You are on page 1of 3

1.

Tidak Percaya Diri Terlihat terlalu malu dan tidak percaya diri juga bukanlah sikap yang baik saat wawancara kerja. Jawaban Anda yang terbata-bata dengan nada ragu-ragu serta suara yang kecil hanya akan membuat Anda tampak lemah. 2. Kurang Siap Persiapan untuk wawancara kerja tentunya sangat penting. Dengan persiapan yang cukup, maka Anda dapat menjawab pertanyaan dengan baik. Jangan lupa untuk mempelajari profil perusahaan tempat Anda diwawancara. Terkadang, mereka akan menanyakan sejauh mana Anda mengetahui tentang perusahaan mereka. 3. Terlalu Pasif Menjawab pertanyaan seadanya membuat Anda seolah tidak tertarik pada pekerjaan tersebut. Tunjukkan sedikit rasa antusias pada pekerjaan yang Anda ajukan. Buatlah orang yang mewawancara Anda berpikir bahwa Anda tertarik untuk mengisi lowongan yang ada di dalam perusahaan. 4. Jawaban Klise Jangan terlalu banyak menyampaikan konsep yang masih di awang-awang. Jawablah setiap pertanyaan dengan lugas, singkat serta padat. Bicaralah seperlunya dan langsung pada intinya. Berbicara berputar-putar dengan segala teori hanya akan membuat Anda terdengar membosankan. 5. Sombong CV serta daftar panjang pengalaman bukanlah hal yang menghalalkan Anda bersikap arogan. Boleh jadi kualifikasi Anda tinggi, namun harus tetap rendah hati. Bisa dijamin, tak ada seorang pun yang ingin memiliki karyawan dengan watak arogan dan keras kepala. 6. Terlambat Jika hal ini terjadi, maka Anda telah memberikan kesan pertama yang sangat buruk. Perkirakan waktu yang harus Anda habiskan menuju tempat wawancara dan jika sesuatu terjadi di perjalanan sehingga membuat Anda terlambat, setidaknya Anda memiliki nomor kontak perusahaan yang akan mewawancarai Anda dan segeralah memberitahu halangan yang sedang Anda hadapi. 7. Telepon Matikan telepon genggam Anda saat wawancara berlangsung. Hal ini untuk mengantisipasi jika ada telepon, SMS ataupun BBM masuk. Jika Anda terlupa dan berbunyi saat wawancara, maka matikan saat itu juga dan ucapkan permohonan maaf. 8. Berbicara Negatif Anda mungkin membenci pekerjaan dan bos Anda sebelumnya, namun jangan pernah mengatakan hal ini saat wawancara kerja. Anda tidak pernah tahu jika orang yang mewawancarai Anda adalah kenalan bos Anda.

9. Salah Kostum Penampilan adalah hal yang pertama yang akan dinilai para pewawancara. Sebisa mungkin cari tahu budaya kantor tempat Anda melamar. Lain perusahaan, lain pula budayanya. Namun jika Anda ingin tampil 'aman', padanan kemeja putih dan rok pensil atau celana pipa hitam. Pakailah sepatu hak tinggi yang tertutup agar penampilan Anda lebih rapi dan tangguh. 10. Membicarakan Gaji Sebelum Ditanya Semua pewawancara tahu bahwa orang cenderung pindah kerja untuk mencari penghasilan yang lebih baik. Namun jangan pernah menanyakan soal gaji jika mereka tidak memulainya, termasuk juga untuk negosiasi gaji. Karena hal tersebut terbilang sensitif. Jadi sebaiknya diungkapkan pada waktunya nanti.

