You are on page 1of 13

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Kemampuan berbicara adalah suatu keterampilan mengungkapkan ide atau gagasan secara lisan di depan khalayak yang dapat diamati dari segi keaktifan seseorang dalam berbicara. Berbicara adalah bentuk komunikasi verbal yang dilakukan oleh manusia dalam rangka pengungkapan gagasan dan ide yang telah disusunnya dalam pikiran. Berbicara melibatkan aspek keterampilan berbahasa, yaitu aspek lisan produktif. Dengan kata lain berbicara merupakan suatu bentuk komunikasi lisan dengan menggunakan bahasa lisan, teknik berbicara yang komunikatif, jelas, dan efektif dalam pembelajaran yang terorganisir. Dalam proses belajar-mengajar setiap siswa harus mengasah kemampuannya dalam berbicara karena setiap aktivitas belajar mengajar memerlukan komunikasi yang baik antara dosen dengan mahasiswa.Untuk merealisasikan peningkatan berbicara tersebut memerlukan teknik-teknik tertentu yang harus dilakukan oleh dosen dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Berbicara merupakan salah satu aspek yang penting dibelajarkan kepada mahasiswa karena berbicara melibatkan kegiatan produktif mahasiswa dalam menyampaikan ujaran secara lisan sehingga menjadi bahan pertimbangan bagi dosen pengajar tentang arti pentingnya penggunaan metode di kelas dalam meningkatkan kemampuan berbicara mahasiswa. Penggunaan suatu metode memiliki arti penting sebagai variasi pembelajaran dengan tujuan mahasiswa dapat mengikuti aktivitas pembelajaran di kelas yang menyenangkan dan tidak membosankan. Kesimpulannya kemampuan berbicara merupakan kemampuan yang sangat penting untuk dilatih dan diasah oleh mahasiswa. Oleh karena itu, salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan berbicara dalam promosi kebidanan, peneliti menggunakan metode role playing. Masalah yang menjadi fokus penelitian dalam skrip ini dibatasi pada upaya peningkatan kemampuan menceritakan isi cerpen dengan menggunakan metode role playing pada mahasiswa . Aspek-aspek yang ditingkatkan, antara lain (1) kemampuan menceritakan cerpen pada aspek-aspek kebahasaan mencakup intonasi, jeda, pilihan kata/diksi, struktur kalimat; (2) aspek nonkebahasaan yang meliputi keberanian, kelancaran, ekspresi/mimik; dan (3) aspek isi meliputi kerincian, kesesuaian, kelengkapan, dan kejelasan. Penerapan metode role playing atau bermain peran ini dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam menceritakan isi cerpen sebagai satu metode yang memberikan keleluasaan berpikir siswa untuk mengalami dan mengamati sendiri secara verbal dengan tujuan kemampuan berbicara siswa dapat terlatih secara alami. B. METODE

Dalam kegiatan ini siswa dirangsang untuk mengembangkan kemampuan berfikir dan berimajinasi. Buah pemikiran mereka akan dihargai sehingga siswa merasa terdorong untuk belajar. Selain itu siswa bekerja dengan sesama siswa dalam suasana gotong royong dan

mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan ketrampilan berkomunikasi.

C. Rumusan Masalah Terkait dengan penerapan metode role playing ini, peneliti ingin memberikan saran kepada dosen promkes dan pembaca, dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa melalui pemeranan hendaknya memperhatikan aspek kebahasaan, nonkebahasaan, dan isi. Hal ini dikarenakan untuk meningkatkan kemampuan berbicara memerlukan penilaian atau evaluasi yang benar-benar valid agar target kurikulum yang diharapkan dapat tercapai. Kepada peneliti lanjutan temuan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan sebagai bahan refleksi untuk mengembangkan hasil penelitian D. TUJUAN sebagai langkah penyempurnaan penerapan metode role playing dalam berbagai kompetensi dasar mata pelajaran promosi kesehatan atau aspek ilmu dan bidang ilmu yang lainnya.

