Professional Documents
Culture Documents
Uji Uji Mann Whitney, Uji Jumlah Jenjang Wilcoxon , Uji tanda, Uji Kruskal Wallis, Uji Friedman dan Koefisien Cramer
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN AJARAN Uji Statistik Non Parametrik By : Komang Suardika
Page 1
2011
Page 2
A. Uji Mann - Whitney Suatu penelitian dilakukan di jurusan pendidikan fisika Undiksha Singaraja yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara mahasiswa semester 5 B dengan mahasiswa semester 5 C terhadap nilai UTS mata kuliah Statistik II. Untuk itu diambil sampel dengan jumlah masing-masing 25 sampel. Dimana distribusi/sebaran nilai antara mahasiswa semester 5 B dan 5 C adalah tidak diketahui. NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 NILAI RATA-RATA STATISTIK II 5B 5C 60.0 63.0 63.0 64.0 65.0 66.0 68.0 69.0 70.0 71.0 72.0 72.0 73.0 74.0 75.0 76.0 76.0 78.0 78.0 80.0 80.0 83.0 82.0 84.0 83.0 85.0 85.0 86.0 88.0 89.0 90.0 91.0 92.0 93.0 93.0 95.0 94.0 96.0 95.0 97.0 78.0 80.0 76.0 78.0 75.0 76.0 59.0 74.0 58.0 72.0
Berdasarkan data tersebut apakah distribusi nilai dari mahasiswa semester 5 B dengan mahasiswa semester 5 C terhadap nilai UTS mata kuliah Statistik II adalah berasal dari distribusi yang sama pada taraf signifikan = 0.05 ? Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut. Uji Statistik Non Parametrik By : Komang Suardika
Page 3
Merumuskan hipotesis
H0 : U1 = U2 Statistik II
Ha : U1 U2 Terdapat perbedaan nilai rata-rata antara mahasiswa semester 5 B dengan mahasiswa semester 5 C terhadap nilai UTS mata kuliah Statistik II . N0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Membuat jenjang ke dalam bentuk table seperti berikut. 5B 60.0 63.0 65.0 68.0 70.0 72.0 73.0 75.0 76.0 78.0 80.0 82.0 83.0 85.0 88.0 90.0 92.0 93.0 94.0 95.0 78.0 76.0 75.0 59.0 58.0 JENJANG 48 46.5 44 42 40 37 35 31.5 28.5 24.5 21 19 17.5 14.5 12 10 8 6.5 5 3.5 24.5 28.5 31.5 49 50 R 1= 677.5 N0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 5C 63.0 64.0 66.0 69.0 71.0 72.0 74.0 76.0 78.0 80.0 83.0 84.0 85.0 86.0 89.0 91.0 93.0 95.0 96.0 97.0 80.0 78.0 76.0 74.0 72.0 JENJANG 46.5 45 43 41 39 37 33.5 28.5 24.5 21 17.5 16 14.5 13 11 9 6.5 3.5 2 1 21 24.5 28.5 33.5 37 R2 = 597.5 Page 4
Menghitung U1 dan U2
U 1 = n1 n2 + U 2 = n1 n 2 + 1 1 n1 ( n1 + 1) R1 = 25.25 + .25( 25 + 1) 677.5 = 272.5 2 2 1 1 n 2 ( n2 + 1) R2 = 25.25 + .25( 25 + 1) 597 .5 = 352.5 2 2
Z=
Z=
- 40 51.5 Z = 0.776699 -0.777 Z= Menentukan Kriteria uji Karena menggunakan uji Z maka kriterianya adalah terima H0 jika :-Z1/2(1 )< Z < Z1/2(1
)
. Dalam hal lain H0 ditolak. Dengan = 0.05 maka diperoleh Z0.4570 = 1.96, hal ini berarti
-1.96 < - 0.777 < 1.96 sehingga H0 terima. Keputusan Karena H0 diterima , maka dapat diambil keputusan bahwa Tidak Terdapat perbedaan nilai rata-rata antara mahasiswa semester 5 B dengan mahasiswa semester 5 C terhadap nilai UTS mata kuliah Statistik II . Hal ini juga berarti distribusi nilai dari mahasiswa semester 5 B dengan mahasiswa semester 5 C terhadap nilai UTS mata kuliah Statistik II adalah berasal dari distribusi yang sama.