Kegagalan diterima kerja bisa terjadi dalam tahapan apapun. Baik itu sejak awal maupun ketika Anda sudah sampai tahap akhir. Berikut ini kesalahan-kesalahan dalam setiap tahapan rekrutmen yang membuat pelamar gagal diterima kerja: 1. CV Curriculum Vitae merupakan salah satu hal penting yang menentukan apakah pelamar akan dipanggil ke tahap selanjutnya atau tidak. Cukup banyak orang yang sudah gagal di tahapan pengiriman CV ini. Ada banyak hal yang membuat pelamar tidak terima karena CV nya. Pertama, saat menulis CV dan surat lamaran kerja (resume) tidak sesuai dengan posisi yang dilamar. Tidak menuliskan kelebihan dan pengalaman kerja yang terkait dengan bidang yang dilamar. 2. Seleksi Awal Sekarang ini makin banyak perusahaan yang melakukan seleksi awal dengan bantuan sistem. Sehingga kalau pelamar tidak menuliskan kriteria yang dicari perusahaan tersebut, dapat dipastikan dia tidak akan lolos. VP Corporate Communucation PT Pertamina (Persero) Muhammad Harun membenarkan mengenai banyaknya kegagalan di seleksi awal ini. "Banyak gagal di screening awal," katanya saat diwawancara wolipop Selasa (19/6/2012). Harun menyarankan agar tidak gagal, saat mengisi lamaran via online, isi keterangan dengan benar. Pastikan Anda memang memenuhi kriteria yang dicari, misalnya IPK minimal tiga, jurusan yang diinginkan dari Teknik Perminyakan, dan lainlain. 3. Anda Sulit Dihubungi Setelah lolos seleksi awal, biasanya perusahaan akan menghubungi pelamar untuk mengikuti seleksi selanjutnya, seperti wawancara atau psikotes. Di sinilah kegagalan bisa terjadi. Cukup banyak pelamar yang mencantumkan nomer telepon, namun sulit dihubungi. Atau kalaupun memberikan alamat rumah, ternyata tidak lengkap sehingga surat pemberitahuan gagal terkirim. 4. Psikotes Psikotes menjadi tahapan yang juga banyak membuat pelamar berguguran. Vice President Corporate Services Division Trans TV Latif Harnoko juga mengakui hal tersebut. "Kalau di Trans TV itu banyak calon karyawan gagal dalam tes itu sebenarnya karena confidence levelnya lemah. Terutama itu

banyak teman-teman daerah. Coba kalau teman daerah masuk berkompetisi dengan masyarakat Jakarta, sudah kalah 1-0 dalam hal confidence level. Karena mereka kan ada juga yang budayanya, budaya sungkan," urainya. Hal lainnya yang membuat pelamar gagal adalah karena tidak siap baik dalam hal mental maupun pengetahuan. Bukan hanya kepercayaan diri saja yang bisa dinilai saat psikotes. Kepribadian dan intelegensi juga bisa diukur dan sering menyebabkan pelamar gagal ke tahap selanjutnya. Hal itupun diakui oleh Recruitment & Assessment Centre Div. PT Astra Int. Tbk, Wie Tjung Sudarma. "Yang paling dominan menyebabkan calon tidak dilanjutkan dalam tahapan seleksi adalah, kapasitas inteligensi yang terlalu tinggi/rendah (tidak fit dengan tuntutan tugas) dan kepribadian yang tidak sesuai dengan nilai-nilai perusahaan," jelasnya dalam wawancara denga wolipop Jumat (22/6/2012). 5. Wawancara Ketidakpercayaan diri biasanya jadi penyebab utama seseorang gagal dalam tes wawancara. Memberikan jawaban yang klise juga bisa membuat pelamar tak diterima. VP Corporate Communucation PT Pertamina (Persero) Muhammad Harun mengatakan berdasarkan pengalamannya, cukup banyak pelamar di perusahaan tempatnya bekerja tidak bisa memberikan jawaban spesifik saat ditanya apa kemampuan pribadi mereka. "Kita ingin melihat apa yang membedakan seorang peserta dengan peserta lainnya," jelasnya. 6. Kesehatan Tes kesehatan biasanya jadi tahapan terakhir seleksi. Ketika sudah mencapainya, jangan buru-buru senang dulu. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan tes ini gagal Anda lalui. Misalnya saja, ternyata saat menjalani tes kolesterol atau kadar gula darah tinggi, Anda buta warna, memiliki gigi berlubang, alergi, dan masih banyak lagi.

You might also like