BAB II PEMBAHASAN A.
Pengertian skrip role play Bahasa skrip atau bahasa skripting (Bahasa Inggris: scripting language) adalah bahasa pemrograman komputer yang diinterpretasikan secara khas dan dapat diketik langsung dari keyboard oleh pengguna. Skrip berbeda dengan program, karena program harus dikonversi terlebih dahulu secara permanen menjadi berkas biner tereksekusi (yaitu nol dan satu) sebelum dijalankan. Skrip tetap dalam bentuk aslinya dan diinterpretasikan perintah per perintah setiap kali dijalankan. Skrip diciptakan untuk mempersingkat proses tradisional suntingan-kompilasitautan-jalankan (edit-compile-linking-run).

Pengertian Roleplay: Yaitu sebuah permainan kalimat dalam sebuah cerita dengan tujuan atau cerita yang jelas. Setiap member memainkan maksimal 1 karakter yang di buat sendiri dan telah lulus atau di setujui karakternya di Chara Registration sebelumnya. Jadi skrip rollplay adalah sebuah cerita yang ditulis atau di ketik langsung yang memerankan beberapa karakter tapi seiap orang memerankan berbeda karakter atau satu karakter saja di dalam sebuah drama

Pengenalan Roleplay
Roleplay, atau bisa juga disebut sebagai 'bermain peran' di dalam Bahasa Indonesia, memiliki makna yang sesuai dengan namanya. Di dalam permainan peran ini sendiri, anda akan diberikan kesempatan untuk memerankan orang lain, mulai dari seorang penegak hukum, petugas kesehatan, rakyat biasa, atau bahkan sebagai anggota gang.
Sebelum anda menulis sebuah skrip drama, anda tentulah terlebih dahulu perlu mengetahui apakah itu drama.

Pengetahuan Dasar
Hal dasar yang seorang Role Player (kedepan akan disingkat menjadi RPer) harus ketahui adalah character mereka didalam game. Sifat dari character anda, penampilan, tinggi badan, berat badan, interests, dislikes, dan hal-hal mendasar lainnya terhadap character anda, harus sudah ada dalam pikiran anda, ketika membuat sebuah character. B. MENULIS SKRIP DRAMA

APAKAH YANG DIMAKSUDKAN DENGAN DRAMA? Drama berasal daripada perkataan dran (Greek) yang bermaksud melakukan atau melakonkan. Drama ialah aksi mimetic (peniruan), iaitu aksi yang meniru atau mewakilkan perlakuan manusia. Menurut Aristotle, drama ialah peniruan kehidupan, sebuah cermin budaya dan suatu bayangan kebenaran. Dalam buku The American College Dictionary, drama didefinisikan sebagai karangan prosa dan puisi yang menyajikan dialog, pantomin atau cereka

yang mengandungi konflik untuk dipentaskan. Drama bukan hanya untuk dibaca , tetapi untuk dilakonkan di atas pentas, dengan penghayatannya berbeza antara dibaca dengan pementasannya. Di sinilah letaknya perbedaan maksud antara drama dengan teater. Sebuah drama ialah naskhah skrip yang boleh dibaca secara individu tanpa memerlukan ruang, pelakon atau bantuan seni yang lain. Apabila skrip drama itu dilakonkan di atas ruang pentas dengan gabungan pelbagai seni yang lain dan ditonton pula oleh khalayak secara kolektif, maka ia dinamakan teater. SKRIP DRAMA Sebuah skrip drama berbeda daripada novel dan cerpen atau puisi.Dalam sesebuah naskhah drama, seseorang pembaca hanya akan diberikan gambaran umum (deskripsi) tentang sesuatu situasi, latar atau tempat, dan dialoglah yang akan menyampaikan mesej dan pemikiran pengarang. Hal inilah yang membedakan drama daripada karya sastera yang lain. Sememangnya sifat sesebuah naskhah drama digerakkan oleh dialog. Pemikiran atau gagasan pengarang disampaikan melalui dialog pelakon (watak-watak) yang berinteraksi dalam sesebuah drama. Sebuah naskhah drama yang baik akan dapat memberikan gambaran jelas tentang pemikiran pengarang melalui unsur-unsur dramatik dalam dialog yang dihasilkan. Unsur dramatik bermaksud diksi atau ungkapan yang boleh membangunkan konflik dalam drama seperti dialog yang menimbulkan perasaan marah, gembira, lucu, dan seumpamanya. Sebuah drama yang baik juga harus mempunyai unsur suspens, ketegangan dan seharusnya mampu membina rasa ingin tahu pembaca atau penonton. CIRI-CIRI DRAMA Pada umumnya, drama mempunyai ciri-ciri yang berikut:

