You are on page 1of 3

ANALISIS BAHAYA BAHAYA POTENSIAL DI LINGKUNGAN KERJA PABRIK KARET WAY KANDIS

1. Analisis Bahaya Potensial Bagi Pekerja di Pabrik Karet Way Kandis Pabrik karet dalam proses pengolahan menggunakan bahan kimia berupa ammonia dan asam cuka (asam asetat), serta dalam proses pengasapan menggunakan kayu rambung sebagai bahan bakar. Ammonia dan asam cuka merupakan gas yang mudah menguap dan dapat mencemari udara jika penggunaannya melebihi ambang batas yang ditentukan. Dalam proses pengasapan penggunaan kayu bakar sebagai bahan bakar akan menghasilkan polutan berupa karbon dioksida, nitrogen oksida dan nitrogen dioksida. Berdasarkan uraian diatas maka dapat dibuat analisis bahaya potensial bagi pekerja sebagai berikut :
Faktor fisik : suhu udara panas menyebabkan ketidaknyamanan bagi pekerja, bila dibiarkan suhu panas akan mempengaruhi kinerja pekerja baik secara fisik seperti mudah lelah dan dehidrasi maupun psikologis seperti mudah marah dan cenderung stress. Suara mesin yang cukup bising dapat menimbulkan efek jangka panjang berupadapat menimbulkan gangguan pendengaran. Faktor kimia : suara mesin bising serta bau yang ditimbulkan selama proses produksi sangat tidak sedap menimbulkan polusi udara, hal ini dapat berakibat negatif bagi pekerja seperti risiko munculnya gangguan pada saluran pernapasan . Penggunaan bahan kimia seperti ammonia dan asam cuka dapat menimbulkan efek langsung seperti keracunan ammonia dan asam cuka, sedangkan efek jangka panjang ammonia dapat menimbulkan edema paru dan pneumonia sedangkan asam cuka dapat mengganggu selaput lendir dan kornea mata. Faktor ergonomi : kurangnya kesadaran pekerja untuk menggunakan alat pelindung diri akan membahayakan keselamatan pekerja, pekerja seharusnya menggunakan kaca mata, sarung tangan, masker dan sepatu khusus untuk mengurangi dampak negatif penggunaan asam cuka dan ammonia. Selain itu pekerja harus seringkali harus mengangkat beban yang terlalu berat:dan terus berdiri sepanjang jam kerja. Faktor psikologis suhu panas dan suara bising akan menyebabkan gangguan psikologis bagi pekerja, rasa tidak nyaman akibat panas dapat menimbulkan pekerja menjadi mudah emosi sehingga mungkin akan timbul konflik antar pekerja

Pembakaran Pengasapan Penggunaan Ammonia dan Asam Cuka

2. Analisis Bahaya Potensial bagi Lingkungan di Sekitar Parik Karet Way Kandis

LOKASI PABRIK

Gambar Foto Satelit Lingkungan Sekitar Pabrik Karet Way Kandis Keterangan Gambar : Perumahan penduduk Berdasarkan gambar posisi pabrik karet Way Kandis berada di tengah tengah kawasan padat penduduk, bahkan jaraknya cukup dekat dengan beberapa perumahan. Berdasarkan keadaan tersebut bahaya potensial yang mungkin muncul bagi lingkungan sekitar pabrik adalah : a. Polusi Udara Hasil pembakaran kayu untuk pengasapan bahan karet akan menimbulkan polusi udara karena hasil pembakaran dari kayu akan mengeluarkan karbon dioksida, nitrogen oksida dan nitrogen dioksida. Polusi udara dapat menyebabkan gangguan berupa iritasi mata dan sakit kepala hingga asma, bronchitis, emphysema dan kanker paru. Selama proses produksi, proses pengolahan karet akan menimbulkan bau yang tidak sedap, bau ini akan menyebar hingga berkilo meter jaraknya dari pabrik karet. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan pernapasan bagi penduduk di sekitar pabrik karet. b. Polusi Air Buangan limbah industri dan masukan senyawa organik dalam berbagai bentuk penggunaan lahan disekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) dapat mempengaruhi kualitas air sungai dan biota yang hidup di dalamnya. Limbah cair yang terdapat pada pabrik karet ini merupakan hasil pencucian karet dan sebagai pendingin mesin penggiling. Menurut Kementrian
2

Lingkungan Hidup (2002) limbah karet yang mengandung amoniak, nitrat dan nitrit, jika buangan ini dimasukkan kedalam aliran sungai akan menurunkan kualitas air dan dapat mempengaruhi keanekaragaman alga.

You might also like