera belum jelas (serta belum dilaksanakannya RAKONREG) sehingga pengisian aplikasi RENJA K/L terkait rincian lokasi belum sampai ke tingkat Kab/Kota. Selain itu pembahasan dengan provinsi pada saat Pra Musrenbangnas belum optimal 5. Laporan Akhir Swakelola Ada pertanggungjawaban yang tidak pas, menurut KAK kegiatan ini hanya dilaksanakan sampai bulan Juli tetapi ada kegiatan yang dilaksanakan pada bulan November (Konsinyasi SOP) Kegiatan Peningkatan

LAMPIRAN C Pencapaian Bagian Anggaran


CAPAIAN KEGIATAN Kegiatan Dukungan kelembagaan pemangku kepentingan telah selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan: 1. Pelaksanaan Kegiatan Hapernas 2. Pelaksanaan Kegiatan Habitat 3. Pelaksanaan Kegiatan APMCHUD 4. Perjalanan Dinas Menpera ke Selangor dan Beijing 3. Penundaan pelaksanaan, yang mempersulit jalannya Reformasi Birokrasi: a. Untuk hotel apabila sudah dijaminkan (Guarantee Letter) hendaknya dilaksanakan dengan pasti SPPD: kepastian pemesanan tiket pesawat dll Pelaksanaan kegiatan yang mencantumkan hadiah (doorprize), cinderamata, piagam, plakat tidak dapat dipertanggungjawabkan sehingga mempersulit. 1. 2. 2. keterlambatan pertanggungjawaban (kekurangan dana penyerapan (UP/LS) dengan kekurangan dana 2,3 Milyar 1. keterlambatan perencanaan pelaksanaan kegiatan Inspektorat, Biro Hukum, Rakor 1. Membuat rencana penyerapan dengan kondisi minimal, setiap triwulan minimal 25%, dengan anggapan akan diselesaikan bulan November 2012 Bulan Desember untuk tahun berikutnya, meliputi: pembuatan SK Satker; revisi POK yang terkait dengan Judul Kegiatan EVALUASI RENCANA TINDAK LANJUT

48
b. 4. Kegiatan Koordinasi Perencanaan Penganggaran Tahun 2011 telah selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan: 1. 2. 3. 4. 5. Terbitnya DIPA TA 2012 Sebaiknya pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan dilaksanakan setelah terbitnya pagu anggaran, agar sistem yang baru dapat diaplikasikan langsung Karena terjadi pergantian Menteri Perumahan Rakyat, kegiatan di masingPenyusunan RKA-KL berdasarkan pagu indikatif Penyusunan RKA-KL berdasarkan pagu sementara Penyusunan RKA-KL berdasarkan pagu denitif Terbitnya SP RKA-K/L TA 2012 Belum ada standar/format tata cara Membuat Juknis Penyusunan atau mekanisme dan kendali dalam dan Pelaksanaan Pengangrangka pencapaian target/ sasaran, garan mulai dari level staf sampai level pimpinan sehingga terjaga sasaran yang telah ditetapkan berupa lembar kendali mulai tandatangan staff sampai dengan pimpinan

NO

JUDUL KEGIATAN

TARGET/OUTPUT

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

1.

DUKUNGAN KELEMBAGAAN PEMANGKU KEPENTINGAN

Terlaksananya kegiatan dukungan kelembagaan

2.

KOORDINASI PERENCANAAN PENGANGGARAN TAHUN 2011

Tersusunnya dokumen trilateral meeting, penyusunan dokumen Renja, penyusunan RKA-KL berdasarkan pagu sementara, penyusunan RKA-KL berdasarkan pagu denitif, terbitnya SPRKA-KL, terbitnya DIPA

3.

SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENYUSUNAN ANGGARAN TAHUN 2012

Terlaksananya sosialisasi pela- Kegiatan Sosialisasi dan pelatihan penyusunan anggaran tahun tihan dan penyusunan RKA-KL 2012 telah selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan: Tahun 2012 Pelaksanaan Sosialisasi dan Pelatihan Penyusunan Anggaran Kemenpera di Hotel Horison Palembang, jumlah 50 peserta dan Narasumber dari DJA Kemenkeu

4.

PEMBINAAN PENYUSUNAN

Terlaksananya pembinaan pe- Kegiatan Pembinaan penyusunan RKA-KL Kemenpera Tahun nyusunan RKA-KL TA.2012 ke 2011 telah selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan:

PENGANGGARAN TAHUN 2011

NO 1. Membuat rencana penyerapan dengan kondisi minimal, setiap triwulan minimal 25%, dengan anggapan akan diselesaikan bulan November 2012

JUDUL KEGIATAN

Renja, penyusunan RKA-KL Penyusunan RKA-KL berdasarkan pagu indikatif 1. berdasarkan pagu sementara, penyusunan RKA-KL berdasar- 2. Penyusunan RKA-KL berdasarkan pagu sementara kan pagu denitif, terbitnya LAMPIRAN C Pencapaian Bagian Anggaran 3. Penyusunan RKA-KL berdasarkan pagu denitif SPRKA-KL, terbitnya DIPA 4. Terbitnya SP RKA-K/L TA 2012 TARGET/OUTPUT CAPAIAN KEGIATAN 5. Terbitnya DIPA TA 2012 rangka pencapaian target/ sasaran, garan mulai dari level staf sampai level pimpinan sehingga terjaga sasaran yang telah ditetapkan berupa lembar kendali mulai tandatangan staff sampai dengan pimpinan RENCANA TINDAK EVALUASI LANJUT

1. 3.

DUKUNGAN SOSIALISASI KELEMBAGAAN DAN PELATIHAN PEMANGKU PENYUSUNAN KEPENTINGAN ANGGARAN TAHUN 2012

4. 2.

PEMBINAAN PENYUSUNAN RKA-KL KEMENPERA TAHUN 2011 2. 3. b. 4. Rekapitulasi pembahasan RKAKL APBN Tahun 2012 masing-masing Deputi Kemenpera, tanda tangan para Deputi dan disampaikan sebagai lampiran pada Lembar Pengesahan Komisi V DPR RI tentang APBN Kemenpera TA 2012 4. Proses SP RKAKL Kemenpera; membuat konsep DIPA; validasi DIPA; dan proses SP RKAKL Kemenpera kepada DJA Kemenkeu 1. Pembahasan RKA-KL Pagu Anggaran dan Pagu Denitif dengan Kementerian Keuangan masing Deputi berubah-ubah sehingga 3. Penundaan pelaksanaan, yang Pengesahan dari DPR terhambat dan mempersulit jalannya Reformasi DIPA Birokrasi: Kementerian Perumahan Rakyat dibintang/blokir a. Untuk hotel apabila sudah dijaminkan (Guarantee Letter) hendaknya dilaksanakan dengan pasti SPPD: kepastian pemesanan tiket pesawat dll

kegiatan duDukungan dan pelatihan penyusunan anggaran telah Terlaksananya sosialisasi pela- Kegiatan Sosialisasi kelembagaan pemangku kepentingantahun kung dan penyusunan selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan: tihanan kelembagaan RKA-KL 2012 telah selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan: Tahun 2012 1. Pelaksanaan Kegiatan Hapernas Pelaksanaan Sosialisasi dan Pelatihan Penyusunan Anggaran Kemenpera di Hotel Horison Palembang, jumlah 50 peserta dan 2. Pelaksanaan Kegiatan Habitat Narasumber dari DJA Kemenkeu 3. Pelaksanaan Kegiatan APMCHUD Terlaksananya pembinaan pe- Kegiatan Pembinaan penyusunan RKA-KL Kemenpera Tahun nyusunan RKA-KL TA.2012 ke 2011 telah selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan: 4. Perjalanan Dinas Menpera ke Selangor dan Beijing setiap satuan kerja dilingkung1. Pembahasan usulan kegiatan TA. 2012 dengan seluruh an Kemenpera unit kerja sesuai dengan pagu Indikatif Bulan Desember untuk tahun berikutnya, meliputi: pembuatan SK Satker; revisi POK yang terkait dengan Judul Kegiatan

1. keterlambatan perencanaan pelakSebaiknya pelaksanaan sosialisasi dan sanaan kegiatan Inspektorat, Biro pelatihan dilaksanakan setelah terbitnya Hukum, Rakor pagu anggaran, agar sistem yang baru dapat diaplikasikan langsung 2. keterlambatan pertanggungjawaban (kekurangan dana penyerapan (UP/LS) pergantian Menteri PeKarena terjadi dengan kekurangan dana 2,3 Rakyat, rumahan Milyar kegiatan di masing-

Pelaksanaan kegiatan yang mencantumkan hadiah (doorprize), cinderamata, piagam, plakat tidak dapat dipertanggungjawabkan sehingga mempersulit.