Page 5
Uji Mann Whitney diatas juga dapat dianalisis dengan program SPSS yaitu sebagai berikut. Input data ke program SPSS sebagai berikut.
Klik analyze non parametric tests 2 inpendent samples. Input nilai ke kotak test
variable list dan input semester ke kotak grouping variable. Kemudian klik difine group lalu isi group 1 dengan 1 dan group 2 dengan 2. Klik continue.
Centang Mann Whitney U, kemudian klik ok. Maka akan diperoleh output
sebagai berikut.
Page 6
Test Statisticsa nilai 5B dan 5C Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Grouping Variable: semeter 272.500 597.500 -.777 .437
Interpretasi ouput a. Mann-Whitney U menyatakan nilai U = 272.500, Z = - 0.777 menyatakan Z hitung. b. Signifikan yang diperoleh adalah 0.437. hal ini berarti 0.437 > 0.05 maka H0 diterima. c. Karena H0 diterima , maka dapat diambil keputusan bahwa Tidak Terdapat perbedaan nilai rata-rata antara mahasiswa semester 5 B dengan mahasiswa semester 5 C terhadap nilai UTS mata kuliah Statistik II . Hal ini juga berarti distribusi nilai dari mahasiswa semester 5 B dengan mahasiswa semester 5 C terhadap nilai UTS mata kuliah Statistik II adalah berasal dari distribusi yang sama.
B. Uji Jumlah Jenjang Wilcoxon Suatu penelitian dilakukan di jurusan pendidikan fisika Undiksha Singaraja yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model belajar Problem Based Learning (PBL) terhadap Mahasasiswa semester 5. Untuk itu semester 5B digunakan sebagai eksperimen yang diajar dengan model belajar PBL dan mahasiswa semester 5C sebagai control diajar dengan model belajar konvensional. Dalam hal ini jumlah sampel masing-masing semester adalah 25 sampel. Dimana distribusi/sebaran nilai antara mahasiswa semester 5 B dan 5 C adalah tidak diketahui. NO 1 2 3 Uji Statistik Non Parametrik By : Komang Suardika MODEL BELAJAR PBL KONVENSIONAL 60.0 63.0 63.0 64.0 65.0 66.0 Page 7
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
68.0 70.0 72.0 73.0 75.0 76.0 78.0 80.0 82.0 83.0 85.0 88.0 90.0 92.0 93.0 94.0 95.0 78.0 76.0 75.0 59.0 58.0
69.0 71.0 72.0 74.0 76.0 78.0 80.0 83.0 84.0 85.0 86.0 89.0 91.0 93.0 95.0 96.0 97.0 80.0 78.0 76.0 74.0 72.0
Berdasarkan data tersebut apakah model belajar PBL berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa semester 5 pada taraf signifikan = 0.05 ? Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut. Merumuskan hipotesis
H0 : 1 = 2
prestasi belajar mahasiswa semester 5. Ha : 1 2 model belajar PBL berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa semester 5. Membuat jenjang ke dalam bentuk table seperti berikut, dimana jenjang I dari nilai terkecil ke terbesar dan jenjang II dari nilai terbesar ke terkecil. N PB JENJAN JENJAN N KONVENSIONA JENJAN JENJAN Page 8
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 .