Drama merupakan prosa moden yang dihasilkan sebagai naskhah untuk dibaca dan dipentaskan. Naskhah drama boleh berbentuk prosa atau puisi. Drama terdiri daripada dialog yang disusun oleh pengarang dengan watak yang diwujudkan. Pemikiran dan gagasan pengarang disampaikan melalui dialog watak-wataknya. Konflik ialah unsur penting dalam drama. Konflik digerakkan oleh watak-watak dalam plot, elemen penting dalam sesebuah skrip. Konflik ialah unsur penting dalam drama. Konflik digerakkan oleh watak-watak dalam plot, elemen penting dalam sesebuah skrip drama. Sebuah skrip yang tidak didasari oleh konflik tidak dianggap sebuah drama yang baik. Gaya bahasa dalam sesebuah drama juga penting kerana ia menunjukkan latar masa dan masyarakat yang diwakilinya, sekali gus drama ini mencerminkan sosiobudaya masyarakat yang digambarkan oleh pengarang.

STRUKTUR DRAMA Pada dasarnya sesebuah drama mempunyai struktur tiga bahagian babakan (three act structure). Perbandingannya adalah seperti kehidupan manusia yang terbagi semasa dilahirkan, dewasa dan akhir hayatnya.

Tiga elemen yang cukup penting yang perlu diberikan tumpuan oleh penulis sebelum memulakan penulisan skripnya ialah:

Fokus Fokus memerlukan beberapa pertimbangan. Yang utama adalah dengan mengetahui watakwatak (siapa mereka?), latar, sifat dan perkembangan mereka. Fokus juga memerlukan perwatakan dan cerita secara keseluruhan mempunyai matlamat yang jelas pada akhirnya. Logik Apabila kita menghasilkan cerita dengan segala perwatakannya, tema dan ruang tempat, kita sebenarnya terlibat dengan penciptaan. Segala perwatakan, tema dan ruang masa serta tempat mempunyai peraturannya sendiri sebagaimana sebuah dunia dicipta. Sebab itu penulis drama sering dikatakan mencipta sebuah dunia. Akan tetapi dunia bagaimanakah yang dicipta itu? Bagaimanakah kehidupannya? Drama mengangkat atau meniru realiti (kehidupan), tetapi realiti yang bagaimana? Oleh itu realiti sebuah drama perlu dilihat dalam konteks ceritanya, perwatakan dan temanya. Di sinilah logik drama tersebut diukur. Watak dan Perwatakan Sebuah skrip drama yang baik mesti mempunyai watak-watak yang mampu membawa cerita untuk terus berkembang. Watak-watak inilah yang menjadi cerita, dan kuasa merekalah yang menghidupkan cerita. Oleh itu watak ialah elemen terpenting dalam drama. Wataklah yang menggerakkan plot cerita. ELEMEN DRAMA Elemen drama yang perlu diketahui oleh bakal penulis skrip ialah: Tema Tema ialah idea atau persoalan pokok yang dapat dirumuskan daripada keseluruhan inti pati cerita. Plot Plot sangat penting dalam pembinaan struktur drama. Plot adalah struktur drama yang dibina melalui dialog dan aksi setiap watak. Plot bukan cerita atau naratif. Plot ialah jalan cerita yang memberikan maklumat cerita. Ia dibina oleh watak dan apa yang berlaku melalui kesan sebab dan akibat dalam ruang dan waktu. Dalam pembentukan plot, setiap watak bergerak dalam kerangka sebab dan akibat. Sesuatu peristiwa berlaku disebabkan oleh sesuatu alasan yang kukuh dan ia akan menghasilkan sesuatu akibat yang wajar. Ia merupakan hukum yang mempunyai logikanya yang tersendiri.

Oleh itu, seseorang penulis perlu memastikan tindakan sesuatu watak itu wajar mengikut latar watak, tempat dan waktu, dan peristiwanya dan akibat yang berlaku itu adalah munasabah. Latar Elemen tempat, masa atau zaman serta masyarakat yang diceritakan selalunya dijelaskan melalui latar. Latar dalam drama penting dijelaskan, tetapi perincian latar dalam drama adalah terhad. Ia hanya perlu untuk tujuan pementasan untuk menjelaskan tentang tempat dan masa, cukup untuk memberikan panduan kepada pembaca atau penonton. Berbanding dengan filem atau televisyen, drama pentas menghadapi kekangan dalam menukar set atau prop yang kerap dari satu babak ke satu babak yang lain. Babak Bahagian dalam drama yang menjelaskan peristiwa yang berlaku dalam sesuatu latar tempat dan masa disebut babak. Pertukaran latar tempat dan masa membawa perubahan babak. Adegan Adegan merupakan pecahan dalam sesuatu babak yang menjelaskan sesuatu peristiwa yang berlaku dalam sesuatu latar tempat tetapi pada masa yang berbeza. Bahasa Asas sebuah drama ialah perkataan atau dialog. Drama terbina oleh dialog dan aksi. Oleh itu, bahasa yang menjadi asas perkataan adalah elemen yang cukup penting bagi sesebuah drama. Daripada bahasa yang dituturkan oleh pelakon itu, pemikiran dan gagasan pengarang disampaikan. Sesebuah drama yang baik akan menggunakan bahasa yang ringkas, padat dan mudah difahami supaya berkesan kepada penonton. Kekuatan sesuatu watak itu terpancar daripada kualiti dialog yang diucapkannya. Watak yang gagal mengucapkan dialog kuat, humor dan menarik akan sukar menarik perhatian penonton. Oleh itu, pemilihan diksi, ayat atau unsur bahasa penting dalam mengekalkan keinginan pembaca dan penonton sesebuah drama. C. Jenis-jenis drama Pada umumnya terdapat tiga jenis drama yang utama, iaitu:

Tragedi sebuah drama yang mengisahkan suka duka dan tragisnya kehidupan wira utamanya. Kisah wira ini selalunya berakhir dengan tragedi. Dalam drama ini perjalanan kisahnya menemui tragedi itulah yang utama. Komedi Drama ini memaparkan kisahnya dalam bentuk lucu dan menghiburkan. Ceritanya serius, tetapi disampaikan dalam bentuk kelucuan oleh watak-wataknya. Drama ini selalunya digunakan untuk menyindir masyarakat. Plot drama komedi boleh berakhir dengan kepuasan penonton (kegembiraan) dan boleh juga berakhir dengan kedukaan .Drama begini dikenali juga sebagai tragik-komedi. Melodrama Drama ini bersifat sentimental dan ceritanya sering berpusat pada

persoalan keluarga atau wanita. Drama ini selalunya akan menyentuh emosi pembaca atau penonton. Format Skrip Drama Pentas Skrip drama pentas mempunyai formatnya yang sendiri. Anda wajar mengikut format yang standard apabila menulis skrip supaya ia mudah dibaca, difahami oleh pengarah drama dan yang penting ia menunjukkan yang anda memahami genre sastera yang anda tulis. Dalam format penulisan skrip, anda perlu memuatkan perkara-perkara yang berikut:

