You are on page 1of 13

MENTERI KEUANGAN REPUT]LIK INDONESIA

SALINAN

PERATURAN ]MBNTtrRI IGI.JANGAN REPUBL] K INDONBSIA

NOMOR 2.0'L lP\\XK,O7 l'2O11


TT'I\ITANG

PT'DOMAN UMUM DAN AI.OKASI BANTUAN OPERASIONAL StrKOLAI-I TAFIIJN ANGGARAN 2012 DtrNG,AN RAI_IMA*I TUFIAN YANG MAI{A trSA

MtrNTERI KBUANGAN RBPi-'BLII( INDONESIA,

Menimbturg

bahwa untuk rnelarkscinakan ketenluarr Pasal 28 ayat (I2l


Undang-Undang Nornor' 22 'lahun 20 1 1 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggara.n 2012, perlu rnenetapkaur Peraturan Menteri Keuangan tentang Pedoman Umum dan Alokasi Barrttran Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2OI2;

Mengingat

I(euangan a.ntara Pernerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesi:r" Tahun 2OO4 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negari:. Republik lndonesia Nomor aa34; 2. Undang-Undang Nomor 22 Talrun 2OII tentang Anggaran Pendapzrtan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2OI2 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OLI Nomor 113, Tambahan Lembaran Negara l{epublik lndonesia l\lomor 525a); 3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun :1011 teptang Rencana I(erja 'l Pemerintah'llahun 2O)2; 4. Keputusan Presiilen lVomor 56/P Tahun 2OL0; 5. Peratnran lVlenteri I(euangarr Nornor 126/PMK.O7/2O1O tentang Pelaksa:eaan dan Pertanggungjawaban Arrggaran Transfer
ke Daerah;
MEMUTUSI(AN:

1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun

:ZOO4

tentang

Perimbangetn

Menetapkan : PBRA'|URAN MtrNTER{ KBUANGAN TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI BANTIJAN OPERASI()NAL SBI(OLAH IUI{JN
ANGGARAN 2012.

Pasnl

(1) Bamtuan Operasioni,rl Sekolah yang selanjutnya disingkat BCS adalah dana yang digunakan terutama untuk biaya non personalia tragi satuan pendidikan dasar sebagid pelaksana program wa-jib belaj:a.r, dan dapat dimuirgkinkan untuk mendanai beberapa kegiatan lain sesuai petrinjuk teknis Menteri Penclidikan clan
Kebuclayaan.yg/

lvlL:[tiI t.ii t(i t.JAI'J{lAt\l l!::l'l Ji tl li( li\lllOhll- ijlA

-2(21

BOS dialokasikan kepada daerah pr'fvinsi untlrk meringankan

(3)

beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan da-lam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu. Sekolah penerima BOS adalah Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa 1Sn7Soi,n) clan Sekolah Menengah Pertama/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa/Sekolah Menengah Pertana Terbuka (sMP/SMPLB/SMP|), termzrsuk sD-sMP Satu Atap (SATAP) dan Ternpat Kegiatan Belajar Mandiri (TKBM) ya:lg diselenggarakan oleh masyarakat, beik negeri maupun swasta di seluruh provinsi di Indonesia.

(4) Alokasi BOS Tahun Anggaran 20 12 untuk SD dan SMP per sisrva per tahun terhitung mulai tanggal 1 Januari 2012,
adalah sebagai berikut; a. Rp580.000,00 (lima ratus delapan puluh ribu rupiah) per siswa per tahun untuk SD/SDLB di kabupaten/kota; dan

b.