2.

KOORDINASI PERENCANAAN PENGANGGARAN TAHUN 2011

5. Penelaahan buka blokir (*) Kemenpera TA 2012 dilaksanakan Perencanaan Desember 2011 di 2011 Kegiatan Koordinasitanggal 27-29 Penganggaran TahunGedung Dhanapala Kemenkeu dengan Setmenpera, Deputi telah selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan: Pengembangan Kawasan, Deputi Perumahan Formal, Penyusunan RKA-KL berdasarkan pagu indikatif 1. Deputi Perumahan Swadaya, Deputi Pembiayaan dan Pusat Penyediaan Perumahan 2. Penyusunan RKA-KL berdasarkan pagu sementara

5.

Tersusunnya dokumen trilateral meeting, penyusunan dokumen Renja, penyusunan RKA-KL berdasarkan pagu sementara, penyusunan RKA-KL berdasarkan pagu denitif, terbitnya Terlaksananya Penggunaan SPRKA-KL, terbitnya 2010 Hasil Optimalisasi TA DIPA

Belum ada standar/format tata cara Membuat Juknis Penyusunan atau mekanisme dan kendali dalam dan Pelaksanaan Pengangrangka pencapaian target/ sasaran, garan mulai dari level staf sampai level pimpinan sehingga terjaga sasaran yang telah ditetapkan dan Reward Terbitnya DIPA APBN-P 2011 berupa lembar kendali mulai tandatangan staff and Punishment terlambat (Bulan Oktosampai tidak efektif pelaksanaanber) sehinggadengan pimpinan nya, bahkan ada alokasi dana yang tidak dapat dimanfaatkan dan banyak yang Sebaiknya pelaksanaan sosialisasi tidak terserap (penyerapan rendah) dan pelatihan dilaksanakan setelah terbitnya pagu anggaran, agar sistem yang baru dapat diaplikasikan langsung

Kementerian perumahan raKyat

3.

PENERAPAN REWARD AND PUNISHMENT TAHUN 2011 OLEH KEMENTERIAN SOSIALISASI KEUANGAN DAN PELATIHAN PENYUSUNAN ANGGARAN TAHUN 2012

Kegiatan PenerapanRKA-KL berdasarkan pagu denitif oleh 3. Penyusunan Reward and Punishment Tahun 2011 Kemenkeu selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan adalah: 4. Terbitnya SP RKA-K/L TA 2012 1. Laporan Realisasi Anggaran Belanja TA 2010 seluruh 5. Terbitnya DIPA TAeselon I di lingkungan Kemenpera keunit kerja tingkat 2012 pada DJA Kemenkeu Terlaksananya sosialisasi pela- Kegiatan Sosialisasi dan pelatihan penyusunan anggaran tahun tihan dan penyusunan RKA-KL 2. telah selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan: oleh 2012 Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak (SPTJM) Tahun 2012 KPA masing-masing Pelatihan Penyusunan I, BLU PusPelaksanaan Sosialisasi danunit kerja tingkat Eselon Anggaran birum Hotel Horison Palembang, jumlah 50 peserta dan Kemenpera didan P2P

49

4.

PEMBINAAN PENYUSUNAN RKA-KL KEMENPERA

3. Kemenpera mendapatkan Narasumber dari DJA Kemenkeu hasil optimalisasi sebesar Rp. 4.353.627.000,- berdasarkan Keputusan Menkeu Nomor Terlaksananya pembinaan pe- Kegiatan Pembinaan penyusunan RKA-KL Kemenpera Tahun 106/KMK.02/2011. Usulan penggunaan hasil optimalisasi nyusunan RKA-KL TA.2012 ke 2011 telah selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan: 62/SM/ disampaikan ke DJA Kemenkeu melalui surat setiap satuan kerja dilingkungKU.01.01/IV/ 2011 kegiatan TA. 2012 dengan seluruh 1. Pembahasan usulan an Kemenpera unit kerja sesuai untuk pagu Indikatif 4. Hasil optimalisasidenganpenyiapan Master Plan Pengem-

Karena terjadi pergantian Menteri Perumahan Rakyat, kegiatan di masingmasing Deputi berubah-ubah sehingga Pengesahan dari DPR terhambat dan

validasi DIPA; dan proses SP RKAKL Kemenpera kepada DJA Kemenkeu 5.

50
EVALUASI 1. Membuat rencana penyerapan dengan kondisi minimal, setiap triwulan minimal 25%, dengan anggapan akan diselesaikan bulan November 2012 RENCANA TINDAK LANJUT Dukungan Reward and pemangku Tahun 2011 oleh Kegiatan PenerapankelembagaanPunishmentkepentingan telah selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan: Kemenkeu selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan adalah: 1. 1. PelaksanaanRealisasi Anggaran Belanja TA 2010 seluruh Laporan Kegiatan Hapernas unit kerja tingkat eselon I di lingkungan Kemenpera ke2. Pelaksanaan Kegiatan Habitat pada DJA Kemenkeu 3. 2. Pelaksanaan Kegiatan APMCHUD Mutlak (SPTJM) oleh Surat Pernyataan Tanggungjawab KPA masing-masing unit kerja tingkat Eselon I, BLU 4. Perjalanan Dinas Menpera ke Selangor dan Beijing Pusbirum dan P2P 3. a. Kemenpera mendapatkan hasil optimalisasi sebesar Rp. 4.353.627.000,- berdasarkan Keputusan Menkeu Nomor 106/KMK.02/2011. Usulan penggunaan hasil optimalisasi disampaikan ke DJA Kemenkeu melalui surat 62/SM/ KU.01.01/IV/ 2011 Untuk hotel apabila sudah dijaminkan (Guarantee Letter) hendaknya dilaksanakan dengan pasti SPPD: kepastian pemesanan tiket pesawat dll 3. Penundaan pelaksanaan, yang mempersulit jalannya Reformasi Birokrasi: 2. 1. keterlambatan perencanaan pelakTerbitnya DIPA APBN-P 2011 dan Reward sanaan kegiatan Inspektorat, Biro and Punishment terlambat (Bulan OktoHukum, tidak ber) sehingga Rakor efektif pelaksanaannya, bahkan ada alokasi dana yang tidak 2. dimanfaatkan pertanggungjawadapat keterlambatan dan banyak yang ban (kekurangan dana penyerapan tidak terserap (penyerapan rendah) (UP/LS) dengan kekurangan dana 2,3 Milyar Bulan Desember untuk tahun berikutnya, meliputi: pembuatan SK Satker; revisi POK yang terkait dengan Judul Kegiatan 4. b. 4. Hasil optimalisasi untuk penyiapan Master Plan Pengembangan Kawasan Kota Kekerabatan Maja dalam rangka penyebaran aktivitas DKI Jakarta dan insentif pendorong terjadinya penyebaran tersebut (kebutuhan anggaran Rp. 3.2 Milyar); dan persiapan dan kesediaan stake holders untuk peremajaan permukiman kumuh melalui pembangunan Rusun (kebutuhan anggaran Rp. 1.1 Milyar) 5. Pelaksanaan kegiatan yang mencantumkan hadiah (doorprize), cinderamata, piagam, plakat tidak dapat dipertanggungjawabkan sehingga mempersulit. 1. Belum ada standar/format tata cara Membuat Juknis Penyusunan atau mekanisme dan kendali dalam dan Pelaksanaan Pengangrangka pencapaian target/ sasaran, garan mulai dari level staf sampai level pimpinan sehingga terjaga sasaran Terbitnya DIPA APBN-P 2011 dan Pengyang telah ditetapkan berupa lemgunaan Dana Transito terlambat (Bulan bar kendali mulai tandatangan staff Oktober) sehingga tidak efektif pelaksasampai dengan alokasi dana yang naannya, bahkan ada pimpinan tidak dapat dimanfaatkan dan banyak yang tidak terserap (penyerapan rendah) Sebaiknya pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan dilaksanakan setelah terbitnya pagu anggaran, agar sistem yang baru dapat diaplikasikan langsung Terbitnya DIPA APBN-P 2011 dan Karena terjadiAnggaran terlambat (Bulan Penghematan pergantian Menteri Perumahan sehingga kegiatan di pelaksaOktober) Rakyat, tidak efektif masingmasing Deputi berubah-ubahdana yang naannya, bahkan ada alokasi sehingga Pengesahan dimanfaatkan dan banyak tidak dapat dari DPR terhambat dan

