You are on page 1of 4

Penanaman Tanaman Penutup Tanah

Penanaman tanaman kacang-kacangan penutup tanah (LCC) pada areal tanaman kelapa sawit sangat penting karena dapat memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah mencegah erosi dan mempertahankan kelembaban tanah, menekan pertumbuhan gulma. Penanaman tanaman kacangkacangan sebaiknya dilaksanakan segera setelah persiapan lahan selesai. Jenisjenis tanaman kacang-kacangan yang umum di perkebunan kelapa sawit adalah Centrosema pubescens, Colopogonium mucunoides dan Pueraria javanica. Biasanya penanaman tanaman kacangan ini dilakukan tercampur (tidak hanya satu jenis).

Adapun manfaat tanaman penutup tanah/legume cover crops (LCC) adalah sebagai berikut: a. Menekan pertumbuhan gulma, sehingga dapat menghemat biaya pengendalian gulma saat masih tanaman belum menghasilkan b. Meningkatkan kandungan bahan organik tanah c. Memperbaiki kondisi fisik tanah yaitu aerasi dan menjaga kelembaban tanah d. Mencegah dan mengurangi erosi permukaan tanah e. Mengikat (fiksasi) unsur hara Nitrogen dari udara, dengan demikian memperkaya tanah dengan senyawa Nitrogen f. Menekan pertumbuhan hama dan penyakit tertentu Adapaun Jenis jenis kacangan yang biasa digunakan sebagai penutup tanah pada perkebunan kelapa sawit, karet, cacao dan teh adalah: a. Calopogonium caeruleum (CC) b. Calopogonium mucunoides (CM) c. Pueraria javanica (PJ) d. Mucuna cochinchinensis (MC) e. Mucuna bracteata (MB) Persiapan menanam tanaman kacangan penutup tanah/legume cover crops (LCC) Persiapan yang baik akan sangat menentukan keberhasilan pembangunan penutup tanah, dengan tahapan sebagai berikut: a. Areal bersih dari gulma dan penanaman dapat dilakukan setelah pekerjaan memancang

b. Di daerah yang baru dibuka, perlu dilakukan inokulasi bakteri Rhizobium (10 gram Rhizobium dalam 0,25 liter air untuk setiap 10 kg campuran kacangan) untuk meningkatkan daya ikat (fiksasi) Nitrogen oleh bakteri bintil akar. Pemberian Rhizobium tidak mutlak dilakukan dan dapat ditiadakan Untuk memudahkan penaburan di lapangan, campuran kacangan + Rhizobium yang cukup kering dicampur dengan pupuk TSP/RP (9 kg campuran LCC + 9 kg TSP/RP untuk 1 Ha)

Sebelum ditanam, kacangan sebaiknya direndam terlebih dahulu dengan air hangat 500 C, dengan tujuan: a) Mempercepat pertumbuhan kecambah b) Kacangan akan terapung dan mudah diketahui kosong (tidak baik pertumbuhannya)

Cara Menanam tanaman kacangan penutup tanah/legume cover crops (LCC) Cara menanam kacangan penutup tanah/ LCC tergantung dari topografi lahan yang akan ditanam, berikut adalah cara menanam tanaman kacangan penutup tanah/legume cover crops (LCC) tersebut :

a. Areal datar sampai dengan bergelombang - Kacangan ditanam sejajar barisan tanaman - "Larikan" campuran PJ, CM dan CC sebanyak 2 (dua) baris setiap gawangan hidup dan satu baris antar pokok dalam barisan tanaman - MC ditanam 3 (tiga) lubang di antara pokok dekat rumpukan kayu/batang. Setiap lubang ditanam 3 (tiga) benih MC - Penanaman kacangan pada areal datar-bergelombang disajikan pada

b. Areal Bukit Bergunung - Pada areal berbukit-bergunung dengan pola kontur/teras maka kacangan ditanam searah dengan terasan/ barisan tanaman - campuran PJ, CM dan CC sebanyak 4 (empat) titik antara 2 (dua) pokok di dekat bibir terasan - MB ditanam di antara titik campuran PJ, CM dan CC

Perawatan kacangan penutup tanah/legume cover crops (LCC)

Pemupukan Kacangan perlu dipupuk agar tumbuh subur dan cepat menutup tanah. Jenis, dosis dan waktu pemupukan disajikan pada Tabel dibawah ini.

Penyiangan Agar tanaman kacangan dapat berhasil tumbuh dengan baik maka harus dilakukan penyiangan pada awal masa tanam. Adapun kegiatan penyiangan tanaman kacangan adalah sebagai berikut : a. Di dalam larikan kacangan Penyiangan dilakukan dengan cara mencabuti dengan tangan atau cangkul kecil. Sedangkan di luar/bagian tepi di kanan kiri larikan digaruk dengan menggunakan cangkul selebar 45 cm. Rotasi penyiangan ini dilakukan setiap 2 minggu sekali sampai kacangan menutup sempurna.

b. Untuk penyiangan diantara larikan Dilakukan dengan penyemprotan herbisida Paracol (paraquat + diuron) dosis 1,5 - 2,0 liter/ha blanket. Rotasi penyemprotan ini dilakukan 1,5 - 2 bulan sekali sampai pertumbuhan kacangan bergabung (menutup).

You might also like