Rp7,LO.O00,O0 {tujuh ratus sepuhrh ribu, rupiah) per sisw-a per t.ahun untuk SMP/SMPLB/SMPT di kabupaten/kota. Pasal 2

(1)

BOS Ta"hun Anggaran 2OL2 merupiakan komponen Anggaran Transfer ke Daeratr daLam AnggararL Pendapatan dan Belanja
Negara'lahun Anggaran 2OI2. BOS sebagaimana dirnaksud pada ayat (1) merupakan bagian dari pendapatan daerah dan dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Tahun Anggaran 2AI2 atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Perubahan Tahun Anggaran 2OI2 pada kelompok Lain-lajn Pendapatan yang Sah. BOS dil.ujukan terutanna untuk stimulus bagi daerah dan bukan sebagai pengganti dari kewajiban daerah untuk menyediakan anggara.n pendidikan dalam Anggarar Pendapatan dan Belanja Daerah baik untuk BOS Daerah dan,/atau Bamtuan Operasional
Pendidil<an. Pasal 3

(2)

(3)

(1)

Alokasi BOS Tahun Anggaran 2OI2 ada-lah sebesar Rp23.594.800.000.000,00 (dua puluh tiga triliun lima ratus sembilan puluh empat miliar delapan ratus juta rupiah)
disedial.ran

untuk daerah dengan rincian sebagai berikut: a. BOS yang clialokasikan ke kabupaten/kota melalui provinsi sebesar Rp22.44L.l15.42O.OOO,OO (dua puluh dua triliun empat ratus empat puluh satu rnitiar seratus lima belas juta empat ratus dua puluh ribu rupiah) untuk 36.579.003 (tiga puluh enam juta lima ratus tujuh puluh sembilan ribu tiga) siswia. yang terdiri dari 27.153.667 (dua puluh tujuh juta seratus lirna pr-rluh tiga ribu enanr ratus . enam puluh tujuh) siswa SD dan 9.425.336 (sembilan -juta empat ratus dua puluh lima ribu tiga ratus tiga puluh enarrr) siswa SMp; d,an pla

lvl l,rl',1 I t

:l

i(tjl..J/\f,l{ ri/\N
4

if

lrl,Jlll.Il( Il.luol'Jl :5;lA


-J-

b. Dania- Cadangan BOS

Rp1.153.684.58O.000,O0 (satu triliun seratus lima puluh tiga *iliz,t enam ratus delapan puluh enrpat juta lima ratus delapan puluh ribu rupiah) yang dipergunakan untuk mengantisipasi jumlah siswa yang belum terhitung atau bertarnbairnya jumlah siswa dari perkiraan semula per triwulannya pada tahun anggaran berjalan.

('3uffer

fund)

sebeser

(21

(s)

(4)

Rincian a,lokasi BOS per provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I yrmg merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Rincian alokasi BOS untuk masing-masing kabupatenfkota dalam provinsi. yarig bersangkutan sebagaimana dimaksud pada ayat i1) huruf zt dihitung berdasarkan data nama sekolah dan jumlah siswa yang ditetapkan oleh Menteri Fendidikan dan Kebudayaan dalam Petunjuk Teknis Penggttnaan BOS Tahun Anggaran 2012. Darra Cadangan BOS (Buffer fund) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurr"rf b, pencairannya dilakukan setelah mendapatkan rekomendasi kurang sa-lur BOS dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan ketersediaan dan perkembangan data jumlah siswa per triwulan dalam tahurt anggaran berjalan.
Pasal 4

(1)

(2)

(3)

(41

Mekanisme penyaluran BOS Tahun Anggaran 2AL2 dilakukan melalui pemindahbukuan dana dari F,ekening Kas Umum Negara ke Rekening Kas Umum Daerah Provinsi, untuk selanjutnya ditemskan secara langsung ke satua-n pendidikan dasar dalam bentuk hibah. Penyaluran BOS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a dilakukan secara triwulanan, yaitu: a. Triwulan I dilakukan paiing lambat 14 (empat belas) hari kerja pada. awal bulan Januari 2OI2; b. Triwr:lan II dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja pada awal bulan April 2OL2; c. Triwrrlan III dilakukan pa-ling lambat 7 (tujuh) hari kerja pada awal bulan Juli 2OI2; dan d. Triwulan IV dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja pada awal bulan Oktober 2012. Penyaluran Triwulan I, Triwulan II, Triwulan III, dan Triwulan IV sebagaimana dimaksud pada ayat (21 masing-masing dilakukan sebesar 7+ (satu perempat) dari alokasi BOS. Penyaluran Dana Cadangan BOS set,agaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b diiakukan sece.ra triwuianan, yaitu: a. Triwulan I dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum triwulan I berakhir; b. Triwulan II dilakukan paling larnbat 7 (tujuh) hari kerja sebelum triwulan II berakhiri fi/

lvl t:l'Jl [] ill l'( f:l"lAN(:iAl! il l:PlJlll- I l( INUONI h[ilA

-4c. Triwulan III dilakukan paling larrbat 7 (tujuh) hari kerja


sebelum triwulan III berakhir; dan d. Triwulan IV dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sebelum triwulan IV berakhir.
Irasa-l 5