NO

JUDUL KEGIATAN

TARGET/OUTPUT

Penelaahan buka blokir (*) Kemenpera TA 2012 dilaksanakan tanggal 27-29 Desember 2011 di Gedung LAMPIRAN C Pencapaian Bagian Anggaran Dhanapala Kemenkeu dengan Setmenpera, Deputi Pengembangan Kawasan, Deputi Perumahan Formal, Deputi Perumahan Swadaya, Deputi Pembiayaan dan CAPAIAN KEGIATAN Pusat Penyediaan Perumahan

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

1. 5.

DUKUNGAN PENERAPAN KELEMBAGAAN REWARD AND PEMANGKU PUNISHMENT KEPENTINGAN TAHUN 2011 OLEH KEMENTERIAN KEUANGAN

Terlaksananya kegiatan duPenggunaan kung Optimalisasi TA Hasilan kelembagaan 2010

2.

6.

3.

7. 4.

DJA Kemenkeu telah menyetujui Alokasi Penggunaan hasil optimalisasi dan menelaah serta membahas tindak lanjut dari penelahaan, yaitu pelelangan atas alokasi keKOORDINASI Tersusunnya dokumen trilateral Kegiatan Koordinasi Perencanaan Penganggaran Tahun 2011 giatan dari hasil optimalisasi TA. 2010 PERENCANAAN meeting, penyusunan dokumen telah selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan: 6. Pelaksanaan Penggunaan Hasil Optimalisasi TA 2010 PENGANGGARAN Renja, penyusunan RKA-KL PenyusunanPengembangan Kawasan indikatif 1. oleh Deputi RKA-KL berdasarkan pagu TAHUN 2011 berdasarkan pagu sementara, penyusunan RKA-KL berdasar- 2. Penyusunan RKA-KL Transito Tahun 2011 oleh KemenUSULAN PENGGU- Terlaksananya pemanfaatan Kegiatan Penggunaan Dana berdasarkan pagu sementara kan transito Kemenpera TaNAAN DANA TRAN- dana pagu denitif, terbitnya terian Keuangan telah selesai dilaksanakan, output yang dihasil3. Penyusunan RKA-KL berdasarkan pagu denitif SPRKA-KL, kan adalah: SITO TAHUN ANG- hun 2011 terbitnya DIPA GARAN 2011 4. Terbitnya SP RKA-K/L TA 2012 1. Usulan penggunaan dana transito Tahun Anggaran 2011 5. oleh Menteri Perumahan Rakyat kepada Menteri KeuTerbitnya DIPA TA 2012 angan sebesar Rp. 36.000.627.000,SOSIALISASI Terlaksananya sosialisasi pela- Kegiatan Sosialisasi dan pelatihan penyusunan anggaran tahun DAN PELATIHAN tihan dan penyusunan RKA-KL 2. telah selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan: 2012 Usulan kebutuhan dana transito tersebut merupakan PENYUSUNAN Tahun 2012 usulan sebanyak 17 Pelatihan Pelaksanaan Sosialisasi dankegiatan. Penyusunan Anggaran ANGGARAN TAHUN Kemenpera di Hotel Horison Palembang, jumlah 50 peserta dan 3. Pemanfaatan Dana Transito 2012 Narasumber dari DJA Kemenkeu Terlaksananya rencana pengKegiatan Penghematan Anggaran Kemenpera Inpres Nomor 7 PENGHEMATAN PEMBINAAN Terlaksananya pembinaan pe- Kegiatan Pembinaan penyusunan RKA-KL Kemenpera Tahun gunaan hasil penghematan Tahun 2011 telah selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan ANGGARAN PENYUSUNAN nyusunan RKA-KL TA.2012 ke 2011 telah selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan: Kemenpera KEMENTERIAN adalah: RKA-KL setiap satuan kerja dilingkungPERUMAHAN 1. Pembahasan usulan kegiatan TA. telah dengan seluruh 1. Tabel rincian usulan penghematan 2012 disesuaikan deKEMENPERA an Kemenpera RAKYAT SEBESAR unit format yang dengan pagu Indikatif ngan kerja sesuai ditetapkan oleh Kementerian Keuangan,

GARAN 2011 1.

2. 3. Kegiatan Dukungan kelembagaan pemangku kepentingan telah Penghematan Anggaran Kemenpera Inpres Nomor 7 Tahun 2011 telah selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan: adalah: 1. Pelaksanaan Kegiatan Hapernas 1. Tabel rincian usulan penghematan telah disesuaikan de2. Pelaksanaan Kegiatan Habitat ngan format yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan, dan telah Kegiatan APMCHUD 3. Pelaksanaansesuai dengan usulan dari Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat dan Para Deputi dilingkungan 4. Perjalanan Dinas Menpera ke Selangor dan Beijing Kementerian Perumahan Rakyat. 1. Membuat rencana penyerapan dengan kondisi minimal, setiap triwulan minimal 25%, dengan anggapan akan diselesaikan bulan November 2012 2. a. Telah dikirimkan surat Usulan Rencana Penggunaan Hasil Penghematan Sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2011 oleh Sekretaris Kemenpera Penyampaian surat dan RKAKL, TOR, RAB dan data dukung pemanfaatan dana penghematan kepada DJA Kemenkeu Penyampaian surat penjelasan pemanfaatan dana penghematan kepada DJA Kemenkeu b. 4. Penyampaian surat perubahan pemanfaatan dana penghematan dan APBN-P TA. 2011 kepada Dirjen Anggaran Kemenkeu beserta Data dukung TOR, RAB, dan RKA-KL. Untuk hotel apabila sudah dijaminkan (Guarantee Letter) hendaknya dilaksanakan dengan pasti SPPD: kepastian pemesanan tiket pesawat dll 3. Penundaan pelaksanaan, yang mempersulit jalannya Reformasi Birokrasi: 2. Terbitnya DIPA APBN-P 2011 pelak1. keterlambatan perencanaan dan Penghematan Anggaran Inspektorat, Biro sanaan kegiatan terlambat (Bulan Oktober) sehingga tidak efektif pelaksaHukum, Rakor naannya, bahkan ada alokasi dana yang 2. dapat dimanfaatkan dan banyak tidak keterlambatan pertanggungjawaban terserap (penyerapan rendah) yang tidak (kekurangan dana penyerapan (UP/LS) dengan kekurangan dana 2,3 Milyar EVALUASI RENCANA TINDAK LANJUT

LAMPIRAN C Pencapaian Bagian Anggaran


Usulan kebutuhan dana transito tersebut merupakan usulan sebanyak 17 kegiatan. CAPAIAN KEGIATAN Pemanfaatan Dana Transito

Usulan penggunaan dana transito Tahun Anggaran 2011 oleh Menteri Perumahan Rakyat kepada Menteri Keuangan sebesar Rp. 36.000.627.000,-

naannya, bahkan ada alokasi dana yang tidak dapat dimanfaatkan dan banyak yang tidak terserap (penyerapan rendah)

NO

JUDUL KEGIATAN

TARGET/OUTPUT

7. 1.

