Professional Documents
Culture Documents
C
n
1 C M
n n n
1 1 1
2
C M
n n n
2 2 2
C
n
2
Sumber:Timm, 2002
sehingga:
(APER)
Untuk mengklasifikasikan amatan baru
ke dalam k kelompok, salah satu metode
yang dapat digunakan adalah metode
Fisher. Aturan pengklasifikasian adalah
jika hanya r fungsi diskriminan yang
digunakan untuk klasifikasi, aturan
klasifikasi ke kelompok k, k = 1, 2, , g
jika
( ) ( ) [ ]
( ) [ ]
2
r
1 j
i
'
j
r
1 j
r
1 j
2
k
'
j
2
kj j
x a
x a Z Z
Untuk semua i k ; r s ; s = min (p,g-1)
Keterangan:
Z
j
= skor diskriminan ke-j dari
amatan
j k
Z
= vektor rata-rata skor diskriminan
ke-j dari kelompok ke-k, k =1,
2,, g
'
j
a
= koefisien fungsi diskriminan
X = vektor data pengamatan dari
amatan
k
,
_
+ +
% 67 % 100
100
18 25 24
x
.
Selanjutnya, dari 100 debitur KUR yang
telah dipilih secara acak untuk dijadikan
sebagai data testing (validasi sampel)
yang dianggap sebagai calon debitur
KUR, maka akan ditentukan persentase
ketepatan pengklasifikasian fungsi
diskriminan Z
1
dan Z
2
. Adapun metode
yang digunakan untuk
mengklasifikasikan calon debitur KUR ke
dalam kelompok lancar, kurang lancar,
dan macet yaitu dengan pemetaan titik-
titik calon debitur KUR pada bidang dua
dimensi (bidang koordinat cartesius)
dengan menggunakan fungsi diskriminan
pertama (Z
1
) sebagai sumbu X dan fungsi
diskriminan kedua (Z
2
) sebagai sumbu Y.
Bidang pada dua dimensi dibagi menjadi
tiga dengan memanfaatkan tiga titik
centroid yang terbentuk pada analisis
diskriminan. Adapun centroid yang
terbentuk yaitu
Tabel 3 Centroid untuk Masing-masing
Kelompok Debitur KUR
Kelompok
Fungsi Diskriminan
1 2
Lancar 1.138 -.068
Kurang Lancar -.533 .358
Macet -.940 -.426
Berdasarkan tabel 3 diperoleh titik
koordinat centroid untuk masing-masing
kelompok debitur KUR pada bidang dua
dimensi yaitu titik koordinat centroid I
untuk kelompok lancar (1.138;-0.068),
centroid II untuk kelompok kurang lancar
(-0.533;0.358), dan centroid III untuk
kelompok macet (-0.940;-0.426). Dengan
menghubungkan ketiga titik centroid
tersebut, maka terbentuklah gambar
segitiga pada bidang dua dimensi sebagai
berikut:
-2 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2
-2
-1.5
-1
-0.5
0
0.5
1
1.5
2
Fungsi Diskriminan1
F
u
n
g
s
i
D
i
s
k
r
i
m
i
n
a
n
2
PlotLokasi Centroid
CentroidI
CentroidII
CentroidIII
-3 -2 -1 0 1 2 3 4
-3
-2.5
-2
-1.5
-1
-0.5
0
0.5
1
1.5
2
Fungsi Diskriminan1
F
u
n
g
s
i
D
i
s
k
r
i
m
i
n
a
n
2
AreaKelompokDebiturKUR
CentroidI
CentroidII
CentroidIII
CentroidI
CentroidII
CentroidIII
-3 -2 -1 0 1 2 3 4
-3
-2.5
-2
-1.5
-1
-0.5
0
0.5
1
1.5
2
Fungsi Diskriminan1
F
u
n
g
s
i
D
i
s
k
r
i
m
i
n
a
n
2
AreaKelompokDebiturKUR
CentroidI
CentroidII
CentroidIII
CentroidI
CentroidII
CentroidIII
- 4 - 2 0 2 4
- 3
- 2
- 1
0
1
2
3
F u n g s i D i s k r i m i n a n 1
F
u
n
g
s
i
D
i
s
k
r
i
m
i
n
a
n
2
P e m e t a a n V a l i d a s i S a m p e l
C e n t r o i d I ( K e l . L a n c a r )
C e n t r o i d I I ( K e l . K u r a n g L a n c a r )
C e n t r o i d I I I ( K e l . M a c e t )
I n d i v i d u K e l . L a n c a r
I n d i v i d u K e l . K u r a n g L a n c a r
I n d i v i d u K e l . M a c e t
Pada segitiga yang terbentuk, dibuat garis
berat segitiga yaitu garis yang terhubung
dari titik sudut suatu segitiga ke titik
tengah sisi yang ada di depan sudut.