Muka surat judul yang mempunyai judul drama anda, nama penulis (nama anda), judul sumber asal (novel) jika skrip drama itu karya adaptasi, nama dan tempat terbit (jika diterbitkan) dan tahun. Sinopsis. Anda perlu juga menulis sinopsis atau ringkasan drama anda (kira-kira 150 patah perkataan). Sinopsis ini perlu memberikan maklumat tentang watak, tema dan perjalanan cerita dan yang penting mampu menarik minat pembaca untuk membaca seterusnya skrip drama anda. Watak dan senarai watak Anda perlu memberikan senarai watak yang terlibat dalam drama anda serta deskripsi ringkas tentang perwatakannya seperti bentuk fizikal, usia dan sifat-sifat tertentu watak itu. Pecahan babak juga perlu. Adegan atau babak sesebuah drama berlaku dalam satu ruang tempat, masa dan watak. Oleh itu, ruang tempat, masa dan watak perlu juga diberitahu sebelum sesuatu adegan itu bermula. Format atau stail menaip skrip terdapat beberapa bentuk. Lihatlah bentuknya daripada beberapa skrip yang pernah anda baca. Di sini saya sertakan satu contoh bagaimana sebuah skrip drama pentas ditulis, petikan babak 12 drama Patah Sayap Terbang Jua tulisan Othman Haji Zainuddin yang diadaptasi daripada novel Patah Sayap Terbang Jua karya A. Samad Ismail.

Fungsi dan Tujuan penulisan Skripsi Tujuannya adalah untuk mengembangkan imajinasi kita dan untuk menghilangkan kebosanan dalam memainkan sebuah forum. Dan juga agar pemain bisa merasakan bagaimana rasanya menjadi host/butler

BAB III PEMBAHASAN


Payudara adalah pelengkap organ reproduksi wanita dan pada masa laktasi akan mengeluarkan air susu. Laktasi adalah keseluruhan proses menyusui mulai dari Air Susu Ibu (ASI) sampai proses bayi menghisap dan menelan ASI. Pada masa hamil terjadi perubahan pada payudara dimana ukuran-ukuran payudara bertambah besar. (Depkes RI, 2005). Payudara mungkin akan sedikit berubah warna sebelum kehamilan, areola (area yang mengelilingi puting susu) biasanya berwarna kemerahan, tetapi akan menjadi coklat dan mungkin akan mengalami pembesaran selama masa kehamilan dan masa menyusui. (Curtis. Glade. B, 1999). Pada masa kehamilan sebaiknya payudara sudah menjadi perhatian khususnya kebersihan payudara dan bentuk puting susu berbentuk datar atau masuk kedalam. Puting susu demikian sebenarnya bukanlah halangan bagi ibu untuk menyusui dengan baik dengan mengetahui sejak awal, ibu mempunyai waktu untuk mengusahakan agar puting susu lebih mudah sewaktu menyusui. Disamping itu juga sangat penting memperhatikan kebersihan persolan hygine (Rustarmadji, 2005). Faktor-faktor yang menyebabkan seorang ibu hamil yang tidak melakukan perawatan payudara karena : 1. 2. 3. 4. kurangnya informasi yang didapat dari tenaga kesehatan, adanya rasa takut dan malas ketersediaan waktu untuk melakukan perawatan payudara selama masa kehamilan dalam trimester ke II. 5. Belum mengetahui manfaatnya

Perawatan payudara sangat penting di lakukan pada trimester ke II supaya tidak terjadi komplikasi pada saat menyusui bayinya nanti. Buah dada merupakan sumber air susu ibu (ASI) yang akan menjadi sumber nutrisi utama bagi bayi, karena itu jauh sebelumnya harus sudah dilakukan perawatan. Bra yang dugunakan harus sesuai dengan pembesaran buah dada, yang sifatnya adalah menyokong payudara dari bawah bukan menekan dari depan. Pada usia kehamilan 2 bulan terakhir dilakukan pemijatan, kolostrum dikeluarkan untuk mencegah penyumbatan. Untuk mencegah puting susu kering dan mudah pecah, maka puting susu (nipple) dan areola (bagian lingkaran hitam yang mengelilingi puting) payudara dirawat baik-baik dengan dibersihkan menggunakan baby oil/biocream/air sabun/sejenisnya. Bila puting susu masuk ke dalam, hal ini diperbaiki dengan jalan menarik-narik puting ke arah luar (dilakukan minimal satu bulan sebelum melahirkan dan jika tidak ada indikasi).