PENGHEMATAN DUKUNGAN ANGGARAN KELEMBAGAAN KEMENTERIAN PEMANGKU PERUMAHAN KEPENTINGAN RAKYAT SEBESAR 10 % (Inpres Nomor 7 Tahun 2011)

Terlaksananya rencana pengkegiatan dugunaan kelembagaan kungan hasil penghematan Kemenpera

3.

Bulan Desember untuk tahun berikutnya, meliputi: pembuatan SK Satker; revisi POK yang terkait dengan Judul Kegiatan

4. 5.

6.

Pelaksanaan kegiatan yang mencantumkan hadiah (doorprize), cinderamata, piagam, plakat tidak dapat dipertanggungjawabkan sehingga mempersulit. 1.

2. b.Penyusunan RKA-KL berdasarkansebesar Rp. Satker Pengelolaan Kawasan pagu indikatif 11.200.000.000,Penyusunan RKA-KL berdasarkan pagu sementara

KOORDINASI PERENCANAAN PENGANGGARAN TAHUN 2011

Tersusunnya dokumen trilateral meeting, penyusunan dokumen Renja, penyusunan RKA-KL 1. berdasarkan pagu sementara, penyusunan RKA-KL berdasar- 2. kan pagu denitif, terbitnya 3. SPRKA-KL, terbitnya DIPA 4.

Pemanfaatan dana Penghematan sebesar Rp. 275 Miliar dengan rincian pemanfaatan sebagai berikut: Kegiatan Koordinasi Perencanaan Penganggaran Tahun 2011 a. Satker Sekretariat Kemenpera sebesar Rp. telah selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan: 12.142.151.000,-

Belum ada standar/format tata cara Membuat Juknis Penyusunan atau mekanisme dan kendali dalam dan Pelaksanaan Pengangrangka pencapaian target/ sasaran, garan mulai dari level staf sampai level pimpinan sehingga terjaga sasaran yang telah ditetapkan berupa lembar kendali mulai tandatangan staff sampai dengan pimpinan Sebaiknya pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan dilaksanakan setelah terbitnya pagu anggaran, agar sistem yang baru dapat diaplikasikan langsung Karena terjadi pergantian Menteri PeTerbitnya DIPA APBN-P 2011 di masingrumahan Rakyat, kegiatan dan PenghematanDeputi berubah-ubah sehingga masing Anggaran terlambat (Bulan Oktober) sehingga DPR efektif pelaksaPengesahan dari tidak terhambat dan naannya

Kementerian perumahan raKyat

3.

SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENYUSUNAN ANGGARAN TAHUN 2012

51

4. 8.

PEMBINAAN APBN-P TAHUN PENYUSUNAN ANGGARAN 2011 RKA-KL KEMENPERA KEMENPERA

c.Penyusunan RKA-KL berdasarkan pagu denitif Satker Pemberdayaan Swadaya sebesar Rp. 6.400.000.000,Terbitnya SP RKA-K/L TA 2012 d. Satker Pengembangan Formal sebesar Rp. 5. Terbitnya DIPA TA 2012 3.000.000.000,Terlaksananya sosialisasi pela- Kegiatan Sosialisasi dan pelatihan penyusunan anggaran tahun e. Satker Penyediaan Perumahan sebesar Rp. tihan dan penyusunan RKA-KL 2012 telah 236.790.000.000,- output yang dihasilkan: selesai dilaksanakan, Tahun 2012 Pelaksanaan Sosialisasi dan Pelatihan Penyusunan Anggaran f. Satker NTT sebesar Rp. 5.964.000.000,Kemenpera di Hotel Horison Palembang, jumlah 50 peserta dan g. SatkerDJA Kemenkeu Narasumber dari Pembiayaan Perumahan sebesar Rp. 1.644.000.000 Terlaksananya pembinaan pe- Kegiatan Pembinaan penyusunan RKA-KL Kemenpera Tahun Terlaksananya APBN-P Tahun Proses Kegiatan Perubahan APBN TA 2011 telah selesai dilaknyusunan RKA-KL TA.2012 ke 2011 telah selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan: Anggaran 2011kerja dilingkung- sanakan. setiap satuan Kemenpera 1. Pembahasan usulan kegiatan TA. 2012 dengan seluruh an Kemenpera unit kerja sesuai dengan pagu Indikatif

3.000.000.000,e.

LAMPIRAN C Pencapaian Bagian Anggaran


f. EVALUASI RENCANA TINDAK LANJUT Satker NTT sebesar Rp. 5.964.000.000,g. Satker Pembiayaan Perumahan sebesar Rp. CAPAIAN KEGIATAN 1.644.000.000

Satker Penyediaan Perumahan sebesar Rp. 236.790.000.000,-

52
Membuat rencana penyerapan dengan kondisi minimal, setiap triwulan minimal 25%, dengan anggapan Pembinaan penyusunakan diselesaikan buan SBK, SBK ini berlan November 2012 beda dengan yang ada di Biro Umum, sifatnya Bulan Desember unyang tahun berikutnya, tuk ada di Bagian Anggaran adalah someliputi: pembuatan sialisasi SK Satker; revisi POK yang terkait dengan Evaluasi berupa maJudul Kegiatan sukan kepada Program 4. Pelaksanaan kegiatan yang mencantumkan hadiah (doorprize), cinderamata, piagam, plakat tidak dapat dipertanggungjawabkan sehingga mempersulit. 1. Kegiatan Koordinasi Perencanaan Penganggaran Tahun 2011 telah selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan: 1. 2. 3. 4. 5. Terbitnya DIPA TA 2012 Sebaiknya pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan dilaksanakan setelah terbitnya pagu anggaran, agar sistem yang baru dapat diaplikasikan langsung Karena terjadi pergantian Menteri Perumahan Rakyat, kegiatan di masingmasing Deputi berubah-ubah sehingga Pengesahan dari DPR terhambat dan Terbitnya SP RKA-K/L TA 2012 Penyusunan RKA-KL berdasarkan pagu indikatif Penyusunan RKA-KL berdasarkan pagu sementara Penyusunan RKA-KL berdasarkan pagu denitif Belum ada standar/format tata cara Membuat Juknis Penyusunan atau mekanisme dan kendali dalam dan Pelaksanaan Pengangrangka pencapaian target/ sasaran, garan mulai dari level staf sampai level pimpinan sehingga terjaga sasaran yang telah ditetapkan berupa lembar kendali mulai tandatangan staff sampai dengan pimpinan

NO

JUDUL KEGIATAN

TARGET/OUTPUT

8. 1.

APBN-P TAHUN DUKUNGAN ANGGARAN 2011 KELEMBAGAAN KEMENPERA PEMANGKU KEPENTINGAN

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

9.