Ketiga garis berat segitiga akan
berpotongan pada satu titik yang disebut
dengan titik pusat massa, sehingga
diperoleh gambar sebagai berikut:
Titik pusat massa merupakan titik yang
dijadikan sebagai acuan untuk
membentuk tiga area kelompok. Dengan
menggunakan garis merah sebagai batas
dari masing-masing area kelompok, maka
area yang mengandung centroid I
merupakan area untuk kelompok lancar,
yang mengandung centroid II merupakan
area untuk kelompok kurang
lancar, dan yang mengandung centroid III
merupakan area untuk kelompok macet
sehingga terbentuk area kelompok
sebagai berikut:
Dari 100 debitur yang telah dipilih
sebagai data testing (validasi sampel),
terlebih dahulu ditentukan titik
koordinatnya yaitu Z
1
sebagai sumbu X
dan Z
2
sebagai sumbu Y. Setelah
ditentukan titik koordinatnya, maka 100
titik-titik tersebut dipetakan sebagai
berikut:
Gambar 2 Plot Centroid pada Bidang Dua Dimensi
Gambar 3 Plot Garis Berat Segitiga pada Bidang Dua
Dimensi
Gambar 4 Plot Area Kelompok Debitur KUR
Berdasarkan gambar 5, dapat
diketahui banyaknya validasi sampel
yang diklasifikasikan dengan benar oleh
fungsi diskriminan melalui prosedur
pemetaan titik-titik koordinatnya. Adapun
hasil pengklasifikasiannya dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 4 Hasil Pengklasifikasian Fungsi
Diskriminan dengan Pemetaan
Titik
Aktual
Prediksi
Lancar Kurang
Lancar
Macet
Lancar 23 1 0
Kurang Lancar 12 34 5
Macet 2 3 20
Total 37 38 25
Berdasarkan tabel , diperoleh 77 data
testing yang diklasifikasikan dengan
benar oleh fungsi diskriminan dengan
metode pemetaan pada bidang dua
dimensi, sehingga diperoleh ketepatan
pengklasifikasian sebesar 77%.
Pengklasifikasian fungsi
diskriminan dengan pemetaan titik-titik
koordinat sampel merupakan salah satu
cara yang lebih aplikatif dalam
mengklasifikasikan amatan baru. Akan
tetapi kelemahan metode pemetaan titik
dengan menggunakan garis berat segitiga
dalam pembentukan daerah kelompok
yaitu hanya terbatas untuk bidang dua
dimensi saja atau dengan dua fungsi
diskriminan yang terbentuk. Oleh karena
itu, pengklasifikasian fungsi diskriminan
dengan pemetaan titik-titik sampelnya
yang menggunakan metode garis berat
segitiga hanya berlaku untuk tiga
kelompok saja, sehingga untuk jumlah
kelompok yang lebih dari tiga, metode
dengan membentuk garis berat segitiga
tidak dapat digunakan lagi.
V. KESIMPULAN
Penerapan analisis diskriminan
dengan metode pemetaan titik-titik
Gambar 5 Plot Validasi Sampel
sampel pada bidang dua dimensi untuk
mengklasifikasikan calon debitur KUR
(amatan baru), diperoleh ketepatan
pengklasifikasian sebesar 77% sehingga
metode ini dapat dijadikan sebagai salah
satu pertimbangan dalam
mengklasifikasikan amatan baru.
DAFTAR PUSTAKA
Hair, J.F., Rolph, E.A., Ronald L.T., dan
William, C.B. 1995.
Multivariate Data Analysis
With Reading. Fourth
Edition. Prentice Hall
International Editions. New
Jersey
Johnson, R.A. dan Dean, W.W. 1998.
Applied Multivariate
Statistikal Analysis. Prentice
Hall Inc. New Jersey.
Kasmir.2000.Bank Dan Lembaga
Keuangan Lainnya. Jakarta :
PT Raja Grafindo Persada
Malholtra, K.N., 1999. Marketing
Research An Applied
Orientation. Third Edition.
Prentice Hall International Inc.
New Jersey
Morrison, D.F., 2005. Multivariate
Statistikal Methods. Fourth
Edition. Thomson
Brooks/Cole.Canada
Siswadi dan Suharjo.B. 1998. Analisis
Eksplorasi Data Peubah
Ganda. Jurusan Matemtika
FMIPA IPB. Bogor
Timm. Neil H. 2002. Applied
Multivariate Anlisis.
Springer. New York
Triwahyuniati, Nani.2008.Pelaksanaan
Analisis Kredit di PT Bank
Haga Cabang Semarang.
Skripsi S2 Jurusan Magister
Kenotariatan, Program
Pascasarjana Universitas
Diponogoro, 64 hal. (tidak
dipublikasikan).
Usman, Rachmadi.2001. Aspek-Aspek
Hukum Perbankan Di
Indonesia. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama