You are on page 1of 8

Abses Peritonsil

Pendahuluan
Sering terjadi pd usia 20-40 thn, jarang pd anak Termasuk abses leher dalam (inf. Gigi, tenggorok, sinus paranasal, telinga tengah) Etio : kuman aerobik & anaerobik Komplikasi tonsilitis akut, inf. Kel. Mukus weber pd kutub tonsil

Patogenesis
Kuman gram + ( Streptokokus beta hemolitik grup A)

Infeksi di kripta fosa supra tonsil

Infiltrat (udem,hyperemis)

Infiltrasi supurasi ke ruang peritonsil supratonsil

Meluas ke Palatum mole

Gejala Klinis
Nyeri menelan (odinofagi) Nyeri telinga (otalgia) Muntah, foeter ex ore Hypersalivasi Suara sengau (hot potatoes voice) Kadang2 trismus Pembesaran kelenjar submandibula & nyeri tekan Nyeri dan kaku di leher (ok limfadenopathy)

Penegakkan diagnosis

Aspirasi jarum ( needle aspiration) Hasil material kultur kuman

Diagnosis Banding

Infiltrat peritonsil Abses retrofaring Abses parafaring Infeksi gigi

Terapi

Stadium infiltrat : Antibiotik : amoksilin 3-4 x 500 mg metronidazol 3-4 x 500 mg analgetik Terbentuk abses : Pungsi abses insisi daerah fluktuasi
( pada pertengahan garis yang menghubungkan dasar uvula dengan geraham atas terakhir pada sisi yang sakit )

Antibiotik Kortikosteroid (dosis tunggal IV) mengurangi hours hospitalized


Disarankan Tonsilektomi a chaud langsung setelah drainase a tiede 3-4 hr setelah drainase a froid 2-3 mgg setelah drainase Prognosis PTA selalu berulang bila tidak di TE

You might also like