(1) Pemerirrtah Provinsi wajib merlyalurkan Bos kepada masing-masing sekolah paling lamlcat 7 (tujuh) hari kerja setelah diterirnanya BOS di Rekening Kas Umum Daerah Provir:si
setiap triwulannya. (21 Penyaluran BOS sebagaimana dimak:iud pada ayat (1) mengacu kepada rincian alokasi BOS masing-masing sekolah per kabupaten/kota sebagaimana rlimaksud dalam Pasal 3 ayat (3).
Pasal 6

Gubernur wajib membuat dan rnenyarnpaikan: a. Laporan llealisasi Penyaluran BOS kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan; dan b. Laporan Realisasi Penyerapan BOS kepada Menteri Pendidikan dan Kebudal'aan c.q. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar.
Pasal 7

(1) Laporarl Realisasi Penyaluran seba;gaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a disertzri dengan Surat l)ernyataan Tanggung Jawab dan DeLftar Surat Perintatr Pencairan Dana Yang Diterbitkan Untuk Penyaluran. (21 Laporan:L Realisasi Penyaluran sebar.gaimana dimaksud pada
ayat (1) disampaikan paling lambat:

a. pada akhir bulan Maret 2OL2 untuk


Triwulan I;
b.
c.

penyaluran penyaluran
penya-luran

pada akhir bulan Juni 2OI2 untuk


Triwr,rlan II;

pada akhir
Triwulan III; dan Triwulan IV.

September 2OL2 untuk

d. pada akhir bulan Desember 2OL2 untuk penyaluran (3) Format dan Petunjuk Pengisian Laporan Realisasi Penyaluran
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tr:rcanturn dalam Lampiran II Peraturan Menteri ini.

yang merupakan bagian tidak tei:pisahkan dari

(4) Format Surat Pernyateran Tanggung Jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (f ) tercanturn dalam Larrrpiran III yang merupakan bagian t.idak terpisahkan dari Peraturem Menteri ini., L

INT

l([: l'-lANGAf'l PIJ nLl l( I l'l DOI'l l- :ll A


t::l i I
-tlt-

(s)

Format Daftar Surat Perintah Pencait:an Dana Yang Diterbitkan Untuk Penyaluran sebagaimana dimaksud pada ayat (l) tercan.tum dalam L,ampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 8

(1)

Laporan Realisasi Penyerapan BOS sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 huruf b antarzr lain memuat kondisi sebagai berikut: a. kuremg salur, jika terdapat selisih kurang antara jumlalr da-ra yan6l ditransfer sebagaimana dima<sud dalam Pasal 4 dengan jumlah realisasi pembayaran BOS kepada masing-masing sekolah pada triwulan bersangkutan; atau b. lebitr salur, jika terdapat selisih lebih antara jumlah dana yang ditrernsfer sebagaimana dimaksud da,lam Pasal 4 dengan jumlah realisasi pembayaran BOS kepada masing-masing sekolah pada triwulan bersangkutan.

(2)

Laporan Realisasi Penyerapan BOS sr:bagaimana dimaksud paCa ayat (1) dibuat per triwulan sesuai derrgan format yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam Petunjuk Teknis Penggunaan BOS Tahun Anggaran 2OI2
Pasal 9

(1)

hal terdapat kurairg/lebih salur sebagaimana dimaks-rd dalam Pasal B ayat (1), Gubernur lnenyalnpaikan perhitungan kurang/lebih salur BOS kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan c.q. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dalarn
Da-lam

(21

Laporan Realisasi Penyerapan BOS sebagaimana dimaksud dalam Pasa-l 6 huruf b. Berdasarkan Laporan Realisasi Pen'gerapan BOS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan c.q. Direktur Jencleral Pendidikan Dasar menyampaikan rekomendasi kurang/lebih salur BOS kepada Menleri Keuangan c.q. Direktur
Jenderzrl Perimbangan Keuangan.

Rekomendasi kurang/lebih salur BOS sebagaimala dimaksrd pada ayat (2) diterima oleh Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Ker-rangan paling lambat 3O (tiga puluh) hari kerja sebelum triwulan berjalan berakhir. (4) Rekomendasi kurang sa-lur BOS sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menjadi dasar penyalureLn Dana Cadangan BOS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b, untuk kemudian disaiurkan ke provinsi.T$ry,
(3)

lvlFN l[:fiI KL.IJAN( iA[J n [:] PLi{lt,l l{ I hJiJOl'J t : :lln

-6Peiserl 1O

Dalam hal terdapat lebih salur


Pasa-l B ayat (1) hur-uf b, maka:

se

bag;aimana dimaksud dalarrr

a. lebih salur tersebut akan diperhiturrgkan sebagai pengurang dalam

penyaluran alokasi BOS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a triwulan berikutnya; ateLu b. untuk Triwulan IV lebih salur tersr:but akan diperhitungkan setragai pengurang dalam penyaluran 'lriwulan I tahun anggaran berikutnya setelah memperhatikan rekornendasi dari Menteri Pendidikzur rlan Kebudayaan c.q. Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar.
Pasal
11

Pengawasan atas -pelaksanaan pembayara.n BOS dilaksanakan oler aparat pengawas fungsional sesuai dengan ketentuan peratura:r perundang-undangan.
Paseil 12

Dalarn hal terjadi penyalahgunaan/penyimpangan penggunaan BOS berdasarkan hasil audit aparat pengawas fungsionalf aparat pemeriksa, maka hasil audit tersebut akan dijadikan dasar dalam pemberian sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 13

(1) Alokasi BOS yang diertur clalam Peral-uran Menteri ini termasuk alokasi BOS untuk sekolah penerim;a" BOS di daerah terpencil (2) Alokasi BOS untuk sekolah penerima BOS 'di daerah terpencil
Tahun Anggaran 2OL2 berlaku ketentuan sebagai berikut: a. penyaluran BOS dilakukan secara semesteran; b. alokasi BOS tersebut merupakan bagial dari alokasi BOS per provinsi; dan
Tahun Anggaran 2012.

c. rincian alokasi BOS dihitung berdasarkan data sekolah penerirna BOS di daerah terpencil dan jumlah siswa yang
ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (3) Ketentuan mengenai pedouran umunr dan alokasi BOS untuk sekoiah penerima BOS di daerah terpencil Tahun Anggaran 2OI2 diatur dengan Peraturan Menteri Keuarrgan tersendiri.

(4) Dalam hal Peratural Menteri Keuang;an sebagaimana dimaksud pada ayat (3) belum ditetapkan, ketr:ntuan mengenai pedoman umum dan alokasi BOS untuk sekolah penerima BOS di daerah terpencil Tahun Anggaran 2Ol2 dilaksanakan sesuai dengan
Peraturan Menteri ini.

t'*

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

-7

Pasal 14

ieratttran Menteri ini mulai berlaku pada tanggal cliunclangkan'

Agar setiap orang mengetahuinya, menlerintahkan pelgundangan Peraturan Menteri ini clengan penempatzrnnya dalam Rerita Negara
Republik Indonesia.
DiLetapkan di Jalcarta pada talggrrl 9 Desember 201i MBNTtrRI I{:]]UANGAN,
ttcl. AGUS D. V/. MARTOWAT<DOJO

Diundangkan di Jakarta pada tanggal 12 Desember'

2O11

MENTEITI HUKUM DAN FIAK ASASI MANUSIA,


ftd.

AMIR SYAMSUDDIN
BERITA NEGAITA REPUBLIK INDONESIA ]'AHUN 2011 NOMOIT 803 Salinan sesuai dengar-r aslinya KEPALA BIRO UMUM KEPAI-A

LAMPIRAN

PERATUR.{\ MENTERI i'EU.A-]'iGAN REPUBLIK INDONES]A

NorloR

TENTANG PEDOMAII UMUM DAN ALOXASI BANTUAN OPERAS]ONAI SEKOLAH TA}iUN ANGGARAN 20 12

20

/Pxtx.ozlzot'.

-:

:-

::l:: :r, l_r: I I

RiNCIAN ALOKASI BA}ITUAN OPERASIONAL SEKOLAH TAHUN ANGGA.RAN 2012 PER PROViNSI
{da-lam

BOS
NO.

1I

DANA CADA.NGAN BOS


Tl

2)

TOTAI
JT-TMLq]{ SD
31

PROVINSI
TltT
A

il

en
15.208.760.000 54.254.940.000 20.230.980.000
23_229.000.000 5.700.820.O00 12.283.240.OOO

cMp 7.363.410.000
22_866.260.O04

SMP

JUMLAH

Aceh 2 Sumatera

295.840.600.000

i43.235.400.000 444.829.910.000
147.362.630.000 159.275.010.000 42_508.410.O00

439.076.000.000 1.500.159.630.000 540.894.950.000 611.111.250.000


i

22.572.r70.OOO
77 .12r .200.OOO

1.049.360.000

150.598.810.000 467.696.r70.O00
154.936.9 i 0.000 167.463.+40.OOO

461.648.170.O00 1.577.280.830.000
568.700.2 i0.OC0 642.s28.680.OO0

Uttra

1_055.329.720.000

1.109.584.660.000
4
r

Sumatera Barat
4

393.532.320.000
451.836.240.OOO

7.574.280.O00
8. 2.

27.805.260.000 31.417.430.O00 7.886.910.000 16.674.s90.000 39.804.260.000 6.313.890.000 9.940.420.000 38.376.360.000 37.371.370.000 204.624 420.000

3.763.300.000

Riau

188.4s0.000 r86.090.000

475.065.240.000 1]6.595.080.000 251.214.820.000


572.923.420.OO4 94.472.720.OO4 r39.379.220.OOO

Kepulauan Riau
6

1i0.894.260.000
238.93 i.580.000

53_402.670.000

44.694.500.000 89.812.870.000
24 1. 144.400.000

16':.289.580.000
341.027.690.O00

.Imbi
Selatat Belitung

85.421.520.000
229.354.140.OO0 32.964.590_000

324.353. 100.000 774.263.560.OOO


122.8 I 8.190.000

4.391.350.000
1

7 Sumatera

544.909.420.000 89.8s3.600.000
132 564.220.OOO

28.0i4.000.000
4.619. 120.000 6.815_000.000 26.959_560.000

1.790.260.000
1.694.770.OO0

8i4.067.820.O00 ioc 132.080.000 203.303.360.000 784.866.380.000


764.1
1

8 Kep. Bangka 9 Bengkulu


10 11 T2

34.659.360.000 63.924.140.000 233.493.440,000 256.502.590-000 1.2ss,9.48.830.000 290.304.090-000 898.362.290.000 93.099.460.000 906.576.280.000


145.776.490.OOO

60.798.720.000 222.076.640.400 243.957.740.0O0


1. 175.5 16.470.000

193.362.940.000
746.490.O20.O0O 726.740.260.OO0 3.980.322.810.O00 995_350_500"000
2_

3.125.420.000 11.416.800.000 12.ss0.850.000 60.432.360.000 I4.193.6 10.000


43 927.700.oO0
1

l,ampung
DKI Jakarta Jawa Barat

524.413.380.000
+82.788.520.OO0

551.372.940.000 so7.609.040.000 2.948.998.400.000 756.215.600.000 r.935.068.42 0.000 184,182.480.000 1.921.775.480.000 391.365.440.000 180.038.960.000
24s. s80.700.000

24.820.520.000 144.192.060.000 36.975.580.000 94.665.860.000 9.005.660.000 93.966.380,000


19.1 36.520.000

1.630.000

2.804.806.340.000
7 J.9.240.O20.OOO

4.18.+.947.230.000 1.046.5 19.690.000

13 Banten

276.1 10.480.000

:1]qi-1e0

0,09

t4 Jawa Tengah
15

1.841.402.560.000 i75. I 76.820.000


1.827.809. 100.000

854.434,590.000 88.548.360.000 862.249.560.000 i38.649.510.00C


61 .859.460.000

695_ 837.

