You are on page 1of 24

AUTONOMOUS MAINTENANCE DAN KOBETSU KAIZEN

Di susun oleh : Dwi Anugrah Herdiatma Ari Mukti Moh. Andi Arifin Radite Dyah Syamsi Rian Yulianto Yanuar Pratiwa

Autonomous maintenance (Perawatan Mandiri)


Kegiatan yang dirancang untuk melibatkan operator dalam merawat mesinnya sendiri, disamping kegiatan yang dilaksanakan oleh bagian perawatan. Kegiatan tersebut a.l.: pembersihan pelumasan pengencangan mur/baut pengecekan harian pendeteksian penyimpangan reparasi sederhana

Kerusakan Mesin Itu Tumbuh


Kerusakan Nyata Kerusakan Sedang

Kerusakan Berat

Kerusakan Terselubung Kerusakan Kecil

Meskipun Kerusakan-kerusakan Berat Telah Ditanggulangi ... Kerusakan Mesin Akan Senantiasa Tumbuh (Kecil -> Sedang -> Berat)

Sasaran Perawatan Mandiri


Mengembangkan operator yang mampu mendeteksi berbagai sinyal dari kerugian (loss) Menciptakan tempat kerja yang rapi dan bersih, sehingga setiap penyimpangan dari kondisi normal dapat dideteksi dalam waktu sekejap

STRATEGI MENDETEKSI PENYIMPANGAN DALAM SEKEJAP


Operator yang Terampil

Skills

Panca Indra Penyimpangan dalam Hasil

Penyimpangan dapat dideteksi

Penyimpangan dalam Sebab

Pencegahan

Zero Defects Zero Breakdowns Zero Accidents

Kondisi Mesin yang Optimal

5S

Visual control, Poka Yoke

GEJALA AWAL KERUSAKAN MESIN


Vibrasi
Bunyi

Kotor Bocor

Panas

Oli

MANAJEMEN PERAWATAN DENGAN VISUALISASI


Indikator tekanan Label peka panas

Arah putaran

Level oli harus dalam area hijau

Lubang oli Type oli: No 2 Harian

Type belt

VISUAL CONTROL .......


dapat diidentifikasikan dari jarak jauh diperagakan di lapangan atau pada mesin diperagakan dengan jelas, apakah kondisi OK atau NOT OK dapat segera menunjukkan perbedaan antara kondisi OK dan NOT OK dapat dipahami oleh setiap orang membantu setiap orang untuk mematuhi aturan dan memperbaiki setiap penyimpangan

BAGAIMANA MENCEGAH KERUSAKAN


Memelihara kondisi mesin yang normal

Temukan penyimpangan sedini mungkin

Inspeksi rutin pembersihan pengencangan mur/baut Lubrikasi Menjalankan mesin sesuai prosedur kerja

Cari dan laksanakan jalan keluar untuk mendapatkan kembali kondisi normal

Inspeksi dengan mengunakan panca indra dari operator Inspeksi dengan menggunakan alat diagnostik oleh bagian perawatan Tanya Mengapa. Lima Kali Kembangkan standar baru

7 LANGKAH PERAWATAN MANDIRI


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pembersihan Awal (Membersihkan adalah Inspeksi) Pencegahan Sumber Kontaminasi dan Tempat yang Sulit Dibersihkan Pengembangan Standard Pembersihan dan pelumasan Inspeksi Menyeluruh Pengembangan Standar Perawatan Mandiri Process Quality Assurance Menjalankan Perawatan Mandiri dan Kegiatan Peningkatan Berkesinambungan

12 KUNCI KEBERHASILAN PERAWATAN MANDIRI (1)


Pelatihan Pengenalan TPM Kerjasama antar departemen Perawatan mandiri adalah bagian dari pekerjaan produksi Kegiatan Kelompok Kecil Manajer harus memimpin penerapan TPM

12 KUNCI KEBERHASILAN PERAWATAN MANDIRI (2)


Pelatihan di lapangan Laksanakan terlebih dahulu Dampak nyata Standar ditentukan oleh operator Audit mandiri Respon yang cepat Terapkan secara tuntas

KAIZEN
Continual Improvement Perbaikan Berkesinambungan

DEFINISI KAIZEN
KAI Perubahan

ZEN

Lebih Baik

KAIZEN

Perbaikan

Perubahan Berkelanjutan

KAIZEN

KAIZEN
Kaizen merupakan istilah dalam bahasa Jepang yang bermakna "perbaikan berkesinambungan". Filsafat kaizen berpandangan bahwa hidup kita hendaknya fokus pada upaya perbaikan terus-menerus. Pada penerapannya dalam perusahaan, kaizen mencakup pengertian perbaikan berkesinambungan yang melibatkan seluruh pekerjanya, dari manajemen tingkat atas sampai manajemen tingkat bawah.

KAIZEN

5 PRINSIP KAIZEN
Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin Tiada hari yang terlewatkan tanpa perbaikan Masalah yang timbul merupakan kesempatan untuk melaksanakan perbaikan Menghargai adanya perbaikan meskipun kecil Perbaikan tidak harus memerlukan investasi yang besar

Box System PDCA


DO PLAN
CONTINUES IMPROVEMENT

CHECK

ACTION

QCD

SASARAN KAIZEN

SASARAN KAIZEN
Menghilangkan 7 setan muda itu diantaranya : 1. Produksi berlebih (Waste of Over Production) 2. Persediaan (Waste of Inventory) 3. Transportasi (Waste of Conveyance) 4. Menunggu (Waste of Waiting) 5. Gerak kerja (Waste of Motion) 6. Proses (Waste of Processing) 7. Kesalahan dan cacat produksi (Waste of Correction)

You might also like