Professional Documents
Culture Documents
Jawaban
"ل تقوم الساعة حتى, قال-صلى ال عليه وسلم- عن أبي هريرة أن النبي
يا مسلم هذا يهودي ورائي: حتى يقول الحجر وراءه اليهودي،تقاتلوا اليهود
7414- صحيح الجامع الصغير برقم:فاقتله" (ذكره في
Dari Abi Hurairah ra. bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidak akan terjadi hari kiamat
hingga kalian (muslimin) memerangi Yahudi, kemudian batu berkata di belakang
Yahudi, "Wahai muslim, inilah Yahudi di belakangku, bunuhlah!" (HR Bukhari
dan Muslim dalam Shahih Jami' Ash-Shaghir no. 7414)
فيقتلهم المسلمون حتى يختبئ،ل تقوم الساعة حتى يقاتل المسلمون اليهود
يا عبد، يا مسلم: فيقول الحجر أو الشجر،اليهودي من وراء الحجر والشجر
" فإنه من شجر اليهود، إل الغرقد.. فتعال فاقتله، هذا يهودي خلفي،ال
7427- صحيح الجامع الصغير أيضًا:((ذكره في
Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang
Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon.
Namun batu atau pohon berkata, "Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi
di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak
demikian), karena termasuk pohon Yahudi." (HR Muslim dalam Shahih Jami'
Ash-shaghir no. 7427)
Namun ada yang hal yang kurang kita sadari selama ini. Yaitu bahwa hadits
ini baru terasa relevan di zaman sekarang ini saja. Sepanjang 14 abad
lamanya, tiap ada orang yang baca hadits ini di zamanya, akan sedikit
berkerut kening. Mengapa?
Sebab di masa mereka hidup, sejarah Yahudi tidak seperti sekarang. Mereka
belum lagi menjadi sosok negara super power yang ampuh. Keangkuhan
Yahudi dengan negara Israelnya belum pernah ada sepanjang 14 abad itu.
Keberadaannya baru muncul di abad 20 ini atau abad 14 hijriyah.
Maka selama 14 abad itu, hadits ini cukup mengherankan umat Islam.
Bagaimana mungkin umat Islam yang selama ini melindungi bangsa Yahudi
serta mengharamkan darah mereka, lantaran mereka termasuk ahlu zimmah,
tiba-tiba akan memerangi Yahudi sampai mati. Bahkan batu dan pohon akan
memerintahkan umat Islam untuk membunuh mereka juga.
Teka-teki hadits ini baru terjawab pada tahun 1948, ketika komunitas Yahudi
dunia melakukan agresi, penjajahan dan pencaplokan sebuah negeri Islam
merdeka, Palestina. Dan pada tahun 1967 semakin jelas lagi hadits ini, karena
ternyata komunitas Yahudi yang selama 14 abad hidup di bawah
perlindungan, asuhan dan kerahiman umat Islam, tiba-tiba berubah menjadi
srigala liar yang mengakibatkan perang Arab-Israel.
Barulah di masa sekarang ini hadits ini menjadi lebih punya arti, setelah
terkuaknya misteri. Ternyata Yahudi yang selama ini hidup di bawah asuhan
dan kasih sayang umat Islam, tiba-tiba jadi makhluk buas pembantai nyawa.
Selain terkuaknya misteri hadits ini di abad 14 hijriyah, hadits ini sangat tegas
menyebutkan kepastian kehancuran bangsa pengingkar Allah dan nabi ini.
Bahkan pohon dan batu pun akan ikut membantu umat Islam dalam
menumpas mereka.
Karena itu, hadits ini juga menjadi penghibur derita, pelipur lara dan
pembangkit harapan buat umat Islam yang sempat merasakan kebengisan
Yahudi secara lebih nyata. Bahwasanya Israel yang bukan manusia itu pasti
akan dikalahkan, mati kutu dan mati betulan. Ini adalah sebuah kepastian,
karena yang bilang bukan sembarang orang. Yang bilang adalah seorang yang
paling dekat kepada Allah SWT, yaitu Nabi Muhammad SAW.
Yang menarik juga, di dalam hadits ini Rasulullah SAW menyebutkan sebuah
nama pohon, yaitu Gharqad. Pohon ini milik Yahudi, sehingga kalau ada
Yahudi sembunyi di baliknya dari kejaran umat Islam, pohon ini tidak akan
berbicara. Sebaliknya, pohon ini akan melindungi Yahudi, karena pohon ini
milik mereka.
Dajjal
Dajjal, menurut hemat kami dan sebagaimana yang kita baca di dalam
banyak hadits, bukan kiasan, melainkan sosok manusia. Keberadaannya
sesaat sebelum hari kiamat kubra terjadi.
Sepanjang sejarah, sudah cukup banyak umat Islam berhadapan dengan para
penguasa dan kekuatan lalim, seperti Amerika di zaman sekarang ini. Dan
banyak yang mengaitkan dengan Dajjal sebagaimana di dalam banyak hadits.
Tapi para penguasa lalim itu sudah punah, bahkan zaman sudah berlalu,
kiamat kubra belum juga terjadi. Dan sangat boleh jadi sebentar lagi setelah
Amerika tumbang, akan ada lagi negara adidaya lainnya.
Semua ini membuktikan bahwa Amerika bukanlah sosok Dajjal yang
dimaksud dalam hadits. Meski pun kebejadan dan kesadisan negara ini
terhadap umat Islam sudah muttafaqun 'alaihi. Namun bukan berarti negara
itu Dajjal yang dimaksud.
Sebab sesuai dengan isi zhahir hadits, Dajjal adalah sosok manusia, bukan
personifikasi dari sebuah negara adidaya.