L 60.0 63.0 65.0 68.0 70.0 72.0 73.0 75.0 76.0 78.0 80.0 82.0 83.0 85.0 88.0 90.0 92.0 93.0 94.0 95.0 78.0 76.0 75.0 59.0 58.0
G I 3 4.5 7 9 11 14 16 19.5 22.5 26.5 30 32 33.5 36.5 39 41 43 44.5 46 47.5 26.5 22.5 19.5 2 1 R1= 597.5
G II 48 46.5 44 42 40 37 35 31.5 28.5 24.5 21 19 17.5 14.5 12 10 8 6.5 5 3.5 24.5 28.5 31.5 49 50 R 1= 677.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
L 63.0 64.0 66.0 69.0 71.0 72.0 74.0 76.0 78.0 80.0 83.0 84.0 85.0 86.0 89.0 91.0 93.0 95.0 96.0 97.0 80.0 78.0 76.0 74.0 72.0 R2= 677.5
G I 4.5 6 8 10 12 14 17.5 22.5 26.5 30 33.5 35 36.5 38 40 42 44.5 47.5 49 50 30 26.5 22.5 17.5 14
G II 46.5 45 43 41 39 37 33.5 28.5 24.5 21 17.5 16 14.5 13 11 9 6.5 3.5 2 1 21 24.5 28.5 33.5 37 R2 = 597.5
Menghitung Z
Z= Z= Z= N ( n1 + n2 + 1) 2 R
n1 n 2 ( n1 + n 2 + 1) / 3
Page 9
Karena menggunakan uji Z maka kriterianya adalah terima H0 jika :-Z1/2(1 )< Z < Z1/2(1
)
. Dengan = 0.05 maka diperoleh Z0.4570 = 1.96, hal ini berarti -1.96 < 0.766 < 1.96
sehingga H0 terima. Karena H0 diterima , model belajar PBL tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa semester 5.
Uji Jumlah Jenjang Wilcoxon diatas juga dapat dianalisis dengan program SPSS yaitu sebagai berikut. Input data ke program SPSS sebagai berikut.
Page 10
Klik analyze non parametric tests 2 inpendent samples. Input nilai ke kotak test
variable list dan input model ke kotak grouping variable. Kemudian klik difine group lalu isi group 1 dengan 1 dan group 2 dengan 2. Klik continue.
c Centang Mann Whitney U, kemudian klik ok. Maka akan diperoleh output sebagai berikut. Test Statisticsa nilai model belajar PBL dan Konvensional Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2tailed) a. Grouping Variable: semeter Interpretasi ouput a. Wilcoxon W menyatakan nilai R = 597.500, Z = - 0.777 menyatakan Z hitung, dalam uji Jumlah Jenjang Wilcoxon Z hitung ini diharga mutlakkan maka diperoleh Z hitung = 0.777 = 0.777 . Uji Statistik Non Parametrik By : Komang Suardika Page 11 272.500 597.500 -.777 .437
b. Signifikan yang diperoleh adalah 0.437. hal ini berarti 0.437 > 0.05 maka H0 diterima. c. Karena H0 diterima , maka dapat diputuskan bahwa model belajar PBL tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa semester 5.
C. Uji Tanda Suatu penelitian dilakukan di jurusan pendidikan fisika Undiksha Singaraja yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model belajar Problem Based Learning (PBL) terhadap prestasi Mahasiswa semester 5. Untuk itu diambil sampel secara random sebanyak 25 sampel. Dimana distribusi/sebaran nilai antara mahasiswa semester 5 adalah tidak diketahui. Adapun nilai sebelum dan sesudah dilaksanakan model belajar PBL adalah sebagai berikut. NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Uji Statistik Non Parametrik By : Komang Suardika NILAI SEBELUM PBL SETELAH PBL 60.0 63.0 63.0 64.0 65.0 66.0 68.0 69.0 70.0 71.0 72.0 72.0 73.0 74.0 75.0 76.0 76.0 78.0 78.0 80.0 80.0 83.0 82.0 84.0 83.0 85.0 85.0 86.0 88.0 89.0 90.0 91.0 92.0 93.0 93.0 95.0 94.0 96.0 95.0 97.0 78.0 80.0 76.0 78.0 75.0 76.0 59.0 74.0 Page 12
25
58.0
72.0
Berdasarkan data tersebut apakah model belajar PBL berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa semester 5 pada taraf signifikan = 0.05 ? Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut. Merumuskan hipotesis
H0 : 1 = 2
prestasi belajar mahasiswa semester 5. Ha : 1 2 model belajar PBL berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa semester 5. Mencari tanda beda Y - X dalam bentuk table seperti berikut.