Terlaksananya APBN-P Tahun Proses Kegiatan Perubahan APBN TA 2011 telah selesai telah Terbitnya DIPA APBN-P 2011 dan pelak- 1. kegiatan du- Kegiatan Dukungan kelembagaan pemangku kepentingan dilak- 1. keterlambatan perencanaan PengAnggaran 2011 Kemenpera sanakan. hematan Anggaran terlambat (Bulan kungan kelembagaan selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan: sanaan kegiatan Inspektorat, Biro Oktober) sehingga tidak efektif pelaksaHukum, Rakor 1. Pelaksanaan Kegiatan Hapernas naannya 2. keterlambatan pertanggungjawa2. Pelaksanaan Kegiatan Habitat EVALUASI PELAK- Terlaksananya evaluasi anggar- 1. Analisa dan Evaluasi data RKAKL untuk Midterm Review 1. Kontrak Multi Years (Pembangunan 1. ban (kekurangan dana penyerapan SANAAN ANGGA- an per-4 bulan di lingkup Ke- 3. Pelaksanaan Kegiatan APMCHUD sasaran sik Rusunawa) sebesar Rp. 285,5dana (UP/LS) dengan kekurangan Milmenterian Perumahan Rakyat RAN TAHUN 2011 yar tidak berjalan karena dana tidak 2,3 Milyar 4. Analisa Dinas Menpera ke Selangor dan Beijing 2. Perjalanandan Evaluasi data RKAKL untuk Midterm Review cukup 2. rencana dan realisasi keuangan program dan kegiatan 3. Penundaan pelaksanaan, yang per lokasi Kemenpera Tahun 2010 Rp. 250 Milyar tidak terealisasi ka2. mempersulit jalannya Reformasi rena waktu Birokrasi: yang tidak mencukupi 3. Inventarisasi data RKAKL seluruh unit kerja di Kemenpera Tahun 2011 a. Untuk hotel apabila sudah 2. dijaminkan (Guarantee Let4. Analisa dan Evaluasi data RKAKL untuk Midterm Review ter) hendaknya dilaksana(i) sasaran sik program dan kegiatan perlokasi Kemenkan dengan pasti pera TA 2011; (ii) rencana dan realisasi keuangan program dan kegiatan per lokasi Kemenpera TA 2011 b. SPPD: kepastian pemesanan tiket pesawat dll

2.

KOORDINASI PERENCANAAN PENGANGGARAN TAHUN 2011

Tersusunnya dokumen trilateral meeting, penyusunan dokumen Renja, penyusunan RKA-KL berdasarkan pagu sementara, penyusunan RKA-KL berdasarkan pagu denitif, terbitnya SPRKA-KL, terbitnya DIPA

3.

SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENYUSUNAN ANGGARAN TAHUN 2012

Terlaksananya sosialisasi pela- Kegiatan Sosialisasi dan pelatihan penyusunan anggaran tahun tihan dan penyusunan RKA-KL 2012 telah selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan: Tahun 2012 Pelaksanaan Sosialisasi dan Pelatihan Penyusunan Anggaran Kemenpera di Hotel Horison Palembang, jumlah 50 peserta dan Narasumber dari DJA Kemenkeu

4.

PEMBINAAN PENYUSUNAN RKA-KL KEMENPERA

Terlaksananya pembinaan pe- Kegiatan Pembinaan penyusunan RKA-KL Kemenpera Tahun nyusunan RKA-KL TA.2012 ke 2011 telah selesai dilaksanakan, output yang dihasilkan: setiap satuan kerja dilingkung1. Pembahasan usulan kegiatan TA. 2012 dengan seluruh an Kemenpera unit kerja sesuai dengan pagu Indikatif

LAMPIRAN D Pencapaian Bagian Data dan Pelaporan


CAPAIAN KEGIATAN SWAKELOLA a. b. Belum optimalnya peran asdep EVALUASI dalam mengkonsolidasikan penyusunan kegiatan ini. Belum ada SOP penyusunan LAKIP Tim penyusun lakip di tingkat eselon i belum optimal dalam mengkonsolidasikan penyusunan kegiatan ini. Belum ada SOP penyusunan LAKIP. Tim penyusun lakip di tingkat eselon ii belum optimal dalam mengkonsolidasikan penyusunan kegiatan ini. Skenario kegiatan perlu lebih jelas, agar peserta dapat lebih memahami tujuan bimtek; Metode pemberian materi kepada peserta perlu dirubah. Belum ada SOP penyusunan LAKIP EVALUASI RENCANA TINDAK LANJUT

NO

JUDUL KEGIATAN

TARGET/OUTPUT

PENYUSUNAN LAKIP KEMENTERIAN

LAKIP KEMENPERA Tahun Penyusunan LAKIP KEMENPERA, 2011 diselesaikan tepat wak- sesuai diskusi Tim LAKIP KEtu dan tepat asas MENPERA a. b.

PENYUSUNAN LAKIP SETMENPERA

LAKIP SETMENPERA Tahun Penyusunan LAKIP SETMEN2011 diselesaikan tepat wak- PERA, sesuai diskusi Tim LAKIP tu dan tepat asas SETMENPERA

(ESELON I) a. b.

PENYUSUNAN LAKIP BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN a.

(ESELON II)

LAKIP Biro Perencanaan Dan LAKIP Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2011 disele- Anggaran selesai disusun. saikan tepat waktu dan tepat asas

BIMBINGAN TEKNIS PENERAPAN SAKIP KEMENPERA b.

Pembinaan dan Pelembagaan Acara Bimtek SAKIP terlaksana Sistem AKIP di Lingkungan dalam dua gelombang. KEMENPERA Gelombang pertama pada tanggal 15 09 2011, dengan peserta dari Unit kerja Setmenpera dan Deputi bidang Pembiayaan. Gelombang kedua pada tanggal 22 09 -2011, dengan peserta dari Unit kerja Deputi bidang Perumahan Formal, Perumahan Swadaya, Deputi bidang Pengembangan Kawasan, dan Pusat-Pusat.

MONITORING DAN EVALUASI KINERJA KEMENPERA

1.

Penyelesaian laporan Tersusunnya SOP Monev Kinerja kinerja akhir tahun Kemenpera. Menteri, Sesmen, dan Karoren;

Belum tersosialisasinya SOP Monev Kinerja, sehingga kegiatan monev saat ini masih bersifat dadakan (tanpa rencana baik)

Penyusunan SOP Monev

Kementerian perumahan raKyat

2.

53

Penyelesaian Penyusunan SOP Monev Kinerja Kemenpera. Laporan hasil Monev Dekonsentrasi belum dilaporkan ke jajaran pimpinan, karena penyelesaian penyusunan laporan memerlukan waktu khusus. Penyiapan laporan tertulis kepada pimpinan

MONITORING DAN EVA- Laporan Monev Pelaksanaan Tersusunnya Laporan Monev LUASI PENYELENGGARA- Dekonsentrasi Tahun 2011 Pelaksanaan Dekonsentrasi TaAN DEKONSENTRASI BI- Lingkup Kemenpera hun 2011 Lingkup Kemenpera DANG PKP TAHUN 2011

dan Deputi bidang Pembiayaan.