50-000

38.s93.s60.000
13.556.760.000

2.834.430.710.000
277.2A1.940.O00 2.828.3
s

DI Yoryakarta

263.725.1 80.000

4.551.100.000
44.326.720.OO0

16 Jawa

Timur Barat

2.690.058.660.000 510.878.430.000 233.094.600.000


308.627.640_0C0

138.293.100.000 26.263.500.000
1

1.760.000

77 Kalimantan

372.228.920.O00 171.235.140.000 233.573.540.O00


27

7.126.980.000 3.179.380.000 3.856.720.000 5.738.220.000 4.050.550.000 1.633.000.000 4.252.190.000 I3.861.330.000 2.117.930.000

537.14 1.930.000

18 Kalimantan Tengah

8.803.820.000
12.007.160.O00

1.983.200.000

6s.038.840.000 78.910.820.000
r

245.077.800.000
324.49 i.520.000
402_6 13.100.000

]9 Kal.imantan Selatal
20 Kalimantan Timur
21

75.054.100.000
L 1

]5.863.880.000
r

i.315.880.000

1.6 10.580.000

382.926.460.000 242.680.390.000 115.683.850.000


307 .241 .220.0OO

13.948.420.000 8.423.920.000 4.314.040.000 11.543.740.000


3 1.4 19. 18-O_000

9_686.640.000

285.264.300.000
772.277 .980.00O

17.348 800.000 82.876.880.000 33.392.010.000 86.948.730.000

Sulawesi Utana Gorontalo Sulawesi Tengah

163.854.060.000 83.924.840.000
224.5+4.6aO.OOO
61 1.144.260 000
r

78.826.330.000
3 1.759.0

12.474.470.O00

255.1 54.860.000

i0.000

5.947.040.000 15.795.930.000 45.280.510.000


7.509.610_O00

88.238.880.000 236.088 420.000 642.563.440.000


170.274.240.O00

121.630.890.000 323.037.150.000 926.062.890.000


1s3. s79.980.000

82.696.540.000
269_638.1 20.000 41. I8 i.810.0{i0

24
'25

Sulawesi Selatar
Su.lawesr

8-8-0.782.380.00C

283.49q.450.000
4

Barat

04 882,560.000

I4b.0'lu.3'10.0u0

5.39 1.680.000

3.305..7a0.000

,(
I'J'ENjTERI KEUANGAN IlEPUBLII( INDOf\.IESIA

2
T1

BOS
NO.

DANA CADANGAN BOS JUMI,AX 288.060_230.000

2]

PROVINSI SD SMP

en 10.456.820.000
12.525. 1 00.000
IO I/5 JUU.UUU

SMP

JUMI"qH 14.809.120.000 19.002.430.000 an tro2 aon nnn 34.936.720.000 10.673.900.000


7.471. I 10.000
2

SD

SMP

JUMLAH

26 Suiawesi Tenggara ca Bali 28 Nusa Tenggara Barat

203.389.180.000 243.638.860.000
314.608.240_OOO

84.671.050.000 i25.998.020.000
r24.74'2.270.0O0

4.352.300.000 6.477.330.000
O.+IU.JYU.UUU

i3.846.000.000

89.023.350.000 132.475.350.000 131.112.860.000 i96.668.580.000


67 .7 60 .27 0 "OOO

302.869.350.000 388.6s9.310.000 461,894.400.000


7r

369.636.880.000
439.310.5 i0.000

256.163.960.000
330.781..540.000
5

,a Nusa Tenggara Timu:


30 Maluku

492.549.340.000
143.

