You are on page 1of 7

KATA PENGANTAR

Pertama sekali marilah kita panjatkan puji dan yukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan petunjuk dan kemudahan untuk membuat sebuah makalah yang merupakan petunjuk dn pemberian informasi tentang koperasi. Materi atau judul yang dapat kami makalah ini adalah Peran Koperasi Kecil Menengah. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pembimbing yang telah memberikan kesempatan untuk pembuatan makalah atau tugas ini, serta mi ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan pemikiran dalam proses pembuatan makalah ini, semoga bantuan emua pihak menjadi amal,amin. Semoga makalah ini akan bermanfaat dan dapat dijadikan ahan untu memenuhi kepentingan kami. Kami harapkan saran dan masukan dari semua phak demi kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang.

Padang,

Tim Penulis

Daftar isi
Kata Pengantar . i Daftar Isi ii

BAB I Pendahuluan 1 BAB II Permasalahan 2 BAB III Unsur Unsur Yang Berada Dalam Koperasi . 6 BAB IV Profil Koperasi . 17 BAB V Penutup . 21 Daftar Pustaka .. 22 Lampiran 23

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Pada pembahasan yang sebelumnya ada pebahasan yang membicarakan tentang mengembangkan bisnis yang baru,strateginya,misinya,dan detilnya dari pengeluaran uang dan pemasukan untuk sebuah perusahaan baru. Kemudian, lebih dulu untuk memulai operasinal yang tepat. Para pengusaha harus mendirikan yayasan yang sah atau perusahaan yag pantas, termasuk mengikuti segala prosedur yang sah dan memperoleh ijin srta authorisasi yang pantas juga.

Pemula perushaan kecil butuh Ilmu pengetahuan dan pentingnya peran pusat untuk system yang sah, bagaimana hal itu akan bertubrukan dengan kehidupan perusahaan mereka, dan memperiapkannya untuk bersing pada arena itu. Sebagai kesimpulannya, pemula perusahaan butuh mengenali sesekali mungkin mereka untuk peri ke pengadilan untuk menyelesaikan perselisihan.

Bagaimanapun, jika para perusahaan lemah akan hubungan dengan pihak yang memepunyai wewenang atau pihak lainyang mempunyai hubungan lebih kuat, pemula perusahaan akan mengalami kekalahan.

Hal yang terpenting lainnya dalam menjalankan perusahaan ini adalah memiliki pengrtian fundamental tentang dasar-dasar transaksi perniagaan dala memperbaiki potensialnya. Pendirian dari dasar yayasan yang sah akan menolong para pemula perusahaan melayani lingkungan perusahaan dengan mudahnya.

BAB II PEMBAHASAN MASALAH

A. Pembahasan koperasi 1. Pendirian Yayasan/Badan foundation yang sah

Pokok prsoalan yayasan/lembaga sah. Lingkung yang sah mempunyai peran berarti dalam menjalankan perusahaan,. Usaha yang tumbuh dalam wilayah yang sahpun harus memiliki kewaspadaan terhadap para pemegang saham. Pembahasan ini akan membahas pokok prsoalan yang bertubrukan antara pemilik saham dan perusahaan kecil termasuk bentuk perusahaannya, kontrak, pinjaman, peaturan, perijinan, hak cipta, merek, hak patent, asuransi, dan nasehatnasehatnya.

Perusahaan dapat digolongkan dalam 3 tip dasar,kepemilikan (perusahaan perorangan), perkongsian (termasuk dua hal umum dan pertanggun jawaban khsusnya), dan bada hokum (c,s dan terbatasnya penanggung jawab perusahaan).

2. Perusahaan Perorangan

Perusahaan perorangan adalah bentuk sederhana dari perusahaa yang berdiri dengan kepemilikan perorangan dan perusahaan itu sendiri diperlukan sama dengan sesuatu yang sungguh ada.Pemilik saham dalam prinsipnya perusahaan kecil sangat bagus untuk ekonomi dan sangat dianjurkan. Pada tingkat komunitas yang besar proses untuk menunjukkan perusahaan perorangan sangatlah simple.

Cara cepat untuk ke pengadilan atau gedung administrasi umum, mengisi formulir simple, dan memayar upah kecil seperti biasanya adalah termasukan perusahaan. Segala pemasukan dari perusahaan dan pengeluarannya diperlukan sendiri bahagian ini secara menyeluruh sebagai pemasukan pribadi dan dilaporkan dalam schedule C dari 1040 formulir ini (dilampirkan lebi detail nantinya dalam ulasan ini) pendirian perusahaan perseorangan mengijinkan pihak individu untu sah menjalankan tranaksi perusahaan, keuntungan dari perushaan perorangan itu adalah sangat mudah untuk membentuknya dan sangat mudah pula untuk membubarkannya. Disana tidak terpisahkan

antara pemilik saham dan perusahaannya. Aturan keras pemerintah menatat sangatlah penting pemiliknya memelira dinding pemisah antara pemakaian pribadi dan pengeluaran perusahaan. Bagaimanapun, pengeluaran perusahaan dimungkunkan dikurangi dari pendapatan.

Hal pertama yang membuat perusahaan ini tidak terlalu menguntungkan adalah karena kemungkunan memperoleh investasi dari luar sangatlah kecil karena bila sudah melibatkan investor maka perusahaan ini tidak tergolong pada perusahaan perorangan lagi. Hal kedua yang tidak menguntungkan secara signifikan bagiperusahaan perorangan adalah tanggung jawab. Dalam perusahaan perorangan, segala kemampuan dan pertanggung jawaban adalah dari pemiiknya. Kemudian, hutsng perusahaan ditanggung oleh pemiliknya. Sebagai kesimpulannya, jika perusahaan melakukan sesuatu yang relativennya beresiko sebagai komoditas perdagangan, atau sesuatu yang mendunia seperti pegantar atau sesuatu yang inventarisnya kokoh yang akhirnya tidak dapat dijual, maka hutang perusahaan diperlakukan menjadi hutang pemiliknya.

Pokok masalah ketiga adalah hak kekuasaan dari supplier dan konsumen. Karena menjual perusahaan perseorangan sangat mudah untuk dibubarkan. Supplier memiliki tipikal (sifat) menggaransikan untuk hutang dan nilai perusahaan hanya berumpu pada reputasi pemiliknya.

Bagaimanapun, menjual perusahaan sangat popular diantara individual yang : a. Tidak yakin dengan usaha dan perusahaa mereka dan hanya ingin melihat apa yang terjadi (ika perusahaan sukses, perusahaan itu akan dibentuk kembali nantinya mennakan bentuk perusahaan yang lain). b. Mempunyai perusahaan kecil dimana batasan dari pengusaha akan tetap menjaga perusahaan itu tumbuh secara mantap. c. Mempunyai bisnis yang kecil dimana biaya dari peralatan rendah dan disana ada resiko, contohnya, perusahaan kecil yang menyulam nama dan baju kaos serta topi itu rendah akan biaya dan resikonya. Partnership (perkongsian )

3. Ada dua tipe untuk perkongsian, umum dan terbatas. a. General ( umum ) Jika kedua orang terlibat dalam sebuah penanaman saham organisasi, mereka dapat membentuk perkongsian. Sama dengan pemilik saham pada perusahaan perorangan, dasar untuk membentuk perkongsian relative simple,bagaimanapun, dperlukan langkah extra di atas perusahaan perorangan. Dimana menduduki perkongsian semua komunias local terlibatdalam perjanjian perkongsian. Sementara perjanjian tidak memerlkan seperangkat firmulir, mereka umumya