54
RENCANA TINDAK LANJUT Penyusunan SOP Monev SWAKELOLA Tersusunnya SOP Monev Kinerja Kemenpera. Penyusunan LAKIP KEMENPERA, sesuai diskusi Tim LAKIP KEMENPERA Belum tersosialisasinya SOP Monev Kinerja, sehingga kegiatan monev saat ini a. Belum ada SOP penyusunan LAKIP masih bersifat dadakan (tanpa rencana baik) Belum optimalnya peran asdep b. EVALUASI dalam mengkonsolidasikan penyusunan kegiatan ini. Penyiapan laporan tertulis kepada pimpinan Penyusunan SOP Monev Penyusunan SOP Pemeliharaan Jaringan TI Penyusunan LAKIP SETMEN- a. Belum ada SOP penyusunan LAKIP PERA, sesuai diskusi Tim Monev Laporan hasil Monev Dekonsentrasi belum Tersusunnya Laporan LAKIP b. Tim eselon SETMENPERA Dekonsentrasi Ta- dilaporkanpenyusun lakip di tingkat karena Pelaksanaan ke jajaran pimpinan, i belum optimal dalam mengkonsolihun 2011 Lingkup Kemenpera penyelesaian penyusunan laporan memerdasikan penyusunan kegiatan ini. lukan waktu khusus. LAKIP Biro Perencanaan dan a. Belum ada SOP penyusunan LAKIP. 1. Tersusunnya Buku Evaluasi Tersedianya data dukung yang valid masih Anggaran selesai disusun. Kinerja Kementerian Tahun menjadi tantangan lakip di tingkat diatasi b. Tim penyusun yang harus eselon 2010; pada ii belum optimal dalam mengkonsolimasa mendatang. Sehingga proses penyusunan dapat lebih ystem. dasikan penyusunan kegiatan ini. 2. Tersusunnya Buku Evaluasi Kinerja Setmenpera Tahun Acara Bimtek SAKIP terlaksana a. Skenario kegiatan perlu lebih jelas, 2010; agar peserta dapat lebih memahami dalam dua gelombang. tujuan bimtek; 3. Tersusunnya Buku Evaluasi Gelombang pertama pada tangKinerja 2011, dengan gal 15 09 BPA Tahun 2010.pe- b. Metode pemberian materi kepada peserta perlu dirubah. serta dari Unit kerja Setmenpera Legalisasi draft Permenpera un- Belum tersedianya mekanisme yang baku/ dan Deputi bidang Pembiayaan. tuk menjadi Permenoera tentang standard di lingkungan Kemenpera, meGelombang kedua pada tanggal nyebabkan proses-proses administrasi TIK di Biro Hukum dan Kepe22 09 -2011, dengan peserta berjalan tanpa mekanisme yang jelas. gawaian dari Unit kerja Deputi bidang Perumahan Formal, Perumahan Swadaya, Deputi bidang Penerbitan Majalah Inforum sePengembangan Kawasan, dan Dimasa mendatang perlu kesiapan lebih banyak tiga baik dalam memenuhi target yang telah Pusat-Pusat.edisi di tahun 2011 ditetapkan, dan tetap menjaga kualitas isi Tersusunnya SOP Monev Kinerja media informasi perumahan rakyat. Belum tersosialisasinya SOP Monev KiKemenpera. nerja, sehingga kegiatan monev saat ini masih tersedianya mekanisme pemeliTerlaksananya: Belum bersifat dadakan (tanpa rencana baik) struktur haraan sistem jaringan TI Kemenpera, 1. Pemutakhiran susunan organisasi Kemen- menyebabkan beban pelaksanaan tugas hanya pada BPA. pera; Laporan hasil Monev Dekonsentrasi belum dilaporkan ke jajaran pimpinan, karena penyelesaian penyusunan laporan memerlukan waktu khusus. Tersedianya data dukung yang valid masih menjadi tantangan yang harus diatasi Penyiapan laporan tertulis kepada pimpinan

NO

JUDUL KEGIATAN

Gelombang kedua pada tanggal 22 09 -2011, dengan peserta dari Unit kerja Deputi bidang LAMPIRAN Perumahan Formal,Bagian Data dan Pelaporan D Pencapaian Perumahan Swadaya, Deputi bidang Pengembangan Kawasan, dan TARGET/OUTPUT CAPAIAN EVALUASI Pusat-Pusat. KEGIATAN

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

2 6

MONITORING DAN EVA- 1. Penyelesaian laporan kinerja akhir tahun LUASI KINERJA KEMENPENYUSUNAN LAKIP KE- LAKIP KEMENPERA Tahun Menteri, Sesmen, dan PERA MENTERIAN 2011 diselesaikan tepat wakKaroren; tu dan tepat asas 2. Penyelesaian Penyusunan SOP Monev Kinerja Kemenpera. PENYUSUNAN LAKIP SET- LAKIP SETMENPERA Tahun

2011 diselesaikan tepat wakLaporan Monev Pelaksanaan tu dan tepat asas Dekonsentrasi Tahun 2011 Lingkup Kemenpera

3 7

MENPERA MONITORING DAN EVALUASI PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI BI(ESELON I) DANG PKP TAHUN 2011 PENYUSUNAN LAKIP PENYUSUNAN EVALUASI BIRO PERENCANAAN DAN KINERJA AKHIR TAHUN ANGGARAN KEMENPERA (ESELON II)

LAKIP Biro Perencanaan Dan Tersusunnya Buku Evaluasi Anggaran Tahun 2011 diseleKinerja Akhir Tahun Kemensaikan tepat waktu dan tepat pera asas

BIMBINGAN TEKNIS PENERAPAN SAKIP KEMENPERA

Pembinaan dan Pelembagaan Sistem AKIP di Lingkungan KEMENPERA

PENYUSUNAN KELEM- Dokumen kelembagaan TIK BAGAAN TEKNOLOGI Kemenpera berupa PermenINFORMASI DAN KOMU- pera NIKASI (TIK) KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT

10

PENYUSUNAN DAN Majalah Inforum 4 Edisi PENERBITAN MAJALAH Umum dan 2 Edisi Khusus INFORUM MONITORING DAN EVA- 1. Penyelesaian laporan kinerja akhir tahun LUASI KINERJA KEMENPERA Pemutakhiran struktur PEMELIHARAAN SISTEM 1. Menteri, Sesmen, dan Karoren; dan susunan organisasi JARINGAN TEKNOLOGI Penyelesaian INFORMASI KEMENPERA 2. Kemenpera; Penyusunan SOP Monev Kinerja 2. Penambahan beberapa Kemenpera. konten banner pada si- 2. Penambahan beberapa MONITORING DAN EVA- Laporan Monev Pelaksanaan Tersusunnyabanner pada situs; tus; konten Laporan Monev LUASI PENYELENGGARA- Dekonsentrasi Tahun 2011 Pelaksanaan Dekonsentrasi Ta3. Pemutakhiran AN DEKONSENTRASI BI- Lingkup Kemenpera berita hun 2011 Lingkup Kemenpera 3. Pemutakhiran berita pempembuatan konten DANG PKP TAHUN 2011 buatan konten dekonsendekonsentrasi; trasi; PENYUSUNAN EVALUASI Tersusunnya Buku Evaluasi 1. Tersusunnya Buku Evaluasi 4. Pemutakhiran laporan KINERJA AKHIR TAHUN Kinerja Akhir Tahun Kemen- 4. Kinerja Kementerian Tahun Pemutakhiran laporan

NIKASI (TIK) KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT

gawaian berjalan tanpa mekanisme yang jelas.

PENYUSUNAN DAN PENERBITAN MAJALAH INFORUM NO JUDUL KEGIATAN Penyusunan SOP Pemeliharaan Jaringan TI

Majalah Inforum 4 Edisi Penerbitan Majalah Inforum se- Dimasa Pelaporan perlu kesiapan lebih LAMPIRAN D Pencapaian Bagian Data dan mendatang banyak tiga edisi di tahun 2011 baik dalam memenuhi target yang telah Umum dan 2 Edisi Khusus ditetapkan, dan tetap menjaga kualitas isi media informasi EVALUASI rakyat. perumahan TARGET/OUTPUT CAPAIAN KEGIATAN RENCANA TINDAK LANJUT

10

Terlaksananya:SWAKELOLA 1. Pemutakhiran struktur Penyusunan LAKIP KEMENPERA, susunan Tim LAKIP KEsesuai diskusiorganisasi Kemenpera; MENPERA

3 11

PEMELIHARAAN SISTEM 1. Pemutakhiran struktur dan susunan organisasi JARINGAN TEKNOLOGI PENYUSUNAN LAKIP KE- LAKIP KEMENPERA Tahun Kemenpera; INFORMASI KEMENPERA MENTERIAN 2011 diselesaikan tepat waktu dan tepat asas beberapa 2. Penambahan konten banner pada situs; PENYUSUNAN LAKIP SET- LAKIP SETMENPERA Tahun 3. Pemutakhiran berita MENPERA 2011 diselesaikan tepat wakpembuatan konten tu dan tepat asas dekonsentrasi; (ESELON I) 4. Pemutakhiran laporan

PENYUSUNAN LAKIP BIMTEK e-PROCUREMENT BIRO PERENCANAAN DAN KEMENPERA ANGGARAN TAHUN 2011

12

DUKUNGAN OPERASION(ESELON II) AL LAYANAN PENGADAAN BIMBINGAN TEKNIS PESECARA ELEKTRONIK KENERAPAN SAKIP MENPERA 2011 KEMENPERA