NO
NILAI SEBELUM PBL SETELAH PBL (X) 60.0 63.0 65.0 68.0 70.0 72.0 73.0 75.0 76.0 78.0 80.0 82.0 83.0 85.0 88.0 90.0 92.0 93.0 (Y) 63.0 64.0 66.0 69.0 71.0 72.0 74.0 76.0 78.0 80.0 83.0 84.0 85.0 86.0 89.0 91.0 93.0 95.0
YX
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
+ + + + + 0 + + + + + + + + + + + +
Page 13
19 20 21 22 23 24 25
+ + + + + + +
n1 adalah jumlah (+) dan n2 adalah jumlah (-). dari table diatas tampak bahwa n1 = 24 dan n2 =0
=
2
(n
n2 1) n1 + n2
( 24 0 1)
24 + 0
529 = 22.042 24
Kriteria pengujian
Kriteria pengujiannya adalah terima H0 jika 2 2 ( db ) . Dalam hal ini digunakan = 0.05 dan derajad kebebasannya adalah db = 1. Maka berdasarkan table, didapat
Model belajar PBL berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa semester 5. Analisis Uji Tanda dengan program SPSS yaitu sebagai berikut. Input data ke program SPSS sebagai berikut.
Page 14
Klik analze non parametric tests 2 related samples. Input sebelum dan setelah
Centang Sign klik ok. Maka akan diperoleh output sebagai berikut.
Page 15
Frequencies N setelah PBL - sebelum PBL Negative Differencesa Positive Differencesb Tiesc Total a. setelah PBL < sebelum PBL b. setelah PBL > sebelum PBL c. setelah PBL = sebelum PBL Test Statisticsb setelah PBL sebelum PBL Exact Sig. (2tailed) a. Binomial distribution used. b. Sign Test Interpretasi ouput a. Pada table output Frequencies Negative Differencesa = 0 adalah menyatakan jumlah tanda yang menghasilkan tanda (-).Positive Differencesb = 24 adalah menyatakan jumlah tanda yang menghasilkan tanda (+). Tiesc = 1 adalah menyatakan jumlah selisih (Y-X) yang menghasilkan nol. b. Pada table ouput Test Statisticsb Signifikan yang diperoleh adalah 0.000. hal ini berarti 0.000 < 0.05 maka H0 ditolak. Artinya Model belajar PBL berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa semester 5. .000a 0 24 1 25
D.
Suatu penelitian dilakukan di SMA N 1 Banjar untuk mengetahui perbedaan ratarata nilai siswa dengan empat metode pembelajaran yaitu metode diskusi, metode ceramah, metode persentasi, dan metode eksperimen. Adapun datanya adalah sebagai berikut. NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 METODE CERAMAH DISKUSI PERSENTASI 65 71 78 65 71 78 65 75 78 67 75 79 68 75 79 69 76 77 70 77 77 70 75 77 70 71 78 70 71 78 EKSPERIMEN 60 60 60 75 76 77 78 78 78 75
Permasalahan Apakah terdapat perbedaan rata-rata antara nilai dengan keempat metode pembelajaran yang diterapkan kepada siswa SMA N 1 Banjar pada tara nyata 0,05?.
