Professional Documents
Culture Documents
Pemeriksaan Neuroogis
Merupakan rangkaian dr pmrx.saraf : Fungsi Cerebral ( Tingkat kesadaran GCS) Fungsi nervus cranialis Fungsi motorik & sensorik Refleks
Refleks Fisiologis
Refleks superfisial
Refleks tendon Refleks Biceps Refleks Triceps Refleks radius (brachioradialis) Refleks ulna Refleks fleksor jari-jari Refleks Tendon Patella Refleks Tendon Achilles
Refleks Biceps Cara : posisi lengan pasien setengah ditekuk pada sendi siku dalam keadaan relaks ketuk ibu jari pemeriksa yg di letakkan pd tendon m.biceps brachii. Respon : fleksi lengan pada sendi siku.
Refleks Triceps Cara : posisi lengan pasien di topang oleh pemeriksa difleksikan ketukan palu reflek pada tendon m. Triceps. Respon : ekstensi lengan bawah pada sendi siku
Refleks Brachioradialis Cara : Posisi lengan dalam keadaan relaks & pronasi ketukan palu reflek pd prosesus stiloideus radius Respon : fleksi & supinasi lengan bawah pada sendi siku
Refleks Patella (KPR) Cara : Posisi pasien duduk dgn kedua kaki dlm keadaan relaks & menggantung ketukan pada tendon patella Respon : plantar fleksi kaki karena kontraksi m.quadrisep femoris
Refleks Achilles (APR) Cara : Tungkai bwh dalam keadaan fleksi & relaks ketukan pada tendon achilles Respon : plantar fleksi kaki karena kontraksi m. gastrocnemius
Refleks Patologis
Babinsky Cara : penggoresan telapak kaki bagian lateral dari posterior ke anterior Respon : ekstensi ibu jari kaki dan pengembangan jari kaki lainnya
Chadock Cara : penggoresan kulit dorsum pedis bagian lateral dari maleolus lateralis dari posterior ke anterior Respon : seperti babinsky
Oppenheim Cara : dengan menekan sisi medial pergelangan kaki Respon : seperti babinsky
Hoffman
Cara : goresan pada kuku jari tengah pasien Respon : ibu jari, telunjuk dan jari lainnya fleksi
Trommer Cara : colekan pada ujung jari tengah pasien Respon : seperti hoffman
Klonus patella
Cara : Posisi tungkai dalam keadaan ekstensi dan lemas patella di tekan kuat dan cepat. Respon : Patella akan bergerak naik turun dengan cepat.
Kaku kuduk
posisi terlentang & tidak menggunakan bantal leher ditekuk secara pasif (+) tahanan (+) pada meningitis, tetanus, abses retrofaringeal, abses peritonsilar, encephalitis virus, artritis reumatoid
Brudzinski I
Posisi terlentang 1 tangan px dibwah kepala ps, tangan yang lain di atas dada ps kepala di fleksi secara pasif (+) tungkai bawah fleksi pada sendi panggul dan lutut
Brudzinski II
Posisi terlentang terjadi fleksi pasif tungkai atas pada sendi panggul diikuti oleh fleksi tungkai lainnya pada sendi panggul dan sendi lutut.
Brudzinski III
: Dengan menekan di daerah os zigomaticus Respon : Reaksi sendi panggul dan lutut.
Cara
Brudzinski IV
Cara : Dengan menekan os symphisis Respon : Reaksi fleksi sendi panggul.
Perasat Kernig
Posisi terlentang fleksi tungkai atas tegak lurus meluruskan tungkai bawah pada sendi lutut. Normal : tungkai bawah membentuk sudut > 135
Lasegue ????
Pemeriksaan lasegue bukan merupakan pemeriksaan rangsang meningeal tapi apabila hasilnya positif menunjukkan adanya lesi di daerah radixs. Cara : fleksi pada lutut panggul sampai 900 perlahan graduil dilakukan ekstensi lutut . Respon : (+) nyeri pd tungkai terutama betis, nyeri ber< bila lutut dlm keadaan fleksi.
N. I (N. olfaktorius)
Periksa lubang hidung, apakah ada sumbatan atau adanya polip atau sekret.
Pasien tutup mata salah satu lubang hidung pasien di tutup ps. mencium zat pengetes (vanilla, kopi, teh, kulit jeruk, tembakau & cengkeh) apakah ps dpt mencium bau yang diciumnya. Hindarkan zat yang dapat mengiritasi hidung seperti mentol, amoniak, alkohol atau cuka.
Nervus.III. IV. VI
Menilai gerakan bola mata ke atas, bawah, samping kiri & kanan dan diagonal.
Nervus V (Trigeminal)
* Uji Perasaan (Sensasi) Rx. Sentuhan ps. memejamkan mata sentuh dengan kapas pada dahi dan pipi. Reaksi nyeri dilakukan dengan benda tumpul. Reaksi suhu dilakukan dengan air panas dan dingin
* Uji Refleks Rahang (jaw jerk) ps. Mmbuka mulut sedikit letakan jari di tngah dagu pasien ketok N: dagu terangkat Abn: dagu ke arah lesi.
Menilai gerakan otot wajah (senyum, bersiul, mengerutkan dahi, mengangkat alis mata, membuka & menutup kelopak mata) & sensasi rasa 2/3 anterior lidah (menjulurkan lidah untuk membedakan gula & garam)
N. Koklearis uji pendengaran menutup 1 telinga ps.dpt mendengar atau tidak suara detak arloji & bisikan.
Nervus IX (Glosofaringeus)
Menilai kelaianan yang timbul : Refleks muntah Disfagia ringan Hilangnya sensasi mengecap
Nervus X (Vagus)
Menilai gangguan motorik : Afonia, Disfonia, Disfagia, Spasme esofagus. Menilai gangguan sensorik : Nyeri & parestesia laring & faring, batuk dan sesak nafas
Nervus XI ( Accesorius )
Menilai kekuatan bahu & memutar kepala melawan tahanan ps. mengangkat bahu, lakukan tahanan sambil pasien melawan tahanan tersebut. Hal yang sama di lakukan juga pada kepala.
Menilai gerakan lidah pasien suruh menjulurkan lidah dan menggerakan dari sisi ke sisi. Menilai kekuatan lidah suruh pasien menekan pipi bagian dalam lalu tekan dari luar.