PENGEMBANGAN STRUKTUR DAN SISTEM PENGELOLAAN DATA INFORMASI PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

PENYUSUNAN LAPORAN PP 39/2006

Belum tersedianya mekanisme pemeliharaan sistem jaringan TI Kemenpera, a. Belum ada SOP pelaksanaan tugas menyebabkan bebanpenyusunan LAKIP hanyaBelum BPA. pada optimalnya peran asdep b. EVALUASI dalam mengkonsolidasi2. Penambahan beberapa kan penyusunan kegiatan ini. konten banner pada situs; Penyusunan LAKIP SETMEN- a. Belum ada SOP penyusunan LAKIP 3. Pemutakhiran berita pemPERA, sesuai diskusi Tim LAKIP buatan SETMENPERAkonten dekonsen- b. Tim penyusun lakip di tingkat eselon i belum optimal dalam mengkonsolitrasi; dasikan penyusunan kegiatan ini. 4. Pemutakhiran laporan LAKIP Biro Perencanaan Dan LAKIP Biro Perencanaan dan a. Belum ada SOP penyusunan LAKIP. Anggaran Tahun 2011 disele- Anggaran selesai disusun. Kegiatan dilaksanakan oleh LPSE Kemenpera b. Tim penyusun lakip di tingkat eselon saikan tepat waktu dan tepat ii belum optimal dalam mengkonsoliasas dasikan penyusunan kegiatan ini. Kegiatan dilaksanakan oleh LPSE Bimtek SAKIP terlaksana a. Skenario kegiatan perlu lebih jelas, Kemenpera Pembinaan dan Pelembagaan Acara agar peserta dapat lebih memahami Sistem AKIP di Lingkungan dalam dua gelombang. tujuan bimtek; KEMENPERA Gelombang pertama pada tangKONTRAKTUAL gal 15 09 2011, dengan pe- b. Metode pemberian materi kepada peTersedia aplikasi struktur serta dari Unit kerja Setmenpera Aplikasi yang telah tersusun belum meKonsultan telah meyelesaikan serta perlu dirubah. penyusunan aplikasi struktur data perkim berbasis web dan Deputi bidang Pembiayaan. menuhi harapan dari Bagian Dalap, karena tampilan output tidak terurut secara data berbasis web. Gelombang kedua pada tanggal benar. 22 09 -2011, dengan peserta dari Unit kerja Deputi bidang Perumahan Formal, PerumahKEGIATAN RUTIN an Swadaya, Deputi bidang Tersusunnya laporan Form A, Pengembangan A, B, C sesuai Belum disiplinnya unit penanggungjawab Laporan Form Kawasan, dan B, C sesuai panduan aplikasi Pusat-Pusat. panduan aplikasi PP 39/ 2006 pelaporan, sehingga pemasukan laporan PP 39/ 2006 tepat waktu, te- terlaksana tepat waktu, tepat sering terlambat. 1. Penyelesaian laporan Tersusunnya SOP Monev Kinerja Belum tersosialisasinya SOP Monev Kipat sasaran, tepat asastahun sasaran, tepat asas kinerja akhir Kemenpera. nerja, sehingga kegiatan monev saat ini Penyusunan SOP Monev masih bersifat dadakan (tanpa rencana Data yang valid dari unit kerja terkait baik) masih sulit diperoleh. Terlaksana Laporan Monitoring Rencana Aksi Kemenpera setiap tiga bulan.

Kementerian perumahan raKyat

MONITORING DAN EVALUASI KINERJA KEMENPERA LAPORAN UKP4

3 6

Menteri, Sesmen, dan Laporan Monitoring Rencana Karoren; Aksi Kemenpera 2. Penyelesaian Penyusunan SOP Monev Kinerja Kemenpera. Laporan Bulanan BPA

55

LAPORAN BULANAN BPA MONITORING DAN EVA- Laporan Monev Pelaksanaan LUASI PENYELENGGARA- Dekonsentrasi Tahun 2011 AN DEKONSENTRASI BI- Lingkup Kinerja Tahun LAPORAN KINERJA (Satu Laporan Kemenpera 2011 DANG Sekali) Tahun PKP TAHUN 2011

Tersusunnya Laporan Bulanan BPA Tersusunnya Laporan Monev Pelaksanaan Dekonsentrasi Tahun 2011 Lingkup Kemenpera Laporan Kinerja sedang dalam

Belum disiplinnya unit penanggungjawab Koordinasi diintensifkan pelaporan, sehingga Dekonsentrasi bahan Penyiapan laporan tertulis Laporan hasil Monev pemasukan belum laporan sering terlambat. dilaporkan ke jajaran pimpinan, karena kepada pimpinan penyelesaian penyusunan laporan terkait Data yang valid dari unit kerja memer- Peningkatan kerjasama lukan sulit diperoleh. masih waktu khusus.

7 5

penyusunan. Tersedianya data dukung yang belum terPENYUSUNAN EVALUASI Perencanaan rancangan ap- Aplikasi e-monev telah siap Tersusunnya Buku Evaluasi 1. Tersusunnya Buku Evaluasi Pemutakhiran data di e-monev valid masih Proses pemutakhiran akan SISTEM APLIKASI Kinerja Kementerian Tahun menjadi tantangan yang harus diatasi KINERJA AKHIR TAHUN Kinerja Akhir Tahun Kemen-

PP 39/2006

B, C sesuai panduan aplikasi panduan aplikasi PP 39/ 2006 PP 39/ 2006 tepat waktu, te- terlaksana tepat waktu, tepat pat sasaran, tepat asas sasaran, tepat asas

pelaporan, sehingga pemasukan laporan sering terlambat.

2 Data yang valid dari unit kerja terkait masih sulit diperoleh. EVALUASI RENCANA TINDAK LANJUT Koordinasi diintensifkan

LAPORAN UKP4

LAMPIRAN D Pencapaian Bagian Data dan Pelaporan

56
Peningkatan kerjasama Proses pemutakhiran akan dilakukan di tahun 2012 Pemaduan pangkalan data seluruh Kemenpera Dikerjasamakan dengan BPS sebagai tindak lanjut MoU dengan BPS Penugasan staf pendamping Penyusunan SOP Monev Dikskusi lanjutan Belum disiplinnya unit penanggungjawab pelaporan, sehingga pemasukan bahan a. Belum ada SOP penyusunan LAKIP laporan sering terlambat. b. yang optimalnya Data Belum valid dari unit peran terkait kerja asdep EVALUASI dalam mengkonsolidasimasih sulit diperoleh. kan penyusunan kegiatan ini. Aplikasi e-monev telah siap Pemutakhiran data di e-monev belum tera. Belum ada 2011. Penyusunan LAKIP SETMEN- laksana di tahun SOP penyusunan LAKIP PERA, sesuai diskusi Tim LAKIP b. Tim penyusun lakip di tingkat eselon SETMENPERA i belum optimal dalam mengkonsoli1. Terbitnya kliping perumahdasikan penyusunan kegiatan ini. an rakyat setiap hari kerja; LAKIP Biro Perencanaan dan a. Belum ada SOP penyusunan LAKIP. 2. Terbitnya Newsletter peAnggaran selesai disusun. rumahan dan permukiman b. Tim penyusun lakip di tingkat eselon sebanyak 6 edisi; ii belum optimal dalam mengkonsoli3. CD regulasi dan CD Majalah dasikan penyusunan kegiatan ini. Inforum diterbitkan per 3 Acara Bimtek SAKIP terlaksana a. Skenario kegiatan perlu lebih jelas, bulan agar peserta dapat lebih memahami dalam dua gelombang. Tersedianya pangkalan data Ke- Pangkalan data belum on-line dengan tujuan bimtek; Gelombang pertama pada tang- sistem informasi masing-masing kedepumenpera b. gal 15 09 2011, dengan pe- tian Metode pemberian materi kepada peserta perlu dirubah. serta dari Unit kerja Setmenpera Penyusunan prol Pembiayaan. dan Deputi bidang PKP telah se- Berkembangnya usulan komponen-komlesai hingga BAB VI dari Dua Be- ponen yang dimasukan dalam prol meGelombang kedua pada tanggal nyebabkan proses penyusunan menjadi las BAB yang direncanakan 22 09 -2011, dengan peserta panjang. dari Unit kerja Deputi bidang Perumahan Formal, Perumahan Swadaya, Deputi bidang Inisiasi pengukuran kinerja Tim ahli BSC perlu pendampingan dalam Pengembangan Kawasan, dan menggunakan BSC di lingkup mendekati unit-unit kerja di lingkup KePusat-Pusat. Kemenpera menpera. Tersusunnya SOP Monev Kinerja Belum tersosialisasinya SOP Monev KiTerlaksananya Diskusi Internal Konsepsehingga kegiatan monev saat ini Kemenpera. nerja, KM Kemenpera perlu dimatangkan Kemenpera dengan Tenaga ahli lagi dengan tenaga ahli. (tanpa rencana masih bersifat dadakan bidang KM baik) Laporan hasil Monev Dekonsentrasi belum dilaporkan ke jajaran pimpinan, karena penyelesaian penyusunan laporan memerlukan waktu khusus. 1. Tersusunnya Buku Evaluasi Tersedianya data dukung yang valid masih Kinerja Kementerian Tahun menjadi tantangan yang harus diatasi Penyiapan laporan tertulis kepada pimpinan

