You are on page 1of 1

59

Analisa Ekstraksi Dna Metode DNA-Zol Dan Chelex Pada Short Tandem Repeat Typing Menggunakan Mini Primer Amelogenin
Peneliti Fakultas Sumber Dana : : : Pratiwi Soesilawati Fakultas Kedokteran Gigi DIPA PNBP Universitas Airlangga Tahun 2007

Berbagai prosedur ekstraksi DNA selalu dilakukan untuk memenuhi tuntutan pelayanan laboratorium forensik dalam menganalisa jaringan tubuh. Salah satu jaringan yang umum digunakan adalah gigi, hal ini disebabkan faktor dentin dan enamel yang mampu memberikan perlindungan bagi DNA inti maupun DNA mitikondria dari bahaya kerusakan DNA. nDNA (DNA inti) gigi secara tepat masih dapat digunakan untuk analisa gender dengan analisis PCR Short Tandem Repeat, meskipun gigi terpapar panas hingga 350 0C (Notosoehardjo, 2003). Menurut pendapat Bergen et al., kadar DNA merupakan faktor penting pada pemeriksaan DNA forensik. Hal ini disebabkan kadar DNA berpengaruh terhadap keberhasilan Short Tandem Repeat genotyping pada sampel DNA. Pendapat Bergen et al., ini didasarkan pada hasil penelitian yang menemukan bahwa penurunan kadar DNA hingga 1 ng berpotensi terhadap penurunan kemampuan deteksi Short Tandem Repeat hingga 95% (Bergen et al, 2005 cit Sosiawan, 2007). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kadar DNA sel odontoblas yang diekstraksi menggunakan metode DNAzol dan metode Chelex, melalui analisis DNA Short Tandem Repeat menggunakan mini primer amelogenin (106 bp dan 112 bp). Penelitian dilaksanakan secara eksperimental laboratoris. Dua kelompok sampel masing-masing terdiri dari 8 elemen gigi premolar pertama yang telah dicabut di klinik Bedah Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga. Dilakukan pengambilan sel odontoblas pada dinding pulpa. Pada kelompok sampel pertama dilakukan ekstraksi DNA menggunakan DNAzol. Pada kelompok sampel kedua dilakukan ekstraksi DNA menggunakan Chelex 100. Dilakukan pengukuran kadar DNA pada kedua kelompok sampel menggunakan spektrofotometer. Untuk memastikan adanya pengaruh kadar DNA pada hasil ekstraksi menggunakan DNA zol dan Chelex, maka dilakukan pemeriksaan Short Tandem Repeat menggunakan mini primer Amelogenin. Hasil penelitian menunjukkan sel odontoblas yang diektraksi DNA menggunakan DNA-zol mempunyai nilai rerata yang lebih tinggi dibanding ekstraksi DNA sel odontoblas menggunakan Chelex. Hal ini berarti penggunaan DNA-zol dalam ekstraksi DNA sel odontoblas mampu memaksimalkan pencapaian nilai kadar DNA. Hasil elektroforesis pada dua kelompok sampel menunjukkan ekstraksi DNA sel odontoblas menggunakan DNAzol dan Chelex masih memungkinkan untuk dilakukan DNA typing menggunakan mini primer Amelogenin. Kata kunci: DNA-zol vii + 21 lbr + Lamp. Bibl: 20-21 ID: 040/08/FKG-PNBP 2007

You might also like