i87.052.340.000 64.445.990.000
42.470.784.OO0 74.425.O40 ooo

679.601.680.000 207.607.970.O04 145.341.900.000 315.605.860.000


109.998. i80.000

rq

"on

4an nnn

9.616.240.000 3.314.280.000 2.183.250.000 3.826.190.000


1.454.790.000 s44.O30.680.OOO

i7.869.820.000

4.538.400.000

i61.980.000
i_ 120.OO0

7.3s9.620.000 s.287.860.000 12.400.400.000 4.200.360.000 809.653.900.OOO

i"50.521.600.000
108_ 158.980-000

2 i 8.28

i.870.000

Maluku Utara
JZ
J5

102.87

44.654.030.000 78.251.230.000
29.7 5A.23A.OOO

152.8 i3.0 iO.000

Papua Papua Barat

24 1.180.820.000

16.226.590.000
5.655.1 50.000

253.581.220.000 85.895.100.000
16.

331.832.450.000

81.694.740.000 15.749.126.860.OOO

28.303-440.000 6.691.988.560.OOO

i i5.553.330.000 23.594.800,ooo.ooo

Total

22.44t.r15.420.OOO

1.153.684.580.OOO

ss8.?80.760.OOO

7.036.O 19.240.OOO

Catatal:
r) BOS
2)

Dana Cadaagan BOS

yang disa.rurkal per triwularl sebesar 1/4 isatu per empat) dari Jumlah atokasi BOS akal d.isa-lurkarl setelal ada rekomendasi ciari Kementerian Pendidikan

da-rr

Kebudayaan

Salinan sesu.ai dengan aslinya

MENTERI

IGUANGAN,

KEPALA BiRO UMUM u.b. KEPALA BAG.firyNS..' U. KEMENTERIAN .:.. .. , -

ttd,
AGUS D.W. MARTOWARDOJO

//.'-

:'***--**::
GIA NIP,
'i.,

LAMPIRAN II

PERATU RAN J/EN'IDRI I(EUANGAN RDPUBLIK INDON ESIA

NoMoR lll L
TENl}\NG

lPrttrc.ot

lzotr

FeiidMaN ut\tuM DAN ALoI(Ast BAN'IuAN oPERASIoNAL SEKOI,AI.I TAIIUN ANGGARAN 20 I2

FORMAT LAPORAN RI'ALISASI PENYALURAN

LAPORAN REALISASI PENYALURAN BANTUAN OPBRASiIONAL SEKOLAH (BOS) TAHUN ANGGARAN 2012 PROVINSI . " (1) TRIWULAN ... (2)

Penerimaan dari Rekening Kas Umum Negara

Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Jumlah

II III
IV

Rp Rp Rp

Rp_
Rp

Realisasi Penyaluran ke Sekolah melalui SP2D Provinsi Rp - Kumulatif s.d Triwulan sebelumnya

- Triwulan ini - Kumulatif s.d Triwulan ini

8p--Rp Rp

Sisa BOS di Rekening Kas Umum Daerah

Demikian laporan ini dibuat dengan sebenarnya.


Tempat (i2), 'l'anggal
(13)

Gubernur ...

(14)

(tanda tangan asli dan stempel basah) (ts)

[\4n3

(t6)

w@
\#6.$2PF]TUNJUI{ PBNGISIAN I,APORAN REALISASI PENYALURAN
MENI [I1I I(EUANGAN
REPUDI.II( INDONHSIA

URAIAN

Diisi nama provinsi.

Dii-i tr"r"f* B"rtr^r Op"r^sienal Sekolah (BOS) dari Rekening Kas Umum I' .kq_!gk.ql*g Iqq U@iwulan Dii*i trr--f* BOS dari Rekening I(as Umum Negara ke Rekening Kas Umum
-'-D------_*li

