You are on page 1of 11

Banyak Hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi Pribadi yang Disukai

Hindari memadamkan semangat orang lain dengan menceritakan pengalaman kita yang lebih hebat daripada yang dikatakannya. Biarkan orang lain merasa puas menceritakan pengalamannya. Hanya orang yang memiliki harga diri rendah yang memberikan kesan lebih hebat dan berusaha mengalahkan orang lain.

Jangan membuat orang lain menyesali keputusannya dengan menunjukkan kekeliruannya, kecuali kalau kita benarbenar diminta berkomentar. Misalnya ketika teman kita membeli motor bekas yang menurut kita kemahalan, biarkan saja kalau dia menyukainya. Kalau teman kita bangga dengan HP barunya yang menurut penilaian kita jelek, tahanlah lidah kita untuk mengomentarinya.

Jangan memberi nasehat kalau kita tidak diminta, kecuali kalau kita yakin itu yang terbaik. Kalau teman kita mencurahkan isi hatinya kepada kita, mungkin yang dia perlukan hanya telinga dan hati kita, bukan nasehat kita.

Berusahalah untuk menjelaskan apapun secara jelas, lugas, dan dengan bahasa yang sederhana. Penjelasan yang panjang lebar dan diulang-ulang bisa membuat orang lain kesal dan hilang kesabaran. Tidak perlu menggunakan bahasa atau istilahistilah yang keren hanya untuk menunjukkan bahwa kita orang yang pandai.

Hilangkan kebiasaan jeda yang lama dan berulang-ulang ketika berbicara. Kalau kita punya kebiasaan seperti itu, berusahalah untuk memperbaikinya sebelum bertambah banyak orang yang diam-diam menjauhi kita karena menganggap kita membosankan.

Hilangkan memonopoli pembicaraan. Meskipun kita pandai bicara, ada saatnya kita perlu berhenti dan memberi kesempatan kepada orang lain. Kita belum pantas menjadi pembicara yang baik kalau kita masih suka merampas hak orang lain untuk bicara dan hak untuk didengarkan.

Jangan memfokuskan pembicaraan pada diri sendiri. Apa yang menarik bagi kita, belum tentu menarik bagi orang lain. Mungkin kita bisa bicara berjam-jam mengenai hobi kita, tapi belum tentu menarik bagi orang lain. Pembicara yang baik akan memfokuskan pembicaraan pada apa yang disukai orang lain.

Jangan membiasakan diri berbohong, melebih-lebihkan atau mendramatisir apa yang sedang kita bicarakan supaya kedengarannya lebih hebat, lebih menarik dan lebih memukau. Untuk sementara mungkin kita bisa membuat orang lain terkagum-kagum, tapi lama kelamaan orang bisa menilai kita sedang membual setiap kita bicara.

Jangan berlagak sok tahu. Tidak perlu merasa malu untuk mengatakan tidak tahu, dan tidak perlu gengsi untuk bertanya. Semua orang umumnya ahli dalam satu atau dua bidang, tapi awam dalam bidang lain. Banggalah dengan bidang yang kita kuasai, tapi jangan tutupi kebodohan kita di bidang lain dengan berlagak sok tahu.

Jangan memotong pembicaraan orang lain. Biarkan dia menyelesaikan apa yang hendak dikatakannya. Kebiasaan memotong pembicaraan akan membuat kita tampak ceroboh dan tidak tahu aturan.

You might also like