menspesifikasikan siapa yang terlibat, apa setiap pihak mengharapkan untuk kontribusi sebagai pemilik saham perusahaan ( apakah cash, bantuan dan kepemilikan tanah ). Bagai mana keuntungan, kerugian dan Draws kepada rekan kerja dibicarakan. Bagai mana salah satu patner dapat membeli hal lainnyajika mereka memilih untuk pergi, bagai mana membawa rekan kerja baru kedalm perkongsian, dan bagai mana perselisihan diselesaikan. Terkadang rekan kerja yang potensial berpikir kepada item yang simpel tidak memerlukan penetapan. Disini individu diperlukan mengenal satu sama lain selama 1 tahun dan merasa Nyaman dengan yang lain. Saling percaya satu sama lain, dan siap menjalin degan mengkomendasi kekayaan bersama. Bagai manapun, ini adalah pengesahan masyarakat, dan perusahaan adalah pundamentalnya transaksi keuangan dan harus diperlukan semestinya. Waktu untuk mencegah masalah disecepat mungkin dalam sebuah perkongsian, lebih dahulu kepad perselisihan. Kami merekomendasikan untuk secepatnya mendirikan persetujuan yang sah terkait dengan dimensi perkongsian. Kemudian, nasehat kami untuk mendapatkan bantuan dari akuntan / pengacara dalam drawing sebagai mana dalam perjanan. Disayangkan sekali kepada rekan yang mendapatkan perusahaan, tidak ada sama sekali perjanjian perkongsian dan begitu juga perta nggung jawaban terhadap kentuan persaingan. Jika perjanjian dari perkongsian tidak berkrmbang dan I tanda tangani, perkongsian akan dialihkan kepada pemerintah dengan lngsung dibawah perlindungan badan hokum perkongsian / perubahan undang-undang perkongsian.

BAB III UNSUR UNSUR YANG BERADA DALAM KOPERASI A. Unsur unsr Koperasi Disini hokum perkongsian diadopsi pada setiap daerah. Sekalipun hokum berbeda beda pada masing masing darah, disana ada setandar tempat dimana terjadinya perseteruan dari perubahan perjanjian. Hokum yang bertindak sangat masuk akal, tapisa jarang sekali orang yang lihat kecocockan akan hal itu. Perkongsian mempunyai begitu banyak karakterristik seperti perusahaan perorangan. Pemiliknya melaporkanpembagian / kerugian / keuntungan dlam inkom peribadinya terhadap proporsi pembayaran pajak untuk ketertarikan mereka terhadap perusahaan. Pengeluaran kepada perusahaan mempunyai aliran kas kepada pembayaran pajak ersonal. Tetapi batasannya adalah penting, perkongsian memelukan sedikit lagi dalam halnya porlitas kertas kerja dan perusahaan perorangan juga hal pembubarannya sedikit lebih mudah, sekalipun itu tidak termasuk catatan pormal dari pihak local yang berwenang. Beberapa dari saling bertolak belakang adalahbentuk yang sama, pertanggung jawaban biasanya sedikit ada dalam pembahasan perusahaan perorangan. Rekan kerja umumnya memegang untuk saling bekerja sama dalam berbagai tanggung jawab utuk semua utang terjadi seperti halya perkongsian. Hal ini bermaksud semua hutang disetujui oleh rekan kerja yang baru bergabung dan rekan keja lainnya bertanggung jawab penuh jika rekan kerja pertama tidak menuhi kewajibannya. B. Limited Beberapa kelemahan dasar persekutuan mndorong pada pengembangan Limited Liability Partnership (LLP). Pada LLP, setidaknya 2 orang merupakan partner dalam spekulasi (walawpun secara tenis satu orang dapatmembentuk sebuah LLP dan mendeklarsikan) melalui pajak pederalnya, tapi ada dua kelas patner. Pertama adalh general partner. Individy ini merupakan manager perusahaan dan memiliki kewajiban tidak terbatas ntuk hutang atau penyertaan lawan perusahaan C. .

You might also like