oia-ndibuttP"l!Il@

BOS) dari Rekening I(as ulan III. Uffrlfrr Negata k. Rekettin Cadangan BOS) dari Rekening Kas nii*l ttJt"f.. BOS (termasuk Dana a ke Rekening I(as Umum Daerah pada triwgla! IV Umum N biisr J.r"ilah t.insfer BOS (termasuk Dana Cadartgan BOS) dari Rekening a lce Rekening l(as Umum D^"t4b@ Kas Umum N j""tt"lt ku*utttf penyaluran BOS (termasuk Dana Cadangan BOS Dii* yang disalurkan apabila terdapat kurang salur) l<e sekolah pada triwulan sebslllqnyg_ nii"i ir*-i"t prtr)*lltr"" Bos--(t*masuk Dana cadangan Bos yan disaluikan apabila terciapat kurang salur) ke, sekolah pada triwular berkenaan (harus sarna dengan jumlah yang terc:antum pada Daftar Sura Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang diterbitkan untuk penyaluran BO an 2OI2 oada triwulan berhenaan). Tahun An jumlah kumulat.if penyaluran BOS (termastrk Dana Cadangan BOS Diisi yang disalurkan apabila terdapat kurang salur) ke sekolp-h pada triwulan triwtilal berkenaan. {nomor B-t'9). sebelumnya den Oiisi seturuii Jisa BOS yang terclapat pada Rekening Kas Umum Daerah. nomor 1O-7 Diisi tempat dibuattrya laporar-r. dibuatnva laooran. Diisi tan Diisi nama provinsi, zrsli dan stempel basah. Diisi tanda len ka Diisi nama ry!-4e!engeLlgpgrgn.'-

Daerah pada triwularn II.

nli"i tr..n*f.r BOS (t*misuk Dana Cadangan

Salinan sesuai dengan aslinya

MENTIIRI KEUANGAN,

IGPALA BIRO UMUM


EN'TEI{IAN

ttd.
AGUS L).W. MAR',IOWARDOJO

LAMPIITAN III PIiRA.I.U RAN IV. EN,f ERI I(EUANGN N REPUBLII( I NDON DSIA

, NoMot? .rsNrnNo

20L

lPtvrr<.otlzott

PDDOMAN UMUM DAN ALOI(ASI BAN'IUAN OPERASIONAISEI(OLAH'IAI. I.JN ANGGARAN 20 12

MEN'I'EIlI I(EUAI'IGAN REPUBI-II( INDONE$IA

F'ORMAT SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG J,A.WAB

REALISASI PENYALURAN BAN'TUAN OPERASI()NAL SEKOLAFI


TAHUN ANGGARAN 2012

Nomor:.......

... menyatakan telah Yang bertanda tangal di hrawah ini Gubernur . merealisasikan penyalurzrn Bantuan Operasional Sekolah pada Triwtrlan clalam Tahr-rn Anggerran 2OL2, sebagaimana tercanturn dalam Laporan Realisasi
Penyaluran Bantr-ran Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2OI2.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya' Tempat, tanggal......


GuLrernur

Nama

Salinan sesuai dengan aslinya

MENTIIRI I(EUANGAN,

I(EPALA BIRO UMUM


KEPAL
AC] US

ttd.
t).W. MARTOWAI(DOJO

Norraon

LAMT'IRAN I'/ PERATURAN MENTDRI I(DUANCAN lit'iPUBLl l( INDO I'iESlA tPwr<.oz lzot r

TtrN1'ANG

I JL

PEDOMAN LIMUM DAN'ALOI(ASI BANI'UAN OPEITASIONAL sttl(OLAH Ti\HUN n NGGARAN 2012

F'ORMAT DAITTAIR SURAT PtrI?INTAI{ PENCAIRAN DANA YANG DITtrRBITKAN UNTUK PENYALURAN

DAF-|AR SUIRAT PBI{INIU.H PtrNCAIIIAN DANA (SP2D) YANG DITERBITKAN UNTUK PENYALURAN BANTUAN OPBITASIONAL SEKOI-AI{ 'TAi{UN ANGGARAN 2OT2 TRIWUI,AN ....
Keterarngan

Jumlah Tempat, tanggal ... Kepala Biro / Dinas/ Bagian t)


(tanda tangan asli dan stempel basah)

Nama ...
NIP
Catatan: llDiisi sesuai dengan nomenklaiur instansi pengelola keuangan

_{/
MENTERI KEUANGAN,

ttd
KEPA
ENTERIAN

AGUS I),W. h4ARTOWAITDOIO

You might also like