Anatomi payudara ibu Dalam istilah medik, payudara disebut glandulla mammae yang berasal dari bahasa latin yaitu mammae. Payudara berkembang sejak usia 6 minggu kehamilan dan cepat emmbesar karena pengaruh kadar hormon yang tinggi, yaitu estrogen dan progesteron. Estrogen meningkatkan pertumbuhan duktus-duktus dan saluran penampung. Progesteron merangsang pertumbuhan tunas-tunas alveoli. Hormon-hormon lain seperti prolaktin, growth hormone, adenokortikosteroid dan tiroid juga diperlukan dalam kelenjar susu. Payudara tersusun dari jaringan kelenjar, jaringan ikat dan jaringan lemak. Bila dilihat dari luar, payudara terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu :

Korpus (badan), yaitu bagian yang besar Areola, yaitu bagian tengah yang berwarna kehitaman Papilla atau nipple atau puting susu, yaitu bagian yang menonjol di puncak payudara

Dengan demikian, sebenarnya payudara merupakan kumpulan dari sejumlah kelenjar susu tunggal. Pada ujung puting susu terdapar 15-25 muara lobus (duktus laktiferus), sedangkan areola mengandung sejumlah kelenjar minyak yang mengeluarkan cairan agar puting tetap lunak dan lentur. Tujuan breast care

Memelihara kebersihan payudara Melenturkan dan menguatkan puting susu Mengeluarkan puting susu yang masuk kedalam atau datar Mempersiapkan produksi ASI

Prinsip

Dikerjakan dengan sistematis dan teratur Menjaga kebersihan sehari-hari Nutrisi harus lebih baik dari sebelum hamil Memakai bra yang bersih dan menopang payudara Dilakukan setelah usia kehamilan lebih dari 6 bulan

Beberapa keadaan yang berkaitan dengan teknik dan saat perawatan payudara

Pada ibu dengan puting susu yang sudah menonjol dan tanpa riwayat abortus, perawatnnya dapat dimulai pada usia kehamilan 6 bulan keatas Ibu dengan puting susu yang sudah menonjo dengan riwayat abortus, perawatannya dapat dimulai pada usia kehamilan diatas 8 bulan

Pada puting susu yang mendatar atau masuk kedalam, perawatannya harus dialkukan lebih dini, yaitu usia kehamilan 3 bulan, kecuali bila ada riwayat abortus dilakukan setelah usia kehamilan setelah 6 bulan.

Cara perawatan puting susu datar atau masuk ke dalam


Puting susu diberi minyak Letakkan kedua ibu jari diatas dan dibawah puting Pegangkan daerah areola dengan menggerakan kedua ibu jari kearah atas dan kebawah 20 kali (gerakannya kerah luar) Letakkan kedua ibu jari disamping kiri dan kanan puting susu Pegang daerah areola dengan menggerakan kedua ibu jari kearah kiri dan kekanan 20 kali (gerakannya ke arah luar)

Teknik perawatan payudara Pengurutan payudara


Licinkan telapak tangan dengan sedikit minyak/baby oil Kedua tangan diletakkan diantara kedua payudara ke arah atas, samping, bawah, dan melintang sehingga tangan menyangga payudara Lakukan 30 kali selama 5 menit

Pengurutan kedua

Licinkan telapak tangan dengan minyak/baby oil Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari tangan kanan saling dirapatkan Sisi kelingking tangan kanan memegang payudara kiri dari pangkal payudara kearah puting, demikian pula payudara kanan Lakukan 30 kali selama 5 menit