Adapun analisisnya adalah sebagai berikut. Uji normalitas Hipotesis ; Ho: Nilai untuk kempat jenis metode tersebut adalah berdistribusi normal Ha: Nilai untuk keempat jenis metode tersebut adalah tidak berdistribusi normal Kriteria Uji: Terima Ho jika Sig > 0,05 Tolak Ho jika Sig < 0,05 Dengan program SPSS 16 diperoleh output :
Page 17
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova metode nilai ceramah diskusi persentasi eksperimen Statistic .226 .306 .254 .357 df 10 10 10 10 Sig. .157 .009 .067 .001 Statistic .800 .795 .833 .695 Shapiro-Wilk df 10 10 10 10 Sig. .015 .013 .036 .001
Pada table hasil output Tests of Normality terlihat bahwa nilai sig < 0,05 sehingga H0 ditolak, artinya Nilai untuk keempat jenis metode tersebut adalah tidak berdistribusi normal. Uji homogenitas Hipotesis ; Ho: Varians keempat kelompok data adalah homogen Ha: Varians keempat kelompok data adalah tak homogen Kriteria Uji: Terima Ho jika Sig > 0,05 dan Tolak Ho jika Sig < 0,05 Dengan program SPSS 16 diperoleh output
Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic nilai Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean 23.900 3.857 3.857 19.997 df1 3 3 3 3 df2 36 36 11.099 36 Sig. .000 .017 .041 .000
Based on
Mean,Based on Median, Based on Median and with adjusted df maupun Based on trimmed mean menunjukkan nilai sig <0,05 sehingga H0 ditolak, artinya Varians keempat kelompok data adalah tak homogen.
Page 18
Karena distribusinya sudah tidak normal dan varian kelompok datannya tidak sama/tak homogen maka digunakan analisis statistic non parametric yaitu Uji kruskal-Wallis. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. Membuat hipotesis penelitian H0 : Tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai dengan menggunakan metode ceramah, metode diskusi ,metode persentasi dan metode eksperimen. H0 :Terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai dengan menggunakan metode ceramah, metode diskusi ,metode persentasi dan metode eksperimen. Membuat jenjang NO CERAM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JM L Menghitung nilai H AH 65 65 65 67 68 69 70 70 70 70 JENJA NG 5 5 5 7 8 9 11.5 11.5 11.5 11.5 R1 =85 DISK USI 71 71 75 75 75 76 77 75 71 71 METODE JENJA PERSENT NG 15.5 15.5 20.5 20.5 20.5 24.5 28 20.5 15.5 15.5 R2 =196.5 ASI 78 78 78 79 79 77 77 77 78 78
JENJA NG 34.5 34.5 34.5 39.5 39.5 28 28 28 34.5 34.5 R3= 335.5
EKSPERI MEN 60 60 60 75 76 77 78 78 78 75
k R 12 H= nK 3(n + 1) n( n + 1) k =1 k
85 2 196.5 2 333.5 2 202.9 12 + + + 3(40 + 1) 40(40 + 1) 10 10 10 10 H = 146.4238 - 123 H = 23.42 H= Uji Statistik Non Parametrik By : Komang Suardika
Page 19
Kriteria pengujian Dengan = 0,05 dan dk = k 1 = 4 1= 3 maka 2 tabel = 2 0.05 (3) = 9.35 . Kriteria pengujian adalah terima H0 jika H X20.05(3). Karena 23.42 > 9.35 maka H0 ditolak. Keputusan Terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai dengan menggunakan metode ceramah, metode diskusi ,metode persentasi dan metode eksperimen. Sedangkan langkah-langkah analisis dengan menggunakan program SPSS adalah sebagai berikut. Input data
Page 20
Input nilai ke kotak test variable list dan metode ke kotak grouping variable, kemudian klik define range lalu isi minimum dengan 1 dan maximum dengan 4. Klik continue.
Page 21
Ranks metode nilai ceramah diskusi persentasi eksperimen Total N 10 10 10 10 40 Mean Rank 8.50 19.65 33.55 20.30
Test Statisticsa,b nilai Chi-Square df Asymp. Sig. a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: metode 23.425 3 .000
Interpretasi Out Put SPSS Pada table Rank, N menyatakan jumlah sampel dari setiap metode dan mean rank menyatakan peringkat atau jenjang rata-rata untuk setiap meode. Pada Table Test Statisticsa,b , nilai chi-square hitungnya adalah 23.425 , derajad kebebasan df = 3 dan signifikannya adalah 0.000. Karena 0.000 < 0.05 maka H0 ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa Terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai dengan menggunakan metode ceramah, metode diskusi ,metode persentasi dan metode eksperimen.
