Professional Documents
Culture Documents
Materi:
A. Kesetimbangan
B.
C.
D. E.
Sehari-hari Keadaan Kesetimbangan Pergeseran Kesetimbangan Hukum Kesetimbangan Sistem Kesetimbangan Dalam Industri
Dalam
Kehidupan
B. Keadaan Kesetimbangan
Reaksi Umum :
mA + nB pC + qD Pembentukan zat diruas kanan (reaksi maju) selalu disertai pembentukan kembali zat diruas kiri (reaksi balik). Reaksi terus berlangsung dua arah. Arti kesetimbangan : kecepatan reaksi ke kanan sama dengan kecepatan reaksi ke kiri Pada keadaan setimbang konsentrasi zat baik ruas kiri maupun kanan berada dalam keadaan tetap.
Lanjutan B
Hubungan konsentrasi zat pada keadaan setimbang :
pC + qD
maka
K = tetapan kesetimbangan [A] = konsentrasi A pada kesetimbangan = mol / volume (lt) [B] = konsentrasi B pada kesetimbangan = mol / volume (lt) [C] = konsentrasi C pada kesetimbangan = mol / volume (lt) [D] = konsentrasi Dpada kesetimbangan = mol / volume (lt)
Lanjutan B
Harga K (kesetimbangan) menunjukkan banyaknya hasil reaksi (zat ruas kanan) yang dapat terbentuk pada suatu reaksi kesetimbangan.
Harga K besar artinya bahwa zat ruas kanan banyak terbentuk. Harga K kecil artinya zat diruas kiri sedikit terurai.
C. Pergeseran Kesetimbangan
1. Perubahan Konsentrasi 2. Perubahan suhu 3. Perubahan tekanan 4. Peranan Katalisator
1. Perubahan Konsentrasi
Reaksi :
Bila
A ditambah artinya konsentrasinya diperbesar, sehingga jika diberi, dia akan memberi maka terjadi pergeseran ke kanan sehingga C banyak. Bila B diambil (dipisah) artinya memperkecil konsentrasi B sehingga jika diambil , dia akan mengambil maka reaksi bergeser ke kiri sehingga C berkurang.
A+B
Lanjutan 1.
Jika
salah satu zat konsentrasinya diperbesar (ditambah), maka reaksi bergeser dari arah zat tersebut.
salah satu zat konsentrasinya diperkecil (dikurangi), maka reaksi akan bergeser ke arah zat tersebut.
Jika
2. Perubahan Suhu
Jika suhu dinaikkan (menambah atau memberikan
kalor) maka reaksi akan bergeser ke arah kiri yaitu arah reaksi yang endoterm (membutuhkan). akan bergeser ke arah kanan yaitu arah reaksi yang eksoterm(mengeluarkan). N2 + 3 H2 H = +92 Kj Jika suhu dinaikkan reaksi bergeser ke kanan (NH3 banyak terurai), jika suhu diturunkan akan bergeser ke kiri.
2 NH3
3. Perubahan tekanan
Perubahan tekanan hanya berpengaruh untuk gas.
Fase padat dan cair pengaruh tekanan diabaikan. Sesuai hukum Boyle maka : Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil) maka reaksi bergeser ke arah jumlah mol gas yang terkecil. Jika tekanan diperkecil (volume diperbesar) maka reaksi bergeser ke arah jumlah mol gas yang terbesar. Karena koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol
4. Peranan Katalisator
Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat
reaksi tapi tidak ikut bereaksi. Sesuai dengan fungsinya mempercepat reaksi maka akan mempercepar tercapainya proses kesetimbangan, dengan cara mempercepat reaksi maju dan reaksi balik sama besar. Fungsi katalisator pada awal reaksi (sebelum kesetimbangan tercapai). Jika kecepatan reaksi maju = kecepatan reaksi balik maka katalis berhenti berfungsi.
D. Hukum Kesetimbangan
Ketentuan yang harus diperhatikan : Jangan menggunakan hukum aksi massa sebelum menghitung konsentrasi masingmasing zat pada kesetimbangan. Konsentrasi zat selalu dalam satuan molar (mol / lt) sehingga jangan lupa perhatikan volume. Zat ruas kiri berlaku hubungan : zat pada saat setimbang = zat mula=mula zat yang terurai.
Lanjutan D
Zat ruas kanan berlaku hubungan :
zat pada saat setimbangan = zat yang terbentuk dari zat ruas kiri yang terurai. Koefisien reaksi kesetimbangan menyatakan perbandingan mol zat ruas kiri yang terurai serta mol zat ruas kanan yang terbentuk pada saat setimbang.
mA + nB
: : : e g i f h j
pC
k
qD
l
dari A dan B yang terurai, maka harga g, h, k, l harus sesuai dengan perbandingan koefisien.
g : h : k : l = m : n : p : q ini dinamakan
industri kimia karena amoniak merupakan bahan utama dalam pembuatan berbagai barang misal : pupuk urea, asam nitrat, dan senyawa nitrogen.