NO

JUDUL KEGIATAN

Laporan Monitoring Rencana Terlaksana Laporan Monitoring Aksi Kemenpera Rencana Aksi Kemenpera setiap TARGET/OUTPUT CAPAIAN KEGIATAN tiga bulan.

LAPORAN BULANAN BPA

Laporan Bulanan BPA

PENYUSUNAN LAKIP KEMENTERIAN LAPORAN KINERJA (Satu Tahun Sekali)

Tersusunnya SWAKELOLA Laporan Bulanan BPA LAKIP KEMENPERA Tahun Penyusunan LAKIP KEMENPERA, 2011 diselesaikan tepat wak- sesuai diskusi Tim LAKIP KEtu dan tepat asas MENPERA Laporan Kinerja Tahun 2011 Laporan Kinerja sedang dalam penyusunan.

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

5 2

SISTEM APLIKASI PENYUSUNAN LAKIP SETPENDATAAN E-MONEV MENPERA KEMENPERA.

Perencanaan rancangan apLAKIP SETMENPERA Tahun likasi prol daerah berbasis 2011 diselesaikan tepat wakweb tu dan tepat asas PENYEBARAN INFORMASI 1. Terbitnya kliping pe(ESELON rumahan rakyat setiap TENTANGI) PERUMAHAN hari kerja; DAN KAWASAN PERMU- LAKIP Biro Perencanaan Dan PENYUSUNAN LAKIP KIMAN BIRO PERENCANAAN DAN Anggaran Tahun 2011 disele2. Terbitnya Newsletter ANGGARAN saikan tepat waktu dan tepat perumahan dan permuasas kiman sebanyak 6 edisi; (ESELON II) 3. CD regulasi dan CD MaBIMBINGAN TEKNIS PE- Pembinaan dan Pelembagaan jalah Inforum NERAPAN SAKIP KEMEN- Sistem AKIP di Lingkungan STRUKTUR DATA Tersedianya PERA KEMENPERA pangkalan data (PANGKALAN DATA Kemenpera KEMENPERA)

PENYUSUNAN PKP 2011

PROFIL

Prol PKP

KEGIATAN TAMBAHAN

5 2

BALANCED SCORECARD Terlaksana pengukuran Kinerja di Kemenpera menggu(BSC) nakan metode BSC MONITORING DAN EVA- 1. Penyelesaian laporan KNOWLEDGE MANAGE- Tersusunnya Modul KM tahun kinerja akhir LUASI KINERJA KEMENMENT (KM)/MANAJEMEN Menteri, Sesmen, dan PERA PENGETAHUAN Karoren;

2.

Penyelesaian Penyusunan SOP Monev Kinerja Kemenpera.

MONITORING DAN EVA- Laporan Monev Pelaksanaan Tersusunnya Laporan Monev LUASI PENYELENGGARA- Dekonsentrasi Tahun 2011 Pelaksanaan Dekonsentrasi TaAN DEKONSENTRASI BI- Lingkup Kemenpera hun 2011 Lingkup Kemenpera DANG PKP TAHUN 2011

PENYUSUNAN EVALUASI Tersusunnya Buku Evaluasi KINERJA AKHIR TAHUN Kinerja Akhir Tahun Kemen-

Kementerian perumahan raKyat

LAMPIRAN E - Rekap Alokasi Anggaran Dekonsentrasi Tahun 2011


NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Aceh Sumatera Utara Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Barat Sumatera Selatan Lampung Bengkulu PROVINSI Tahun 2011 Pagu Alokasi 1.755.638.000 1.806.118.000 1.299.641.000 1.265.106.000 1.246.536.000 1.687.263.000 1.365.963.000 1.476.778.000 1.234.146.000 1.193.581.000 1.227.781.000 1.591.598.000 1.324.106.000 1.741.193.000 1.266.181.000 1.874.553.000 1.729.031.000 1.362.891.000 1.804.598.000 1.358.833.000 1.339.433.000 1.471.703.000 1.613.348.000 1.573.413.000 1.289.151.000 1.228.036.000 1.848.073.000 1.335.096.000 1.376.266.000 1.589.976.000 1.397.981.000 2.475.138.000 1.850.851.000 50.000.000.000 Realisasi 1.480.069.200 1.725.043.950 1.018.940.250 1.133.395.500 1.245.689.700 1.556.916.325 915.883.200 1.146.127.900 1.020.462.550 1.051.217.450 1.138.781.000 1.528.042.050 1.242.215.000 1.566.531.400 748.645.400 1.743.934.300 1.292.190.250 1.022.793.995 1.426.562.600 1.346.937.200 1.279.808.000 957.862.637 1.427.395.600 1.165.432.700 1.054.019.700 966.166.000 1.461.438.900 1.308.128.824 1.251.276.860 1.496.468.100 1.227.110.700 1.956.335.098 1.841.609.223 42.743.431.562 Prosentase Pagu Alokasi 3,51% 3,61% 2,60% 2,53% 2,49% 3,37% 2,73% 2,95% 2,47% 2,39% 2,46% 3,18% 2,65% 3,48% 2,53% 3,75% 3,46% 2,73% 3,61% 2,72% 2,68% 2,94% 3,23% 3,15% 2,58% 2,46% 3,70% 2,67% 2,75% 3,18% 2,80% 4,95% 3,70% 100%

10 Bangka Belitung 11 Banten 12 Jawa Barat 13 DKI Jakarta 14 Jawa Tengah 15 DI Yogyakarta 16 Jawa Timur 17 Bali 18 Nusa Tenggara Barat 19 Nusa Tenggara Timur 20 Kalimantan Barat 21 Kalimantan Tengah 22 Kalimantan Selatan 23 Kalimantan Timur 24 Sulawesi Utara 25 Gorontalo 26 Sulawesi Barat 27 Sulawesi Selatan 28 Sulawesi Tengah 29 Sulawesi Tenggara 30 Maluku 31 Maluku Utara 32 Papua 33 Papua Barat TOTAL

Sumber: Bagian Data dan Pelaporan, BPA - KEMENPERA

57

Laporan Kinerja Biro perencanaan dan anggaran

Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia Gedung Kementerian Perumahan Rakyat, Lantai 2 Wing 1 Jl. Raden Patah I No. 1 Kebayoran Baru, Jakarta 12110 Telp. 021-72800145 Website: www.bpa.kemenpera.go.id

58

You might also like