E. Uji Friedman
Page 22
Suatu menggunakan
penelitian dilakukan di Jurusan pendidikan Fisika untuk mengetahui empat model pembelajaran yaitu CTL, PBL, INQUIRI, dan
perbedaan rata-rata nilai mahasiswa terhadap mata kuliah Termodinamika dengan KOOPERATIFE LEARNING .Adapun datanya adalah sebagai berikut. MAHASISWA A B C D E F G H I J K L M N O Permasalahan Apakah terdapat perbedaan rata-rata nilai mahasiswa terhadap mata kuliah Termodinamika dengan menggunakan empat model pembelajaran pada tara nyata 0,05?. CTL 65 65 65 67 68 69 70 70 70 70 65 67 68 70 70 MODEL BELAJAR PBL INQUIRI KOOPERATIFE 71 78 60 71 78 60 75 78 60 75 79 76 75 79 76 76 77 78 77 79 78 75 77 78 71 78 76 71 78 75 75 78 60 75 79 76 75 79 76 71 78 76 71 78 75
Adapun analisisnya adalah sebagai berikut. Uji normalitas Hipotesis ; Ho: Nilai untuk kempat jenis model belajar tersebut adalah berdistribusi normal Ha: Nilai untuk keempat jenis model belajar tersebut adalah tidak berdistribusi normal Kriteria Uji: Terima Ho jika Sig > 0,05 Tolak Ho jika Sig < 0,05 Dengan program SPSS 16 diperoleh output : Uji Statistik Non Parametrik By : Komang Suardika Page 23
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova model nilai CTL PBL INQUIRI KOOPERATIFE a. Lilliefors Significance Correction Statistic .235 .332 .283 .396 df 15 15 15 15 Sig. .025 .000 .002 .000 Statistic .807 .762 .801 .674 Shapiro-Wilk df 15 15 15 15 Sig. .005 .001 .004 .000
Pada table hasil output Tests of Normality terlihat bahwa nilai sig < 0,05 sehingga H0 ditolak, artinya Nilai untuk keempat jenis model belajar tersebut adalah tidak berdistribusi normal. Uji homogenitas Hipotesis ; Ho: Varians keempat kelompok data adalah homogen Ha: Varians keempat kelompok data adalah tak homogen Kriteria Uji: Terima Ho jika Sig > 0,05 dan Tolak Ho jika Sig < 0,05 Dengan program SPSS 16 diperoleh output
Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic nilai Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean 25.951 4.519 4.519 21.407 df1 3 3 3 3 df2 56 56 17.484 56 Sig. .000 .007 .016 .000
Based on
Mean,Based on Median, Based on Median and with adjusted df maupun Based on trimmed mean menunjukkan nilai sig <0,05 sehingga H0 ditolak, artinya Varians keempat kelompok data adalah tak homogen.
Page 24
Desain penelitian diatas adalah anova dua jalur dengan ukuran 15 x 4, namuan dalam hal ini distribusinya tidak normal dan varian kelompok datannya tidak sama/tak homogen maka digunakan analisis statistic non parametric yaitu Uji Friedman. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. Membuat hipotesis penelitian
H0 : Tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai dengan menggunakan keempat model belajar terhadap mata kuliah termodinamika. H0 :Terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai dengan menggunakan keempat model belajar terhadap mata kuliah termodinamika. Membuat jenjang
MAHASIS WA A B C D E F G H I J K L M N O RJ CT L 65 65 65 67 68 69 70 70 70 70 65 67 68 70 70 JENJA NG 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 19 R1 PB L 71 71 75 75 75 76 77 75 71 71 75 75 75 71 71
KOOPERAT IFE 60 60 60 76 76 78 78 78 76 75 60 76 76 76 75
JENJA NG 1 1 1 3 3 4 3 4 3 3 1 3 3 3 3 39 R4
2 Menghitung r.
Page 25
2 r. = 2 r. =
k 12 ( Rj ) 2 3n(k + 1) nk (k + 1) j =1
12 19 2 + 34 2 + 58 2 + 39 2 [ 3(15)( 4 + 1) ] 15(4)(4 + 1)
Langkah langkah uji Friedman Dengan spss sebagai berikut. Input data seperti berikut.