Proses Kontak :
Adalah proses pembuatan asam sulfat secara
besar-besaran. Digunakan untuk pembuatan pupuk amonium sulfat, pada proses pemurnian minyak tanah, pada industri baja untuk menghilangkan karat besi sebelum bajanya dilapisi timah atau seng, pada pembuatan zat warna, obat-obatan, pada proses pemurnian logam dengan cara elektrolisa, pada industri tekstil dll.
memakai katalisator : 2 SO2 + O2 2SO3 + 45 kkal Katalis yang dipakai adalah vanadium penta-oksida (V2O5). Makin rendah suhunya maka makin banyak SO3 yang dihasilkan, tapi reaksi yang berjalan lambat.
Dengan memperhitungkan faktor waktu dan hasil dipilih suhu 400oC dengan hasil kurang lebih 98%.
Karena SO3 sukar larut dalam dilarutkan H2SO4 pekat. SO3 + H2SO4
air maka
H2S2O7 + H2O
Contoh soal :
1. 0,1 mol HI dimasukkan dalam tabung 1 lt dan terurai sesuai reaksi : 2HI H2 + I2. Jika I2 yang terbentuk adalah 0,02 mol, berapa harga K?
2. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi : A + 2B AB2 adalah 0,25. Berapa jumlah mol A yang harus dicampurkan pada 4 mol B dalam volume 5 lt agar menghasilkan 1 mol AB2.
2 HI
H2
I2
[HI] = mol / lt = 0,06 / 1 lt = 0,06 [H2] = mol / lt = 0,02 / 1 lt = 0,02 [I2] = mol / lt = 0,02 / 1 lt = 0,02 K = [H2] [I2] = 0,02 x 0,02 = [HI]2 (0,06)2
Jawaban no 1.
0,02
0,02
1,1 x 10
-1
Jawaban no.2
Misal mol A mula-mula = x mol
2B
4 2 4-2 = 2
AB2
1
[AB2] = mol / lt = 1 / 5 lt = 1/5 [A] = mol / lt = x-1 / 5 lt = (x-1)/5 [2B] = mol / lt = 2 / 5 lt = 2/5 K = [AB2] = 1/5 [A] [B]2 (x-1)/5 (2/5)2
x = 26
Soal-soal :
Tentukan reaksi :
Tetapan
kesetimbangan
untuk
2HBr H2 + Br2 . Jika 2 mol HBr dimasukkan dalam tabung 2 liter dan pada saat setimbang terbentuk 0.5 mol H2. 1 mol A dan 1 mol B direaksikan dalam tabung 1 liter, sesuai dengan reaksi A + B C + D ternyata pada saat setimbang diperoleh 0,33 mol A. Berapa harga K?
Soal-soal :
Tetapan kesetimbangan CO + H2O CO2 + H2 adalah 0,1. Berapa jumlah mol CO yang harus dicampurkan pada 3 mol H2O dalam volume 1 liter agar menghasilkan 2 mol H2.
Kesimpulan :
Reaksi HCl + NaOH NaCl + H2O berlangsung sempurna dari kiri ke kanan. NaCl dan H2O yang terbentuk tidak dapat bereaksi kembali untuk menghasilkan HCl dan NaOH. Ini dinamakan reaksi berkesudahan atau irreversible (tidak dapat balik lagi) yaitu suatu reaksi dinama zat di ruas kanan tidak dapat bereaksi kembali untuk membentuk zat diruas kiri.
Reaksi N2 + 3H2 2NH3 akan terurai kembali menjadi 2NH3 N2 + 3H2 ini dinamakan reaksi kesetimbangan atau reaksi reversible (dapat balik) yaitu reaksi dimana zat zat diruas kanan dapat bereaksi atau terurai kembali membentuk zat di ruas kiri. Reaksi ke arah kanan disebut reaksi maju dan ke ruas kiri disebut reaksi balik.
quiz
1.
jika mula-mula terdapat 0.5 mol gas SO3 dan setelah tercapai kesetimbangan perbandingan SO3 terhadap O2 adalah 4:3, tentukanlah tetapan kesetimbangannya
quiz
2. CO(g) + H2O (g) CO2(g) + H2 (g), jika 1 mol CO dan 1 mol H2O direaksikan sampai terjadi kesetimbangan dan pada saat terjadi kesetimbangan masih tersisa 0.2 mol CO maka tentukanlah tetapan kesetimbangannya. 3. A + B C + D, Jika satu mol dicampur dengan satu mol B dan saat kesetimbangan terdapat 0.2 mol A, tentukanlah tetapan kesetimbangan reaksi diatas.