Pengurutan ketiga

Licinkan telapak tangan dengan minyak Telapak tangan kiri menopang payudara kiri Jari-jari tangan kanan dikepalkan, kemudian tulang kepalan tangan kanan mengurut payudara dari pangkal ke arah puting susu Lakukan 30 kali selama 5 menit

Rangsang payudara dengan menggunakan air hangat dan dingin Siram/kompres payudara dengan air hangat terlebih dahulu kemudian air dingin Kompres bergantian selama 5 menit

Membersihkan puting susu dengan minyak/baby oil agar kotoran-kotoran keluar tidak bertumpuk dan tidak terhisap oleh bayi yang ingin menetek, minyak ini juga dapat melemaskan puting susu sehingga kulitnya tidak mudah lecet Perawatan buah dada pada masa nifas Jika puting susu masuk kedalam dan pada perawatan kehamilan puting susu tidak berhasil keluar, maka ditolong dengan menggunakan tepel hoed. Alat ini digunakan pada puting susu yang terlalu besar atau lecet. Pada puting susu yang lecet bisa diberi zalf lanolin, gentian violet ditutup dengan kain kasa, dimana sebelum meneteki payudara harus dicuci/dibersihkan dulu. Menjaga payudara tetap bersih dan kering (terutama puting susu)

Menggunakan BH yang menyokong payudara Apabila puting susu lecet oleskan colostrum atau ASI yang keluar pada sekitar puting susu setiap kali selesai menyusui, menyusui tetap dilakukan dimulai dari puting susu yang tidak lecet Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam. ASI dikeluarkan dan diminumkan dengan menggunakan sendok Untuk menghilangkan rasa nyeri ibu dapat minum parasetamol 1 tablet setiap 4-6 jam Apabila payudara bengkak akibat bendungan ASI, lakukan : pengompresan payudara menggunakan kain basah dan hangat selama 5 menit, urut payudara dari arah pangkal menuju puting susu, keluarkan ASI sebagian dari bagian depan payudara sehingga puting susu menjadi lunak, susukan bayi setiap 2-3 jam, apabila tidak dapat menghisap ASI sisanya dikeluarkan dengan tangan Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui

Cara pengurutan payudara Massage


Pijat sel-sel pembuat ASI dan saluran ASI Tekan 2-4 jari ke dinding dada, buat gerakan melingkar pada satu titik di area payudara Setelah beberapa detik pindah ke area lain dari payudara, dapat mengikuti gerakan spiral mengelilingi payudara ke arah puting susu atau gerakan lurus dari pangkal payudara ke arah puting susu

Stroke

Mengurut dari pangkal payudara sampai ke puting susu dengan jari-jari atau telapak tangan Lanjutkan mengurut dari dinding dada kearah payudara diseluruh bagian payudara Ini akan membuat ibu lebih rileks dan merangsang pengaliran ASI (hormon oksitosin)

Shake (goyang)

Dengan posisi condong kedepan, goyangkan payudara dengan lembut, biarkan gaya tarik bumi meningkatkan stimulasi pengaliran

Masalah yang sering muncul dalam pemberian ASI


Puting susu lecet yang disebabkan oleh kesalahan teknik menyusui, monoliasis, pemakaian sabun dan sebagainya, saat menghentikan menyusui tidak hati-hati. Payudara bengkak disebabkan ASI tidak disusukan dengan adekuat Sumbatan pada duktus disebabkan adanya tekanan internal atau eksternal

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Skrip rollplay adalah sebuah cerita yang ditulis atau di ketik langsung yang memerankan beberapa karakter tapi seiap orang memerankan berbeda karakter atau satu karakter saja di dalam sebuah drama. Payudara adalah pelengkap organ reproduksi wanita dan pada masa laktasi akan mengeluarkan air susu, sehingga pada saat kehamian ibu hamil harus merawat payudaranya agar saat melahirkan atau masa nifas dapat mengeluarkan asi yang lancar untuk pemberiaan asi eklusif.

You might also like