Page 26
Klik analyze non parametric tests k related samples. Input tugas, quis. UTS dan UAS ke kotak test variable.
Page 27
Ranks Mean Rank CTL PBL INQUIRI KOOPERATIFE 1.27 2.27 3.87 2.60
Interpretasi output
Page 28
Pada table rank, kolom mean rank menyatakan jenjang rata-rata untk
setiap model belajar. Pada table Test Statisticsa , N menyatakan jumlah sampel sebanyak 15 sampel, Chi-Square menyatakan nilai hitung 2 r = 44.431, df menyatakan derajad kebebasan df = 3 dan 0.000 menyatakan nilai signifikan. Karena 0.000 < 0.05 maka H0 ditolak. Artinya Terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai dengan menggunakan keempat model belajar terhadap mata kuliah termodinamika.
F.
Koefisien Cramer (C) Seorang guru fisika SMA N 1 Banjar melakukan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkatan kelas dengan tingkat kesulitan belajar terhadap siswa SMA N 1 Banjar. Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut. Tingkatan Kelas Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah Hipotesis H0 : Tidak terdapat hubungan antara antara tingkatan kelas dengan tingkat kesulitan belajar terhadap siswa SMA N 1 Banjar Ha : Terdapat hubungan antara antara tingkatan kelas dengan tingkat kesulitan belajar terhadap siswa SMA N 1 Banjar Menyusun table kerja Tingkatan Kelas Kelas X Tingkat kesulitan Ringan f0 15 fe 27.14286 f0-fe -12.1429 (f0-fe)2 147.449 (f0-fe)2/fe 5.432331 Page 29 Tingkat Kesulitan Belajar Ringan Sedang Berat 15 20 45 35 25 40 45 35 20 95 80 105 Jumlah 80 100 100 280
20 45 35 25 40 45 35 20
C=
2 = n( L 1)
Keputusan Dengan taraf signifikan = 0.05 dan db = (b-1)(k-1) = (3-1)(3-1) = 4. Maka pada table kita dapatkan 2 ( 0.95)( 4 ) = 9.49 . Sehingga 27.16 > 9.49, dengan demikian H0 ditolak artinya Terdapat hubungan antara antara tingkatan kelas dengan tingkat kesulitan belajar terhadap siswa SMA N 1 Banjar Kita juga koefisien Cramernya C = 0.220 . sehingga rentanganya berada diantara
0.200 < C 0.400 . ini berarti hubungan antara antara tingkatan kelas dengan tingkat
kesulitan belajar terhadap siswa SMA N 1 Banjar adalah rendah. Sedangkan analisis dengan program SPSS adala sebagai berikut. Input data Variable view
Page 30
Data view
Klik data weight cases, kemudian centang wight cases by, lalu input frekwensi ke kotak frequency variable. Lalu klik ok.
Klik anlyze statistic diskritive crosstab, input tingkatan ke kotak row dan kesulitan ke kotak column. Klik statistic dan centang chi square dan phi and cramerV. Klik continue
Page 31
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 22.86.
Symmetric Measures Value Nominal by Nominal Phi Cramer's V N of Valid Cases .311 .220 280 Approx. Sig. .000 .000
Page 32
Interpretasi output Pada table Chi-Square Tests, Pearson Chi-Square = 27.162 menyatakan nilai chi Square yang sama hasilnya dengan yang diperoleh secara manual. Dan df = 4 menyatakan derajad kebebsan. Pada table Symmetric Measures, Cramer's V = 0.220 menyatakan nilai dari koefisien Cramer yang sama pula hasilnya dengan cara manual. Dan N of Valid Cases = 280 menyatakan jumlah frekwensi keseluruhan. Sedangkan Approx. Sig. untuk Cramer's V = 0.000 menyatakan nilai signifikan dari koefisien Cramer. Nilai signifikannya diperoleh 0.000. ini berarti 0.000 < 0.05. maka H0 ditolak. Artinya Terdapat hubungan antara antara tingkatan kelas dengan tingkat kesulitan belajar terhadap siswa SMA N 1 Banjar
Page 33
Page 34